• Tidak ada hasil yang ditemukan

vel

Deskripsi Indikator Kompetensi

A. Manajerial

1. Integritas 4 Mampu menciptakan

situasi kerja yang mendorong

kepatuhan pada nilai, norma, dan etika organisasi

4.1. Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh pemangku kepentingan mematuhi nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan menerapkan prinsip moral dan standar etika yang tinggi, serta berani

menanggung konsekuensinya.

4.3. Berani melakukan koreksi atau mengambil

tindakan atas

penyimpangan kode etik/nilai yang dilakukan oleh orang lain, pada tataran lingkup kerja setingkat instansi meskipun ada resiko.

2. Kerjasama 4 Membangun

komitmen tim, sinergi

4.1. Membangun sinergi antarunit kerja di lingkup instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi

kepentingan yang berbeda dari unit kerja lain sehingga tercipta sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi;

4.3. Mengembangkan sistem yang menghargai kerja sama antarunit, memberikan dukungan / semangat untuk memastikan tercapainya sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi.

3. Komunikasi 4 Mampu

mengemukakan pemikiran

multidimensi

secara lisan dan

4.1. Mengintegrasikan

informasi penting hasil diskusi dengan pihak lain untuk mendapatkan pemahaman yang sama;

tertulis untuk mendorong

kesepakatan

dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan

Berbagi informasi dengan pemangku kepentingan untuk tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan;

4.2. Menuangkan

pemikiran/konsep yang multidimensi dalam bentuk tulisan formal;

4.3. Menyampaikan

informasi secara persuasif untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat pada langkah bersama dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

4. Orientasi pada Hasil

4 Mendorong unit kerja mencapai target yang ditetapkan atau melebihi hasil kerja sebelumnya

4.1. Mendorong unit kerja di tingkat instansi untuk mencapai kinerja yang melebihi target yang ditetapkan;

4.2. Memantau dan mengevaluasi hasil kerja unitnya agar selaras dengan sasaran strategis instansi;

4.3. Mendorong pemanfaatan sumber daya bersama antar unit kerja dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencaian target organisasi

5. Pelayanan Publik 4 Mampu memonitor, mengevaluasi, memperhitungkan dan mengantisipasi dampak dari isu jangka panjang, kesempatan, atau kekuatan politik

dalam hal

pelayanan kebutuhan pemangku

kepentingan yang transparan,

objektif, dan profesional

4.1. Memahami dan memberi perhatian kepada isu jangka panjang, kesempatan atau kekuatan politik yang mempengaruhi

organisasi dalam hubungannya dengan

dunia luar,

memperhitungkan dan mengantisipasi dampak terhadap pelaksanaan tugas pelayanan publik secara objektif, transparan, dan professional dalam lingkup organisasi;

4.2. Menjaga agar kebijakan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansinya telah selaras dengan standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan

pribadi/kelompok/parta i politik;

4.3. Menerapkan strategi jangka panjang yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan dengan

mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif

transparan, tidak terpengaruh

kepentingan pribadi/kelompok 6. Pengembangan

Diri dan Orang Lain

4 Menyusun program pengembangan jangka panjang dalam rangka mendorong

manajemen pembelajaran

4.1. Menyusun program pengembangan jangka panjang bersama-sama dengan bawahan, termasuk didalamnya penetapan tujuan, bimbingan, penugasan dan pengalaman lainnya, serta mengalokasikan waktu untuk mengikuti pelatihan / pendidikan / pengembangan

kompetensi dan karir;

4.2. Melaksanakan manajemen

pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan balik pada tataran organisasi;

4.3. Mengembangkan orang disekitarnya secara konsisten, melakukan kaderisasi untuk posisiposisi di unit kerjanya

7. Mengelola Perubahan

4 Memimpin

perubahan pada

4.1. Mengarahkan unit kerja untuk lebih siap dalam

unit kerja menghadapi perubahan termasuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi;

4.2. Memastikan perubahan sudah diterapkan secara aktif di lingkup unit kerjanya secara berkala;

4.3. Memimpin dan memastikan penerapan program perubahan selaras antarunit kerja 8. Pengambilan

Keputusan

4 Menyelesaikan masalah yang mengandung risiko tinggi,

mengantisipasi dampak

keputusan,

membuat tindakan pengamanan;

mitigasi risiko

4.1. Menyusun dan/atau memutuskan konsep penyelesaian masalah yang melibatkan beberapa/seluruh fungsi dalam organisasi.

4.2. Menghasilkan solusi dari berbagai masalah yang kompleks, terkait dengan bidang kerjanya yang berdampak pada pihak lain.

4.3. Membuat keputusan dan mengantisipasi dampak keputusannya serta menyiapkan tindakan

penanganannya (mitigasi risiko) B. Sosial Kultural

9. Perekat Bangsa 4 Mendayagunakan perbedaan secara konstruktif dan kreatif untuk

4.1. Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di lingkungan kerja dan

meningkatkan efektifitas organisasi

masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dan menerima segala bentuk perbedaan dalam kehidupan

bermasyarakat;

4.2. Mampu

mendayagunakan

perbedaan latar belakang,

agama/kepercayaan, suku, gender, sosial ekonomi, preferensi politik untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan organisasi.

4.3. Mampu membuat

program yang

mengakomodasi

perbedaan latar belakang,

agama/kepercayaan, suku, gender, sosial ekonomi, preferensi politik

C. Teknis 10. Perencanaan

Penyelenggaraan Informasi

Geospasial

4 Mampu menyusun dan mengevaluasi bisnis proses perencanaan

penyelenggaraan IG

4.1. Menyusun kriteria evaluasi implementasi perencanaan

penyelenggaraan IG.

4.2. Melakukan evaluasi implementasi

perencanaan

penyelenggaraan IG.

4.3. Menyusun kajian dan rekomendasi

berdasarkan hasil evaluasi implementasi perencanaan

penyelenggaraan IG.

11. Pelaksanaan Survei dan Akuisisi Data Geospasial

4 Mampu

mengevaluasi dan mengkaji proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial hasil survei dan akuisisi

4.1. Mampu menyusun kriteria evaluasi dan kajian terhadap proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial hasil survei dan akuisi.

4.2. Mampu melakukan evaluasi dan kajian terhadap proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial hasil survei

dan akuisisi

berdasarkan kriteria yang telah disusun.

4.3. Mampu menyusun rekomendasi

berdasarkan hasil evaluasi dan kajian terhadap proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial hasil survei dan akuisisi.

12. Pemrosesan

Data dan

Informasi Geospasial

4 Mampu

mengevaluasi dan mengkaji proses pengolahan dan penyajian data

4.1. Mampu menyusun kriteria evaluasi dan kajian terhadap proses pengolahan dan penyajian data dan

geospasial hasil survei dan akuisisi.

informasi geospasial.

4.2. Mampu melakukan evaluasi dan kajian terhadap proses pengolahan dan penyajian data dan informasi geospasial berdasarkan kriteria yang telah disusun.

4.3. Mampu menyusun rekomendasi

berdasarkan hasil evaluasi dan kajian terhadap proses pengolahan dan penyajian data dan informasi geospasial.

13. Pengelolaan dan

Penyebarluasa n Informasi Geospasial

3 Mampu melakukan analisis

pengelolaan dan penyebarluasan termasuk di dalamnya

penggunaan/

pemanfaatan IG

3.1. Merumuskan kerangka desain yang digunakan dalam kegiatan pengelolaan dan penyebarluasan

termasuk di dalamnya penggunaan/

pemanfaatan IG.

3.2. Mengidentifikasi

permasalahan teknis dalam pengelolaan dan penyebarluasan

termasuk di dalamnya penggunaan/

pemanfaatan IG.

3.3. Melakukan analisis dengan metode atau teknologi yang tepat dalam pengelolaan dan

penyebarluasan

termasuk di dalamnya penggunaan/

pemanfaatan IG.

14. Pembinaan Penyelenggaraan dan Pelaksana atau

Penyelenggara Informasi Geospasial

4 Mampu

mengevaluasi dan mengkaji

pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan dan pelaksana IG

4.1. Menyusun kriteria evaluasi implementasi dalam pembinaan penyelenggaraan dan pelaksana IG.

4.2. Melakukan evaluasi implementasi dalam pembinaan

penyelenggaraan dan pelaksana IG.

4.3. Menyusun kajian dan rekomendasi

berdasarkan hasil evaluasi implementasi dalam pembinaan penyelenggaraan dan pelaksana IG.

IV. PERSYARATAN JABATAN

Jenis Persyaratan Uraian

Tingkat pentingnya terhadap jabatan Mutlak Penting Perlu A. Pendidika

n

1. Jenjang Magister (S2) 2. Bidang

Ilmu

Survei pemetaan, ilmu kebumian, rekayasa, informatika, atau bidang ilmu lain yang relevan dengan bidang tugas Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan baik pada jenjang Sarjana (S1)/Diploma empat (D-IV) dan Magister (S2) B. Pelatihan 1. Manajerial Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat

III/Pelatihan Kepemimpinan

Administrator/Pelat ihan kepemimpinan lainnya yang

disetarakan dan diakui oleh instansi pembina

2. Teknis Pelatihan Teknis di Bidang Informasi Geospasial

Pelatihan Penyusunan Kebijakan/Grand Design IG jangka menengah

3.

Fungsional

Pelatihan Surveyor Pemetaan sesuai kebutuhan jabatan

C. Pengalaman Kerja Sebagai Surveyor Pemetaan Ahli Muda atau 2 tahun sebagai pelaksana tugas di bidang Informasi

Geospasial

D. Pangkat 1. Pengangkatan dalam JF Surveyor Pemetaan Ahli Madya melalui Promosi

- III/d (Penata Tingkat I)

2. Pengangkatan dalam JF Surveyor Pemetaan Ahli Madya melalui Perpindahan dari

Jabatan Lain - IV/a (Pembina)

- IV/b (Pembina Tingkat I) - IV/c (Pembina Utama Muda) E. Indikator Kinerja

Jabatan

1. Kualitas rencana program dan hasil evaluasi penyelenggaraan informasi geospasial jangka menengah dan jangka panjang,

2. Kualitas hasil kajian pengembangan basisdata, pengelolaan kualitas dan penjaminan kualitas dalam penyebarluasan data dan informasi geospasial,

3. Kualitas layanan konsultasi, asistensi kelembagaan, pengawasan dan

pengembangan infrastruktur

penyebarluasan informasi geospasial,

4. Kualitas hasil kajian, penerapan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan serta pengembangan kerangka acuan kerja dan standar di bidang informasi geospasial;

dan/atau

5. Kualitas hasil kajian, pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia bidang informasi geospasial.

Nama Jabatan : Surveyor Pemetaan Ahli Utama Kelompok Jabatan : Jabatan Fungsional

Urusan Pemerintah : Bidang Informasi Geospasial Kode Jabatan : 3-07-24-01-00-001

JABATAN FUNGSIONAL UTAMA I. IKHTISAR JABATAN

Ikhtisar Jabatan Melaksanakan penyusunan rumusan, telaahan dan evaluasi rencana program penyelenggaraan informasi geospasial jangka menengah dan jangka panjang tingkat nasional, menyusun rumusan rancangan strategis, regulasi, kebijakan penyelenggaraan informasi geospasial Nasional, melaksanakan pengendalian, pengarahan dan penciptaan inovasi pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan serta penyebarluasan di bidang penyelenggaraan informasi geospasial, pembinaan penyelenggaraan informasi geospasial, dan pembangunan infrastruktur informasi geospasial.

II. STANDAR KOMPETENSI Kompetensi Leve

l

Deskripsi Indikator Kompetensi

A. Manajerial

1. Integritas 5 Mampu menjadi role model dalam penerapan

standar keadilan dan etika di tingkat nasional

5.1. Mempertahankan

tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari yang dipatuhi oleh seluruh pemangku kepentingan pada lingkup instansi yang dipimpinnya.

5.2. Menjadi “role model”/keteladanan dalam penerapan

standar keadilan dan etika yang tinggi di tingkat nasional.

5.3. Membuat konsep kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas dalam pelaksanaan tugas dan norma yang sejalan dengan nilai strategis organisasi

2. Kerja sama 4 Membangun komitmen tim, sinergi

4.1. Membangun sinergi antarunit kerja di lingkup instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi

kepentingan yang berbeda dari unit kerja lain sehingga tercipta sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi;

4.3. Mengembangkan sistem yang menghargai kerja sama antar unit, memberikan dukungan / semangat untuk memastikan tercapainya sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi.

3. Komunikasi 4 Mampu

mengemukakan pemikiran

multidimensi secara lisan dan

4.1. Mengintegrasikan

informasi penting hasil diskusi dengan pihak

lain untuk

mendapatkan

tertulis untuk mendorong

kesepakatan dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan

pemahaman yang sama;

Berbagi informasi dengan pemangku kepentingan untuk tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan;

4.2. Menuangkan

pemikiran/konsep yang multidimensi dalam bentuk tulisan formal;

4.3. Menyampaikan

informasi secara persuasif untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat pada langkah bersama dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

4. Orientasi pada Hasil

4 Mendorong unit kerja mencapai target yang ditetapkan atau melebihi hasil kerja sebelumnya

4.1. Mendorong unit kerja di tingkat instansi untuk mencapai kinerja yang melebihi target yang ditetapkan;

4.2. Memantau dan mengevaluasi hasil kerja unitnya agar selaras dengan sasaran strategis instansi;

4.3. Mendorong

pemanfaatan sumber daya bersama antar unit kerja dalam rangka meningkatkan efektifitas

dan efisiensi pencaian target organisasi

5. Pelayanan jangka panjang, kesempatan, atau kekuatan politik

dalam hal

pelayanan kebutuhan pemangku

kepentingan yang transparan,

objektif, dan profesional

4.1. Memahami dan memberi perhatian kepada isu jangka panjang, kesempatan atau kekuatan politik yang mempengaruhi organisasi dalam hubungannya dengan

dunia luar,

memperhitungkan dan mengantisipasi dampak terhadap pelaksanaan tugas-tugas pelayanan publik secara objektif, transparan, dan professional dalam lingkup organisasi;

4.2. Menjaga agar kebijakan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansinya telah selaras dengan standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan

pribadi/kelompok/part ai politik;

4.3. Menerapkan strategi jangka panjang yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan

dalam menyusun kebijakan dengan mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif

transparan, tidak terpengaruh

kepentingan pribadi/kelompok 6. Pengembangan

Diri dan Orang Lain

4 Menyusun program

pengembangan jangka panjang dalam rangka mendorong

manajemen pembelajaran

4.1. Menyusun program pengembangan jangka panjang bersama-sama dengan bawahan, termasuk didalamnya penetapan tujuan, bimbingan, penugasan dan pengalaman lainnya, serta mengalokasikan waktu untuk mengikuti pelatihan / pendidikan / pengembangan kompetensi dan karir;

4.2. Melaksanakan manajemen

pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan balik pada tataran organisasi;

4.3. Mengembangkan orang disekitarnya secara konsisten, melakukan kaderisasi untuk posisi di unit kerjanya

7. Mengelola Perubahan

4 Memimpin

perubahan pada unit kerja

4.1. Mengarahkan unit kerja untuk lebih siap dalam menghadapi perubahan termasuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi;

4.2. Memastikan perubahan sudah diterapkan secara aktif di lingkup unit kerjanya secara berkala;

4.3. Memimpin dan memastikan penerapan programperubahan selaras antarunit kerja 8. Pengambilan

Keputusan

4 Menyelesaikan masalah yang mengandung risiko tinggi, mengantisipasi dampak

keputusan, membuat tindakan pengamanan;

mitigasi risiko

4.1. Menyusun dan/atau memutuskan konsep penyelesaian masalah yang melibatkan beberapa/seluruh

fungsi dalam

organisasi.

4.2. Menghasilkan solusi dari berbagai masalah yang kompleks, terkait dengan bidang kerjanya yang berdampak pada pihak lain.

4.3. Membuat keputusan dan mengantisipasi dampak keputusannya serta menyiapkan tindakan

penanganannya (mitigasi risiko) B. Sosial Kultural

9. Perekat Bangsa 5 Wakil pemerintah untuk

membangun hubungan sosial psikologis

5.1. Menjadi wakil pemerintah yang mampu membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri.

5.2. Mampu

mengomunikasikan dampak risiko yang teridentifikasi dan merekomendasikan tindakan korektif berdasarkan

pertimbangan

perbedaan latar belakang,

agama/kepercayaan, suku, gender, sosial ekonomi, preferensi politik untuk membangun hubungan jangka panjang

5.3. Mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi

perbedaan latar belakang,

agama/kepercayaan, suku, gender, sosial

ekonomi, preferensi politik yang berdampak positif secara nasional C. Teknis

berlingkup luas melalui

pendekatan inovatif

5.1. Mampu

mengembangkan

konsep, kebijakan, dan metode perencanaan penyelenggaraan IG yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

5.2. Mampu menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji terkait perencanaan

penyelenggaraan IG.

5.3. Mampu menjadi sumber rujukan utama dalam pemecahan masalah perencanaan penyelenggaraan

mengevaluasi dan mengkaji proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial hasil survei dan akuisisi

4.1. Mampu menyusun kriteria evaluasi dan kajian terhadap proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial hasil survei dan akuisisi.

4.2. Mampu melakukan evaluasi dan kajian terhadap proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial hasil survei

dan akuisisi berdasarkan kriteria yang telah disusun.

4.3. Mampu menyusun rekomendasi

berdasarkan hasil evaluasi dan kajian terhadap proses pengumpulan dan pengolahan data geospasial hasil survei dan akuisisi.

12. Pemrosesan Data dan Informasi Geospasial

4 Mampu

mengevaluasi dan mengkaji proses pengolahan dan penyajian data geospasial hasil survei dan akuisisi.

4.1. Mampu menyusun kriteria evaluasi dan kajian terhadap proses pengolahan dan penyajian data dan informasi geospasial.

4.2. Mampu melakukan evaluasi dan kajian terhadap proses pengolahan dan penyajian data geospasial berdasarkan kriteria yang telah disusun.

4.3. Mampu menyusun rekomendasi

berdasarkan hasil evaluasi dan kajian terhadap proses pengolahan dan penyajian data geospasial.

13. Pengelolaan dan Penyebarluasan

4 Mampu

mengevaluasi dan

4.1. Menyusun kriteria evaluasi implementasi

Informasi Geospasial

mengkaji

pengelolaan dan penyebarluasan termasuk di dalamnya

penggunaan/

pemanfaatan IG

pengelolaan dan penyebarluasan

termasuk di dalamnya penggunaan/

pemanfaatan IG.

4.2. Melakukan evaluasi implementasi

pengelolaan dan penyebarluasan

termasuk di dalamnya penggunaan/

pemanfaatan IG.

4.3. Menyusun kajian dan rekomendasi

berdasarkan hasil evaluasi implementasi pengelolaan dan penyebarluasan

termasuk di dalamnya penggunaan/

pemanfaatan IG.

14. Pembinaan Penyelenggaraa n dan

Pelaksana atau Penyelenggara Informasi Geospasial

5 Mengembangkan metode

pembinaan penyelenggaraan dan pelaksana IG secara inovatif

5.1. Mampu

mengembangkan

konsep, kebijakan, dan metode pembinaan penyelenggaraan dan pelaksana IG.

5.2. Mampu menyelaraskan strategi metode pembinaan

penyelenggaraan dan pelaksana IG melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan yang dapat memberikan dampak positif di

tingkat nasional atau internasional.

5.3. Mampu menjadi sumber rujukan utama dalam pemecahan masalah pembinaan dan pelaksana IG.

III. PERSYARATAN JABATAN

Jenis Persyaratan Uraian

Tingkat pentingnya terhadap jabatan Mutlak Penting Perlu A. Pendidika

n

1. Jenjang Magister (S2) 2. Bidang

Ilmu

Survei pemetaan, ilmu kebumian, rekayasa, informatika, atau bidang ilmu lain yang relevan dengan bidang tugas Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan baik pada jenjang Sarjana (S1)/Diploma empat (D-IV) dan Magister (S2) B. Pelatihan 1. Manajerial Pelatihan

Kepemimpinan

Tingkat III/Pelatihan Kepemimpinan

Administrator/Pelatih an Kepemimpinan lainnya yang disetarakan dan diakui oleh instansi pembina

2. Teknis Pelatihan Teknis di Bidang Informasi Geospasial

Pelatihan Penyusunan Kebijakan/Grand Design IG jangka panjang

Pelatihan KKNI Bidang Informasi Geospasial

level 7

3. Fungsional Pelatihan Surveyor Pemetaan sesuai kebutuhan jabatan

C. Pengalaman Kerja Sebagai Surveyor Pemetaan Ahli Madya atau 2 (dua) tahun sebagai pelaksana tugas di bidang

Informasi Geospasial

D. Pangkat 1. Pengangkatan dalam JF Surveyor Pemetaan Ahli Utama melalui Promosi

- IV/c (Pembina Utama Muda)

2. Pengangkatan dalam JF Surveyor Pemetaan Ahli Utama melalui Perpindahan dari

Jabatan Lain

- IV/d (Pembina Utama Madya) - IV/e (Pembina Utama)

E. Indikator Kinerja Jabatan 1. Kualitas rumusan rencana program penyelenggaraan informasi geospasial jangka menengah dan jangka panjang tingkat nasional,

2. Kualitas rumusan rancangan strategis, regulasi, kebijakan penyelenggaraan informasi geospasial Nasional; dan/atau

3. Kualitas hasil inovasi pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan serta penyebarluasan di bidang penyelenggaraan informasi geospasial, pembinaan penyelenggaraan informasi geospasial, dan pembangunan infrastruktur informasi geospasial.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO

Dokumen terkait