• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh globalisasi pada bidang sosial budaya akan sangat nampak dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan kemasyarakatan telah terjadi perubahan dalam melakukan hubungan. Zaman dahulu komunikasi secara langsung dari anggota masyarakat satu dengan yang lain sering dilakukan,

Sumber: Tempo, 19 - 25 Juni 2006

Gambar 3.3 Globalisasi di bidang ekonomi, ditandai dengan sistem pembayaran menggunakan kartu kredit.

Globalisasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara 79

K E G I A T A N

3. 1

namun dalam era global dewasa ini sudah jarang dilakukan. Mereka lebih senang menggunakan teknologi yang lebih canggih, misalnya melalui telpon, SMS, bahkan melalui email. Zaman dulu siswa ke sekolah naik sepeda bahkan jalan kaki, itu hal biasa walau tempat sekolahnya agak jauh. Di era global ini, para siswa pergi ke sekolah sudah banyak yang menggunakan sepeda motor. Dahulu penguasaan teknologi relatif seder-hana sekarang sudah menggunakan teknologi yang lebih canggih. De-mikian pula masalah kesenian, bahasa maupun sistem mata penca-harian sudah mengarah kepada tata nilai yang lebih maju.

Carilah informasi dari berbagai media, baik cetak maupun elektronika, tentang pentingnya globalisasi bagi bangsa Indone-sia. Berdasarkan temuan kalian tuangkan dalam kertas kerja/ buku tugas untuk didiskusikan dengan temanmu! Kemudian buatlah kesimpulannya!

B. Politik Luar Negeri Indonesia di Era Global

Pada era globalisasi dewasa ini kebijakan politik luar negeri dalam suatu negara sangat penting, karena berada dalam tatanan global. Jika salah dalam menetapkan kebijakan politik luar negeri suatu negara, akan berdampak pada kurang baiknya hubungan dengan negara-negara di dunia. Hal ini jika terjadi dapat menimbulkan hubungan yang kurang harmonis, sehingga dapat menghambat pembangunan suatu bangsa.

1. Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Dasar hukum kebijakan politik luar negeri ialah Pembukaan UUD 1945 alinea pertama: ‘’. . . kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka Gambar 3.4 Di era globalisasi ini,

komunikasi antar orang per orang tidak harus secara langsung bertemu. Sekarang cukup dengan menggunakan handphone atau telpon.

80 Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP dan MTs

penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan “. Selanjutnya dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat:

“ . . . ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial “. Berdasarkan pernyataan Pemerintah Republik

In-donesia pada tanggal 2 September 1948 tentang kebijakan politik luar negeri kepada Badan Pekerja Komite Nasional menyatakan bahwa: “. . . Pemerintah

berpendapat bahwa pendirian yang harus kita ambil ialah supaya kita jangan menjadi obyek dalam pertarungan politik internasional, melainkan harus tetap menjadi subyek yang berhak menentukan sikap kita sendiri, berhak memperjuangkan tujuan kita sendiri, yaitu Indonesia seluruhnya “.

Menurut Mohamad Hatta, dalam bukunya Dasar Politik Luar Negeri

Republik Indonesia, merumuskan bahwa tujuan politik luar negeri kita adalah

sebagai berikut:

a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara. b. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk mem-perbesar kemakmuran rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri. Misalnya, barang-barang untuk perbaikan bagian yang rusak, untuk pembangunan dan industrialisasi, dan barang-barang untuk keperluan hidup.

c. Meningkatkan perdamaian internasional, karena hanya dalam keadaan damailah bangsa Indonesia dapat membangun, demi memperbesar kemakmuran rakyat.

d. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam Pancasila, dasar falsafah negara kita.

Sejalan dengan kebijakan ter-sebut kebijakan politik luar negeri mulai dari awal kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru hingga Orde Re-formasi masih melaksanakan politik luar negeri bebas aktif. Hal ini nampak pada GBHN 1978 menya-takan bahwa dalam bidang politik luar negeri yang bebas aktif diusa-hakan agar Indonesia dapat terus meningkatkan peranannya dalam memberikan sumbangannya untuk turut serta menciptakan perdamaian dunia yang abadi, adil, dan sejahtera. Dalam GBHN 1999-2004, memuat arah

politik luar negeri Indonesia yang bebas

Sumber: Media Indonesia, 7 September 2006

Gambar 3.5 Pasukan TNI menjadi pasukan perdamaian di Libanon (UNIFIL) PBB. Ini bukti negara kita ingin menciptakan perdamaian dunia.

Globalisasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara 81

aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan solidaritas antarnegara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat. Hal senada juga pernah

disampaikan Presiden Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Ibu Megawati, dalam pidato kenegaraan di depan sidang DPR pada tanggal 16 Agustus 2004. Pidatonya merujuk pada Enam Program Kabinet Gotong Royong yang terdiri dari:

a. Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. b. Meneruskan proses reformasi dan demokratisasi dalam seluruh aspek kehidupan nasional melalui kerangka, arah, agenda yang lebih jelas, dengan terus meningkatkan penghormatan terhadap HAM.

c. Normalisasi kehidupan ekonomi dan kemasyarakatan untuk mem-perkuat dasar bagi kehidupan ekonomi rakyat.

d. Melaksanakan penegakan hukum secara konsisten, mewujudkan rasa aman serta tenteram dalam kehidupan masyarakat, dan melanjutkan pemberantasan KKN.

e. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif, memulihkan martabat bangsa dan negara.

f. Mempersiapkan Pemilihan Umum tahun 2004 yang aman, tertib, bebas, rahasia, dan langsung.

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tetap konsisten untuk melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Oleh sebab itu, perlu kita pahami bersama tentang makna politik luar negeri yang bebas dan aktif. Bebas mengandung arti bahwa bangsa Indonesia bebas untuk menentukan sikap dan pandangannya terhadap masalah-masalah internasional, dan terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan dunia yang secara ideologis bertentangan dengan ideologi bangsa. Aktif mengandung arti memperjuangkan terbinanya perdamaian dunia, aktif dalam memper-juangkan kebebasan dan kemerdekaan, aktif dalam mempermemper-juangkan ketertiban dunia, dan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.

Pokok-pokok politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut: a. Negara kita menjalankan politik damai. Dengan demikian, bangsa

Indo-nesia bersama-sama dengan bangsa lain berusaha menegakkan perdamaian.

b. Negara kita bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dan tidak mencampuri soal susunan serta corak pemerin-tahan negara masing-masing.

c. Negara kita memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal.

82 Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP dan MTs

d. Negara Indonesia berusaha mempermudah jalannya pertukaran pembayaran internasional.

e. Negara kita membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional.