01 UU Kepailitan mengenal dua jenis pelaporan kurator atau pengurus, yaitu pelaporan berkala dan khusus. Laporan berkala disiapkan dan disampaikan secara berkala dalam jangka waktu tertentu, sedangkan laporan khusus disiapkan dan disampaikan sehubungan dengan tahapan atau kejadian tertentu/khusus dalam proses kepailitan atau PKPU. Selain itu, kurator atau pengurus wajib menyampaikan laporan pendahuluan untuk kepentingan rapat kreditur pertama.
02 Berdasarkan UU Kepailitan, kurator atau pengurus harus menyampaikan salinan setiap laporannya ke Panitera atau pejabat Pengadilan dan laporan tersebut harus dapat diakses oleh masyarakat luas.
810. Laporan Pendahuluan
Kurator atau pengurus wajib menyampaikan laporan pendahuluan dalam rapat kreditur pertama.
01 Laporan pendahuluan merekam hasil kerja kurator selama proses tindakan pendahuluan yang akan dijadikan acuan bagi kurator atau untuk menyusun rencana kerja.
02 Laporan pendahuluan setidaknya memuat:
a. Informasi umum sehubungan dengan tempat, jenis dan skala kegiatan usaha debitur pailit; b. Tindakan yang telah diambil kurator dalam rangka pengamanan atas harta pailit;
c. Informasi umum yang telah dikumpulkan atau didapat dari kurator tentang keadaan keuangan debitur pailit;
d. Uraian atau catatan sementara atas harta pailit, yang setidaknya memuat identifikasi seluruh rekening bank dan harta kekayaan penting lain yang dimiliki debitur pailit;
e. Uraian atas kewajiban atau utang harta pailit, yang setidaknya memuat identifikasi kreditur yang diketahui dari catatan debitur pailit dan tagihan yang telah diajukan terhadap harta pailit; dan
f. Sifat kooperatif atau non-kooperatif dari debitur pailit.
03 Laporan pendahuluan dan PKPU mencakup hal-hal dalam angka 02, dengan catatan: a. kurator diartikan sebagai pengurus;
b. debitur pailit diartikan sebagai debitur;
c. harta pailit diartikan sebagai harta debitur; dan d. Standar 810.02 butir b dikecualikan.
820. Laporan Berkala
Sesuai dengan UU Kepailitan, setidaknya setiap tiga bulan kurator dan pengurus melaporkan keadaan harta pailit dan pelaksanaan tugasnya kepada Hakim Pengawas.
01 Hakim Pengawas dapat memperpanjang jangka waktu tersebut 02 Laporan berkala dalam kepailitan setidaknya mencakup:
a. ringkasan tindakan pengurusan dan pemberesan harta pailit yang telah diambil oleh kurator, berikut alasan singkat mengapa tindak itu diambil;
b. rencana pengurusan dan pemberesan harta pailit dan tindakan yang akan diambil oleh kurator dalam masa tiga bulan ke depan berikut alasan singkat mengapa tindakan itu perlu diambil;
c. keadaan harta pailit, yang mencakup: (i) tindakan pengamanan harta pailit yang telah diambil oleh kurator; (ii) uraian atau catatan penguraian harta paili, yang setidaknya memuat seluruh rekening bank dan harta kekayaan lain dari debitur; (iii) daftar utang harta pailit, yang telah diterima atau sementara diterima beserta analisa singkat penerimaan/penolakan; (iv) keadaan arus kas (cash flow) debitur pailit;
d. analisa kelangsungan usaha debitur pailit; e. rencana pemenuhan biaya kepailitan; dan
f. kerjasama atau penyediaan data/informasi dari debitur pailit.
03 Laporan berkala dalam PKPU, setidaknya mencakup hal-hal dalam angka 02, dengan catatan:
a. termasuk laporan para ahli, jika ditunjuk;
b. tindakan pengurus hanya sebatas pengurusan, dan tidak termasuk pemberesan harta debitur; c. debitur pailit diartikan sebagai debitur;
d. harta pailit diartikan sebagai harta debitur; dan e. Standar 710(02) butir c (i) dikecualikan.
830. Laporan Hasil Pencocokan Utang Piutang dalam Kepailitan
Setelah pencocokan utang piutang selesai, kurator wajib melaporkan keadaan harta pailit. 01 Laporan ini setidaknya mencakup:
a. hasil uraian atau catatan tentang penguraian harta pailit, yang setidaknya memuat seluruh: (i) rekening bank dan rekening korannya;
(ii) surat berharga atas bawa dan atas nama, dan logam/batu mulia; (iii) benda tidak bergerak milik debitur pailit;
(iv)benda bergerak; dan
(v) harta kekayaan lain dari debitur
b. daftar utang harta pailit, yang telah diterima atau sementara diterima beserta analisa singkat penerimaan atau penolakan tagihan tersebut; dan
c. analisa kelangsungan usaha debitur pailit. Analisa ini berfungsi sebagai dasar bagi kurator untuk memberikan nasihat atas rencana perdamaian jika debitur mengajukannya setelah pencocokan pailit selesai.
02 Jika kurator karena satu dan lain hal tidak menguraikan dan menempatkan di bawah kekuasannya seluruh harta pailit, maka kurator setidaknya harus dapat menunjukkan tindakan yang telah diambilnya.
840. Laporan Perdamaian dalam Kepailitan
Jika debitur mengajukan rencana perdamaian dimana rapat kreditur telah menyetujuinya dan Pengadilan telah mengesahkannya, maka kurator wajib memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Hakim Pengawas.
01 Kurator menyampaikan laporan selambatnya dua bulan setelah perdamaian disahkan oleh Pengadilan, atau jangka waktu lain setelah itu, jika Hakim Pengawas menyetujuinya secara tertulis.
02 Laporan pertanggungjawaban setidaknya memuat:
a. Ringkasan jalannya pengurusan dan pemberesan harta pailit atau usaha yang dijalankan oleh kurator;
b. Keadaan harta atau usaha debitur, yang mencakup:
(i) uraian atau catatan penguraian harta pailit, termasuk (A) daftar bukti dan bukti harta pailit yang diamankan oleh kurator, jika ada dan pengembaliannya; dan (B) daftar dan bukti harta pailit yang telah dibereskan berikut perincian cara pemberesan dan penggunaan hasilnya;
(ii) daftar utang debitur pailit, yang telah diterima atau sementara diterima beserta analisa singkat penerimaan/penolakan dan yang telah dibayar, jika ada;
(iii) daftar dan bukti utang harta pailit dan pembayarannya; (iv)keadaan arus kas (cash flow) debitur pailit;
c. ringkasan seluruh tindakan penting pengurusan dan pemberesan atas harta pailit atas usaha debitur yang telah diambil oleh kurator, berikut ringkasan singkat alasan mengapa tindakan itu diambil;
d. semua opini, nasihat, laporan, atau dokumen lain yang disusun oleh ahli atau pihak selain kurator untuk kepentingan harta pailit atau usaha debitur, temasuk laporan keuangan atas debitur atau harta pailit dari auditor independen dan penilaian harta pailit;
e. daftar dan seluruh dokumen sehubungan dengan gugatan, pembelaan atau tindakan lain yang diambil oleh kurator sehubungan dengan perkara yang melibatkan debitur atau harta pailit;
f. seluruh korespondensi dan dokumen dengan pihak ketiga yang terkait dengan pengurusan atau pemberesan harta pailit, utang harta pailit atau usaha debitur, antara lain perjanjian, minuta-minuta, berita acara, akta dan seluruh dokumen lain;
03 Kecuali jika perdamaian menetapkan lain, maka kurator harus, segera setelah memberikan laporan, mengembalikan kepada debitur, dengan menerima suatu tanda terima yang sah, semua barang, uang, buku-buku dan surat-surat yang termasuk harta pailit.
850. Laporan Pemberesan dan Pembagian Hasil dalam Kepailitan
Kurator wajib membetikan laporan pertanggungjawaban tindakan pengurusan dan pemberesan harta pailit yang dilakukannya kepada Hakim Pengawas.
01 Laporan pertanggungjawaban ini wajib disampaikan kurator selambatnya dua bulan setelah kepailitan berakhir atau jangka waktu lain setelah itu, jika Hakim Pengawas rnenyetujui secara tertulis.
02 Laporan pertanggungjawaban setidaknya memuat: a. semua hal yang disebutkan dalam Standar 830;
b. daftar pembagian, yang setidaknya memuat daftar dan uraian: (i) penerimaan-penerimaan; dan
(ii) pengeluaran-pengeluaran, termasuk imbalan jasa kurator, nama-nama para kreditur, jumlah yang dicocokkan dari tiap-tiap piutang dan pembagian yang harus diterima untuk tiap-tiap piutang tersebut;
c. daftar dan uraian bantahan/perlawanan atas daftar pembagian tersebut; dan
d. daftar pembagian penutup, yaitu daftar pembagian yang telah memiliki kekuatan hukum tetap dan seluruh bukti pembayaran yang telah dilakukan kurator berdasarkan daftar pembagian penutup.
860. Laporan Perdamaian dalam PKPU
Pengurus wajib menyampaikan laporan atas rencana perdamaian yang diajukan debitur. 01 Laporan pengurus tersebut setidaknya memuat:
a. ringkasan jalannya pengurusan harta debitur;
b. keadaan harta debitur atau usaha debitur, yang mencakup: (i) uraian atau catatan penguraian harta debitur;
(ii) daftar utang debitur, yang telah diterima atau sementara diterima beserta analisa singkat penerimaan/penolakan dan yang telah dibayar, jika ada;
(iii) daftar dan bukti utang harta debitur dan pembayarannya; c. keadaan arus kas (cash flow) debitur;
d. ringkasan seluruh tindakan penting pengurusan harta atau usaha debitur yang telah diambil oleh pengurus, berikut ringkasan singkat alasan mengapa tindakan itu diambil.
e. semua opini, nasihat, laporan atau dokumen lain yang disusun oleh ahli atau pihak selain pengurus untuk kepentingan harta atau usaha debitur;
f. seluruh korespondensi dan dokumen dengan pihak ketiga yang terkait dengan pengurusan harta atau usaha debitur, antara lain perjanjian, minuta-minuta, berita acara, akta dan seluruh dokumen lain.