• Tidak ada hasil yang ditemukan

1Achmad Abadi, 2I Made Muliatna

1) S1 Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Surabaya; abdii_vz04@yahoo.com 2) Jurusan Teknik Mesin, Universitas Negeri Surabaya; mademuliatna@yahoo.com

ABSTRAK

Proses pembelajaran mata pelajaran Sistim Bahan Bakar pada pokok bahasan Sistem PGMFI yang telah ada masih bersifat klasikal dan konvensional. Pemahaman siswa masih bersifat abstrak dan teori, oleh karena itu untuk membantu pemahaman siswa, maka penulis mencoba untuk membuat modul pembelajaran Sistem PGMFI, sehingga kemampuan dan keterampilan psikomotor siswa dapat terlatih dengan baik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pengembangan model 4-D yang terdiri dari tahap penetapan (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (desseminate). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI TSM SMK Teladan Kertasemaya Indramayu. Instrumen penelitian yang digunakan ialah lembar validasi modul, dan angket respon siswa. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian ditunjukan bahwa modul pembelajaran sistem PGMFI yang dikembangkan layak digunakan dalam mata pelajaran sistem bahan bakar. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi modul oleh dosen ahli bidang materi, desain, dan bahasa dengan nilai total rata-rata sebesar 3,08 (hasil validasi tersebut termasuk kategori baik). Selain itu, hasil respon siswa terhadap penggunaan modul sistem PGMFI mendapat respon yang baik. Hail ini diketahui dari jawaban pertanyaan (1) 70% baik untuk belajar dengan modul; (2) 60% baik untuk modul yang menarik; (3) 80% baik untuk materi mudah dipahami; (4) 90% sangat baik untuk ukuran huruf dalam modul; (5) 60% baik untuk gambar-gambar dalam modul; (6) 90% sangat baik untuk mudah dan menggunakan modul; (7) 80% sangat baik untuk terbantu dengan modul ketika proses pembelajaran; (8) 50% baik untuk memahami modul pembelajaran; (9) 70% sangat baik untuk mengerti tahapan-tahapan modul; (10) 100% baik untuk lebih mudah jika menggunakan modul; (11) 90% baik untuk materi disajikan dalam bentuk modul; (12) 60% baik; poin 13: 70% sangat baik untuk senang menggunakan modul

[

151

]

Kode : APT-05-013

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (COMPETENCY BASED ASSESMENT) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN Prihastuti Ekawatiningsih

Program Studi Pendidikan Teknik Boga, Jurusan PTBB, Fakultas Teknik, UNY prihastutie@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian berbasis kompetensi ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang diperlukan dalam pembelajaran Mata Pelajaran Produktif di SMK. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini diawali dengan langkah-langkah: 1). Menetapkan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa dalam Mata Pelajaran Produktif; 2). Menetapkan kompetensi dasar; c). Menetapkan materi pokok untuk mencapai standar kompetensi; 3). Menetapkan indikator yang dapat dikembangkan untuk mencapai standar kompetensi; 4). Membuat instrumen penilaian yang harus dikembangkan untuk mengukur aspek kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor dalam Mata Pembelajaran Produktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dalam bidang rekayasa instrumen penilaian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, tes, observasi dan diskusi kalangan terbatas. Uji coba model dan validasi melibatkan personel yang terlibat dalam kegiatan survey pendahuluan. Penentuan sampel aplikasi model instrumen penilaian pada penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk menggambarkan model instrumen penilaian berbasis kompetensi pada Mata Pelajaran Produktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran menyiapkan layanan makanan dan minuman, antara lain: a). Menjelaskan definisi Tata Hidang dalam lingkup yang lebih luas; b). Menjelaskan personalia Food and Beverage Service; c). Menjelaskan tujuan penerapan pengetahuan menu tata hidang dalam praktek; d). Siswa memahami pengertian perlengkapan tata hidang; e). Dapat menyiapkan area restoran untuk lingkup tertentu; f). Menerapkan pelayanan makanan dan minuman sesuai dengan jenis pelayanan; g). Mengenal jenis-jenis minuman di restoran; 2). Bentuk instrumen aspek kognitif yang dikembangkan berupa tes obyektif pilihan ganda, disusun berdasarkan kisi-kisi penulisan soal dengan indikator masing-masing dari kompetensi maupun sub kompetensi berjumlah 75 butir soal yang valid dan reliabel; 3. Bentuk instrumen aspek afektif dinilai berdasarkan kedisiplinan, tanggung jawab, kreatifitas, percaya diri dan mampu bekerjasama dalam kelompok; 4). Bentuk instrumen aspek psikomotor dinilai berdasarkan lembar observasi yang dikembangkan untuk kompetensi utama seorang waiter, manager, cook, kasir dan stewardes dalam pelayanan makanan dan minuman.

Kata Kunci : Instrumen Penilaian, Kompetensi, SMK

Kode : APT-05-014

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PENGUKURAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK

Jenly D. I. Manongko

Pendidikan Teknik Mesin Fatek Universitas Negeri Manado jenly_manongko@yahoo.com

ABSTRAK

Pendidikan sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Maju atau tidaknya suatu bangsa ditentukan oleh maju atau tidaknya pendidikan.Prestasi belajar dapat diperoleh mahasiswa apabila mahasiswa tersebut dapat mengikuti proses belajar mengajar membuat tugas dan mampu menjawab soal pada saat ujian semester dengan baik. Oleh karena itu prestasi belajar mahasiswa merupakan suatu masalah yang perlu mendapat perhatian untuk mencari pemecahannya, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain minat dan motivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran apakah ada hubungan antara motivasi dan minat belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FATEK UNIMA. Metode yang dipakai adalah metode korelasional untuk melihat sejauh mana keterkaitan antar variabel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket untuk motivasi dan minat sedangkan data prestasi belajar diperoleh dari dokumen nilai. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dan minat belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar bidang keahlian Teknik Pengukuran Jurusan Pendidikan Teknik Mesin.

[

152

]

Kode : APT-05-015

PENGEMBANGAN E-LEARNING MENGGUNAKAN MODEL SINKRONISASI

Dokumen terkait