RANCANGAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA SETIAP SATUAN PENDIDIKAN
C. Pemetaan Nilai-nilai dan Kompetensi Kewirausahaan di Setiap Satuan Pendidikan
3. SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Sekolah menengah pertama adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau MI. Menurut Piaget, anak SMP masuk dalam tahapan operasional formal (11 – dewasa). Anak yang termasuk dalam tahapan operasional formal, menurut piaget memiliki ciri-ciri:
• Kemampuan berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.
• Memahami hal-hal seperti bukti logis, dan nilai.
• Tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya.
• Penalaran moral, dan perkembangan sosial.
Untuk merancang nilai-nilai kewirausahaan yang bisa diintegrasikan di tingkat satuan pendidikan SMP, di samping disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak juga disesuaikan dengan fungsi dan tujuan dari pendidikan di SMP.
a. Fungsi Pendidikan Menengah Pertama
1) mengembangkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur yang telah dikenalinya;
41
2) mengembangkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air yang telah dikenalinya;
3) mempelajari dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) melatih dan mengembangkan kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta mengekspresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni;
5) mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga, baik untuk kesehatan dan kebugaran jasmani maupun prestasi, dan mengembangkan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menengah dan/atau untuk hidup mandiri di masyarakat.
b. Tujuan Pendidikan Menengah Pertama:
Pendidikan menengah pertama bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:
1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
2) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; 3) sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
4) toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
Berdasarkan tujuan, fungsi dan ciri-ciri perkembangan siswa SMP, dapat disusun rancangan nilai-nilai kewirausahaan yang dapat diintegrasikan dan kompetensi kewirausahaan pada pendidikan anak SMP.
Tabel 8: Nilai-nilai Kewirausahaan Yang Dapat Diintegrasikan dan Kompetensi Kewirausahaan NILAI-NILAI, KONSEP DAN SKILL KEWIRAUSAHAAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN A. NILAI-NILAI Percaya diri Jujur
Berani persentasi di dalam kelas
Berani memberi tanggapan dalam diskusi kelas Tidak nyontek dalam mengerjakan
ulangan/ujian
Mengemukakan rasa senang/tidak senang terhadap pelajaran
Menyatakan sikap terhadap suatu materi diskusi kelas
42 Disiplin Kerja sama Kreatif Berani menanggung resiko Kepemimpinan Realistis Kerja keras Mandiri
Rasa ingin tahu
Menghargai akan prestasi
ditemukan di tempat umum
Tertib dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah Patuh dalam menjalankan organisasi sekolah Masuk kelas tepat waktu
Mengerjakan tugas secara kelompok Mau berbagi dengan sesama teman
Mengajukan pendapat yang berkenaan dengan suatu pokok bahasan
Mengemukakan gagasan baru
Mendiskripsikan konsep dengan kata-kata sendiri
Menyukai tugas yang menantang
Berani menerima akibat dari perbutannya sendiri Terbuka terhadap saran dan kritik
Bertingkah laku sebagai pemimpin di dalam kelompok
Membagi tugas dalam kelompok Role model
Berfikir rasional
Konsisten antara berpikir dan bertindak Berpikir solutif
Mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan
dalam belajar
Selalu fokus pada pelajaran
Melakukan sendiri tugas kelas yang jadi tanggung jawabnya
Tidak tergantung pada orang lain
Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran
Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi
Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran
Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi
Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-baiknya
43 Komunikatif Tanggung jawab Komitmen Ulet B.KONSEP C. SKILL dan kesenian
Menghargai hasil karya sendiri dan orang lain Mendengarkan secara aktif
Berbicara dengan teman sekelas
Berbicara dengan guru , kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya
Menyampaikan pesan dengan berbagai media Melaksanakan tugas-tugas individu
Menjalankan tugas kelompok
Mematuhi kesepakatan dengan orang lain Mematuhi kesepakatan terhadap dirinya sendiri Tidak mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas
Melakukan berbagai alternatif cara dalam mengerjakan tugas
Memahami konsep-konsep dasar kewirausahaan
Mampu mengidentifikasi peluang usaha Mampu mengalisis secara sederhana peluang
beserta risikonya
Mampu merumuskan dan merancang usaha bisnis (sederhana)
Mampu membuka usaha baru secara berkelompok (sekedar latihan)
4.SMA/MA/SMALB/Paket C
Pendidikan menengah adalah jenjang pendidikan pada jalur pedidikan formal yang merupakan lanjutan pendidikan dasar, berbentuk Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah menengah atas adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP atau MTs. Menurut Piaget, anak SMA/MA/SMALB masuk dalam tahapan operasional formal (11– dewasa). Anak yang termasuk dalam tahapan pra – operasional konkrit, menurut piaget memiliki ciri-ciri:
44
• Kemampuan berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.
• Memahami hal-hal seperti bukti logis, dan nilai.
• Tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya.
• Penalaran moral, dan perkembangan sosial.
Untuk merancang nilai-nilai kewirausahaan yang bisa diintegrasikan di tingkat satuan pendidikan SMA, disamping disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak juga disesuaikan dengan fungsi dan tujuan dari Pendidikan di SMA.
a. Fungsi Pendiikan Menengah Atas
1) Meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur;
2) Meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cint atanah air;
3) Mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) Meningkatkan kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta mengekpresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni;
5) Menyalurkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga baik untuk kesehatan dan kebugaran jasmani maupun prestasi;
6) Meningkatkan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi dan/atau untuk hidup mandiri di masyarakat
b. Tujuan Pendidikan Menengah Atas:
Pendidikan menengah atas bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi insan yang:
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
2) Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; 3) Sehat, mandiri, dan percaya diri, dan
45
Berdasarkan tujuan, fungsi dan ciri-ciri perkembangan siswa SMA, dapat disusun rancangan nilai-nilai kewirausahaan yang bias diintegrasikan dan kompetensi kewirausahaan pada pendidikan anak SMA.
Tabel 9: Nilai-nilai Kewirausahaan Yang Bisa Diintegrasikan dan Kompetensi Kewirausahaan NILAI-NILAI, KONSEP DAN SKILL KEWIRAUSAHAAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN A. NILAI-NILAI Percaya diri Jujur Disiplin Kerja sama Kreatif Berani menanggung resiko Kepemimpinan Realistis
Berani persentasi di dalam kelas
Berani memberi tanggapan dalam diskusi kelas Tidak nyontek dalam mengerjakan
ulangan/ujian
Mengemukakan rasa senang/tidak senang terhadap pelajaran
Menyatakan sikap terhadap suatu materi diskusi kelas
Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat umum
Tertib dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah Patuh dalam menjalankan organisasi sekolah Masuk kelas tepat waktu
Mengerjakan tugas secara kelompok Mau berbagi dengan sesama teman
Mengajukan pendapat yang berkenaan dengan suatu pokok bahasan
Mengemukakan gagasan baru
Mendiskripsikan konsep dengan kata-kata sendiri
Menyukai tugas yang menantang
Berani menerima akibat dari perbutannya sendiri Terbuka terhadap saran dan kritik
Bertingkah laku sebagai pemimpin di dalam kelompok
Membagi tugas dalam kelompok Role model
Berfikir rasional
Konsisten antara berpikir dan bertindak Berpikir solutif
46 Kerja keras
Mandiri
Rasa ingin tahu
Menghargai akan prestasi Komunikatif Tanggung jawab Komitmen Ulet B.KONSEP C. SKILL
Mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan
dalam belajar
Selalu fokus pada pelajaran
Melakukan sendiri tugas kelas yang jadi tanggungjawabnya
Tidak tergantung pada orang lain
Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran
Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi
Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran
Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi
Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-baiknya
Berlatih keras untuk berprestasi dalam olahraga dan kesenian
Menghargai hasil karya sendiri dan orang lain Mendengarkan secara aktif
Berbicara dengan teman sekelas
Berbicara dengan guru , kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya
Menyampaikan pesan dengan berbagai media Melaksanakan tugas-tugas individu
Menjalankan tugas kelompok
Mematuhi kesepakatan dengan orang lain Mematuhi kesepakatan terhadap dirinya sendiri Tidak mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas
Melakukan berbagai alternatif cara dalam mengerjakan tugas
Memahami konsep-konsep kewirausahaan Mampu mengidentifikasi peluang usaha Mampu mengalisis peluang beserta risikonya Mampu merumuskan dan merancang usaha
bisnis
Mampu membuka usaha baru secara berkelompok dan atau individu (profit)
47 5. SMK/MAK/Paket C
Sekolah menengah kejuruan adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs. Menurut Piaget, anak SMK/MAK masuk dalam tahapan operasional formal (11 – dewasa). Anak yang termasuk dalam tahapan pra–operasional konkrit, menurut Piaget memiliki ciri-ciri: • Kemampuan berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik
kesimpulan dari informasi yang tersedia. • Memahami hal-hal seperti bukti logis, dan nilai.
• Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya.
• Penalaran moral, dan perkembangan sosial.
Untuk merancang nilai-nilai kewirausahaan yang bisa diintegrasikan di tingkat satuan pendidikan menengah kejuruan disamping disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak juga disesuaikan dengan fungsi dan tujuan dari Pendidikan di SMK.
a. Fungsi Pendidikan Menengah Kejuruan
1) meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan keribadian luhur;
2) meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air;
3) membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan para profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat; 4) meningkatkan kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta
mengekpresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni;
5) menyalurkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga, baik untuk kesehatan dan kebugaran jasmani maupun prestasi; dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental untuk hidup mandiri di masyarakat dan/atau
48 b. Tujuan Pendidikan menengah kejuruan
Tujuan pendidikan Menengah kejuruan adalah untuk membentuk peserta didik menjadi insan yang:
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
2) Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; 3) Sehat, mandiri, dan percaya diri, dan
4) Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab
Berdasarkan tujuan, fungsi dan ciri-ciri perkembangan siswa SMK, dapat disusun rancangan nilai-nilai kewirausahaan yang bias diintegrasikan dan kompetensi kewirausahaan pada pendidikan anak SMK.
Tabel 10: Nilai-nilai Kewirausahaan Yang Bisa Diintegrasikan dan Kompetensi Kewirausahaan NILAI-NILAI, KONSEP DAN SKILL KEWIRAUSAHAAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN A. NILAI-NILAI Percaya diri Jujur Disiplin Kerja sama Kreatif
Berani persentasi di dalam kelas
Berani memberi tanggapan dalam diskusi kelas Tidak nyontek dalam mengerjakan
ulangan/ujian
Mengemukakan rasa senang/tidak senang terhadap pelajaran
Menyatakan sikap terhadap suatu materi diskusi kelas
Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat umum
Tertib dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah Patuh dalam menjalankan organisasi sekolah Masuk kelas tepat waktu
Mengerjakan tugas secara kelompok Mau berbagi dengan sesama teman
Mengajukan pendapat yang berkenaan dengan suatu pokok bahasan
Mengemukakan gagasan baru
Mendiskripsikan konsep dengan kata-kata sendiri
49 Berani menanggung resiko Kepemimpinan Realistis Kerja keras Mandiri
Rasa ingin tahu
Menghargai akan prestasi
Komunikatif
Tanggung jawab Komitmen
Menyukai tugas yang menantang
Berani menerima akibat dari perbutannya sendiri Terbuka terhadap saran dan kritik
Bertingkah laku sebagai pemimpin di dalam kelompok
Membagi tugas dalam kelompok Role model
Berfikir rasional
Konsisten antara berpikir dan bertindak Berpikir solutif
Mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan
dalam belajar
Selalu fokus pada pelajaran
Melakukan sendiri tugas kelas yang jadi tanggungjawabnya
Tidak tergantung pada orang lain
Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran
Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi
Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran
Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi
Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-baiknya
Berlatih keras untuk berprestasi dalam olahraga dan kesenian
Menghargai hasil karya sendiri dan orang lain Mendengarkan secara aktif
Berbicara dengan teman sekelas
Berbicara dengan guru , kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya
Menyampaikan pesan dengan berbagai media Melaksanakan tugas-tugas individu
Menjalankan tugas kelompok
Mematuhi kesepakatan dengan orang lain Mematuhi kesepakatan terhadap dirinya sendiri
50 Ulet
B.KONSEP
C. SKILL
Tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas
Melakukan berbagai alternatif cara dalam mengerjakan tugas
Memahami konsep-konsep kewirausahaan Mampu mengidentifikasi peluang usaha Mampu mengalisis peluang beserta risikonya Mampu merumuskan dan merancang usaha
bisnis
Mampu membuka usaha baru secara individu (profit)