• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stasiun Int

Dalam dokumen LAPORAN KP PKS SEI MANGKEI (Halaman 73-81)

PERALATAN DAN PROSES PRODUKS

5.9. Stasiun Int

Inti yang dihasilkan dan hasil pengupasan biji tidak sepenuhnya inti murni tetapi masih ada terdapat cangkang atau biji.Biji dan cangkang yang terikut memiliki diameter atau ukuran yang sama sehigga sangat terikut atau tercampur dengan inti.

5.9.1.Pemecah Gumpalan Ampas (Cake Beraker Conveyor/ CBC)

Ampas peres yang keluar dan screw peres terdiri dan serat dan biji yang masih mengandung air yang tinggi dan berbentuk gumpalan. Oleh sebab itu perlu di pecah,dengan alat pemecah alat yang disebut dengan cake breaker conveyor. Alat ini berperan memecahkan gumpalan ampas dan mengangkutnya ke kolam fibrecyclone. Untuk mempermudah pemecahan gumpalan dan mempersiapkan ampas yang sesuai dengan persyaratan bahan bakar, maka dilakukan pemanasanCBC yang dilengkapi dengan pemanasan pada mantel sehingga kadar air ampas turun dan mudah di peroseslebih lanjut pada Depericarper.Ampas press yang terlalu basah akibat pengempaan yang tidak sempurna dan menyebabkan kerusakan alat CBC yang sering patah “As” dan juga mempersulit pemisahan serat dan biji, yang dapat mengurangibahan bakar. Semakintinggi kadar air dalam seratakan menyebabkan bahan bakar rendah dan berakibat langsung pada pencapaian tekanan kerja dan kapasitas uap yang dihasilkan boiler.

Ampas pressan yang terdiri dari serat, biji dan inti di pecah oleh cake braker sehingga lebih mudah diblower untuk memisahkan faksi ringan dan faksi berat.Faksi ringan terdiri dan serat,intel pecah halus,pecahan terpurung tipis dan debu. Faksi berat adalah biji utuh dan inti pecah.Pemisah faksi ini tergantung dan espensi penggunaan blower.

5.9.2. Cerobong Isap Serabut (Depericarper)

Cerobong Isap Serabut (Depericarper) berfungsi untuk menghantar serabut dimana hasil pressan yang berupa gumpalan yang dipecah – pecah oleh conveyor,didalam cerobong isap (depericarper) masih terdapat alat pecah gumpalan yang di gerakkan oleh motor listrik.Cerobong isap ini hanya laluan serabut yang ujungnya menguncup.

5.9.2.1. Siklon Serabut / Kunci Udara (Fan Fibre Cyclone)

Pengisap serat (Fan Fibre Cyclone) berfungsi untuk mengisapserabut yang berada didalam cerobong.Serabut yang beratnya lebih ringan dengan mudah terhisap oleh fan fibre cyclone.

Hal–hal yang perlu diperhatikan:

 Periksa secara visual rumah kipas dan kebocoran - kebocoran.

 Periksa secara visual pengeluaran serabut dan kunci udara apakah ada kebocoran.

 Periksa motor kipas dan kunci udara apakah ada suara atau getaran yang tidaknormal dalam berbeban.

 Kipas dan kunci udara sudah terhubung pada saat memulai pengasutan.

5.9.3. Drum Pemisah Biji (Depericarper Drum I Polishing Drum)

Drum Pemisah Biji (Depericarper Drum I Polishing Drum) yaitu berfungsi untuk memisahkan biji, cangkang, serabut dan inti melalui drum yang berlubang-lubang. Cangkang, serabut dan inti ini memiliki ukuran diameter yang sama atau lebih kecil akan keluar melalui lobang tersebut, sedangkan biji

tertinggal pada drum melalui putaran, polishing drum akan mengupas serabut yang terbawa atau masih melekat pada biji.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengoperasian polishing drum adalah:

 Periksa semua roller dapat berputar bebas (lancar) selama beroprasi.  Periksa penujuk bebas listrik pada saat drum dalam keadaan penuh.  Periksa kebocoran diantara drum dan kolam.

 Periksa apakah semua benda yang besar dapat keluar dengan lancar. 5.9.4. Cerobong Isap cangkang I Biji (Destoner)

Cerobong isap cangkang/biji(Destoner) berfungsi sebagai saluran cangkang atau biji.Dimana didalam cerobong terdapat persimpangan yang memisahkan cangkang dengan biji sehingga biji benar – benar bersih dan cangkang. Di samping itu kebutuhan bahan bakar boiler juga tidak kurang dengan adanya proses ini. Cangkang yang lewat melalui cerobong ini adalah yang berukuran sedang yang tidak dapat keluar melalui posling drum.

5.9.4.1. Pengisap Cangkang (Air Cyclone Destoner)

Pengisap cangkang (Air Lock Cyclone Destoner) berfungsi untuk mengisap cangkang yang berasal dari cerobong (Destoner). Prinsip kerja air lock cyclone ini sama dengan cara kerja kipas (blower). Dengan kipas terbalik dan putaran tinggi mampu mengisap cangkang atau biji yang berukuran besar.

Hal –hal yang perlu diperhatikan:

 Periksa secara visual rumah kipas dan kebocoran – kebocoran.

 Periksa secara visual pengeluaran serabut dan kunci udara apakah ada kebocoran.

 Periksa motor kipas dan kunci udara apakah ada suara atau getaran yang tidak normal dalam keadan berbeban.

 Kipas dan kunci sudah terhubung pada saat memulai pengasutan.

Setelah cangkang yang berukuran besar dan lebih ringan dan biji dihisap oleh air Lock Cyclone Destoner, biji juga ikut terangkat kepermukaan. Pada saat biji naik kepermukaan biji dihisap lagi oleh penghisap biji (Air Lock Nut Destoner),dan mengarahkannya ke saluran pembagi biji (Nut Conveyer). Pada proses ini biji yang diharapkan adalah biji yang bersih dan cangkang atau serabut, sehingga tidak terdapat pembalut pada biji yang dapat mengganggu proses pada pengolahan biji.

5.9.6. Penimbunan Biji (Nut Hopper)

Penimbunan biji (Nut Hopper) berfungsi untuk menimbun biji sementara.Karena biji yang masuk ke penimbunan tidak dapat langsung untuk diproses lanjut dalam jumlah yang besar. Hal ini terjadi karena biji yang masuk sangat besar, sementara peralatan proses lanjut sangat terbatas.

5.9.7. Pengumpan

Pengumpan (Vibrator Feeder) berfungsi untuk pengumpan atau menggetar agar biji masuk dan Nut Hopper ke Ripple Mill berjalan secara lancar namun tidak menimbulkan kelebihan biji masuk ke Ripple Mill.

5.9.8. Ripple Mill

Merupakan alat yang berfungsi untuk memecahkan biji dengan cara pemukulan. Mekanisme pemecahan ini didasarkan pada kecepatan putar, radius dan massa yang dipecahkan. Karena faktor massa merupakan pengelompokan biji.Semakin kecil ukuran biji, maka dibutuhkan putaran yang lebih tinggi.Penentuan kecepatan putar mempengaruhi besarnya persentase inti pecah

dan inti lekat. Biji tidak seluruhnya pecah oleh mesin ripple mill, hal ini terjadi karena ukuran serta ketebalan cangkang yang besar sehingga proses pemukulan kurang efesien.

5.9.9.Cerobong Laluan Dan Tingkat (Light Tenera Dust Separator/LTDS I & II)

Biji yang telah dipecah oleh ripple mill yang sudah berupa pecahan- pecahan cangkang dan inti dibawa oleh elevator menuju ketinggian dihisap oleh air lock cracker elevator dan menghembuskannya pada cerobong tingkat satu (LTDS I). Pada cerobong tingkat satu (LTDS I) terdapat tiga persimpangan. Dimana pemisahannya berdasarkan berat jenis yaitu yang lebih berat akan jatuh pada Ularan (Karnel Transport Fan) sedangkan yang beratnya sedang akan masuk pada Air Lock LTDS I dan lebih ringan akan terhisap oleh Air Lock Cyclone LTDS I. Proses yang sama juga terjadi pada LTDS II namun cangkang yang dihisap sudah lebih sedikit dibandingkan pada LTDS I.

5.9.9.1. Penghisap Cangkang (Air Lock Cyclone LTDS I)

Tidak semua cangkang yang dihisap akan terikut tetapi melainkan yang berat atau massanya lebih ringan dibandingkan dengan inti atau cangkang yang berukuran yang lebih besar. Sebagian cangkang akan bercampur juga dengan inti atau biji yang tidak dipecah oleh ripple mill karena ukuran dan beratnya lebih besar.

Cangkang yang dihisap pada mesin ini adalah sisa cangkang yang masuk pada LTDS II yang terbawa Air Lock LTDS I pada saat proses berlangsung. Dengan proses ini diharapkan mampu mengurangi jumlah cangkang yang bercampur dangan biji atau inti.

5.9.10. Wet Kernel Transport Fan

Cangkang biji besrta inti yang jatuh pada Ularan (Kernel Transport Fan) tadi intinya diambil dengan mesin wet kernel transport fan atau dapat juga dikatakan pemisahan inti proses kering. Cangkang, biji beserta inti masuk pada drum dengan putaran dan drum yang berlubang inti akan jatuh sedangkan biji akan keluar dan dimasukkan pada karung-karung yang disediakan yang nantinya biji ini akan diproses

5.9.11. Bak Hidro Cyclone

Proses pemisahan cangkang, biji dan inti dilakukan juga dengan proses basah yaitu dengan menggunakan air sebagai alat sehingga massa yang ringan akan menampung dipermukaan sedangkan massa yang padatakan turun. Dengan cara kerja yang hampir sama dengan proses kering yaitu menggunakan drum berlubang yang berputar untuk mengeluarkan biji. Alat ini terdiri dari:

 Bak air penampung cracked mixture yang terdiri dari beberapa sekat.  Tabung pemisah, yang dilengkapi dengan pompa pengutip (Varlex Fider)

dan kanus dibawahnya.

 Dewetaring drum untuk inti dan cangkang.

Inti yang dihasilkan pada proses basah atau kering akan diantar pada kernel silo untuk dikeringkan atau dikurangi kadar airnya. Kadar air yang diharapkan pada inti adalah 7% sehingga inti tidak mudah rusak atau cendawanan. Inti yang akan dikeringkan dalam silo pengeringan inti dipanaskan dengan jalan memasukkan udara panas pada tingkat yang berbeda-beda. Dimana pada setiap kernel silo terdapat kumparan-kumparan pipa panas sebanyak 3 ( tiga ) tingkat yang didalam pipa tersebut dialiri uap, pipa panas ini akan dihembus oleh kernel silo fan (BLOWER) sehingga udara bebas masuk melalui celah-celah pipa panas dan udar yang terhembus tersebut akan bergesekan dengan pipa panas maka secara bersamaan temperatur udara luar tersebut akan naik.

5.9.13.Tromol Inti Produksi

Untuk mendapatkan inti yang benar-benar bersih dari cangkang dan biji, inti masih disaring dengan menggunakan polishing drum sebagai proses akhir, meskipun biji atau cangkang sudah dikeringkan kandungan airnya bersamaan dengan biji pada kernel silo. Memang proses pemisahan biji ini sangat sulit dilakukan karena berbagai ukuran misalnyadiameter serta berat cangkang, inti dan biji yang tidak beraturan dan terkadang memiliki ukuran yang sama.

5.9.14. Penimbunan Inti ( Kernel Hopper )

Inti yang telah disaring dari cangkang dan biji telah melalui pemanasan dimasukkan atau ditimbunpada penimbunan inti (Kernel Hopper). Disini inti ditimbun sementara waktu menunggu proses pengiriman selanjutnya ke cabang dan perusahaan. Inti biasanya tidak menunggu beberapa hari untuk dikirim karena

biasanya inti akan jamuran apabila tidak langsung diproses dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

5.10. Stasiun Boiler

Boiler merupakan ketel uap yang berfungsi sebagai penghasil uap dimana uap yaitu gas yang timbul akibat perubahan fasa air ( cair ) menjadi uap dengan cara pendidihan (Boiling). Untuk melakukan proses pendidihan agar mengahasilkan uap diperlukan energi panas, misalnya bahan bakar padat, cair, gas ,tenaga listrik dan gas panas sebagai proses kimia serta tenaga nuklir.

Pada perusahaan boiler merupakan jantung dan sangat berpengaruh terhadap operasi perusahaan. Boiler sangat akrab terhadap tekanan kerja, bahan bakar, air dan udara. Oleh sebab itu, boiler memliki resiko yang sangat tinggi apabila tidak dioperasikan dengan baik.

Fungsi boiler pada pabrik PKS Bah Jambi sebagai berikut :

 Memutar turbin

 Memasak TBS ( Sterilizer )  Pemanas pressan

 Pemanas minyak  Pemanas inti

 Pemanas air umpan ketel

 Pemanas piput/kolam penyaringan minyak pada stasiun limbah

Dalam dokumen LAPORAN KP PKS SEI MANGKEI (Halaman 73-81)

Dokumen terkait