• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III STRATEGI PENYAMPAIAN INFORMASI BAHAYA KUTEKS

3.8. Strategi Pemilihan Media

Dalam menyampaikan isi pesan informasi kepada sasaran ,maka media yang dipilih harus efektif dan tepat sasarannya untuk dapat diterima dengan baik oleh target sasaran, dengan tujuan menginformasikan, mempersuasikan, dan menghimbau kepada kaum perempuan dikota Bandung akan bahaya Kuteks tanpa ijin ini

a.Media Utama

Buku informasi adalah media informasi berbentuk gambar dan penjelasan gambar tesebut yang biasanya dipakai untuk mendukung sebuah informasi. Dalam informasi ini buku digunakan sebagai media informasi yang mengambarkan suatu kronologis kejadian atau peristiwa dalam bentuk simulasi tentang cara-cara memilih kosmetik kuteks yang tepat dan aman. Dengan menampilkan ilustrasi visual membaca kandungan kosmetik, melihat izin Depkes dan BPOM pada kemasaan kosmetik,dan juga melaporkan pada pihak terkait jika ada kosmetik yang membahayakan.Informasi yang disampaikan dalam info grafis dapat lebih banyak berbicara dan lebih jelas karena didukung oleh ilustrasi dari gambar-gambar yang ditampilkan, sehingga buku informasi sangat efektif digunakan menyampaikan pesan dan informasi kepada target sasaran. Keberadaan buku informasi memungkinkan untuk ditempatkan pada ruang lingkup kegiatan kaum permpuan seperti di pusat-pusat perbelanjaan, tempat-tempat kecantikan atau salon kuku, mall dan tempat strategis yang memungkinkan sering didatangi oleh wanita remaja dan pelajar putri.

30

b.Media Pendukung

Poster adalah media cetak yang memiliki jankauan sasaran lebih banyak dan frekuensinya yang tinggi. Informasi dalam poster dapat merangsang kepercayaan , sikap dan perilaku. Keberadaan poster memungkinkan untuk ditempatkan pada lingkup audience seperti di kampus, pusat perbelanjaan, salon dan tempat strategis lainnya yang biasa di datangi wanita khususnya para mahasiswi.

Print Ad adalah ikaln media cetak contohnya ikalan majalah, efektifitas dari iklan print Ad adalah segmen pembaca yang lebih spesifik sehingga penulis tinggal memilih mana pembaca yang sesuai dengan target informasi. Adapun majalah yang dipilih adalah majalah wanita yang khusus membahas tentang wanita pada umumnya.

Leaflet dalam media informasi ini disampaikan melalui pusat pembelanjaan ,khususnya toko atau counter kosmetik.Leaflet ini juga merupakan media yang informative dan efektif untuk menampilkan pesan informasi karena kaum permpuan di kota Bandung juga sering memanfaatkan leaflet sebelum berbelanja. Flayers dapat memberikan informasi lebih detail, target sasaran dapat melihat isinya pada saat santai bahkan informasinya dapat dibagikan kepada keluarga atau teman, sehingga pesan dapat tersebar luas. Penyebarannya sama dengan leaflet yaitu pusat perbelanjaan,khususnya toko atau counter kosmetik dan tempat-tempat yang berpotensi lainya.

Stiker informasi sangat diperlukan untuk penyebaraan pesan kampanye.Mengingat target dan segmentasi informasi ini adalah kalangan menengah,maka penempelan stiker ke kendaraan umum seperti angkutan umum dinilai efektif untuk menyampaikan pesan informasi.

31

Mobile Advertesing adalah pemasangan ikalan disamping dan belakang kendaraan umum seperti bus kota.Tujuannya untuk mengefektifkan penyebaraan informasi.Kendaraan seperti bus kota dinilai sebagai media yang dapat menambahkan perluasaan penyebaraan pesan informasi ke berbagai tempat di wilayah kota Bandung.

Merchandise / media gimmick merupakan media alternative yang digunakan untuk mempertegas juga diterapkan sebagai pengingat akan keberadaan informasi sosial ini.Adapun bentuk yang diberikan dari merchandise adalah T-shirt, kalender, Gantungan Kunci, notebook, pembatas buku,ballpoint,jam meja,pin,mug,jam dingding, topi,sapu tangan dan tempat kosmetik.Dengan memasukan icon dan pesan informasi kedalam media ini diharapkan menimbulkan perhatian (attention) akan pesan informasi juga berfungsi sebagai pengingat ( reminder) program informasi ini.

Event untuk sarana atau media pendukung dalam memberikan informasi sekaligus memberikan penyuluhan atau konsultasi sekitar permasalahan atau topic yang diangkat tentang sekitar kosmetik tanpa ijin dan dampak negatif dari penggunaannya juga sarana unutk memberikan atau membagikan buku informasi kepada setiap pengunjung event, sehingga media utama dapat tersampaikan dan bisa langsung konsultasi dengan pihak-pihak yang menjadi mentor atau konsultan dalam event.

32

3.8.1. Pertimbangan Dasar Penyebaraan Media.

Adapun pertimbangan dasar penyebaraan media yang dipakai yaitu.Tempat-tempat umum yang menjadi pergerakan kaum perempuan di wilayah kota Bandung, baik itu pusat perbelanjaan atau pertokoan kosmetik, tempat perawatan kecantikan. Tujuannya adalah untuk dapat merubah pola pikir atau persepsi masyarakat dan memberi informasi mengenai cara dalam memilih kosmetik yang tepat dan aman.

Penyebaraan informasi yg tepat juga menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan dmana dan kapan informasi ini disampaikan sehingga pesan informasi bisa diterima dengan baik sehingga dapat merubah pola pikir target audience dalam menentukan pilihannya menggunakan kosmetik pewarna kuku (Kuteks) tersebut.

3.8.2. Konsep Visual

Konsep visual merupakan salah satu pemikiran dasar dari suatu gagasan pesan, dan ide kreatif yang disampaikan dengan menggunakan bahasa visual (komunikasi visual). Dalam perancangan media informasi, konsep visual adalah acuan dalam mengkomunikasikan sesuatu pesan non verbal.Tujuannya untuk menguatkan dan mengefektifitaskan kemampuan komunikasi verbal yang menjadi pesan informasi.

Tema visual dari media informasi ini adalah “Menjadikan wanita

lebih mengerti akan informasi bahaya penggunaan Kuteks tanpa ijin”.Cara memilih kosmetik yang tepat dan aman,dan bagaimana

merubah pandangan mereka tentang kecantikan dari sisi lain yaitu iner beauty sehingga tidak selalu menjadikan kosmetik sebagai alat poles untuk mempercantik diri.

33

3.8.3. Gaya, Kesan dan Sifat Visual.

Gaya yang diangkat dalam media informasi ini mengambil gaya dan bentuk yang sederhana dengan lebih mengutamakan tampilan layout yang ditata sesederhana mungkin agar mudah dimengerti.Sederhana dalam artian bahwa media ini memiliki system navigasi yang tidak terlalu rumit dan lebih bisa bercerita sehingga informasi yang akan disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh audience.

Gaya visual yang diangkat dalam informasi ini memadukan antara unsur-unsur fhotografi dan ilustrasi dimaksudkan untuk menghindari kejenuhan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa media yang memadukan kedua unsur ini.Maksud dan tujuan dari pengangkatan gaya kartun dan gaya fotografi adalah dengan pertimbangan untuk menarik perhatian khalayak sasaran dengan menampilkan sesuatu yang informatif dan komunikatif. Jadi hanya dengan melihat visualnya saja diharapkan khalayak sudah bisa mengerti.

Dan kesan yang akan dimunculkan dalam media informasi ini adalah kesan ceria, bebas dan feminism karena menggunakan warna-warna cerah pada layout backgraound dan unsure fotografi yang digunakan. Visualisasi dari fhoto yang ditampilkan berupa wanita yang menggengam sesuatu yang menonjolkan kuku yang sehat dan indah tanpa harus menggunakan kuteks yang dimaksudkan perumpaman bahwa kuku kita dapat terlihat lebih cantik dan indah tanpa harus di bumbui cat atau kosmetik lainya jika kita merawat kuku dengan baik dan benar, dan maksud dari perumpamaan tersebut adalah kita bisa memiliki kuku indah yang sehat an terhindar dari efek yang diakibatkan dari penggunaan zat kimia yang terdapat pada Kuteks tersebut bila digunakan dalam jangka waktu lama.

34

Kesan sederhana dapat dilihat dari keseluruhan desain yang hanya menggunakan beberapa unsur grafis. Unsur-unsur grafis yang disertakan dalam setiap desain ,semata-mata bertujuan agar ilustrasi menjadi focus dalam layout desain.

Sifat dari desain visual dalam media informasi, hal ini dimaksudkan untuk memperkuat pesan yang dibawa dalam setiap item. Dengan demikian khalayak sasaran akan lebih mudah terpengaruh dan dapat merubah sikap dari si penerima pesan tersebut.

3.8.4. Keterkaitan Ilustrasi,Typografi dan Warna

Ilustrasi atau gambar menjadi kekuatan dari media informasi ini karena dapat bercerita tentang apa yang disampaikan.Ilustrasi dipakai dalam media poster yang berisikan info grafis karena ukurannya yang besar sehingga dapat mencakup semua pesan yang akan disampaikan.Ilustrasi yang ditonjolkan dalam media info grafis adlah mengambarkan dan menceritakan tentang apa yang harus dilakukan agar cantik luar dalam.

Sedangkan penggunaan typografi yang jelas dan menarik sangat dibutuhkan dalam memudahkan faktor pembacaan dan penyerapaan pesan informasi yang akan disampaikan. Oleh karena itu jenis huruf yang dipilih ialah jenis huruf yang digunakan adalah jenis huruf yang berkesan lembut. Jenis huruf yang digunakan harus bisa mencerminkan sifat dan karakter wanita hal ini untuk memberi kesan bebas,modern sebagaimana wanita pada saat ini dan bersahabat sehingga dapat mewakili dari sifat wanita remaja masa kini.

Daya tarik sebuah desain akan berkurang jika tampil tanpa warna,untuk itu agar desain dalam media informasi ini mampu membuat perhatian terkonsentrasi dan untuk member eye-catching

35

target sasaran terutama remaja dewasa,dimana karakter remaja dan dewasa yang cenderung dinamis, aktif, bebas, menyukai sesuatu yang baru dan segar. Maka dari itu agar setiap desain dalam media informasi ini mampu menarik perhatian khalayak dank arena informasi ini mengangkat tentang bahaya penggunaan kosmetik pewarna kuku (kuteks) tanpa ijin.

3.8.5. Tipografi

Tipografi yang digunakan pada media ini adalah Antsy Pants yang mempunyai karakter huruf mengikat dan terlihat tidak terputus-putus terliaht santai.Dilihat dari permasalahan ini maka penulis menarik kesimpulan akan menggunakan jenis huruf yang terlihat santai dan nyaman dilihat tidak terlalu tegas dan memaksa karena himbauan atau informasi yang disampaikan sesuai dengan segmentasi audience yaitu remaja putri dan bentuk jenis huruf yang dipilih antara lain :

Hgalfhasfjhahhg

Sasjhgjyerknnhgllal

123343454r2

Hfdfdssdsggfhgjhgjndfxcxxcvxgdfgds

36

3.8.6. Warna

Pada dasarnya warna-warna yang timbul pada media buku informasi, warna-warna yang disesuaikan dengan target audience dan tema sehingga ilustrasi dan visual warna saling ketergantungan dan bisa menegaskan.

Warna memiliki daya tarik yang kuat dan menciptakan makna tersendiri.warna juga dapat mengurangi rasa bosan, ataupun membangkitkan keharmonisan warna-warna yang digunakan, adapun warna-warna yang digunakan dalam media informasi ini diantaranya :

Orange

Umunya warna orange berkesan ceria dan rame yang disesuaikan dengan segmentasi dari target auidence

Hijau

Hijau muda untuk memberikan kesan segar dan sejuk dan sehat yang disesuaikan dengan informasi yang disampaikan yaitu mengajak untuk hidup sehat atau menghimbau agar tidak menggunakan kosmetik tanpa ijin lagi karena merugikan kesehatan.

37 Hijau Orange C : 0 C : 80 M : 95 M : 26 Y : 96 Y : 100 K : 0 K : 1 Hijau Muda C : 50 M : 1 Y : 84 K : 0

38

BAB IV

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI

4.1. Perancangan Desain Dan Teknis Media Informasi

Dokumen terkait