• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Sewa Leases

Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa di mana Grup bertindak sebagai lessor atau lessee untuk beberapa aset tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Group has several lease agreements whereby the Group acts as lessor or lessee for certain assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Group to make judgment and estimation on risk and rewards transferred related to asset ownership.

Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Grup atas perjanjian-perjanjian yang ada, transaksi sewa dengan pelanggan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Based on the review performed by the Group for the existing agreements, accordingly, the lease transactions were classified as operating lease.

Cadangan Kerugian atas Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses of Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In such case, the Group considers, based on the availability of facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer’s credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customer against receivable amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables. Further details are disclosed in Note 5.

Pengklasifikasian Properti Classification of Property

Grup menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau properti persediaan:

The Group determines whether a property is classified as investment property or inventory property:

- Properti investasi terdiri atas bangunan yang tidak bertujuan untuk digunakan dalam kegiatan operasi Grup, tidak juga untuk dijual dalam kegiatan bisnis Grup, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan modal.

- Investment properties comprise building which are not occupied substantially for use in the operations of the Group, nor for sale in the ordinary course of the Group’s business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation.

- Properti persediaan terdiri dari properti yang bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis Grup.

- Inventory properties comprise properties which are intended to be sold in the Group’s ordinary business.

72 mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

causing a material adjustment to the carrying values of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut dan regulasi Grup. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s employee benefits liability depends on the selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts and the Group’s regulation. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan sifatnya yang jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

Due to the complexity of the valuation, assumptions and long-term nature, the defined benefits liability is highly sensitive to changes in assumptions.

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. All assumptions are reviewed at each reporting date.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

73

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

(lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Properti Investasi dan Aset Tetap Depreciation of Investment Properties and Fixed Assets

Biaya perolehan properti investasi dan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap antara 2 (dua) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of investment properties and fixed assets are depreciated using the straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these investment properties and fixed assets to be within 2 (two) to 35 (thirty five) years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10 dan 11.

Further details are disclosed in Notes 10 and 11.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari unit penghasil kas yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang di harapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

An impairment exists when the carrying value of an asset or cash generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years and do not include restructuring activities that Group are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the cash generating unit being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in its value of its non-financial assets as of December 31, 2017 and 2016.

74 Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 20.

Ketidakpastian Kewajiban Pajak Uncertain Tax Exposure

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 20.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

December 31, 2017 December 31, 2016

Kas 219.902.846 218.853.036 Cash on hand

Bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 153.436.253.628 36.011.362.985 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank UOB Indonesia 56.513.862.551 - PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 16.606.232.591 9.192.437.629 (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 9.896.943.374 11.515.527.836 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 7.245.335.181 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk

75

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued)

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

December 31, 2017 December 31, 2016

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued)

Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)

PT Bank KEB Hana Indonesia 2.963.447.805 2.912.326.819 PT Bank KEB Hana Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.175.885.000 206.442.720.335 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 895.321.808 68.398.935 (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 433.027.062 - PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Permata Tbk 4.426.000 - PT Bank Permata Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk - 14.184.184 PT Bank Sinarmas Tbk

PT Bank ICBC Indonesia - 5.196.094 PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada

International Tbk - 189.767 International Tbk

Deposito Berjangka Time Deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank Mega Tbk 400.000.000.000 - PT Bank Mega Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 275.000.000.000 18.500.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 227.728.000.000 202.728.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk 152.300.000.000 135.365.000.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 50.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 50.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 28.000.000.000 5.000.000.000 (Persero) Tbk

PT Bank UOB Indonesia 25.000.000.000 - PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 5.000.000.000 - PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Muamalat Tbk - 320.000.000.000 PT Bank Muamalat Tbk

PT Bank ICBC Indonesia - 7.000.000.000 PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank KEB Hana Indonesia - 1.500.000.000 PT Bank KEB Hana Indonesia

Total 1.466.105.083.537 956.494.000.444 Total

Suku bunga tahunan deposito berjangka untuk

tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing berkisar antara 4% - 8,75% dan 2,95% - 9,50%.

Annual interest rates of time deposits for the years ended December 31, 2017 and 2016 are ranging from 4% - 8.75% and 2.95% - 9.50%, respectively.

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak-pihak berelasi.

There was no placement of cash and cash equivalents with related parties.

5. PIUTANG 5. ACCOUNT RECEIVABLES

a. Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: a. The details of trade receivables are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak ketiga - Rupiah: Third parties - Rupiah:

Sewa mall 39.181.971.609 34.720.172.893 Rent of mall

Pengelolaan gedung 22.993.299.984 7.515.039.315 Building management

Hotel 2.404.520.047 785.683.398 Hotel

Penjualan ruko 294.810.636 - Shophouse sales

Total pihak ketiga - neto 64.874.602.276 43.020.895.606 Total third parties - net

Cadangan kerugian penurunan nilai (14.580.850.545) (4.960.530.059) Allowance for impairment losses

Total Piutang Usaha - Neto 50.293.751.731 38.060.365.547 Total Trade Receivables - Net

76

Lancar 26.085.177.449 9.598.076.274 Current

Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 11.636.636.916 12.713.290.836 1 - 30 days

31 - 60 hari 3.074.597.820 1.987.445.083 31 - 60 days

61 - 90 hari 2.188.084.657 2.352.691.377 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 21.890.105.434 16.369.392.036 More than 90 days

Subtotal 64.874.602.276 43.020.895.606 Sub-total

Cadangan kerugian penurunan nilai (14.580.850.545) (4.960.530.059) Allowance for impairment losses

Total Piutang Usaha - Neto 50.293.751.731 38.060.365.547 Total Trade Receivables - Net

c. Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:

c. Movement of allowance for impairment losses of trade receivables are as follows:

Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31

2017 2016

Saldo awal 4.960.530.059 2.564.068.167 Beginning balance

Saldo dari Entitas Anak pada Balance from Subsidiary

tanggal akuisisi 438.033.958 - at acquisition date

Penambahan selama

tahun berjalan - neto 9.182.286.528 2.396.461.892 Additions during the year - net

Saldo akhir 14.580.850.545 4.960.530.059 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, sebagian piutang usaha PT Karya Bersama Takarob, PT Nirvana Wastu Utama dan PT Nirvana Wastu Pradana, entitas-entitas anak, digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 14).

As of December 31, 2017 and 2016, certain trade receivables of PT Karya Bersama Takarob, PT Nirvana Wastu Utama and PT Nirvana Wastu Pradana, subsidiaries, are used as guarantee for bank loans (Note 14).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan

pada akhir tahun, manajemen Grup

berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of each year, the Group’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the possibility of losses from uncollectible trade receivables.

77

5. PIUTANG (lanjutan) 5. ACCOUNT RECEIVABLES (continued)

d. Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: d. The details of other receivables are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

December 31, 2017 December 31, 2016

PT Semesta Indah 272.310.545.900 273.750.735.295 PT Semesta Indah

Bunga 1.587.371.300 1.968.500.563 Interest

Lain-lain 26.766.570 358.228.629 Others

Total 273.924.683.770 276.077.464.487 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang dari PT Semesta Indah merupakan piutang atas penjualan PT Nirvana Realty, PT Nirvana Hotel & Resort dan PT Nirvana Retailindo di 2015.

On December 31, 2017 and 2016, receivable from PT Semesta Indah is receivable derived from sale of PT Nirvana Realty, PT Nirvana Hotel & Resort and PT Nirvana Retailindo in 2015.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir tahun, Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain.

Based on the review of the status of other receivables at the end of the year, the Group’s management believe that there is no impairment losses on other receivable.

6. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 6. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS

Rincian aset keuangan tidak lancar lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other non-current financial assets are as follow:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

December 31, 2017 December 31, 2016

Kas yang dibatasi penggunaannya 5.098.163.632 4.577.768.867 Restricted cash

Kensington Asset Management Ltd. 4.620.000.000 4.620.000.000 Kensington Asset Management Ltd.

Uang jaminan 3.624.727.228 3.600.444.503 Security deposits

Lain-lain 22.431.499 68.791.127 Others

Total 13.365.322.359 12.867.004.497 Total

Kas yang dibatasi penggunaannya adalah rekening yang digunakan untuk penampungan dana cadangan milik PT Nirvana Wastu Utama, PT Buana Baru Prima dan PT Danadipa Aluwung yang dijaminkan terhadap utang bank milik entitas anak tersebut (Catatan 14).

Restricted cash represents the saving accounts used to collect sinking fund that owned by PT Nirvana Wastu Utama, PT Buana Baru Prima and PT Danadipa Aluwung which are pledged as collateral against bank loan by those subsidiaries (Note 14).

Piutang lain-lain sebesar Rp4.620.000.000 merupakan pinjaman kepada Kensington Asset management Ltd., pihak ketiga. Pinjaman ini akan dilunasi dalam watu 30 bulan dan dikenakan bunga sebesar 3,75% per tahun.

Other receivables amounted to Rp4,620,000,000 represent the loan to Kensington Asset Management Ltd., third party. This loan will be repaid within 30 months and is charged with interest of 3.75% per annum.

78

Ketapang 12.964.574.551 15.288.633.744 Ketapang

Tanjung Pinang 10.816.954.000 10.816.954.000 Tanjung Pinang

Sampit 8.252.489.017 - Sampit

Ruko dalam penyelesaian - 22.803.350.374 Shop houses under construction

Lain-lain 2.018.898.446 1.025.572.710 Others

Total 34.052.916.014 49.934.510.828 Total

Ruko Siap Dijual Shop Houses Available for Sale

Ruko siap dijual merupakan unit ruko Grand Rivera yang berlokasi di Ketapang dan sisa unit ruko Tanjung Pinang masing-masing dimiliki oleh PT Tarangga Hanasta dan PT Gardapati Sahardaya, entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2017, ruko dalam penyelesaian milik PT Danadipa Aluwung yang berlokasi di Sampit telah selesai sehingga ruko terkait telah direklasifikasi sebagai bagian ruko siap dijual dan sebagian telah dijual.

Shop houses available for sale are shop houses of Grand Rivera located in Ketapang and remaining shop houses unit located in Tanjung Pinang which are owned by PT Tarangga Hanasta and PT Gardapati Sahardaya, subsidiaries, respectively. As of December 31, 2017, shop houses under construction of PT Danadipa Aluwung which is located in Sampit have been completed, thus the related shop houses were reclassified to shop houses available for sale and have been partially sold.

Ruko dalam penyelesaian Shop Houses under construction

Mutasi bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The movements of building under construction are as follows:

Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31

2017 2016

Saldo awal tahun 22.803.350.374 23.161.026.901 Beginning balance

Penambahan: Additions:

Ruko - Grand Ayuda - Sampit 65.000.000 9.859.458.982 Shop houses - Grand Ayuda - Sampit

Ruko - Grand Rivera - Ketapang - 1.870.383.263 Shop houses - Grand Rivera - Ketapang

Reklasifikasi: Reclassification:

Ruko - Grand Rivera - Ketapang - (12.087.518.772) Shop houses - Grand Rivera - Ketapang

Ruko - Grand Rivera - Sampit (8.252.489.017) - Shop houses - Grand Rivera - Sampit

Beban pokok penjualan: Cost of units sold:

Ruko - Grand Ayuda - Sampit (14.615.861.357) - Shop houses - Grand Ayuda - Sampit

Saldo akhir - 22.803.350.374 Ending balance

Persentase penyelesaian masing-masing proyek adalah sebagai berikut:

The percentage of completion for each project

Dokumen terkait