III. TATA CARA PENGISIAN KUESIONER
3.3. Statistik Keuangan Pemerintah Desa/Nagari
Keterangan yang dikumpulkan untuk kuesioner statistik keuangan pemerintah daerah Desa/Nagari dirinci atas enam blok yang berisi penjelasan mengenai:
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan tentang lokasi/alamat lengkap responden daftar K-3. Pertanyaan dan petunjuk pengisiannya pada blok ini adalah:
Rincian 1. Isikan nama dan kode provinsi pada kotak yang tersedia.
Rincian 2. Isikan nama dan kode Kabupaten/Kota pada kotak yang tersedia Rincian 3. Isikan nama dan kode Kecamatan pada kotak yang tersedia Rincian 4. Isikan nama dan kode Desa/Nagari pada kotak yang tersedia
Rincian 5. Lingkari dan cantumkan kode jenis wilayah pada kotak yang tersedia. Rincian 6. Lingkari dan cantumkan kode status desa pada kotak yang tersedia.
Rincian 7. Isikan alamat lengkap kantor Desa/Nagari dengan jelas, berikut dengan kode pos, nomor telepon, dan nomor faksimili
146
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahContoh Pengisian BLOK I. Pengenalan Tempat
BLOK II. KETERANGAN UMUM DAN SUMBER DAYA
Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan tentang profil desa, aparatur serta keterangan lain tentang kinerja pemerintah desa/nagari.
1. Keterangan Umum Kepala Desa/Lurah/Wali Nagari
Isikan nama, umur, jenis kelamin, tahun mulai menjabat, dan pendidikan terakhir yang ditamatkan.
147
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahTahun mulai menjabat adalah tahun pertama kali menjabat sebagai kepala desa/lurah di desa tersebut.
2. Banyaknya Aparatur Desa / Kelurahan / Nagari
Isikan banyaknya sekretaris Desa/Nagari, kepala urusan, kepala dusun/lingkungan/ jorong dan staf lainnya menurut jenis kelamin dan tetap tidak tetap pada tempat yang tersedia kemudian jumlahkan.
Pegawai Tetap adalah Pegawai yang bekerja di Desa/nagari dan tidak dipengaruhi dengan pergantian kepala desa/lurah/wali nagari, biasanya pegawai ini merupakan pegawai negeri sipil.
3. Administrasi Desa/Nagari
a. Apakah sudah mengetahui tentang pengelolaan keuangan menggunakan sistem APBDesaa menurut peraturan Mendagri No. 37 Tahun 2007 atau UU No. 6 tahun 2014. Lingkari kode 1 (Ya) apabila sudah mengetahui dan kode 2 (Tidak) apabila tidak atau belum mengetahui. Pindahkan pada kotak yang tersedia
Jika 3a berkode 1, informasi tersebut berasal dari mana ?
Lingkari kode jawaban yang sesuai (bisa lebih dari satu), jumlahkan dan pindahkan pada kotak yang tersedia.
b. Apakah Pemerintah Kabupaten/Kota secara langsung maupun melalui Kecamatan mewajibkan Desa/Nagari untuk membuat laporan keuangan
Lingkari kode 1 (Ya) jika memang berkewajiban dan kode 2 (Tidak) apabila tidak. Pindahkan pada kotak yang tersedia
c. Apakah dalam pengelolaan keuangan, Desa/Nagari memiliki catatan dan membuat laporan keuangan, baiik menggunakan sistem APPKD (Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Desa / Kelurahan /Nagari), APBDesaa atau lainnya.
Lingkari kode 1 (Ya) jika Desa/Nagari memiliki catatan keuangan dan kode 2 (Tidak) jika tidak memiliki. Pindahkan pada kotak yang tersedia.
148
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahJika 3c berkode 1, siapakah yang melakukan pencatatan/rekapitulasi laporan keuangan desa selama ini ?
Lingkari salah satu kode yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Jika 3c berkode 2, apa kendalanya ?
Lingkari kode jawaban yang sesuai (bisa lebih dari satu), jumlahkan dan isikan pada kotak yang tersedia
d. Apakah ada Bimbingan/Pendampingan/Pengawasan dari petugas Kabupaten/Kota atau Kecamatan dalam membuat laporan keuangan.
Lingkari kode 1 (Ya) jika ada dan kode 2 (Tidak) jika tidak ada. Pindahkan pada kotak yang tersedia.
e. Apakah dalam pengelolaan administrasi desa telah menggunakan sistem komputerisasi
Lingkari kode 1 jika telah menggunakan komputer dan kode 2 jika tidak. Pindahkan pada kotak yang tersedia.
149
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahBLOK III. ANGGARAN DAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA PEMERINTAH DESA/NAGARI
Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang realisasi pendapatan/ penerimaan Pemerintah Desa/nagari baik yang diterima secara teratur setiap tahun anggaran, maupun penerimaan yang didapat/diusahakan oleh Pemerintah Desa/nagari sebagai dana untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan. Tidak termasuk disini nilai dari hasil pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat/lembaga lainnya yang biayanya tidak dianggarkan dalam Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Pemerintah Desa (APPKD), artinya pembangunan tersebut tidak dikelola oleh pemerintah desa berdasarkan hasil musyawarah desa (Program Desa). Sedangkan sumbangan/bantuan dari masyarakat yang sifatnya imputasi disebut sebagai dana swadaya masyarakat yang menunjang proyek-proyek yang telah diprogramkan dimasukkan dalam APPKD.
150
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah1. PENDAPATAN DESA
Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 1.1 (Pendapatan Asli Desa), rincian 1.2 (Bagi Hasil Pajak), rincian 1.3 (Bagian Dari Retribusi), rincian 1.4 (Alokasi Dana Desa/ADD). rincian 1.5 (Bantuan Keuangan Pem. Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa Lain). rincian 1.6 (Hibah). Dan rincian 1.7 (Sumbangan dari Pihak Ketiga). Isikan nilai realisasi pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3)
Pendapatan Desa =
Pendapatan Asli Desa + Bagi Hasil Pajak + Bagian Dari Retribusi + Alokasi Dana Desa + Bantuan Keuangan Pem. Provinsi, Kabupaten/Kota dan Desa Lain + Hibah + Sumbangan dari Pihak Ketiga + Dana Desa
Rincian 1. 1 Pendapatan Asli Desa
Isikan nilai realisasi pendapatan asli desa pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 1.1.1 Hasil Usaha Desa/Nagari, 1.1.2 Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa/Nagari, 1.1.3 Hasil Swadaya dan Partisipasi, 1.1.4 Hasil Gotong Royong, dan 1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa/Nagari yang Sah.
Pendapatan Asli
Desa =
Hasil Usaga Desa/Nagari + Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa/Nagari + Hasil Swadaya dan Partisipasi + Hasil Gotong Royong + Lain-lain Pendapatan Asli Desa/Nagari yang Sah.
Rincian 1.2 Bagi Hasil Pajak
Isikan nilai realisasi bagi hasil pajak pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 1.2.1 Bagi Hasil Pajak Kabupaten Kota, rincian 1.2.2 Bagi Hasil PBB, dan rincian 1.2.3 Dana Lainnya.
Bagi Hasil Pajak = Bagi Hasil Pajak Kabupaten Kota + Bagi Hasil PBB + Dana Lainnya.
151
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahRincian 1.3 Bagian Dari Retribusi
Isikan nilai realisasi bagian dari retribusi pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian 1.4 Alokasi Dana Desa (ADD)
Isikan nilai realisasi Alokasi Dana Desa (ADD) pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3).
Rincian 1.5 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa Lainnya
Isikan nilai realisasi bantuan keuangan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan desa/nagari lainnya pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 1.5.1 Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Pusat, 1.5.2 Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Provinsi, 1.5.3 Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Tambahan Penghasilan, 1.5.4 Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya, dan 1.5.5 Bantuan Keuangan Desa/Nagari lainnya.
Bantuan Keuangan Pemerintah
Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa Lainnya
=
Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Pusat + Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Provinsi + Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Tambahan Penghasilan + Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya + Bantuan Keuangan Desa lainnya
Rincian 1.6 Hibah
Isikan nilai realisasi hibah pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 1.6.1 Hibah Dari Pemerintah Pusat, 1.6.2 Hibah Dari Pemerintah Provinsi, 1.6.3 Hibah Dari Pemerintah Kabupaten/Kota, 1.6.4 Hibah Dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta, 1.6.5 Hibah Dari Kelompok Masyarakat/Perorangan, dan 1.6.6 Hibah Lainnya.
Hibah =
Hibah Dari Pemerintah Pusat + Hibah Dari Pemerintah Provinsi + Hibah Dari Pemerintah Kabupaten/Kota + Hibah Dari Badan/Lembaga/ Organisasi Swasta + Hibah Dari Kelompok Masyarakat/Perorangan + Hibah Lainnya.
152
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahRincian 1.7 Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Isikan nilai realisasi sumbangan dari pihak ketiga pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3).
Rincian 1.8 Dana Desa
Isikan nilai realisasi dana desa pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3).
2. BELANJA DESA
Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 2.1 (Belanja Langsung) dan rincian 2.2 (Belanja Tidak Langsung). Isikan nilai realisasi belanja desa pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3)
BelanjaDesa = Belanja Langsung + Belanja Tidak Langsung Rincian 2. 1 Belanja Langsung
Isikan nilai realisasi belanja langsung pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 2.1.1 Belanja pegawai, 2.1.2 Belanja Barang/Jasa, dan 2.1.3 Belanja Modal.
Belanja
Langsung =
Belanja Pegawai + Belanja Barang/Jasa + Belanja Modal
Rincian 2.2 Belanja Tidak langsung
Isikan nilai realisasi belanja tidak langsung pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 2.2.1 Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap, rincian 2.2.2 Belanja Subsidi, rincian 2.2.3 Belanja Hibah, rincian 2.2.4 Belanja Bantuan sosial, rincian 2.2.5 Belanja Bantuan Keuangan, dan rincian 2.2.6 Belanja Tak Terduga.
153
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahBelanja Tidak Langsung
=
Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap + Belanja Subsidi + Belanja Hibah + Belanja Bantuan sosial + Belanja Bantuan Keuangan + Belanja Tak Terduga.
3. PEMBIAYAAN
Rincian ini merupakan pengurangan dari rincian 3.1 (Penerimaan Pembiayaan) dan rincian 3.2 (Pengeluaran Pembiayaan). Isikan nilai realisasi pembiayaan pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3)
Pembiayaan = Penerimaan Pembiayaan – Pengeluaran Pembiayaan
Rincian 3. 1 Penerimaan pembiayaan
Isikan nilai realisasi penerimaan pembiayaan pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 3.1.1 Sisa Lebih perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Sebelumnya, 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan, 3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan dan 3.1.4 Penerimaan Pinjaman
Penerimaan
Pembiayaan =
Sisa Lebih perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Sebelumnya + Pencairan Dana Cadangan + Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan + Penerimaan Pinjaman
Rincian 3.2 Pengeluaran Pembiayaan
Isikan nilai realisasi pengeluaran pembiayaan pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3). Rincian ini merupakan penjumlahan dari rincian 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan, rincian 3.2.2 Penyertaan Modal Desa/Nagari, dan rincian 3.2.3 Pembayaran Utang.
154
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahPengeluaran
Pembiayaan =
Pembentukan Dana Cadangan + Penyertaan Modal Desa/Nagari + Pembayaran Utang
4. SISA LEBIH PEMBIAYAAN TAHUN BERJALAN
Rincian ini merupakan hasil perhitungan dari rincian pendapatan desa (1) dikurangi dengan belanja desa (2) ditambah pembiayaan (3). Isikan nilai realisasi sisa lebih pembiayaan tahun berjalan pada kolom (2) dan nilai anggaran pada kolom (3).
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berjalan
= Pendapatan Desa (1) – Belanja Desa (2) + Pembiayaan (3)
155
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahContoh Pengisian BLOK III. Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Desa/Nagari
156
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah157
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah158
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahBLOK IV. CATATAN
Blok ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu untuk membantu pengolahan di BPS.
BLOK V. PENGESAHAN
Blok ini disediakan untuk pengesahan Daftar K-3 yang berisi nama, NIP dan Jabatan responden serta tanda tangan pengesahan dari Kepala Desa/Lurah/Nagari.
BLOK VI. KETERANGAN PETUGAS
Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan tentang petugas pencatat dan pemeriksa yang bertanggung jawab atas isian daftar pilot studi keuangan Desa. Isikan nama, tanggal pencacahan, dan tanda tangan petugas pencacah/pemeriksa di kolom yang tersedia.
159
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan DaerahIV. PEMERIKSAAN KONSISTENSI ISIAN