• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekstrak dari pelarut metanol yang memiliki aktivitas antibakteri, sehingga pada penelitian lanjutandapat menggunakan pelarut polar terhadap uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen lain.

Austin, B. and Austin, D.A. 1989. Methods For The Microbilogical Examination Of Fish and Shellfish. Department of Biological Sciences. Chishester Publisher. New York.

Aslan, L. M. 1991. Budidaya Rumput Laut. Kanisius, Yogyakarta.

Austin, B dan Austin D.A. 1999. Bacterial fish pathogens, Diseases of farm and wild fish. 3rd (revised) edition. Springer-Praxis, Goldaming.

Azwar, Z.I. 2001.Perkembangan budidaya udang intensif, antara harapan dan keprihatinan.Warta Penelitian Prikanan Indonesia. Vol 7 (3): 15 –19. Atmomarsono, M. 2004. Pengelolaan Kesehatan Udang Windu,Di tambak

Aquakultur Indonesia. 5(2) : 73-78

Austin, B. 2010.Vibrios as casual agents of zoonoses.Journal of Veterinary Microbiology 140: 310–317.

Anandhan, S. and K.H.Sorna.2011. Biorestraining potentials of marine macroalgae collected from Rameshwaram,Tamil nadu. Journal research Biology 1(5): 385-392.

Anwar, F.,A. Djunaedi, Santosa, dan W. Gunawan. 2013. Pengaruh Konsentrasi KOH yang Berbeda Terhadap Kualitas Alginat Rumput Laut Coklat Sargassum duplicatum J.G. Agardh.Journal Of Marine Research 2(1) :80-83

Ajitama, P., Dwi. S. dan Yunasfi. 2014. Jenis-Jenis Bakteri Gram Negatif Potensial Patogen Pada Ikan Keraou Lumpur ( Epinephelus tauvania) Di Keramba Jaring Apung Perairan Belawan. Fakultas MIPA. Universitas Sumatra Utara.140 hlm.

Alamsyah, K. H. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput LautSargassum cinereum (J.G. Agardh) dari Perairan Pulau Panjang Jepara Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus epidermidis. Journal Of Marine Research. 3(2) : 69-78

Akbari, M. F. 2015. Senyawa Aktif Pada Alga Coklat.Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Trunijoyo Madura. 11 hlm

Burford, M.A, Thompson, P.J, McIntosh, R.P, Bauman, R.H, dan Pearson, D.C. 2003. Nutrient and microbial dynamics in high-intensity, zero-exchange shrimp ponds in Belize.Aquaculture219 : 393 -411

Bachtiar,Y.S, Tjahjaningsih.W, dan Sianita. N. 2012. Pengaruh Ekstrak Alga Coklat (Sargassum sp.)Terhadap Pertumbuhan Bakateri Escherichia coli. Journal of Marine and Coastal Science 1(1), 53-60.

Chen, S.Y, Jane W.N, Chen Y.S, and Wong H.C. 2009. Morphological changes of Vibrio parahaemolyticus under cold and starvation stresses. International Journal of Food Microbiology 129 (2009) : 157–165

Challouf, R., Ben, D.R., Omrane, H., Ghozzi, K., and Ben, O.H. 2012. Antibacterial, antioxidant and Cytotoxic Activities of Extract from the Thermophilic Green Alga,Cosmaium sp. African

Daniels, N.A, MacKinnon. L, Bishop. R, Altekruse. S, Ray. B, Hammond. R.M, Thompson. S, Wilson. S, Bean,N.H, Griffin, P.M and Slutsker. L. 2000. Vibrio parahaemolyticus Infections in the United States, 1973– 1998.The Journal of Infectious Diseases 181 (2000) :1661–1666.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta: Diktorat Jendral POM–Depkes RI, Jakarta.

Dhar, A.K, M.M. Roux and K.R Klimpel. 2001. Detection and Quantification of Infectious hypodermal and hematopoietic necrosis virus and white Spot Syndrome Virus in shrimp using real-Time quantitative PCR and SYBR green Chemistry. Journal of Clinical Microbiology 39: 2835- 2845.

Farchan, M. 2006. Teknik Budidaya Udang Vanname. Penerbit BAPPL Sekolah Tinggi Perikanan, Karangantu, Serang Banten.

Ginting, E.L. 1995. Hubungan habitat tambak udang windu (Penaeus monodon) dengan populasi bakteri Vibrio sp. Fakultas Pasacasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Heinrich, Michael., Barnes, Joanne., Gibbons, Simon., Williamso, Elizabeth M. 2004. Fundamental of Pharmacognosy and Phytotherapi Hungary: Elsevier.

Haliman, R.W dan Adijaya, D, 2008. Udang Vannamei. Penebar Swadaya, Jakarta.

Hardiningtyas, 2009.Aktivitas Antibakteri Ekstrak Karang Lunak Sarcophyton Sp.Yang Difragmentasi dan Tidak Difragmentasi Di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.Institut Pertanian Bogor.

Izzati, M. 2007. Skrining Potensi Antibakteri pada Beberapa Spesies Rumput Laut terhadap Bakteri Patogen pada Udang Windu.BIOMA, 9(2) 62 – 67 Ijong, F.G. 2015.Mikrobiologi Perikanan Kelautan. Penerbit, Rineka Cipta.

Jakarta.

Juliantina, F., Dewa A.C., Bunga, N., Titis, N., dan Endrawati, T.B. 2010.Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) sebagai Agen Antibakterial terhadap Bakteri gram Posistif dan Gram Negatif. 10-25

Kadi, 2008.Beberapa Catatan Kehadiran Marga Sargassum Di Perairan Indonesia.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor.

Kirkup, B.C, Leeann. C, Sarah. C, Gevers. D., and Polz, M.F. 2010. Vibrio Chromosomes Share Common History. BMC Microbiology Research Article. Cambridge MA, USA. 10 hlm.

Kordi, K. M. G. 2011. Marikultur, Prinsip dan Praktik Budidaya Laut.Lily Publiser. Yogyakarta.618 hlm.

Lestari S.A, dan Maggy T.S. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Pustaka Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lisdayanti, E. 2013.Potensi Antibakteri Dari Bakteri Asosiasi Lamun (Seagrass) Dari Pulau Bonebatang Perairan Kota Makassar [Skripsi].Fakultas Ilmu kelautandan perikanan universitas hasanuddin.Makassar.Makassar 46 hlm.

Lopillo, R. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Heterotropik pada Tambak yang Antagonis Terhadap Vibrio harveyidan Vibrio parahaemolyticus.[Skripsi]. Fakultas Perikanan Universitas Riau. Pekanbaru.27 hlm.

Luthana, K. 2008. Prosedur Ekstraksi Senyawa Fenol dan Antibakteri Dari Tanaman Gambir yang Disertai Metode Analisisnya.

Madigan, M. T., Martinko, J. M., Parker, J., 2000, Brock Biology of Microorganisms, Ninth Edition, Prentice-Hall, London

Meagaung, W.D.M. 2000.Karakterisasi dan pengelolaan residu bahan organik pada dasar tambak udang intensif [Disertasi]. Program Pasacasarjana Universitas Hasanuddin. Makassar.128 hlm.

Muliani, A.Suwanto, dan Y. Hala. 2003. Isolasi dan karakterisasi bakter asal laut Sulawesi untuk biokontrol penyakit vibriosis pada larva udang windu (Paneus monodon). 10:6-11.

Muliani, Nurbaya, Atmomarsono M. 2006. Penapisan bakteri yang diisolasi dari tambak udang sebagai kandidat probiotik pada budidaya udang windu (Penaeus monodon).Jurnal Riset Akuakultur. Vol 1 (1) : 73 – 85.

Nur, M.A., 2011. Kapasitas Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) Dalam Bentuk Segar, Simplisa da Keripik, Pada Pelarut Nonpolar, semipolar dan Polar.Fakultas Teknologi Pertanian, Institus Pertanian Bogor.

Poernomo A. 2004. Teknologi Probiotik untuk Mengatasi Permasalahan Tambak Udang dan Lingkungan Budidaya.Makalah disajikan pada Simposium Perkembangan Ilmu dan Teknologi Inovasi Dalam Bidang Akuakultur.27 – 29 Januari 2004. Semarang. 20 hlm.

Purwanti, E. 2007.Senyawa Bioaktif Tanaman Sereh (Cymbopogon nardus) Ekstrak Kloroform dan Etanol serta Pengaruhnya Terhadap Mikroorganisme Penyebab Diare. Jurusan Pendidikan Biologi. Fakultas Pendidikan Biologi dan Ilmu Pendidikan.Universitas Muhammadiyah Malang.

Putranti, R.I., 2013. Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Sargassum duplicatum dan Turbinaria ornata dari Jepara, Tesis. Fakultas Perikanan dana Ilmu Kelautan, Undip. Semarang.

Radja, M.A. 2013. Pemanfaatan Ruang Terbuka di Pulau Lae-lae Makassar. Makassar

Renhoran, W. 2012.Aktivitas Antoksidan dan Mikrobiologi Ekstrak Sargassum polycystum.Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Rheinmer, S T. 1985. Manual for the Identification of Medical Bacteria.Second Edition.Cambridge University. Cambridge. Hal 238

Rante, H., B. Taebe, dan S. Intan. 2013. Isolasi Fungi Endofit Penghasil SenyawaAntimikroba dari Daun Cabai Katokkon (Capsicum Annuum L Var.

Chinensis) Dan Profil KLT Bioautografi.Majalah Farmasi danFarmakologi.17(2).Makassar.

Riniatsih, I.& W. A. Setyati.2009. Bioaktivitas Ekstrak dan Serbuk Enhaslus acoroides dan Thalassia hemprici pada Vibrio alginolyticus dan Vibrio harveyi. 14(3) :138-141

Rozi F.A. 2008. Penerapan budidaya udang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui aplikasi bakteri antagonis untuk biokontrol vibriosis udang windu (Penaeus monodon Fabr.) . Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Rukyani, Akhmad. 1999. Beberapa Jenis Penyakit Sebagai Kendala UtamaBudidaya Udang dan Cara Pengendaliannya. Badan Litbang Pertanian.

Sarida, M., Tarsim dan Faizal, I. 2010. Pengaruh Ekstrak Buah Mengkudu ( Morinda citrifolia L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi Secara In Vitro.Jurnal Penelitian Sains. Universitas Lampung. Lampung, 23 (3): 59-63.

Schwarz, S. & W.C. Noble. 1999. Aspects of bacterialresistance to antimicrobials used in veterinary dermatological practice. 10:163-176.

Septiani, G. Prayitno, S. Anggoro. 2012. Aktvitas Antibakteri Ekstrak Jeruju ( Acanthus ilicifolius) Terhadap Pertumbuhan Vibrio harveyisecara in vitro. 13(3) : 257-262.

Setyaningsih, I, Desniar, Purnamasari, E., 2012, Antimikroba dari Chaetoceros gracilis yang Dikultivasi dengan Lama Penyinaran Berbeda, Jurnal Akuatika, III (2).

Soemodiharjo, S; Rohmimohtarto, K; Suhardjono.1999. Prosiding Seminar VI Ekosistem: Pekan baru, 15 – 18 September 1998. LIPI. Jakarta. 326 hlm.

Sudheesh, P.S and Xu H.S. 2001. Pathogenicity of Vibrio parahaemolyticus in tiger prawn Penaeus monodon Fabricius: possible role of extracellular proteases. Journal Aquaculture196 : 37–46.

Sunaryanto, Zafran, I. Koesharyani dan K. Yuasa. 1987. Parasit Pada Ikan Kerapu di Panti Benih dan Upaya Penanggulangannya.Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.III(4):16-23.

Talaro, K.P., Marjorie K.C., Barry Chees. 2009.Foundations in Microbiology. 7th edition.Publishe by Mc. Graw-Hill. Inc.,1221.Avenue of Americas, New York.

Taslihan P. 1988. Kasus Penyakit Infeksi Bakteri Pada Ikan Kerapu Di 12 Karamba Jaring Apung Teluk Ekas, Desa Batunampar, Lombok Timur, NTB.Laporan Hasil Penelitian Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol, Bali.

Tjitrosoepomo, G. 2001. Taksonomi Tumbuhan: Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta dan Pteridophyta. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Trianto, A. E. Wibowo, S.S Rahayu. 2014. Ektrak Daun Mangrove Aegiceras

corniculatum Sebagai Antibakteri Vibrio harveyidan Vibrio parahaemolyticus. Jurnal Ilmu Kelautan. 9(4) : 186-189

Umamaheshwari, R., G. Thirumaran and P. Anantharaman. 2009. Potential Anti bacterial Activities of Seagrasses from Vellar Estuary, Southeast Coast of India. 3: 140-143.

Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Noerono S., penerjemah.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Volk.W.A dan Wheeler M.F. 1993.Mikrobiologi Dasar.PT. Gelora Aksara Pratama. Jakarta.

Widowati I, Susanto A.B, Stiger-Pouvreau V, Bourgougnon N. 2013. Potentiality of using spreading Sargassum species from Jepara,Indonesia as an interesting source of antibacterial and antioxidant compounds: a preliminary study. 21 st International Seaweed Symposium Seaweed Science for Sustainable Prosperity.Bali-Indonesia.

Wyk VP, Hodgkins MD, Laramore R, Main KL, Mountain J, Scarpa J. 1999. Farming marine shrimp in recirculating freshwater system.

Lampiran 1.Data hasil pengukuran uji aktivitas antibakteri ekstrak kasar Sargassum sp terhadap bakteri Vobrioparahaemolyticus dan Vibrio harveyi NO Pelarut konsentrasi ekstrak Bakteri uji V. parahaemolyticus Rata-rata V. harveyi Rata-rata

Diameter zona (mm) Diameter zona (mm)

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3

1 Metanol 2mg/50μl 2.00 2.30 0 1.43 0 0 0 3mg/50μl 0 0 1.25 0.42 0 0 0 4mg/50μl 0 0 0 0 0 9 1.00 2 Etil asetat 2mg/50μl 0 0 0 0 0 0 0 3mg/50μl 0 0 0 0 0 0 0 4mg/50μl 0 0 0 0 0 0 0 3 n-heksan 2mg/50μl 0 0 0 0 0 0 0 3mg/50μl 0 0 0 0 0 0 0 4mg/50μl 0 0 0 0 0 0 0

Lampiran 2. Proses ekstraksi sampel di Laboratorium Mikrobiologi Laut Departemen Ilmu Kelautan.

Dokumen terkait