• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. LANDASAN TEORI

2.5 Skenario Pembelajaran Novel di SMA

Pembelajaran adalah suatu proses yang sistematis yang terdiri atas beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen yang dimaksud dalam pembelajaran tersebut antara lain tujuan pembelajaran, guru dan peserta didik, metode, bahan pembelajaran, sumber belajar, dan evaluasi. Tujuan pembelajaran termasuk salah satu komponen penting dalam suatu proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran berperan sebagai arah dan target pencapaian dari suatu kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran tidak terlepas dari sumber belajar dan materi pembelajaran.

Dalam suatu pembelajaran, khususnya Bahasa Indonesia meliputi materi-materi yang beragam. Salah satu materi yang diajarkan pada pembelajaran sastra di SMA yaitu pembelajaran mengenai unsur-unsur intrinsik. Pembelajaran unsur-unsur intrinsik tersebut biasanya membahas tentang tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Unsur intrinsik tersebut menjadi acuan terhadap pembahasan sebuah karya sastra.

Karya sastra yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebuah novel. Novel dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA seperti bahan pembelajaran materi mengenai unsur-unsur intrinsik yang meliputi sudut pandang pencerita. Berikut ini Kompetesi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 yang berkaitan dengan penelitian ini.

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kelas : X

Kompetensi Inti (KI) : Kompetensi Inti 3

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetesi Dasar (KD) : Kemampuan Bersastra

3.7 Mengidentifikasi tema, amanat, tokoh, alur, latar, sudut pandang, amanat, dan tema cerita hikayat yang disampaikan secara langsung atau melalui rekaman.

Adapun salah satu tujuan pembelajaran sastra adalah untuk menggali dan memahami nilai-nilai yang tersirat maupun yang tersurat dalam sebuah karya sastra. Unsur-unsur intrinsik dapat digunakan sebagai sarana dalam menggali dan memahami suatu karya sastra. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai unsur-unsur intrinsik suatu karya sastra, salah satunya tema dan penokohan.

Dalam Kurikulum 2013, pembelajaran sastra menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Berikut ini skenario pembelajaran mengidentifikasi tema dan penokohan dalam novel Di Bawah Langit Jakarta sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik berdasarkan teori model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang disajikan pada tabel 2.1.

Indikator Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami cuplikan novel Di Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam.

2. Siswa mampu mengidentifikasi tema dan penokohan yang terdapat dalam cuplikan novelDi Bawah Langit Jakartakarya Guntur Alam.

Tujuan Pembelajaran

Setelah disajikan cuplikan novel Di Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam, siswa mampu mengidentifikasi tema dan penokohan yang terdapat dalam cuplikan novel tersebut.

Tabel 2.3 Kegiatan Pembelajaran Mengidentifikasi Tema dan Penokohan dalam NovelDi Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Kegiatan Deskripsi

Pendahuluan (1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (2) Guru mengecek kehadiran siswa dan kesiapan siswa. (3) Guru mereviewpelajaran sebelumnya.

(4) Guru memberikan apersepsi berkaitan dengan unsur intrinsik novel khususnya tema dan penokohan.

(5) Guru memberikan motivasi belajar dan menyiapkan siswa untuk pembelajaran.

(6) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

(7) Guru menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions(STAD).

(8) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 orang.

(10) Guru membagikannametag.

(11) Guru memberikan pre tes untuk mengukur kemampuan siswa.

Inti Pembelajaran tema dan penokohan dalam novel Di Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

a. Mengamati

(1) Siswa membaca materi dari buku dan mendengarkan penjelasan guru mengenai unsur intrinsik novel khususnya tentang tema dan penokohan.

b. Menanya

Peserta didik menanyakan materi yang belum dipahami mengenai unsur intrinsik novel khususnya tema dan penokohan.

c. Mengasosiasi (Menalar)

(1) Setelah mempelajari materi, guru memberikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan dan didiskusikan bersama teman sekelompok.

(2) Siswa mendapatkan fotokopi cuplikan novel Di Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam.

(3) Siswa membaca dan memahami cuplikan novelDi Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam yang mengandung tema dan penokohan dengan cermat.

(4) Siswa mengerjakan lembar kerja cuplikan novelDi Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam secara berkelompok berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh guru.

(5) Siswa menentukan tema dan penokohan yang terdapat dalam cuplikan novel Di Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam secara berkelompok.

d. Mencoba

(1) Siswa mengidentifikasi tema dan penokohan yang terdapat dalam cuplikan novel Di Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam secara berkelompok.

(2) Siswa mendiskusikan tentang tema dan penokohan yang terdapat dalam cuplikan novel Di Bawah Langit Jakarta karya Guntur Alam.

(3) Setiap siswa bertanggung jawab atas keberhasilan teman sekelompok dalam memahami materi yang didiskusikan.

e. Mengkomunikasikan

(1) Siswa menuliskan laporan kerja kelompok tentang tema dan penokohan yang terdapat dalam cuplikan novel Di Bawah Langit Jakartakarya Guntur Alam.

(2) Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya di depan kelas.

(3) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah menyampaikan hasil diskusi.

(4) Guru menyuruh masing-masing perwakilan kelompok untuk mengumpulkan lembar kerja.

(1) Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. (2) Siswa (kelompok) menentukan kesimpulan akhir jawaban. Penutup a. Refleksi

(1) Siswa mengerjakanpost test.

(2) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. (3) Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan

memberikan apresiasi terhadap siswa.

b. Tindak lanjut

(1) Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

(2) Guru mengumumkan tim baik, tim sangat baik dan tim super dan memberikanreward.

Bab 3 berisikan metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data. Selain itu dijelaskan juga sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Dokumen terkait