• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENELITIAN

G. Strategi Dan Kebijakan Penelitian

1. Pemantapan pelaksanaan penelitian dengan pendanaan yang terencana dengan baik.

2. Pengembangan mutu sumber daya manusia sebagai peneliti dalam pengelolaan penelitian dilingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan menata pengelolaan SDM untuk meningkatkan kompetensi bidang penelitian.

3. Penciptaan lingkungan yang kondusif bagi penerapan good govermance dalam penyelenggaraan program dan administrasi penelitian.

4. Peningkatan jaringan kerja sama dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan penelitian di RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan melibatkan mahasiswa FK – UKRIDA secara langsung.

45 5. Memperkuat fasilitas dan koordinasi pelaksanaan penelitian antara RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan FK – UKRIDA.

6. Memanfaatkan aset dan sumber daya keuangan secara efektif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan bidang pendidikan.

7. Menyelenggarakan penelitian yang terstruktur dan berkesinambungan dengan memaksimalkan kerjasama antara RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan FK – UKRIDA dan rumah sakit jejaring FK – UKRIDA lainnya.

8. Membentuk organisasi peneliti di lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa secara resmi.

9. Mengadakan program penunjang dengan :

a. Melakukan koordinasi, evaluasi, monitoring serta pengendalian sumber daya dalam menjalankan penelitian.

b. Membantu RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan.

c. Menerbitkan hasil penelitian dan informasi terkait lainnya. d. Melakukan seminar hasil penelitian.

e. Meningkatkan keterampilan peneliti melalui penataran dan lokakarya dalam metode penelitian.

Kebijakan Penelitian :

1. Penelitian dikembangakan dengan memilih tema – tema penelitian yang berhubungan dengan masalah pelayanan maupun administrasi dan kebijakan RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA.

2. Bersama – sama dengan FK – UKRIDA dan rumah sakit jejaring FK – UKRIDA melakukan penelitian untuk pengembangan institusi rumah sakit maupun institusi pendidikan kedokteran.

46 3. Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta didik dari FK – UKRIDA maupun oleh penilai, pendidik, pembimbing / supervisor klinik kedokteran maupun petugas terkait yang terlibat dalam proses pelaksanaan kepaniteraan klinik FK –UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa dan rumah sakit jejaring FK – UKRIDA.

4. Penelitian dapat dilaksanakan dengan melibatkan pihak luar atas sepengetahuan RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA.

5. Hasil penelitian baik berupa alih teknologi maupun kekayaan intelektual menjadi milik RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA.

6. Proses dan tahapan penelitian.

a. Penelitian mandiri oleh mahasiswa FK – UKRIDA :

1) Mengajukan ijin penelitian ke Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa melalui Bakordik setelah disetujui oleh Dekan dan Pembimbing dari Fakultas.

2) Bakordik meneliti kelengkapan berkas penelitian proposal yang telah disetujui oleh pembimbing kaji etik dan kelengkapan administrasi lainnya. 3) Bakordik membuat surat permohonan ijin penelitian ke bagian yang terkait sesuai dengan judul penelitian.

4) Setelah ijin bagian diterima / disetujui, peneliti dan penanggung jawab penelitian (dari fakultas) menandatangani surat pernyataan penelitian yang dikeluarkan oleh RSAU dr. Esnawan Antariksa.

5) Bakordik membuat surat disposisi ke diklat untuk penyelesaian administrasi.

6) Peneliti menyelesaikan administrasi pembayaran melalui diklat ke bagian keuangan RSAU dr. Esnawan Antariksa.

7) Peneliti menyerahkan bukti pembayaran penelitian / kuitansi ke Bakordik.

47 9) Penelitian menyerahkan hasil penelitian ke bakordik sesuai dengan surat pernyataan yang telah ditandatangani.

10) Dokumen hasil penelitian diserahkan ke pokja peneliti RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b. Penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti dari RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA baik secara mandidri maupun kelompok.

1) Peneliti mengusulkan proposal penelitian ke pokja peneliti RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Pokja peneliti RSAU dr. Esnawan Antariksa menilai kelengkapan berkas penelitian yang terdiri dari :

a) Proposal termasuk sumber pendanaan. b) Kontrak penelitian

c) Format monitoring dan evaluasi kemajuan penelitian

d) Menanda tangani surat pernyataan akan mematuhi peraturan penelitian.

3) Ketua pokja peneliti RSAU dr. Esnawan Antariksa membuat pengantar ijin penelitian ke bagian yang terkait.

4) Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa atau Dekan FK – UKRIDA mengeluarkan ijin penelitian.

5) Ketua pokja penelliti menunjuk penanggung jawab peneliti untuk melakukan monitoring dan evaluasi kemajuan penelitian.

6) Penanggung jawab peneliti yang ditunjuk melakukan monitoring dan evaluasi sesuai dengan kebutuhan dan selanjutnya melaporkan ke ketua pokja peneliti.

7) Peneliti menyerahkan hasil penelitian ke bakordik dan ke pokja peneliti RSAU dr. Esnawan Antariksa masing – masing 1 (satu) eksemplar.

48 8) Peneliti paling sedikit 2 (dua) kali seminar untuk menyampaikan hasil penelitiannya dengan melibatkan unsur RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA yang terkait.

9) Publikasi hasil penelitian harus sepengetahuan Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa dan atau Dekan FK – UKRIDA.

H. Hasil penelitian

1. Hasil karya ilmiah di bidang pelayanan atau pendidikan kedokteran / kesehatan baik berupa :

a. Produk iptek dalam bentuk metode, blue print, prototype, system, kebijakan atau model yang bersifat strategis dan berskala tertentu.

b. Artikel ilmiah. c. Bahan ajar.

d. Teknologi tepat guna. e. HKI.

2. Penerjemahan / penyaduran buku ilmiah. 3. Pengeditan karya ilmiah.

49 BAB VI

PENUTUP

A. Evaluasi

Penyusunan buku pedoman pelaksanaan kepaniteraan klinik kedokteran FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa dimaksudkan untuk memberikan bahan acuan dan pedoman pelaksanaan pelayanan, penelitian dan pendidikan praktik klinik kedokteran di RSAU dr. Esnawan Antariksa bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA.

Unsur – unsur dalam proses penyelenggaraan pelayanan kesehatan, penelitian dan pendidikan kedokteran harus benar – benar dipahami oleh semua orang yang terlibat didalamnya baik bagi para peserta didik itu sendiri, dosen / dokter pendidik / pembimbing klinik, koordinator kepaniteraan klinik, bakordik dan sumber daya manusia lainnya menjadi unsur penunjang dalam penyelengaraan kepaniteraan klinik kedokteran FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa. Unsur yang harus dipahami tersebut meliputi manajemen pendidikan, penyelenggaraan pendidikan praktik klinik, SDM, sarana dan prasarana pendidikan praktik klinik, hak dan kewajiban, penghargaan dan sanksi baik bagi peserta didik maupun bagi dokter pendidik / pembimbing klinik. Pemahaman yang baik tentang unsur – unsur dalam proses penyelenggaraan pendidikan kedokteran ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

50 B. Tindak Lanjut Pengembangan

Dalam penulisan buku pedoman pelaksanaan kepaniteraan klinik kedokteran ini, disadari masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dan khususnya penyempurnaan akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan buku pedoman ini.

Semoga buku pedoman ini berguna dan membantu dalam proses penyelenggaraan pelayanan pendidikan praktik klinik kedokteran secara umum khususnya bagi proses bimbingan mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA yang sedang menempuh proses pendidikannya di lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Ditetapkan di Jakarta

Pada Tanggal : September 2016

Fakultas Kedokteran UKRIDA Dekan

Dr. dr. Mardi Santoso, DMT&H,Sp.PD KEMD.FINASIMFACE

Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa

dr. Bobby Drastyawan S.,Sp.P. Kolonel Kes NRP 522965

Dokumen terkait