• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Pengabdian Kepada Masyarakat Sistem Penjaminan Mutu Internal

Dalam dokumen 03 DOKUMEN STANDAR'' FPT ok (Halaman 65-70)

Fakultas Peternakan

Universitas Halu Oleo

SPMI-FPT-UHO SPPM 3 11 0

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

Kode/No. SPMI-FPT-UHO/SPPM/3/11/0 Tanggal: 29-5-2014

STANDAR PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

Revisi: 0

Halaman 1 dari 5 halaman

Proses Penanggung Jawab Tanda tangan Tanggal

1. Perumusan Ketua UJM 20 Mei 2014

2. Pemeriksaan Pembantu Dekan I 26 Mei 2014

3. Persetujuan Dekan 28 Mei 2014

4. Penetapan Dekan 29 Mei 2014

A. RASIONAL

Mengacu pada tri dharma perguruan tinggi, salah satunya adalah pengabdian kepada masayarakat, Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo (FPT-UHO) merupakan lembaga internal Universitas Halu Oleo yang bergerak dalam bidang peternakan yang menjalankan program-program pengabdian pada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk mengaplikasikan ilmu dan teknologi peternakan pada masyarakat, agar ilmu tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Program pengabdian kepada masyarakat diharapkan mampu menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak individual. Program pengabdian merupakan kegiatan penerapan Ipteks agar mampu menghasilkan produk yang terukur

Fakultas dan Jurusan harus merencanakan program pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil pengabdian, pengajuan HAKI dan komersialiasi inovasi. Selain itu juga merencanakan pengembangan kegiatan PPM, tinjauan dan pemutakhiran payung, dan track record pengabdian, penilaian dan tindak lanjut kegiatan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Fakultas dan Jurusan harus merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses.

Realisasi pengabdian kepada masyarakat harus meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HAKI, paket teknologi atau inovasi iptek yang digunakan masyarakat (desa binaan). Proses pengabdian kepada masyarakat harus dikendalikan meliputi asesmen kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur atau instruksi; dan pengukuran outcomes. Metode pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.

Pengabdian kepada masyarakat sebagai pengamalan IPTEKS yang dilakukan oleh FPT-UHO bertujuan utuk: (1) Menciptakan inovasi teknologi peternakan untuk mendorong pembangunan peternakan dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian bidang peternakan; (2) Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat petani peternak, baik secara langsung maupun tidak langsung; (3) Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan kemiskinan masyarakat (preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat petani peternak yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya; dan (4) Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumberdaya alam yang berkaitan dengan peternakan.

Berdasarkan tujuan pengabdian masyarakat tersebut, Dekan FPT-HO menetapkan standar pengabdian kepada masyarakat, yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi ketua jurusan/ program studi dan tenaga pendidik, yang semuanya bertanggung jawab dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang berdampak luas. Oleh karena itu, FPT-UHO diharapkan dapat mengelola pengabdian kepada masyarakat yang memenuhi standar sebagai berikut:

110 Standar Mutu SPMI-Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, 2014

1. Pengabdian yang memiliki standar arah, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada peta pengabdian kepada masyarakat yang disusun berdasarkan visi dan misi FPT-UHO;

2. Pengabdian yang memiliki standar proses, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan;

3. Pengabdian yang memiliki standar hasil, yaitu berhasil menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi dan hasil dari pengabdian kepada masyarakat harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata;

4. Pengabdian yang memiliki standar kompetensi, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen dan/atau mahasiswa berdasarkan hasil penelitian yang sesuai dengan kaidah ilmiah universal;

5. Pengabdian yang memiliki standar pendanaan, yaitu pendanaan pengabdian kepada masyarakat diberikan melalui mekanisme hibah blok, kompetisi, dan mekanisme lain; 6. Pengabdian yang memiliki standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan pengabdian

kepada masyarakat didukung oleh sarana dan prasarana yang mampu menghasilkan solusi masalah peternakan pada masyarakat yang dapat diandalkan; dan

7. Pengabdian yang memiliki standar outcome, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdampak positif pada pembangunan masyarakat pada sektor peternakan.

A. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI/

MEMENUHI ISI STANDAR 1. Dekan sebagai pimpinan fakultas,

2. Ketua jurusan/program studi sebagai pimpinan jurusan/program studi, 3. Tenaga pendidik sebagai pelaksana pengabdian kepada masyarakat.

B. ISTILAH DAN DEFINISI

1. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan IPTEKS untuk memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Arah pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang arah dan prioritas pengabdian kepada masyarakat di FPT-UHO.

3. Kualifikasi dan kompetensi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi pelaksana pengabdian kepada masyarakat

4. Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal pengelolaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

5. Proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang perencana- an, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pengabbdian kepada masyarakat berdasarkan azas kemanfaatan.

6. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sumber, mekanisme, dan akuntabilitas pendanaan pengabdian pada masyrakat.

7. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang fasilitas untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

8. Luaran pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang mutu dan luaran pengabdian masyarakat yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, moral dan etika.

9. Capaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal kemanfaatan capaian pengabdian masyarakat bagi masyarakat dan lingkungan.

C. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Rektor melalui LPPM menetapkan arah dan prioritas kegiatan pengabdian kepada masyarakat di UHO setiap tahun.

2. Ketua LPPM menentukan kualifikasi dan kompetensi dosen dan mahasiswa sebagai pelaksana pengabdian kepada masyarakat setiap tahun.

3. Ketua LPPM menetapkan standar pengelolaan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap tahun

4. Ketua LPPM menetapkan poses perencanaan, pelaksanaan dan monev pengabdian kepada masyarakat berdasarkan azas kemanfaatan setiap tahun.

5. Ketua LPPM menetapkan sumber, mekanisme, alokasi dan akuntabilitas pendanaan kegiatan pengabdian masyarakat setiap tahun.

6. Ketua LPPM menyediakan sarana, prasarana dan fasilitas pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap tahun.

7. Ketua LPPM menetapkan kriteria luaran pelaksanaan kegiatan pengabdian civitas akademika setiap tahun.

8. Ketua LPPM menetapkan standar capaian pelaksanaan kegiatan PPM civitas akademika berdasarkan azas kemanfaatan setiap tahun.

D. STRATEGI

1. Pimpinan universitas memotivasi civitas akademika untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

2. Pimpinan LPPM, Dekan/Direktur, ketua jurusan/bagian/program studi membina hubungan dengan berbagai pihak untuk mendapatkan sumber pendanaan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

3. Rektor melalaui LPPM menetapkan arah dan prioritas kegiatan kepada masyarakat di UHO setiap tahun.

4. Ketua LPPM menentukan kualifaksi dan kompetensi dosen dan mahasiswa sebagai pelaksana pengabdian kepada masyarakat setiap tahun.

112 Standar Mutu SPMI-Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, 2014

5. Ketua LPPM menetapkan standar pengelolaan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap tahun

6. Ketua LPPM menetapkan poses perencasnaan, pelaksaannnn dan monev pengabbdian kepada masyarakat berdasarkan azas kemanfaatan setiap tahun.

7. Ketua LPPM menetapkan sumber, mekanisme, alokasi dan akuntabilitas pendanaan kegiatan ppm setiap tahun.

8. Ketua LPPM menyediakan sarana, prarana dan fasilitas pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap tahun.

9. Ketua LPPM menetapkan kriteria luaran pelaksanaan kegiatan PPM civitas akademika setiap tahun.

10. Ketua LPPM menetapkan standar capaian pelaksanaan kegiatan PPM civitas akademika berdasarkan azas kemanfaatan setiap tahun.

E. INDIKATOR

1. Tersedia dokumen kebijakan mengenai arah dan prioritas pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Kesesuaian kualifikasi dan kompetensi civitas akademika dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

3. Adanya dokumen perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan monitoring pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

4. Pengamanan pelaksanaan kegiatan PPM yg baik, tersedianya panduan monev, terlaksananya pelatihan peningkatan kompetensi civitas akademika.

5. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PPM oleh dosen, 6. Memiliki proposal dan rencanan kegiatan PPM

7. Memiliki laporan kegiatan dan pertanggung jawaban keuangan kegiatan PPM 8. Capaian Rata-rata dana PPM dosen per tahun minimal 1,5 juta per tahun

9. Capaian rata-rata banyak kegiatan PPM per dosen per tahun minimal 0.5 per tahun 10. Semakin banyaknya sumber pendanaan kegiatan PPM dari berbagai pihak.

11. Semakin memadainya sarana dan prasaranan pelaksanaan kegiatan PPM.

12. Meningkatnya jumlah artikel publikasi ilmiah, aplikasi teknologi tentang rekayasa social, model atau kebijakan produk/modul.

F. DOKUMEN TERKAIT

1. Dokumen manajemen (Statuta, OTL, OTK, RIP, Renstra, Renop, struktur organisasi, dan kode etik)

2. Dokumen akademik (kebijakan akademik, peraturan akademik, pedoman akademik) 3. Dokumen mutu (kebijakan mutu dan manual mutu)

XIV. STANDAR SISTEM INFORMASI

Dalam dokumen 03 DOKUMEN STANDAR'' FPT ok (Halaman 65-70)

Dokumen terkait