TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka
3. Strategi Pembelajaran GNT (Guided Note Taking)
a. Pengertian Strategi atau Catatan Terbimbing GNT (guided Note Taking) Strategi GNT merupakan salah satu metode yang menggunakan pendekatan pembelajaran aktif (active learning). Pembelajaran aktif adalah
18
berbagai bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru dalam proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran aktif dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga semua siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktifjuga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
Menurut Sanjaya (2006: 126) upaya mengimplementasikan rencana yang disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal, ini akan dinamakan dengan metode dan bisa saja terjadi dalam satu strategi pembelajaran.
Menurut Rohani (2004: 15) Strategi adalah suatu pola umum tindakan guru dan peserta didik dalam manifestasi aktivitas pembelajaran. Sifat umum pola itu berarti bahwa macam-macam dan skuensi (urutan) tindakan yang dimaksud tampak digunakan guru/peserta didik pada berbagai events pembelajaran. Dengan kata lain, konsep strategi dalam konteks ini dimaksudkan untuk menunjuk pada karakteristik abstrak serangkaian tindakan guru dan peserta didik dalam events pembelajaran. Kemudian Nana Sudjana mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah taktik yang digunakan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran agar dapat
19
mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif dan efesien.
Menurut Trianto (2007: 15) Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Jika dihubungkan dengan proses belajar mengajar, strategi bisa dartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Menurut Echols, Shadily & Ibid (2003: 16) Secara etimologi guided berasal dari kata guide sebagai kata benda berarti buku pedoman, pemandu, dan sebagai kata kerja berarti mengemudikan, menuntun, menjadi petunjuk jalan, membimbing dan mempedomani. Sedangkan guided sebagai kata sifat berarti kendali. Note berarti catatan dan taking sebagai kata benda yang berasal dari take mempunyai arti pengambilan.
Menurut Zaini (2008: 16) Secara terminologi guided note taking atau catatan terbimbing adalah strategi dimana seorang guru menyiapkan suatu bagan, skema (handout) sebagai media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah. Tujuan strategi Guided note taking adalah agar metode ceramah yang dikembangkan oleh guru mendapat perhatian siswa, terutama pada kelas yang jumlah siswanya cukup banyak.
20
Menurut Silberman (2006: 18) Berceramah merupakan metode yang tidak dapat dipisahkan dari strategi guided note taking. Beberapa metode yang dapat dilakukan guru untuk mengefektifkan metode ceramah, yaitu:
1) Membangkitkan minat siswa yaitu; a) Memapaparkan kisah atau tayangan menarik: menyajikan anekdot yang relevan, kisah fiksi, kartun atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian siswa terhadap apa yang akan dijelaskan, b) Mengajukan soal cerita: mengajukan soal yang nantinya akan menjadi bahan sajian dalam penyampaian materi dengan metode ceramah, c) Pertanyaan penguji: mengajukan pertanyaan kepada siswa (apresepsi) agar mereka termotivasi untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan jawabannya.
2) Memaksimalkan pemahaman dan pengingatan dengan cara; a) Headline: susunlah kembali point-point utama dalam ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal atau bantuan mengingat, b) Contoh dan analogi: memberikan gambaran nyata tentang gagasan dalam penceramahan dan jika memunginkan buatlah perbandingan antara materi dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa, c) Cadangan visual: menggunakan grafik lipat, transparansi, buku pegangan yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang disampaikan.
3) Melibatkan siswa selama ceramah berlangsung; a) Tantangan kecil: melakukan interupsi ceramah secara berkala dan guru menantang siswa
21
untuk memberikan contoh tentang konsep konsep yang telah disajikan, b) Latihan yang memperjelas: selama guru menyajikan materi, hendaknya guru menyelinginya dengan kegiatan-kegiatan yang memperjelas apa yang sedang disampaikan.
4) Memperkuat apa yang telah disampaikan; a) Soal penerapan: mengajukan masalah atau pertanyaan untuk dipecahkan oleh siswa berdasarkan informasi yang disampaikan selama proses pembelajaran, b) Tinjauan siswa: memerintahkan siswa untuk meninjau isi dari penyampaian pelajaran kepada sesama siswa, atau memberi siswa tes penilaian diri.
b. Tujuan Pembelajaran dengan Strategi GNT (Guided Note Taking) pada Tiap Ranah Kognitif.
Menurut Zaini (2008: 19) tujuan pembelajaran dengan strategi GNT (guided note taking) pada tiap ranah kognitif, yaitu sebagai berikut. Pada tingkat pengetahuan dan pemahaman (Knowledge & Comprehension), yaitu; a) Meningkatkan kecakapan menyimak, b) Mengembangkan kemampuan berkonsentrasi, c) Meningkatkan kemampuan menghafal, d) Meningkatkan kecakapan membaca, e) Meningkatkan kecakapan mendengar, f) Mempelajari konsep-konsep, tema-tema dan teori-teori ilmu pengetahuan. Menurut Ibid (2003: 19) Tujuan pembelajaran pada Tingkat analisis (Analyshis; a) Mengembangkan kemampuan menganalisis, b) Mengembangkan kemampuan mengambil kesimpulan yang masuk akal dari sebuah pengamatan, c)
22
Meningkatkan kemampuan menguraikan elemen-elemen yang ada dalam tema-terma dan fakta-fakta ilmu pengetahuan, d) Meningkatkan kemampuan menjabarkan unsur-unsur yang ada dalam sebuah teori ilmu pengetahuan, e) Mengembangkan kapasitas menentukan pilihan-pilihan yang bersifat moral. Tujuan pembelajaran pada Tingkat sintesis (Synthesis);a) Mengembangkan kemampuan mensintesis dan mengintegrasikan informasi atau ide-ide menjadi satu, b) Mengembangkan kemampuan bepikir secara holistik untuk melihat keseluruhan dan bagian-bagian, c) Mempelajari konsep-konsep, tema-terma dan teori-teori ilmu pengetahuan. Tujuan pembelajaran pada Tingkat (Evaluation); a) Mengembangkan kecakapan dalam menerapkan prinsip-prinsip dan generalisasi yang dipelajari kepada situasi dan masalah yang baru, b) Mengembangkan kecakapan pemecahan masalah, c) Mengembangkan kapasitas membuat satu keputusan yang arif lagi bijaksana, d) Mempelajari kemampuan mengevaluasi metode-metode dan materi. Tujuan pembelajaran pada Tingkat (Application), a)Mengembangkan kemampuan bertindak secara cakap, b) Mengembangkan kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dan gneralisasi yang telah dipelajari ke dalam situasi dan masalah yang baru, c) Mengembangkan kecakapan manajemen.
c. Langkah-langkah Strategi GNT (Guided Note Taking)
Menurut Sulistyaningrum (2012: 14) Adapun langkah-langkah strategi GNT (guided note taking) adalah; a) Guru membagikan bahan ajar (hand out) yang anda buat kepada peserta didik. Jelaskan anda sengaja menghilangkan
23
beberapa poin penting dalam handout dengan tujuan agar peserta didik tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran yang akan anda sampaikan, b) Guru selesai menyampaikan materi, minta peserta didik untuk membacakan hasil catatannya, c) Guru memberikan klasifikasi. Yaitu guru mengelompokkan istilah-istilah sesaui dengan defenisi yang sudah dicatat.
Beberapa cara yang dapat dilakukan; a) Guru memberikan suatu istilah dengan pengertiannya, kosongkan istilah atau defenisinya, b) Guru mengosongkan beberapa pertanyaan jika poin-poin utamanya terdiri dari beberapa pertanyaan, c) Guru menghilangkan beberapa kata kunci dari sebuah paragraph, d) Guru dapat juga dibuat bahan ajar (hand out) yang tercatum didalamnya topik-topik dari materi pelajaran anda.
d. Pendekatan dalam Strategi GNT (Giuded Note Taking) 1) Pendekatan pembelajaran siswa aktif (Active Learning)
Strategi GNT (guided note taking) merupakan strategi yang menggunakan pendekatan pembelajaran akitf (active learning). Pembelajaran aktif (active learning) adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru dalam proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran aktif dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu,
24
pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian peserta didik/ anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
2) Pendekatan CTL (Contextual Teaching-Learning)
Menurut Sanjaya (2006: 254-255) Pendekatan CTL (Contextual Teaching-Learning) adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang banyak dibicarakan orang. Berbeda dengan strategi-strategi sebelumnya CTL merupakan strategi yang melibatkan siswa secara penuh dalam proses pembelajaran, belajar dalam konteks CTL bukan sekadar mendengar dan mencatat, tetapi belajar adalah proses berpengalaman secara langsung.
e. Kelebihan dan Kekurangan Strategi GNT (Guided Note Taking)
Menurut Ibid (Syarifah: 2013, 15) Strategi GNT (guided note taking) sebagai suatu teori tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga teori ini dapat bermanfaat bagi guru dan pelajar dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
1) Adapun kelebihan Guided note taking adalah sebagai berikut; a) Strategi ini cocok untuk kelas besar dan kecil, b) Strategi ini dapat digunakan sebelum selama berlangsung atau sesuai kegiatan pembelajaran, c) Strategi ini cukup berguna untuk materi pengantar, d) Strategi ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung fakta-fakta, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan defenisi-defenisi, e) Strategi ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari yang bersifat menguji pengetahuan kognitif, f) Strategi ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus
25
perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas, g) Strategi ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda, h) Strategi ini cocok untuk mengantikan ringkasan yang bersifat naratif atau tulisan naratif yang panjang, i) Strategi ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecendrungan seseorang terhadap suatu informasi tertentu, j) Strategi ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada hand out materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (Discovery) dan bekerja sendiri.
2) Adapun kelemahan dan kekurangan dari strategi Guided note taking adalah sebagai berikut; a) Jika guided note takingdigunakan sebagai stategi pembelajaran pada setiap materi pembelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa, b) Kadang-kadang dalam implementasinya, memerlukan waktu yang panjang sehinga sulit dalam melaksanaan karena guru harus mempersiapkan handout atau perencanaan terlebih dahulu dengan memilih bagian atau materi mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan kesiapan siswa untuk belajar dengan model strategi tersebut, c) Guru-guru yang sudah terlanjur mengunakan strategi lama sulit beradaptasi pada strategi baru, d) Menuntut para guru untuk menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang
26
telah ditetapkan, e) Biaya untuk pengadaan hand out bagi sebahagian guru masih dirasakan mahal dan kurang ekonomis.
4. Pembelajaran Dan Hasil Belajar