• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Pembahasan Penelitian

4.2.1 Strategi Daya Saing Sekolah dalam meningkatkan Peserta Didik Baru Di SM K

Bhineka Karya 4 Ampel

Berdasarkan hasil analisis SWOT SMK Bhineka Karya 4 Ampel dapat diketahui skor akhir IFAS adalah 1,81. Sedangkan skor akhir EFAS adalah 1,01. Hasil analisis ini menunjukan bahwa strategi berada di kuadran SO (strenght- opportunity) yang mendukung strategi agresif. Dimana dalam strategi agresif ini sekolah dapat

menggunakan kekuatan yang ada dalam

lingkungan internal sekolah dan juga dapat mencapai peluang yang ada pada lingkungan eksternal sekolah yang digunakan untuk meningkatkan jumlah peserta didik baru.

Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut, maka strategi daya saing sekolah dalam meningkatkan jumlah peserta didik baru di SMK Bhineka Karya 4 Ampel yang perlu dibuat sebagai upaya memenangkan dan meningkatkan jumlah peserta didik baru. Sehingga tujuan dari strategi bersaing adalah menemukan posisi dalam sekolah dimana sekolah dapat melindungi diri sendiri dengan sebaik-baiknya terhadap kekuatan tekanan persaingan.

73

Hal ini dapat di simpulkan bahwa menentukan strategi perlu dilakukan analisis terhadap faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari organisasi atau sekolah. Dari hasil analisis faktor internal dan eksternal sekolah menunjukan bahwa SMK Bhineka Karya 4 Ampel berada pada kuadran SO (strenght-opportunity). Hal ini dapat dilihat bahwa kondisi sekolah mendukung untuk menerapkan strategi agresif. Sekolah dapat menggunakan kekuatan dari lingkungan internal sekolah dan meraih peluang yang ada pada lingkungan eksternal sekolah untuk meningkatkan jumlah peserta didik baru. Sehingga berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut, maka strategi daya saing sekolah dalam meningkatkan jumlah peserta didik baru di SMK Bhineka Karya 4 Ampel yang perlu dibuat sebagai upaya memenangkan dan meningkatkan jumlah peserta didik baru adalah:

74

1. Diferensiasi

Strategi ini merupakan strategi yang dapat dilaksanakan oleh sekolah yang berbeda dari sekolah yang lainnya. Dalam pelaksanaan program, pelayanan maupun ciri-ciri yang menjadikan sekolah ini mempunyai ciri khas tersendiri sehingga dapat menarik minat masyarakat.

Dalam hal ini strategi diferensisasi

sebagai upaya memenangkan dan

meningkatkan jumlah peserta didik baru seperti Memberikan pelayanan kepada terbaik kepada siswa seperti:

Memberikan layanan mobil jemputan bagi siswa dari jalan raya dan konsultan bagi calon peserta didik baru. Sekolah dapat

menyediakan orang-orang berkompeten

sebagai konsultator bagi para calon siswa. Konsultator berfungsi untuk memberikan penjalasan tentang sekolah dan mengarahkan siswa ke jurusan yang sesuai dengan bakat

dan minatnya. Sekolah juga bisa

menambahkan layanan bimbingan karir bagi para siswa. Selain itu sekolah juga dapat menggunakan mobil untuk menjemput para siswa ke sekolah. Untuk penghematan, dapat

75

ditentukan suatu tempat dimana siswa harus berkumpul dan pada jam berapa mereka dapat dijemput. Hal ini tentu saja akan memudahkan para siswa yang rumahnya jauh dari sekolah dan tentu akan menjadi penyemangat bagi siswa/i karena dapat pergi sekolah bersama teman-teman yang lain.

Pengadaan asrama yang sempat tidak berjalan agar dapat menciptakan sistem pendidikan yang terpadu dan intensif. Dengan

diadakan asrama, akan membantu

meningkatkan jumlah peserta didik baru. Karena dilihat dari segi perekonomian masyarakat sekitar, mereka lebih berminat menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri yang biaya murah dan sekolah yang berbasis asrama. Dengan adanya asrama dapat membantu siswa yang yang bertempat tinggal lebih jauh, selain itu dapat membuat kegiatan pembelajaran semakin intensif dengan adanya belajar bersama dengan siswa di asrama.

76

2. Fokus

Strategi fokus untuk sekolah dapat memberikan program-program baru yang dapat di manfaatkan sekolah dengan baik. Berkaitan dengan strategi fokus yang digunakan dalam meningkatkan peserta didik baru di SMK Bhineka Karya 4 Ampel, hasil penelitian menunjukan strategi fokus adalah: pertama adalah strategi Mengembangkan Sarana Prasarana yang mendukung untuk praktik para siswa. Sarana terutama yang berkaitan dengan praktik perbengkelan dan teknik jaringan perlu terus ditambah dan dikelola dengan baik. Keberadaan unit produksi sekolah dalam hal perbengkelan dan teknik jaringan masih terbatas di lingkungan internal sekolah dan ini perlu dibenahi sehingga peserta didik mempunyai tempat dan alat untuk berpraktik dengan baik.

Prasarana yang berkaitan dengan semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah seperti ;ruang perpustakaan dan laboratorium, dll dalam Daryanto,(2013:114).

77

Sekolah juga dapat melakukan tindakan dengan mengajukan proposal kerjasama dengan lembaga pendidikan lain untuk melengkapi fasilitas pembelajaran. Sarana yang terus mengalami perbaikan diharapkan siswa yang bersekolah di SMK ini akan secara bertahap meningkat.

Karena dalam hal ini Pendidikan kejuruan membutuhkan fasilitas belajar yang memadai. Untuk menciptakan kondisi belajar yang mencerminkan keadaan pada dunia kerja secara realiatis dan edukatif, diperlukan banyak pelengkapan, sarana, dan fasilitas penunjang sesuai dengan jurusan. Contohnya jurusan TKR & TPMI memerlukan mesin dan peralatan perbengkelan/mesin bubut untuk praktek serta laboratorium. Selain itu dalam jurusan TKJ harus ada komputer untuk media pembelajaran yang cukup sesuai dengan jumlah siswa.

78

Strategi fokus yang kedua adalah Mencari sponsor dari perusahaan swasta atau instansi pemerintahan sebagai penunjang fasilitas dan sarana pembelajaran. Dalam sekolah swasta perlu adanya dukungan dari luar sekolah, demi kemajuan sekolah.

Terutama sekolah kejuruan sangat

membutuhkan alat untuk praktek dalam menunjang pembelajaran. Sehingga dengan adanya sponsor baik dari swasta atau dari instansi pemerintahan, dapat meningkatkan mutu dan fasilitas dari sekolah tersebut dan dapat menjadikan suatu daya tarik bagi sekolah bagi calon peserta didik baru.

Ketiga yaitu mengadakan promosi yang terencana dan efektif. Menurut Alma dalam Wijaya (2012:156) adalah bentuk komunikasi

pemasaran yang merupakan aktivitas

pemasaran untuk menyebarkan informasi, memengaruhi, membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran tentang organisasi dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan setia pada produk yang ditawarkan organisasi yang bersangkutan.

79

Dalam hal ini selain memasang iklan atau presentasi ke sekolah sasaran, promosi sekolah dapat melibatkan peserta didik maupun orangtua, peserta didik yang berhasil mengajak teman untuk bersekolah di SMK Bhineka Karya 4 Ampel akan mendapatkan reward berupa diskon SPP maupun uang tunai. Hal ini tentu secara langsung mengajak orangtua bekerjasama meningkatkan kualitas sekolah.

Dokumen terkait