Strategi pemasaran adalah merupakan penuntun agar aktivitas pemasaran terus konsisten terhadap strategi utama yang telah ditentukan. Strategi pemasaran yang tepat akan mendukung keseluruhan upaya untuk mencari sasaran perusahaan, baik sasaran jangka pendek, menengah maupun panjang. Dalam pembuatan strategi pemasaran menggunakan Marketing Mix (7 P)
2.5.1 Product
Produk-produk yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi adalah produk low involvement karena untuk mendapatkan produk Jamparing Kiat Abadi, pembeli tidak membutuhkan penjelasan yang banyak dari salesman. Adapun produk yang didistribusikannya meliputi produk makanan dan non makanan .
2.5.2 Price
Fokus usaha Jamparing Kiat Abadi adalah pada masyarakat yang membeli produknya ke retail, wholesaler maupun special store. Berikut adalah struktur harga masing produk -produk yang didistribusikan oleh Jamparing Kiat Abadi :
Produk Soup Gelas
Tabel 2.4. Price list Soup Gelas
Produk Sikat Gigi
Tabel 2.5. Price list Sikat Gigi Premier
ISI/ 1 Pcs 1 Lsn >= 1 Krt
NAMA PRODUK LUSIN SATUAN 10%
SG Premier Action 12 Pcs 1.425 17.100 184.680 SG Premier Deluxe 12 Pcs 1.425 17.100 184.680 SG Premier Superior 12 Pcs 1.425 17.100 184.680 SG Premier Flexi 12 Pcs 1.667 20.000 216.000 SG Premier Maxi 12 Pcs 1.667 20.000 216.000 SG Premier Fancy 12 Pcs 1.667 20.000 216.000 SG Premier BoBo Junior 12 Pcs 2.100 25.200 272.160 SG Premier Twin 12 Pcs 2.500 30.000 324.000 SG Premier Travel Pack 12 Pcs 3.000 36.000 388.800 Produk Teh
Tabel 2.6. Price list Teh Walini
ISI/ 1 Pcs 1 Krt >=1 Krt Sachet + >=1 Krt Dus NAMA PRODUK SATUAN KARTON 3% 5% Teh Hitam Sachet Pcs 120 500 58.200 57.000
Teh Hitam Dus Pcs 24 3.250
75.660 74.100
Teh Hijau Dus Pcs 24 9.250
Teh Jahe Dus Pcs 24 9.250
ISI/ < 1 Krt >= 1 Krt >= 5 Krt
NAMA PRODUK KARTON SATUAN 5%+5% 5%+8% 5%+12%
Soup Gelas Ayam 100 Pcs 947,63 917,70 877,80
Produk Makaroni Tawes
Tabel 2.7. Price list Makaroni Tawes
Tunai Minimal 1 Ikat Nama Produk
Ikat Ball Harga/Ikat
Harga/Ball Harga/Pcs Makaroni Special Mesin (+) 1 (+) 5 Rp. 75.000 Rp. 15.000 Rp. 375 Krupuk Makaroni Mesin (+) 1 (+) 5 Rp. 75.000 Rp. 15.000 Rp. 375 Krupuk Remis (+) 1 (+) 5 Rp. 75.000 Rp. 15.000 Rp. 375 DISC 5% + 3% (KREDIT Nama Produk
Ikat Ball Harga/Ikat Harga/Ball Harga/Pcs
Makaroni Special
Mesin 1 - 10 5 - 50 Rp. 73.720 Rp. 14.744 Rp. 368.6 Krupuk
Makaroni Mesin 1 - 10 5 - 50 Rp. 73.720 Rp. 14.744 Rp. 368.6 Krupuk Remis 1 - 10 5 - 50 Rp. 73.720 Rp. 14.744 Rp. 368.6
Produk Minyak Goreng
Tabel 2.8. Price list Minyak Goreng Delfico
PRODUK NAME PRICE DISC
DELFICO REFFIL 1 LITER Rp 12.300,00 3% DELFICO REFFIL 2 LITER Rp 24.200,00 3% DELFICO BOTOL 1 LITER Rp 13.100,00 3% DELFICO BOTOL 2 LITER Rp 26.200,00 3%
2.5.3 Place
Pemilihan lokasi yang sama, yaitu gudang tempat menyimpan barang dan lokasi kantor pusat Jamparing Kiat Abadi sendiri telah tepat karena hal ini akan mempermudah proses controlling dalam mengirimkan barang ke target pasar yang ada yaitu general trade dan modern trade yang ada di wilayah Bandung. Pemilihan lokasi gudang yang akan dipilih dalam waktu dekat ini terletak di sekitar daerah
2.5.4 Promotion
Promotion berikut ini adalah program-program yang dilakukan Jamparing Kiat Abadi :
• Melakukan program diskon untuk produk yang didistribusikan dengan jumlah tertentu.
• Melakukan penjualan langsung ke general trade melalui media canvass dan motorist.
• Memberikan spanduk ke outlet yang menjual produk Jamparing Kiat Abadi. • Melakukan sample produk ke daerah yang potensial penjualannya.
• Ikut serta dalam pameran-pameran yang diadakan oleh lembaga institusi pemerintah untuk lebih mengenalkan produk yang didistribusikan Jamparing Kiat Abadi.
• Memberikan souvenir kepada outlet yang melakukan penjualan terbaik.
• Fokus yang merata terhadap pendistribusian produk yang berada di Jamparing Kiat Abadi sendiri.
2.5.5 Process
Proses pembelian, pemesanan maupun pembayaran Jamparing Kiat Abadi melalui empat proses yang berbeda, yaitu penjualan berdasarkan purchase order, penjualan dengan menggunakan canvassing, retur penjualan dan pemberian sample kepada konsumen. Hal tersebut dijelaskan di bawah ini
• Penjualan dapat terjadi dengan dasar PO (purchase order) dari customer.
Dalam kombinasinya terdapat dua kelompok besar penjualan domestic dengan dasar PO customer, yaitu penjualan dengan tax (pajak) dan non tax (tanpa pajak). Namun kedua hal tersebut memiliki skenario yang mirip. Bedanya perusahan akan mengeluarkan faktur pajak untuk penjualan dengan pajak. Faktur pajak dikeluarkan per invoice. Skenario penjualan jenis ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.9. Penjualan sistem purchase order
Urutan Aktor Aktifitas Keterangan
1 Sales
Administration
Menerima PO dari customer Manual
2 Kasir Meng-entry ke sistem jika
customer menitipkan uang
muka
Sistem.
3 Sales
Administration
Meng-entry SO (sales order) dengan dasar PO tersebut.
Sistem. Pada langkah ini terdapat pengecekan credit
limit.
4 Gudang Melakukan picking, packing
dan goods issue.
Manual dan system. Picking dan packing adalah langkah optional tergantung proses bisnis.
5 Shipping Mencetak delivery note (surat jalan)
Sistem
6 Billing Mencetak invoice (faktur) Sistem 7 Shipping Menyerahkan barang beserta
delivery note dan invoice
Manual. Pemberian invoice adalah optional.
8 Security Mengecek barang keluar dengan dasar delivery note
Manual
Pertama-pertama sales administration akan menerima PO (purchase order) dari customer. Berdasar PO tersebut sales administration akan meng-entry SO (sales order) kedalam sistem. Idealnya apa yang dimaksudkan di dalam SO adalah sama persis dengan yang ada di PO customer, tetapi perbedaan akan terdapat apabila ada keterbasan barang maka quantity SO akan berbeda dengan PO customer. Besarnya SO akan dihitung berdasar perbandingan PO customer tersbut dengan total seluruh PO dan dengan perhitungan tertentu. Harga yang ada pada SO dapat keluar secara otomatis dan dapat di entry secara manual. Pada pembuatan SO akan terjadi pengecekan credit limit.
Setelah sales administration meng-entry sales order maka bagian gudang akan melakukan picking, packing dan goods issue. Kemudian bagian shipping akan membuat delivery note (surat jalan) dan kemudian bagian billing akan membuat invoice untuk surat jalan tersebut. Untuk penjualan dengan pajak maka akan dicetak faktur pajak per invoice. Kemudian bagian shipping akan menyerakahkan barang ke bagian delivery (pengiriman) beserta dokumen delivery note serta invoice (optional). Ketika meninggalkan perusahaan sopir akan dicek lagi oleh bagian Security apakah jumlah barang yang dikeluarkan sama dengan yang tertulis di delivery note. Pembayaran invoice oleh customer masuk dalam tugas bagian finance dan
• Penjualan domestic canvasing
Jamparing Kiat Abadi melakukan penjulan canvassing yaitu membawa sejumlah barang dengan menggunakan motor atau mobil untuk dijual langsung ke customer. Penjualan canvassing dilakukan untuk produk yang mempunyai volume yang besar, atau sebagai salah satu bentuk kegiatan promosi. Scenario penjualan domestic canvassing adalah sebagai berikut
Tabel 2.10. Penjualan sistem domestic canvasing
Urutan Aktor Aktifitas Keterangan
1 Sales supervisor
atau manager
Membuat rencana penjualan canvasing
Manual. Atas dasar target penjualan dan kondisi stock barang.
2 Gudang Melakukan transfer stock
rencana penjualan canvasing
System. Transfer stock dilakukan dari lokasi gudang ke lokasi
canvassing (mobil)
3 Shipping Mencetak delivery note System 4 Security Mengecek barang keluar dengan
dasar delivery note
Manual
5 Salesman Menjual barang ke customer dengan mobil atau motor
Manual. Hal ini dilakukan dengan aplikasi computer sederhana.
6 Salesman Mencaritat total penjualan Manual 7 Gudang Melakukan transfer stock sisa
barang yang ada di mobil atau motor
System. Transfer stock sisa barang dari lokasi
canvassing ke lokasi
gudang 8 Sales
administration
Entry sales order untuk
penjualan cash
System. Atas dasar data penjualan canvassing dari
salesman.
9 Kepala adm
penjualan
Melakukan goods issue dari lokasi canvassing dan memproses invoice
System. Invoice dicetak untuk kebutuhan audit trail.
• Retur Penjualan
Perusahaan yang menjual barang juga perlu mempunyai mekanisme retur penjualan. Retur barang terjadi karena barang yang diterima pembeli tidak sesuai spesifikasinya, barang yang diterima salah barang, atau barang yang diterima kuantitasnya tidak sesuai. Berkaitan dengan retur penjualan Jamparing Kiat Abadi mempunyai dua mekanisme, yaitu dengan menerbitkan credit memo atau dengan menggantinya dengan barang yang sama.
Tabel 2.11. Retur penjualan dengan credit limit
Urutan Aktor Aktifitas Keterangan
1 Customer Mengajukan pemintaan retur
barang.
Manual
2 Sales manager Mengecek dan menyetujui permintaan retur barang
Manual. Akan dicek apakah alsan
customer untuk
meretur barang benar.
3 Sales administration Membuat permintaan pengembalian barang
Sistem. Referensi adalah nomer sales
order dan invoice
4 Gudang Melakukan pengembalian barang Sistem
5 Gudang Mencetak dokumen pengembalian
barang
Sistem
6 Billing Mencetak credit memo Sistem
Retur penjualan dengan credit memo dimulai ketika customer mengajukan permintaan retur barang. Sebab retur barang sudah sudah dijelaskan sebelumnya. Sales manager akan mengecek kebenaran laporan customer, menganalisanya, dan akan menyejutujui atau menolaknya. Jika disetujui maka sales administration akan membuat permintaan pengembalian barang tersebut dengan nomer referensi sales order dan invoice barang yang akan di retur. Permintaan pengembalian barang ini mirip dengan sales order. Setelah itu sales administration akan menginformasikan ke bagian gudang. Kemudian bagian gudang akan melakukan transaksi pengembalian barang. Akibat dari langkah ini maka stock barang tersebut akan bertambah. Bagian gudang mengecek apakah kondisi barang dalam keadaan baik, jika tidak maka bagian gudang akan memindah barang tersebut dari lokasi gudang ke lokasi karantina untuk mencegah terjualnya barang tersebut ke customer. Setelah itu bagian billing akan mencetak credit memo. Akibat credit memo ini dari sisi akuntansi adalah akan mengurangi piutang customer karena akan menimbulkan jurnal kredit pada customer account receivable. Pengaruh yang lain adalah pengurangan jumlah revenue/sales karena transaksi ini akan menimbulkan jumlah debet pada revenue yang akan muncul di income statement (laporan laba rugi).
Tabel 2.12. Retur barang dengan barang sejenis
Urutan Aktor Aktivitas Keterangan
1 Customer Mengajukan permintaan retur
barang
Manual
2 Sales manager Mengecek dan menyetujui permintaan retur barang
Manual. Akan dicek apakah alasan customer meretur barang
3 Sales Administration Membuat permintaan
pengembalian barang
Sistem. Referensi adalah nomer sales order dan invoice
4 Gudang Melakukan pengembalian
barang
Sistem
5 Gudang Mencetak dokumen
pengembalian barang
Sistem
6 Sales administration Membuat pengiriman barang gratis
Sistem. Dibuat dengan dasar dokumen permintaan pengembalian barang
7 Gudang Melakukan goods issue
untuk barang ini
Sistem. Stock perusahaan akan berkurang
8 Shipping Mencetak delivery note Sistem 9 Security Mengecek barang yang
keluar dengan dasar surat jalan
Manual
Retur penjualan dengan mekanisme ganti barang dimulai ketika customer mengajukan permintaan retur barang. Sales manager akan mengecek kebenaran laporan customer, menganalisanya dan akan menyetujui atau menolaknya. Jika disteujui maka sales administration akan membuat permintaan pengembalian barang dengan nomor referensi sales order dan invoice barang yang akan di retur tersebut. Permintaan pengembalian barang ini mirip dengan sales order. Kemudian bagian gudang akan melakukan transaksi pengembalian barang. Akibat dari langkah ini maka stock barang tersebut akan bertambah. Bagian gudang mengecek apakah kondisi barang dalam keadaan baik, jika tidak maka bagian gudang akan memindah barang tersebut dari lokasi gudang ke lokasi karantina. Pada mekanisme ganti barang ini credit memo tidak terbentuk. Kemudian sales administration akan membuat pengiriman barang gratis, artinya harga barang tersebut adalah nol. Selanjutnya gudang akan melakukan goods issue untuk barang ini dan bagian shipping akan mencetak delivery note. Security akan mengecek barang yang keluar dari perusahaan apakah sama dengan surat jalannya.
• Pemberian sampel
Jamparing Kiat Abadi memiliki proses bisnis yang akan membagikan sampel ke konsumen. Harga barang sampel tersebut adalah nol karena diberikan secara gratis ke konsumen. Biaya sampel secara akuntansi akan dibebankan ke Marketing expense yang akan dibebankan kepada pihak principal.
Tabel 2.13. Pemberian sampel barang
Urutan Aktor Aktivitas Keterangan
1 Sales manager Mengajukan permintaan sampel Manual
2 Principal Menolak atau menyetujui
permintaan ini
Manual
3 Sales administration Meng-entry sales order sampel Sistem. Harga adalah nol
4 Gudang Melakukan goods issue Sistem
5 Shipping Mencetak surat jalan Sistem 6 Security Mengecek barang yang keluar
dengan dasar surat jalan
Manual
2.5.6 People Karyawan:
• Training mengenai perilaku dalam menghadapi pelanggan, salesman skill, dan product knowledge.
• Diberikan wewenang untuk memutuskan order dalam jumlah yang besar.
• Berhak mendapatkan gaji tepat pada waktunya dengan jumlah yang sudah disepakati bersama.
• Berhak mendapatkan uang makan dan uang transport harian. • Berhak mendapatkan insentif pada saat target tercapai.
• Berhak mendapatkan sehari hari libur yaitu hari minggu dalam 1 minggu.
• Berhak mendapatkan ganti hari libur pada hari-hari lainnya sesuai dengan kesepakatan antara karyawan dan pihak yang berwenang.
• Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
• Menjaga penampilan, termasuk didalamnya kerapihan dalam memakai seragam.
2.5.7 Physical Evidence:
• Warna mobil pengiriman putih dengan menggunakan tulisan JKA singkatan dari Jamparing Kiat Abadi.
• Menggunakan kop surat dalam setiap transaksi pemesanan, pengiriman barang dan pembayaran.