• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan sesuai kemampuan

peneliti, maka peneliti mempunyai saran sebagai berikut:

1. Bagi praktisi pendidikan: agar menerapkan program madrasah diniyah

takmiliyah serupa dengan tambahan jam keagamaan khusus tidak hanya

2 jam perminggu, hal tersebut bertujuan untuk mencetak lulusan yang

2. Bagi sekolah: diharapkan lebih memerhatikan lagi pembentukan karakter

religius siswa, mendalami masing-masing latar belakang siswa serta

melengkapi kebutuhan siswa di sekolah khususnya dalam program

mad-rasah diniyah takmiliyah.

3. Bagai peneliti selanjutnya: untukmemperdalam dan pengembangan

terkait madrasah diniyah takmiliyah dan pembentukan karakter religius.

Perlu diadakan penelitian yang mendalam lagi mengenai strategi

pem-bentukan karakter religius melalui madrasah diniyah takmiliyah lebih

op-timal dan menjadikan siswa tidak hanya pandai ilmu agama saja akan

DAFTAR RUJUKAN

Amin, Haedar dan El-saha Isham. 2004. Peningkatan Mutu Terpadu Pesantren

dan Madrasah Diniyah. Jakarta: Diva pustaka.

Arifin, H. M. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bungin, Burham. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Daradjat, Zakiah, 2004. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Departmen Agama RI. 2005. Al-Quran dan Terjemahnya A-Jumanatul „al. Bandung: CV Penerbit J-ART.

Departemen Agama RI. 2000. Pedoman penyelenggaraan dan Pembinaan

Madrasah Diniyah. Jakarta: Depag.

Dhofier, Zamakhsari. 2001. Tradisi Pesantren. Jakarta: LKIS.

Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah. 2001. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pusaka.

Ilahi, Muhammad Takdir. 2012. Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral, Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Iqbal Hasan, M. 2001. Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

J. Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.

Johan, Muhammad. 2012. Implementasi Pendidikan Karakter di Pondok

Pesantren (Studi Kasus Di Tarbiyatul Mu‟allimien Al-Islamiyah [TMI] Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep. Malang:Sekolah

Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa:

Pedoman Sekolah. Jakarta: Balitbang.

Kesua, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Kusrini, Siti dkk. 2005. Keterampilan Dasar Mengajar (PPL 1) Berorientasi

Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi. Malang: Fakultas Tarbiyah UIN

Malang.

Langgulung, Hasan. 2000. Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta : Al Husna Zikra.

Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik

Siswa menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Markudin, 2012. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan

Karakter Keislaman dan KeBangsaan di SMKN 12 Malang. Malang:

Sekolah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Marzuki. 20015. Pendidikan Karakter Islam,. Jakarta: Amzah.

Masyfu‟, Jiddi. 2012. Upaya Guru PAI dalam Mengembangkan Budaya Religius

Studi Kasus di SMAN 1 Malang. Malang: Sekolah Pascasarjana UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang.

Muhaimin, 2008. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mutholingah, Siti. 2013. Internalisasi karakter religius bagi siswa di Sekolah

Menengah Atas (Studi Multi Situs di SMAN 1 Malang dan SMAN 3 Malang). Malang: Sekolah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim

Malang.

Nugroho, Hery. 2012. Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Agama Islam di

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Semarang. Malang: Sekolah

Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan

Putra Dauly, Haidar. 2001. Historis dan Eksistensi Pesantren Sekolah dan

Madrasah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Riyadi, Ali. 2006. Politik Pendidikan mengggugat Birokrasi Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Samani Muchlas, dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Sastrapradja, M. 1981. Kamus Istilah Pendidikan dan Umum. Surabaya: Usaha Nasional.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta.

Tafsir, Ahmad. 2004. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Takdir Ilahi, Muhammad. 2012. Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Nasional, , 2004.

Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI.

Wahab, Rochidin. 2004. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Wibowo, Agus 2013. Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zaenul Fitri, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di

Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Zayadi. 2001. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Pramedia Group. Zubaedi, 2011.Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam

Pendidikan. Jakarta: Kencana..

Jaya, Yahya. 1994. Spiritualisasi Islam: dalam Menumbuhkembangkan

Kepribadian dan Kesehatan Mental. Jakarta: Ruhama.

Yasmadi, 2002. Modernisasi Pesantren (Kritik Nurkholis Madjid terhadap Pendidikan Islam Trasisional), Jakarta: Ciputat Press.

http://jateng.tribunnews.com/2018/02/05/keseharian-tg-yang-tantang-guru-duel-di-purbalingga-jagoan-sekolah-biasa-membolos

PEMPROP Usulkan Status Madrasah Diniyah (http:www.Jatim.go.id, diakses 7

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Happy Makrufiati Rosyidah, lahir di Kabupaten Blitar Jawa Timur pada tanggal 07 Oktober 1994, ia anak bungsu dari ke 3 bersaudara.

Riwayat pendidikan umu sama seperti anak-anak pada umumnya, yaitu menempuh sekolah dasar di MI Nurul Ulum Banjarsari Kabupaten Blitar lulus pada tahun 2006. Setelah ia lulus melanjutkan pendidikannya ke jenjang menengah di MTs Nuruh Huda yang masih satu yayasan dengan MI Nurul Ulum Banjarsari Kabupaten lulus pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan ke jenjang menengah atas di MAN Wlingi Kabupaten Blitar yang sekarang menjadi MAN 2 Blitar lulus pada tahun 2013. Setelah lulus ia melanjutkan ke perguruan tinggi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang lulus pada tahun 2017, tak berhenti disitu ia melanjutkan program pendidikan master di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sembari mengisi waktu luang ia mengajar di SMP Negeri 1 Selorejo Kabupaten Blitar hingga sekarang.

Wawancara kepada Pak Lukman selaku Koordinator Madrasah Diniyah Takmiliyah SMP Islam Hasanuddin Kesamben

1. Bagaimana karakter siswa di SMP Islam Hasanuddin Kesamben?

2. Apakah pembiasaan sholat berjamaah dilakukan di sekolah? Sholat jamaah apa saja?

3. Jika melihat kebiasaan siswa selalu bersalaman dengan guru, apakah disini dibiasakan senyum salam sapa?

4. Apakah di madin juga diajarkan senyum salam sapa? 5. Apakah di madin juga ada kartu monitoring?

6. Bagaiman melatih siswa agar memiliki sikap ikhlas?

7. Jika saya lihat di kelas tadi pak, apakah anak-anak diwajibkan menghafalkan doa yang panjang seperti tadi?

8. Materi apa saja yang diajarkan di madin pak? 9. Apakah ada buku ajar khusus madin pak?

10. Apakah pembelajaran madin hanya 2 jam saja pak?

11. Apakah ada evaluasi dalam program madin dan pembelajaran madin? 12. Strategi apa saja yang dilakukan madin dalam membentuk karakter

religius siswa pak?

13. Bagaimana strategi keteladan di terapkan pak?

14. Bagaimana pembentukan karakter religius melalui pembiasaan pak? 15. Pembiasaan apa saja yang ada dalam program madin ini pak?

16. Jika melihat dari program madin ini kan biasa dikatakan berhasil ya pak, lantas apa faktor pendukungnya?

17. Selain faktor internal, adakah pendukung dari faktor eksternal pak? 18. Apakah ada faktor penghambanya pak?

Wawancara kepada Drs. Farid Muzayani selaku Kepala Sekolah SMP Islam Hasanuddin Kesamben

1. Bagaimana pembiasaan sholat duhur berjamaah di SMP Islam Hasanuddin ?

2. Selain pembiasaan sholat, ada kegiatan keagamaan lain yang dibiasakan? ikhlas

3. Apakah program madin disini sudah dikatakan membuahkan hasil? 4. Jika melihat lingkungan sekolah yang bersih dan sejuk ini pak, apakah

siswa dibiasakan untuk membersihkannya pak?

5. Apakah karakter religius siswa sudah sepenuhnya terbentuk pak?

6. Jika melihat dari program madin ini kan biasa dikatakan berhasil ya pak, lantas apa faktor pendukungnya?

Wawancara kepada Bu Reni selaku Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah di SMP Islam Hasanuddin Kesamben

1. Siswa-siswi disini selalu berpakaian rapi ya bu, apakah ini dibiasakan ketika pelajaran madin?

2. Apakah kegiatan pembelajaran madin seperi pembelajaran biasanya bu? 3. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran madin bu?

4. Seperti apa evaluasi dalam pembelajaran madin bu?

5. Bagaimana jika ada siswa yang tidak sesuai dengan tata tertib disini bu? 6. Apa faktor penghambat dari madin ini bu?

Wawancara kepada Bu Uun selaku Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah di SMP Islam Hasanuddin Kesamben

1. Bagaimana cara mengajarkan siswa agar sopan terhadap guru ?

2. Bagaimana jika ada siswa yang tidak sesuai dengan tata tertib disini bu? 3. Bagaimana pembentukan karakter religius melalui pembiasaan bu?

Wawancara kepada Bu A’yun selaku Guru Marasah Diniyah Takmiliyah di SMP Islam Hasanuddin Kesamben

1. Bagaimana pembentukan karakter religius melalui pembiasaan bu?

Wawancara kepada Siswa SMP Islam Hasanuddin Kesamben

1. Apakah adik di suruh untuk mengikuti sholat berjamaah?

2. Adik terlihat berpakaian rapi, apakah disini juga dibiasakan berpakaian rapi?

3. Apa yang adik dapatkan dan rasakan dari madin di sini? Apakah ada kemajuan dibandingkan sebelumnya?

DOKUMENTASI

Peneliti melakukan wawancara dengan Drs. Farid Muzayani selaku kepala sekolah

Peneliti melakukan wawancara dengan Pak Lukman selaku koordinator madin

Peneliti melakukan wawancara dengan Bu Reni selaku guru madrasah diniyah takmiliyah

Terlihat siswa melakukan pembiasaan bersalaman dengan guru

Siswi setoran hafalan surah pendek kepada guru

Siswa sedang melaksanakan praktek sholat dalam pembelajaran madin

Dokumen terkait