• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skema Penelitian Pengembangan

Dalam dokumen PENELITIAN DAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT (Halaman 71-76)

BAB IV SKEMA PENELITIAN

4.3. Skema Penelitian Pengembangan

Indonesia berdaya saing dan berdaulat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan visi rencana induk riset nasional (RIRN) dimana salah satu strategi un-tuk mencapai visi itu adalah “meningkatnya kontribusi riset terhadap pertumbu-han ekonomi nasional”. Pertumbupertumbu-han ekonomi dipengaruhi oleh ekspor dan impor.

Indonesia masih banyak mengimpor produk akhir dan mengekspor bahan baku.

Selain itu, Indonesia masih banyak mengimpor produk-produk teknologi. Karena itu mendorong penelitian yang menghasilkan produk-produk komersial merupa-kan hal yang sangat penting. Tidak semua penelitian bisa berakhir ke komersial-isasi, namun sebagian besar hasil penelitian bisa langsung diterapkan ke mas-yarakat dalam konteks pengabdian.

Perguruan Tinggi (PT) dan industri harus membentuk sistem inovasi kolaboratif PT-industri, sehingga kemitraan dengan industri sangat dibutuhkan untuk men-dukung komersialisasi hasil riset. Nilai pengetahuan yang diciptakan oleh PT dapat diterapkan secara efektif untuk meningkatkan kinerja inovasi. Pada saat yang sama, industri dapat mengurangi biaya R&D melalui kerjasama riset dengan PT. Di sisi lain, Industri berkontribusi pada inspirasi penelitian dari perspektif peru-sahaan, yang dapat mempromosikan pencapaian penelitian ilmiah di PT, dengan demikian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa.

Hasil penelitian PTKN/PTUPT yang sudah didanai pada periode-periode sebel-umnya, ada beberapa yang berpotensi untuk dikomersialisasikan melalui skema PP. Input untuk PP ini tentunya bukan hanya dari PTKN/PTUPT yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), tetapi juga penelitian-penelitian pendanaan lainnya yang menghasilkan produk siap untuk dikomersialisasi. Skema ini diharapkan dapat menghasilkan produk laik industri dan memiliki potensi komersialisasi.

Penelitian ini diarahkan untuk peningkatan produktivitas komersialisasi produk hasil riset yang dilindungi oleh Kekayaan Intelektual. Dalam penelitian ini diperlu-kan keterlibatan mitra industri sebagai investor dan anggota peneliti. Dalam pros-es pengukuran TKT, target penelitian pengembangan berada di level TKT 7-9. PP dapat dilakukan untuk penelitian kerjasama dari dalam atau luar negeri. Penelitian

BAB IV - SKEMA PENELITIAN

kerjasama luar negeri dapat dilakukan secara multilateral atau dalam bentuk kon-sorsium. Tujuan, luaran, kriteria, dan persyaratan pengusul Penelitian Pengemban-gan diatur sebagai berikut.

Tujuan Penelitian Pengembangan sebagai berikut:

• menghasilkan produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya;

• merealisasikan peta jalan teknologi atau hasil riset yang bersifat mul-tidisiplin yang menghasilkan produk komersial;

• membangun kemitraan Academic, Bussiness, Government, and Com-munity (ABGC); dan

• meningkatkan dan mendorong kemampuan peneliti di perguruan ting-gi untuk bekerjasama dengan institusi mitra di dalam negeri atau di luar negeri.

a. Tujuan Penelitian

b. Luaran Penelitian

Luaran wajib Penelitian Pengembangan dapat berupa produk industri atau produk kebijakan dengan kriteria masing-masing tahapan luaran setiap ta-hun diatur sebagai berikut:

• tahun pertama berupa dokumen uji coba prototipe laik industri pada lingkungan terbatas

• tahun kedua berupa dokumen uji coba prototipe laik industri pada lingkungan sebenarnya

• tahun ketiga berupa dokumen feasibility study dan business plan Secara detail luaran per tahun dapat dilihat pada Lampiran 5 poin I. Pe-nelitian ini juga diharapkan dapat menghasilkan luaran tambahan sesuai Tabel 2.10.

c. Kriteria Penelitian

Kriteria Penelitian Pengembangan sebagai berikut:

• penelitian bersifat multitahun, jangka waktu penelitian 3 tahun;

• luaran berupa produk ipteks akan dievaluasi setiap tahun; dan

• pembiayaan penelitian untuk setiap tahunnya mengikuti ketentuan pendanaan berdasarkan bidang fokus mengacu pada SBK Penelitian Pengembangan.

Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XIII Revisi Tahun 2021

64

d. Persyaratan Pengusul

Persyaratan pengusul Penelitian Pengembangan sebagai berikut:

• ketua pengusul berpendidikan Doktor dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli, atau berpendidikan Magister dengan jabatan fungsional minimal Lektor;

• ketua pengusul memiliki rekam jejak publikasi minimal dua artikel di database terindeks bereputasi sebagai penulis pertama atau corre-sponding author dibuktikan dengan mencantumkan URL artikel di-maksud atau memiliki paten/paten sederhana dengan status terdaft-ar atau granted atau KI lainnya yang bersertifikat dengan substansi terkait usulan penelitian;

• memiliki mitra investor yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang berisikan komitmen penyertaan dana oleh mitra dalam bentuk in cash minimal sebesar 10% dari dana yang diajukan; dan

• anggota pengusul 3-5 orang dan minimum 1 orang anggota pengusul dari mitra industri. Anggota yang berasal dari mitra industri dibukti-kan dengan surat penunjukdibukti-kan oleh lembaga/industri.

BAB V

SKEMA PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XIII Revisi Tahun 2021

66

5.1. Skema Kemasyarakatan

Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Ditjen Dikti-ristek KemdikbudDikti-ristek mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengab-dian kepada masyarakat yang bersifat memecahkan masalah, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable). Skema Kemasyarakatan meliputi Program Kemi-traan Masyarakat (PKM), Program KemiKemi-traan Masyarakat Stimulus (PKMS), Program Kuli-ah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), dan Program Penerapan Iptek kepada Masyarakat (PPIM). Kegiatan dalam skema kemasyarakatan ber-sifat mono tahun. Tujuan, luaran, kriteria, persyaratan, dan karakteristik Skema Kemas-yarakatan diatur sebagai berikut.

5.1.1. Tujuan Kegiatan

Skema Kemasyarakatan bertujuan:

a. membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial;

b. membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat;

c. meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill);

d. khusus KKN-PPM : mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradig-ma pembangunan menjadi paradigparadig-ma pemberdayaan dengan konsep co-cre-ation, co-financing dan co-benefit; dan hilirisasi hasil-hasil riset dosen yang dapat diterapkan kepada masyarakat melalui program KKN-PPM;

e. khusus PPIM memberikan dukungan, penguatan, dan pendampingan pelaksa-naan program prioritas dalam implementasi kerjasama dengan lembaga neg-ara/LPK/LPNK;

5.1.2. Luaran Kegiatan

Luaran wajib Skema Kemasyarakatan sebagai berikut:

a. peningkatan level keberdayaan mitra secara kuantitatif dan kualitatif sesuai permasalahan yang dihadapi merujuk pada Tabel 2.11.

b. satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN atau prosiding ber ISBN dari seminar nasional;

c. satu artikel pada media massa cetak/elektronik;

d. video kegiatan;

Luaran tambahan Skema Kemasyarakatan dapat berupa luaran lainnya di luar lu-aran wajib di atas mengacu pada Tabel 2.11.

Dalam dokumen PENELITIAN DAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT (Halaman 71-76)

Dokumen terkait