• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2 Tinjauan Teoritis .1 Kriptografi .1 Kriptografi

2.2.2 Software As A Service (SaaS)

2.2.2 Software As A Service (SaaS)

Software as a Service (SaaS) merupakan lapisan teratas dari arsitektur cloud

computing, dimana jenis service ini berupa sejumlah aplikasi-aplikasi yang

ditawarkan ke pihak para penggunanya. SaaS adalah aplikasi lapisan atas yang disampaikan berbasis pada permintaan (on-demand) layanan aplikasi untuk mengirimkan perangkat lunak secara khusus ke tujuannya. SaaS dapat diakses dari jarak jauh (remote) oleh pengguna melalui internet berdasarkan model harga. Kemampuan dari layanan ini akan dikirimkan kepada penggunanya dengan menggunakan aplikasi penyedia yang berjalan pada infrastruktur cloud. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui sistem antarmuka, seperti web

browser (misalnya: email berbasis web). (Syech Abdurrauf, 2013).

Gambar 2. 8 Model Layanan Cloud computing Sumber : Syech Abdurrauf, 2013

Para pengguna tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud secara langsung, termasuk jaringan, server, sistem operasi, media penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian dari rangkaian terbatas dari pengguna dengan konfigurasi aplikasi tertentu. Model ini dapat memberikan beberapa manfaat yang sangat menguntungkan baik bagi pengguna maupun penyedia jasa cloud computing. (Syech Abdurrauf, 2013)

Contoh industri yang menawarkan layanan SaaS adalah Google Apps. Contoh layanan Google yang termasuk kategori ini adalah Google gmail. Layanan ini menawarkan pengguna untuk melakukan hosting email mereka di server Google. Layanan ini juga dilengkapi dengan Google docs. Aplikasi ini merupakan sebuah

21

perangkat lunak berbasis web untuk membuat dokumen. Contoh lain dari SaaS adalah ownCloud. Saat ini, layanan SaaS sebagai salah satu jenis cloud computing

delivery service telah banyak dikembangkan baik oleh industri berskala menengah

maupun industri berskala besar. Perusahaan-perusahaan tersebut terus berusaha untuk menginovasikan model bisnis ini secara intensif untuk mendapatkan keuntungan dari paradigma baru dari sistem komputasi dengan jenis layanan SaaS ini dari pengguna akhir mereka masing-masing.

Software as a Service (SaaS) merupakan salah satu jenis layanan cloud

computing yang mengijinkan konsumen untuk dapat mengunakan aplikasi yang

berjalan pada infrastruktur cloud yang disediakan oleh provider sehingga dapat diakses dari berbagai perangkat melalui browser web. Konsumen tidak perlu mengelola atau mengendalikan infrastruktur, jaringan server, sistem operasi,media penyimpanan. (Mell,Grance, 2009)

Dengan adanya Software as a Service, pengguna tak perlu memikirkan kerumitan sistem tersebut dan hanya menggunakan sumber daya yang disediakan. Pertumbuhan lainnya didorang dengan adanya platform baru dari perangkat lunak yang fungsinya cocok dengan pengiriman Software as a Service. Pada konsepnya

Software as a Service memiliki sisi yang perlu diwaspadai dan issu sentral yakni

dalam hal keamanan data yang akan dikirimkan oleh pelanggan, dikarenakan banyak cracker atau serangan-serangan yang bisa menyadap data tersebut. (Mell,Grance, 2009)

2.2.2.1 ownCloud

ownCloud yang merupakan salah satu software open source berbagi berkas

gratis dan bebas seperti Dropbox, menyediakan pengamanan yang baik, memiliki tata cara yang baik bagi pengguna aplikasi untuk membagi dan mengakses data yang secara lancar terintegrasi dengan perangkat teknologi informasi yang tujuannya mengamankan, melacak, dan melaporkan penggunaan data,

ownCloud menempatkan kontrol kepada pengguna teknologi informasi itu

sendiri dan juga menawarkan penyedia layanan, pusat dan bagian transmisi yang berfungsi untuk menyediakan solusi sinkronisasi dan berbagi bagi pengguna.

22

ownCloud memberikan akses terhadap berkas-berkas secara universal dengan

menggunakan antarmuka jaringan atau WebDAV (L wang, 2013).

Gambar 2. 9 Logo ownCloud Sumber : https://ownCloud.org/

ownCloud dipelopori oleh Frank Karlitschek saat ia sedang membicarakan

mengenai aplikasi bebas dan terbuka. Proses pemasangan tidak banyak membutuhkan syarat-syarat pada sistemnya dan tidak membutuhkan izin khusus. Kantor pusat ownCloud di Amerika terletak di Boston, Massachusetts dan kantor cabang di Eropa terletak di Jerman (L wang, 2013).

2.2.2.2 Fitur-Fitur ownCloud a. Mengakses data

Dengan fitur ini dapat Menyimpan data seperti file, folder, kontak, galeri foto, kalender, musik dan data lainnya. Dapat mengakses data tersebut menggunakan aplikasi Desktop Client, Mobile Client dan

Browser sehingga dapat mengakses data dimanapun berada.

b. Sinkronisasi data

Dengan fitur ini data yang telah tersimpan akan tersinkronisasi sendirinya sehingga data lebih aman setiap saat.

23

c. Berbagi data

Salah salu fitur lainnya dapat berbagi data dengan orang lain. Memberikan hak akses untuk melihat galeri foto, mengambil data, memainkan musik atau apapun yang diinginkan orang lain.

d. User interface

Navigasi utama dirancang ulang dengan jelas membedakannya dari navigasi aplikasi sehingga memudahkan user menggunakannya. Hal ini juga memungkinkan aplikasi lebih banyak ruang dan dengan demikian lebih fokus pada isi direktori. Desain baru ini membantu untuk lebih berkonsentrasi pada konten dan membuatnya lebih mudah untuk dinavigasikan.

e. Undelete

Fitur ini memungkinkan untuk user dapat membatalkan penghapusan file yang tidak sengaja terhapus melalui antarmuka web. dengan cara memilih data dalam Recycle bin dan mengembalikannya.

f. Document viewer

Fitur ini berfungsi untuk membaca dokumen tanpa harus men

download terlebih dahulu. Dengan fitur ini dapat membuka dan membaca

dokumen format (.pdf, .txt, .odt, .doc).

g. Application store

Dengan fitur ini dapat menambahkan aplikasi aplikasi lainnya di

ownCloud sehingga fungsi OwnCloud lebih baik dan antraktif dengan

ditambahkan aplikasi lainnya. (L wang, 2013). 2.2.3 Metode Sniffing

Packet Sniffing adalah sebuah metode serangan dengan cara melihat seluruh paket yang lewat pada sebuah media komunikasi, baik itu media kabel maupun radio. Setelah paket-paket yang lewat itu didapatkan, paket-paket tersebut kemudian disusun ulang sehingga data yang dikirimkan oleh sebuah pihak dapat dilihat oleh pihak yang tidak berwenang. Sniffing bekerja untuk menyadap paket data yang lalu-lalang disebuah jaringan. Hal ini dapat dilakukan karena pada

24

dasarnya semua koneksi ethernet adalah koneksi yang bersifat broadcast, di mana semua host dalam sebuah kelompok jaringan akan menerima paket yang dikirimkan oleh sebuah host. Pada keadaan normal, hanya host yang menjadi tujuan paket yang akan memproses paket tersebut sedangkan host yang lainnya akan mengacuhkan paket-paket tersebut. Namun pada keadaan tertentu, sebuah host bisa merubah konfigurasi sehingga host tersebut akan memproses semua paket yang dikirimkan oleh host lainnya. (Ashadi Soki, dkk, 2012)

2.2.4 RMS (Root Means Square)

Kemiripan antara dua buah (blok) file data diukur dengan metrik jarak. Metrik jarak yang banyak digunakan dalam praktek adalah metrik rms (root mean square).

� =1√∑ � − �

�= Keterangan:

n : panjang byte data z’i : nilai ciperteks zi : nilai plainteks

Semakin besar nilai rms dari dua buah file data, maka semakin besar perbedaan kemiripan dari dua buah file data tersebut. Rentang nilai rms adalah dari 0-255.(Bambang Ristanto, 2006).

Dokumen terkait