• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Spesifikasi Produk

Penelitian ini mengembangkan alat peraga dari Spindle Box yang bertujuan untuk mengenalkan angka 1 hingga 9. Namun dalam penelitian pengembangan yang dilakukan dari produk Spindle Box yaitu dikembangkan untuk pengenalan angka positif 1 sampai 9 dan negatif -1 sampai -9, kemudian berfungsi juga sebagai operasi penjumlahan dan pengurangan. Spindle Box ini terdiri dari 10 kotak yang terdiri dari angka 0 hingga angka 9 dan tongkat kecil berjumlah 45 yang terbuat dari kayu untuk mengenalkan dan jumlah dari angka 1 hingga 9. Pada penelitian pengembangan ini, peneliti mengembangkan alat peraga Spindle Box untuk kotak sebelum pengembangan terdiri dari 10 kotak yang terdiri dari 0 hingga 9 kemudian dikembangkan menjadi 19 yang terdiri dari kotak negatif berjumlah 9, kotak angka 0, dan kotak berjumlah 9 untuk kotak positif. Kemudian pada kayu yang menentukan jumlah dari pengenalan angka yang pada mulanya kayu berjumlah 45 menjadi 92 buah batu kecil berwarna yang terdiri dari 46 batu berwarna merah untuk menandakan angka positif dan 46 batu warna putih untuk menandakan angka negatif.

Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan alat peraga Spindle Box yang awalnya hanya mengenalkan angka 0 hingga angka 9, kemudian

dikembangkan menjadi pengenalan angka positif 1 sampai 9 dan angka negatif -1 sampai -9 kemudian operasi hitung penjumlahan dan operasi hitung pengurangan sederhana. Alasan peneliti mengembangkan alat peraga Spindle Box yaitu memudahkan siswa dalam tiga aspek yaitu pengenalan angka negatif dan angka positif, kemudian operasi hitung sederhana penjumlahan dan pengurangan. Peneliti juga menyiapkan album pemakaian alat peraga, kartu soal penjumlahan dan pengurangan serta jawaban, dan batu berjumlah 92 yang terdiri dari dari 46 batu berwarna merah untuk menandakan angka positif dan 46 batu warna putih untuk menandakan angka negatif.

Rancangan pengembangan Spindle Box

Pada gambar 1.1 desain kotak angka positif digunakan untuk meletakkan batu warna merah atau batu positif secara berurutan. Kotak angka positif memiliki ukuran panjang 6 cm dan lebar 10 cm. Bahan yang digunakan oleh peneliti menggunakan bahan dasar kayu “Jati Belanda”. Kayu tersebut memiliki karakteristik kokoh sehingga peneliti memiliki kayu tersebut sebagai bahan dasar pembuatan alat peraga. Kemudian kotak angka tersebut juga menggunakan stiker transparan untuk setiap angka.

Pada gambar 1.2 desain kotak angka negatif digunakan untuk meletakkan batu warna putih atau batu negatif secara berurutan. Kotak angka negatif memiliki ukuran panjang 6 cm dan lebar 10 cm. Kemudian kotak angka tersebut juga menggunakan stiker transparan untuk setiap angka dan menggunakan bahan yang dipilih oleh peneliti menggunakan bahan dasar kayu “Jati Belanda”. Kayu tersebut memiliki karakteristik kokoh sehingga peneliti memiliki kayu tersebut sebagai bahan dasar pembuatan alat peraga.

Pada gambar 1.3 desain kotak angka nol digunakan untuk meletakkan satu batu warna merah dan satu batu warna batu putih yang disimbolkan sebagai nol. Kotak angka nol memiliki ukuran panjang 6 cm dan lebar 10 cm. Bahan yang digunakan oleh peneliti menggunakan bahan dasar kayu “Jati Belanda”. Kayu tersebut memiliki karakteristik kokoh sehingga

Gambar 1.2 Kotak Angka Negatif

peneliti memiliki kayu tersebut sebagai bahan dasar pembuatan alat peraga. Kemudian kotak angka tersebut juga menggunakan stiker transparan untuk angka nol.

Pada gambar 1.4 desain kotak angka dilihat dari sudut pandang samping yang memiliki ukuran panjang 6 cm dan lebar 10 cm dan kemiringan 6.7 cm. Kemiringan tersebut berfungsi sebagai letak angka bilangan dari negatif 9 hingga positif 9. Bahan yang digunakan oleh peneliti menggunakan bahan dasar kayu “Jati Belanda”. Kayu tersebut memiliki karakteristik kokoh sehingga peneliti memiliki kayu tersebut sebagai bahan dasar pembuatan alat peraga.

Gambar 1.5 (A) Kartu Soal Bagian Depan

A

Gambar 1.5 (B) Kartu Soal Bagian Belakang

B

Pada gambar 1.5 (A) terdapat contoh desain kartu soal yang peneliti telah buat. Kartu tersebut jika dilihat dari depan terdapat tulisan soal dan pada gambar 1.5 (B) terdapat contoh desain kartu soal yang peneliti telah buat. Kartu tersebut jika dilihat dari belakang terdapat jawaban dari soal yang ada di sebaliknya. Soal yang peneliti buat memiliki ukuran panjang 6 cm dan lebar 4 cm. Peneliti membuat 40 soal yang setiap soal berbeda satu dengan yang lain. Soal yang dibuat oleh peneliti berupa 20 soal operasi hitung penjumlahan dan 20 soal operasi hitung pengurangan. Desain kartu soal berfungsi sebagai tempat meletakan soal. Kartu soal positif memiliki ukuran 6 cm X 4 cm. Bahan yang peneliti gunakan untuk membuat kartu soal yaitu ivory dengan ketebalan 260 gram.

Pada gambar 1.5 desain kotak tempat batu warna merah, batu warna putih, dan kartu soal. Kotak tempat batu warna merah, batu warna putih, dan kartu soal angka positif memiliki ukuran panjang 6 cm dan lebar 16 cm.

Bahan yang digunakan oleh peneliti menggunakan bahan dasar kayu “Jati Belanda”. Kayu tersebut memiliki karakteristik kokoh sehingga peneliti memiliki kayu tersebut sebagai bahan dasar pembuatan alat peraga.

Pada gambar 1.7 merupakan desain kantong tempat penyimpanan batu warna merah dan batu warna putih yang dikembangkan oleh peneliti. Kantong penyimpanan batu warna merah dan batu warna putih menggunakan bahan kain kanvas dan menggunakan tali gori sebagai pengikat kantong dengan ukuran panjang 6 cm dan lebar 10 cm. Pada kantong terdapat tulisan “Batu Merah” untuk kantong batu bilangan bulat positif dan tulisan “Batu Putih” untuk kantong batu bilangan bulat negatif yang bertujuan untuk memberikan penanda bahwa kantong tersebut merupakan kantong penyimpanan kartu soal.

Gambar 1.8 Kantong Batu warna Merah dan Putih Gambar 1.7 Kantong Batu warna Merah dan Putih

Pada gambar 1.8 merupakan desain kantong tempat penyimpanan kartu soal yang dikembangkan oleh peneliti. Kantong tersebut terdapat 40 soal yang dibagi menjadi dua yaitu 20 soal operasi hitung penjumlahan dan 20 soal operasi hitung pengurangan. Kantong penyimpanan kartu soal menggunakan bahan kain kanvas dan menggunakan tali gori sebagai pengikat kantong dengan ukuran panjang 6 cm dan lebar 10 cm. Pada kantong terdapat tulisan “Kartu soal” untuk memberikan penanda bahwa kantong tersebut merupakan kantong penyimpanan kartu soal.

Pada gambar 1.9 merupakan desain tempat penyimpanan alat peraga yang dikembangkan oleh peneliti. Tempat penyimpanan tersebut berisikan kotak angka positif, kotak angka negatif, kartu soal, dan kantong batu warna merah dan kantong batu warna putih . Kotak penyimpanan memiliki ukuran panjang 80.2 cm dan lebar 26.2 cm. Bahan yang digunakan oleh peneliti menggunakan bahan dasar kayu “Jati Belanda”. Kayu tersebut memiliki karakteristik kokoh sehingga peneliti memiliki kayu tersebut sebagai bahan dasar pembuatan alat peraga.

Dokumen terkait