• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Gambaran Umum PT Indosat Tbk

1. Status Badan Hukum PT Indosat Tbk

PT Indosat Tbk merupakan salah satu penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan jasa Seluler, Telekomunikasi Tetap, MIDI – Multimedia, Komunikasi Data dan Internet, yang berkantor pusat di Jalan Merdeka Barat Nomor 21 Jakarta.

PT Indosat Tbk didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing Nomor 1 Tahun 1967 berdasarkan akta notaris Mohamad Said Tadjoedin, S.H. No. 55 Tanggal 10 November 1967 di Negara Republik Indonesia. Akta pendirian ini diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 Tanggal 29 Maret 1968, Tambahan No. 24 dan mulai beroperasi secara komersial pada Bulan September 1969.

Tahun 1980, perusahaan dijual oleh American Cable and Radio Corporation, anak perusahaan dari International Telephone & Telegraph, kepada pemerintah Republik Indonesia dan menjadi BUMN (Persero). Indosat sebagai BUMN

pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange pada Tahun 1994.76

Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi Nomor 36 Tahun 1999, status perusahaan sebagai badan penyelenggara tidak berlaku lagi dan perusahaan harus memperoleh izin dari pemerintah untuk menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi tertentu, atau dengan kata lain dari penyelenggara jasa telekomunikasi internasional utama menjadi penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi terpadu penuh.

Tahun 2000, pemerintah memberlakukan Undang-Undang Telekomunikasi untuk mendorong liberalisasi industri yang memberikan dampak langsung pada bisnis Indosat. Tahun 2001, sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk merestrukturisasi industri telekomunikasi, Indosat mengadakan suatu perjanjian dengan Telkom yang bertujuan untuk menghapus kepemilikan silang Indosat masing-masing di beberapa anak-anak perusahaan. Setelah diadakan perjanjian dengan Telkom, Indosat membeli 45,0% kepemilikan saham di Satelindo, melalui pembelian PT Bimagraha Telekomindo pada Tahun 2001 dan membeli 25,0% kepemilikan saham lainnya di Satelindo dari DeTe Asia pada Bulan Juni 2002.

Tahun 2002, pemerintah melakukan divestasi secara dua tahap atas 517,5 juta sahamnya, yaitu sekitar 50,0% dari saham seri B perusahaan pada saat itu. Pada

76

Dikutip dari Laporan Tahunan 2008 PT Indosat Tbk, Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi, Umum, Pendirian Perusahaan. (http://www.indosat.com/html/annual _report_ 2008/id/1701_notes.html diakses Tanggal 20 November 2009 pukul 12:07:28 WIB). Penjelas lebih lanjut dalam Laporan Tahunan 2008 PT Indosat Tbk, Laporan Tahunan dalam Format 20-F, Bagian 1 butir 4: Informasi Tentang Perusahaan, Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. (http://www.indosat.com/html/annual_report_2008/id/150420f.html diakses Tanggal 20 November 2009 pukul 12:34:59 WIB).

Bulan Mei 2002, pemerintah menjual 8,1% dari saham biasa yang ditempatkan di Perusahaan melalui tender global yang dipercepat. Pada Bulan Desember 2002, Pemerintah menjual 41,9% dari saham seri B di Perusahaan kepada (bekas) anak perusahaan dari STT. Tanggal 7 Februari 2003, perusahaan memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Surat No. 14/V/PMA/2003 atas perubahan status dari BUMN (Persero) menjadi perusahaan PMA. Selanjutnya, pada Tanggal 21 Maret 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan anggaran dasar yang berkaitan dengan perubahan status hukum tersebut.

Berdasarkan akta penggabungan usaha dari notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 57 Tanggal 20 November 2003 (tanggal penggabungan usaha), Perusahaan, PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), PT Bimagraha Telekomindo (Bimagraha) dan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) sepakat untuk melakukan penggabungan usaha, dengan perusahaan sebagai entitas yang dipertahankan. Seluruh aktiva dan kewajiban yang dimiliki oleh Satelindo, Bimagraha dan IM3 dialihkan kepada perusahaan pada tanggal penggabungan. Ketiga perusahaan tersebut bubar secara hukum tanpa kewajiban untuk melakukan proses likuidasi.

Pada Tanggal 22 Juni 2008, Qtel membeli seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam masing-masing ICLM dan ICLS, berdasarkan perjanjian jual beli saham (share purchase agreement) Tanggal 6 Juni 2008 antara Qtel dan STT, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura. Berdasarkan perjanjian jual beli saham, Qtel melalui anak perusahaannya Qatar South East Asia Holding S.P.C.,

melakukan akuisisi atas saham ICLM dan ICLS dari Asia Mobile Holdings Pte. Ltd. atau AMH, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura, yang 75,0% sahamnya secara tidak langsung dimiliki oleh STT dan 25,0% secara tidak langsung dimiliki oleh Qtel.77

Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 109 tanggal 14 Juli 2008 dengan tujuan memenuhi persyaratan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, untuk memperkuat tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang baik di dalam lingkungan perusahaan dan untuk semua mendukung kegiatan usaha perusahaan. Perubahan terakhir anggaran dasar perusahaan ini telah dilaporkan ke dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-48398.AH.01.02 Tanggal 6 Agustus 2008.

Per Tanggal 31 Maret 2009, ICLM dan ICLS memiliki 65,0% dari saham biasa seri B di Perusahaan,78 Pemerintah memiliki 14,29% dari saham yang telah ditempatkan oleh perusahaan melalui Kementerian BUMN termasuk satu saham seri A, dan 20,71% dari saham seri B perusahaan dimiliki oleh masyarakat.79

77

Ibid.

78

ICLM dan ICLS dimiliki oleh Qtel. Qtel adalah perusahaan terbuka yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh negara Qatar dan perusahaan afiliasinya. Qtel didirikan berdasarkan hukum negara Qatar dengan saham yang terdaftar di Doha Securities Market, Abu Dhabi Securities Market serta memiliki Global Depository Receipts yang diperdagangkan di London Stock Exchange. Qtel adalah satu-satunya perusahaan penyelenggara telekomunikasi di Qatar dan salah satu perusahaan publik terbesar di negara tersebut serta menyediakan pilihan produk telekomunikasi yang luas.

79

Satrio Sukarno selaku Head of Representative Office Kotabumi memberikan penjelasan mengenai kedudukan kantor pusat, kantor regional, kantor cabang, kantor perwakilan, galeri, dan griya di dalam struktur organisasi Indosat, yakni: a. kantor pusat adalah tempat CEO dan Dewan Direksi Indosat berkantor dan

merupakan pusat manajemen Indosat di Indonesia;

b. kantor regional adalah kantor Indosat yang membawahi sebuah region (wilayah kerjanya biasanya terdiri beberapa provinsi);

c. kantor cabang adalah kantor Indosat yang membawahi sebuah cabang (wilayah kerjanya biasanya berupa satu propinsi, atau satu wilayah yang terdiri dari beberapa kabupaten);

d. kantor perwakilan adalah kantor Indosat yang membawahi sebuah wilayah perwakilan (wilayah kerjanya bisa berupa satu atau beberapa kabupaten); e. galeri adalah pusat pelayanan pelanggan yang berada di bawah manajemen

Indosat, bisa berlokasi baik di kantor pusat/kantor regional/kantor cabang/kantor perwakilan;

f. griya adalah pusat pelayanan pelanggan Indosat yang berada di bawah manajemen Indosat namun berlokasi di kantor dealer resmi Indosat.80

80

Hingga akhir tahun 2008, Indosat telah memiliki 162 (seratus enam puluh dua) Galeri (kantor pelayanan bagi pelanggan Indosat) yang tersebar di delapan wilayah operasional regional Indosat dan telah beroperasi Griya Indosat di 163 (seratus enam puluh tiga) titik (kantor pelayanan pelanggan yang dikelola bersama oleh Indosat dan mitra dealer untuk melayani pelanggan di lokosi yang tidak terjangkau oleh Galeri Indosat) dengan 10 (sepuluh) diantaranya Griya Online.

Making The World a Better Place - Laporan Keberlanjutan 2008 Sustainability Report PT Indosat Tbk., hlm. 24-25.

(http://www.indosat.com/template/media/editor/content/SR%2708_ISAT%281%29.pdf diakses Tanggal 05 September 2009 pukul 19:11:48 WIB.)

Laporan Tahunan 2008 PT Indosat Tbk, Struktur Organisasi dan Karyawan. (http://www.indosat.com/html/annual_report_2008/id/0900_organization.html diakes pada Tanggal30 Nopember 2009 pukul 12:25:43 WIB).

B. Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang Dilaksanakan