• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan rumusan kesimpulan diatas maka disarankan:

1. Kepada pengurus masjid menurut pandangan peneliti diperlukan pengembangan dalam hal pemahaman masjid, dimana masjid diartikan sebagai tempat ibadah saja, banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di masjid yang dapat mengembangkan potensi-potensi remaja sehingga mereka tidak bosan-bosannya dalam memakmurkan masjid.

2. Diharapkan kepada Tokoh Agama untuk selalu bekerja sama dengan Remaja Masjid dalam hal pembinaan.

3. Diharapkan kepada pemerintah setempat (Bupati, Lurah dan Camat) untuk memberi bantuan baik Moril maupun Material demi tercapainya tujuan yang diharapkan.

73

Ayub, Moh. 1996. Manajemen Masjid Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus. Jakarta : Gema Insani.

Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Abdul Hafizh, Mohammad Nur. 1998. Mendidik Anak Bersama Rasulullah. Bandung : Mizan.

Budiman, Mustofa. 2007. Manajemen Masjid Gerakan Meraih Kembali Kekuatan Masjid dan Potensi Masjid. Solo : Ziyad Visi Media.

Barnawi, Bakir Yusuf. 1993. Pembinaan Kehidupan Beragama Islam Pada Anak. Semarang : Dina Utama.

Brata, Sumadi Surya. 2009. Metodelogi Penelitian. Jaktarta : PT. Rajawali pers.

Djalaluddin. 2002. Psikologi Agama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Daradjat, Zakiyah DKK. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

Helmi, Masdar. 2001. Peranan Dakwah dalam pembinaan umat. Semarang : Dies Natalies. IAIN Walisongo Semarang.

https://Irmalistiq.blogspot.com. 2016/06. Remaja Masjid.html. Pada

tanggal 13 januari 2019.

Jaeni, Lih Umar. 2003. Panduan Remaja Masjid. Surabaya : CV. Alfa Surya Grafika.

Jatniko, Rachmad. 1996. Sistem Etika Islam (Ahlak Mulia). Jakarta : Pustaka Panji Mas.

Kamaludiningrat, Ahmad Muhsin. 2010. Meningkatkan Peran dan Fungsi Masjid dalam Dakwah dan Pembinaan Masyarakat Madani Beriman dan Bertaqwa. Jogjakarta : Jurnal Ulama.

Marbun, B.N Sh. 2005. Kamus Manajemen. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Moleong, Lexi j. 2007. Metodelogi Penelitian kualitatif, edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosda karya.

Mujizatullah. 2017. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Alternatif Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta : Arti Bumi Intaran.

Mar’at, Samsunuwiyati. 2010. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja RosdaKarya.

Nippan, Abdul Halim. 2000. Anak Saleh Dambaan Keluarga. Yogyakarta : Mitra Pustaka.

Rukmana, Nana. 2002. Masjid dan Dakwah. Jakarta : Almawardi Prima.

Razak, Nasruddin. 1999. Dienul Islam. Bandung : Al Ma’arif.

Syukir, Asmuni. 1983. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya : Al-Ihlas.

Sudjiono, Anas. 2015. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.

Siswanto. 2005. Panduan Praktis Organisasi Remaja Masjid. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar.

Scholes, Kevan. dan Gerry Johnson, 1997. Exploring Corporate Strategy. Jakarta.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Toha, Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Citra Umbara, 2010.

RIWAYAT HIDUP

Musdalifah, lahir pada tanggal 21 November 1998 di

Kaluarrang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi selatan, Anak pertama dari 3 bersaudara, Buah hati dari pasangan Bapak Mahyuddin dan Ibu Nur Aeni. Sebelum masuk ke jenjang perguruan tinggi, penulis memulai pendidikan di SD Negeri Ulujangang pada tahun 2003-2009, lalu masuk ke jenjang pendidikan menengah pertama di Mts.N. Balang-balang pada tahun 2009-2012, dan melanjutkan pendidikan menengah atas di M.A Syekh Yusuf. Setelah menyelesaikan pendidikan di M.A Syekh yusuf pada tahun 2015, Penulis melanjutkan pendidikan program S1 di Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam.

Berkat perjuangan dan kerja keras yang disertai iringan doa dari Orangtua dan saudara, perjuangan pajang penulis dalam mengikuti pendidikan diperguruan tinggi akhirnya penulis telah menyelesaikan skripsi dengan Judul “Strategi Remaja Masjid Baiturrahman Dalam Pembinaan Keagamaan Remaja di Kelurahan Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”.

L

A

M

P

I

R

A

N

DOKUMENTASI

Dokumentasi bersama Ir. Haeruddin Kaiyum, M.Si. Ketua Pengurus Masjid Baiturrahman.

Wawancara bersama Hasrawati, Sekretaris Ikatan Remaja Masjid Baiturrahman.

Dokumentasi Masjid Baiturrahman Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Papan Mading Masjid Baiturrahman Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Dokumentasi Bersama Irham S.Pd Selaku Dewan Penasehat Remaja Masjid Baiturrahman

Dokumentasi Bersama Ahmad Faisal, Selaku Ketua Pengurus Masjid Baiturrahman

PEDOMAN WAWANCARA

Strategi Remaja Masjid Baiturrahman dalam Pembinaan Keagamaan Remaja di Kelurahan Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

l. Petunjuk Wawancara

1. Silahkan mengisi daftar identitas yang telah disediakan

2. Silahkan menjawab tes wawancara ini dengn jujur Karen jawaban yang anda berikan dapat membantu kelengkapan data yang penulis butuhkan dan sebelumnya tak lupa saya sampaikan terima kasih atas segala bantuannya.

ll. Identitas Nama : Jenis kelamin : Jabatan : Hari/Tgl. Wawancara : lll. Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana strategi Remaja masjid Baiturrahman dalam pembinaan keagamaan remaja di kelurahan Sungguminasa ? a. Bagaimana keberadaan Remaja Masjid ?

b. Bagaimana Visi misi Remaja Masjid?

c. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pembinaan Keagamaan Remaja?

d. Bagaimana Bentuk pembinaan kegiatan Remaja di Masjid Baiturrahman?

e. Metode Apa yang digunakan dalam pembinaan?

2. Faktor-faktor apa yang mendukung dan penghambat dalam pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh Remaja masjid Baiturrahman di Kelurahan Sungguminasa ?

a. Faktor apa yang mendukung dalam pembinaan Remaja? b. Faktor apa yang mendukung dalam kegiatan Keagamaan? c. Faktor Apa yang mendukung dalam kegiatan-kegiatan Remaja dan HBI?

d. Faktor apa yang menghambat dalam pembinaan Remaja? e. Faktor apa yang menghambat dalam kegiatan Keagamaan? f. Faktor apa yang menghambat dalam kegiatan-kegiatan Remaja dan HBI?

3. Upaya-upaya apa yang dilakukan dalam meningkatkan strategi Remaja Masjid Baiturrahman dalam pembinaan Keagamaan Remaja di Kelurahan Sungguminasa ?

a. Bagaimana kerjasama Remaja Masjid dengan BKPRMI?

b. Bagaimana kerjasama Remaja Masjid dengan Remaja Masjid yang lain di Kelurahan Sungguminasa?

c. Bagaimana bentuk kerjasama Remaja Masjid dengan pengurus Masjiid?

d. Bagaimana bentuk Kerjasama Remaja Masjid dengan Masyarakat sekitar?

SKRIP WAWANCARA

Hasil wawancara Ketua Remaja Masjid Baiturrahman di Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Nama : Ahmad Faisal

Hari/Tanggal : Rabu, 24 Juli 2019

NO Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana

keberadaan remaja masjid ?

Keberadaan remaja masjid disini sangat berpengaruh terhadap lingkungan di sekitar masjid Baiturrahman, dengan adanya remaja masjid dapat menghasilkan remaja yang berakhlakul karimah. Sebelum terbentuknya remaja masjid banyak remaja disini yang perilakunya menyimpang seperti ada anak SMA dan SMP yang menghisap lem, Remaja yang memakai narkoba, banyaknya perkelahian antar remaja. Semoga dengan adanya remaja masjid remaja dan bapak-bapak dan ibu-ibu bisa belajar ilmu agama yang sama seperti al-qur’an dan assunnah serta bisa juga membaca al-qur’an dengan benar.diwaktu adanya organisasi remaja masjid sampai sekarang remaja masjid setiap tahun bertambah dan tetap menjaga persaudaraannya.

2 Metode apa yang digunakan dalam pembinaan

keagamaan ?

Cara yang digunakan dalam pembinaan keagamaan disini yaitu dengan cara pembinaan di masjid, mengubah ke yang lebih baik kuantitas dan kualitas remaja masjid, Memelihara sikap dan perilaku aktivis remaja masjid.

3 Bagaimana kerjasama Remaja masjid dengan remaja masjid yang lain di kelurahan sungguminasa ?

Remaja masjid dengan remaja masjid di kelurahan sungguminasa belum melakukan kerjasama karena belum terfikirkan oleh kami disini dan remaja masjid disini juga masih baru, Tapi kami di sini tetap beruasaha hadir di masjd setiap ada rapat seperti rapat kerja internal tiap-tiap bidang, rapat koordinasi antar bidang, rapat laporan kerja tiap bidang. Kita disini masing-masing memiiki kesibukan-kesibukan tersendiri sehingga susah untuk berkumpul di masjid. 4 Bagaimana bentuk

kerjasama remaja masjid dengan pengurus masjid ?

Kita disini melakukan kerjasama dengan pengurus masjid seperti berupa dana, kegiatan, jadwal kegiatan, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Dengan melakukan kerjasama dengan pengurus masjid maka kegiatan akan menjadi lebih mudah.

Hasil wawancara dengan sekretaris Remaja masjid baiturrahman di Kelurahan sungguminasa.

Nama : Hasrawati

Hari/Tanggal : Minggu, 07 April 2019

NO Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana bentuk pembinaan kegiatan remaja di masjid Baiturrahman ?

Pembinaan kegiatan remaja masjid disini dilaksanakan secara langsung. kegiatan sudah diatur jadwalnya dengan baik dan direncanakan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi masih banyak kegiatan yang belum terlaksana karena remaja masjid di sini sibuk.

2 Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pembinaan keagamaan remaja ?

Yaitu kegiatan tarbyah, pelatihan ilmu tajwid, pelatihan adzan, mengajar TK-TPA, Pengajian remaja dan orang tua santri, majelis ta’lim, tahsin dan tarbiyah.

3 Faktor apa yang menghambat dalam kegiatan keagamaan ?

a.masih adanya program kerja yang dari dulu sampai sekarang belum terlaksana.

b. sistem pengelolaan kegiatan ZIS dari sejak pertama didirikannya sampai sekarang belum terlaksana.

c. masalah moralitas 4. Faktor apa yang

menghambat dalam kegiatan-kegiatan Remaja dan HBI ?

a.Dana yang tidak mendukung

b. Kurangnya masyarakat yang hadir ketika pelaksanaan kegiatan HBI

c. Kurangnya remaja yang hadir ketika pelaksanaan HBI

Hasil wawancara dengan Bendahara Remaja Masjid Baiturrahman di Kelurahan Sungguminasa.

Nama : Ruqayyah zainuddin Hari/Tanggal : Kamis, 25 Juli 2019

NO Pertanyaan Jawaban

1. Faktor apa yang mendukung dalam pembinaan

Keagamaan Remaja ?

Faktor pendukungnya yaitu :

a. Adanya dukungan para pengurus masjid

b. Adanya dukungan dari masyarakat

2. Faktor apa yang mendukung dalam kegiatan keagamaan ?

Faktor pendukungnya yaitu :

a.Adanya sarana dan Prasarana yang mendukung

b. Adanya dana yang cukup mendukung

3. Faktor apa yang menghambat dalam pembinaan remaja ?

Pengurus masjid disini kurang memperhatikan setiap kegiatan-kegiatan kami. Kami disini membutuhkan dana yang cukup setiap kegiatan, akan tetapi pengurus tidak memberikan dana, kami mencari sendiri dana seperti menjual kue, gantungan kunci, menyebarkan sticker infak dan lain sebagainya demi untuk terlaksanya kegiatan tersebut. Remaja masjid juga disini kurang maksimal kehadirannya, mereka jarang kemasjid karena masing-masing

memiliki kesibukan tersendiri. sehingga kami kesulitan dalam menjalankan kegiatan karena dalam kegiatan ini kita perlu anggota untuk mengaturnya.

Hasil wawancara dengan koordinator bidang SDM dan kewirausahaan Remaja masjid Baiturrahman di Kelurahan sungguminasa.

Nama : M. Rizky Rachmad

Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Juli 2019

NO Pertanyaan Jawaban

1. Faktor apa yang mendukung dalam kegiatan-kegiatan Remaja dan HBI ?

Ada bebrapa faktor yaitu :

a.adanya bentuk kerjasama antara pengurus masjid dan remaja masjid b. kerjasama antara Remaja masjid dan masyarakat

c. Kerjasama antara Remaja Masjid dan para tokoh masyarakat d. Remaja masjid disini dikaitkan dengan kegiata-kegiatan hari besar islam seperti peaksanaan shalat idul fitri dan idul adha, isra’ mi’raj, mauled nabi, dan kepanitiaan qurban. Di masjid kita ini setiap akan mengadakan kegiatan hari besar islam remaja masjid, para pengurus masjid, tokoh masyarakat dan masyarakat bekerjasama untuk melaksanakan kegiatan hari besar islam, karena kita disini merasa saling berperan penting dalam kegiatan tersebut.

2. Bagaimana

kerjasama Remaja Masjid dengan

Sampai saat ini remaja masjid belum melakukan hubungan kerjasama dengan BKPRMI,

BKPRMI ? karena remaja masjid disini masih baru terbentuk. Remaja masjid disini masih terhusus dan belum ada hubungan kerjasama dengan BKPRMI, Remaja Masjid ini masih berdiri sendiri sendiri tanpa hubungan kerjasama dengan BKPRMI. Tapi remaja masjid selalu ingin berusaha dan terus berusah dalam meningkatkan program kegiatan keagamaan, seperti halnya yaitu pengajian rutin pada malam rabu dan kamis, pelatihan ilmu tajwid dan lain sebagainya.

Dokumen terkait