Bab III Penutup
2.5 Strategi Unit Bisnis
Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling berkaitan dengan: (1) misinya dan
(2) keunggulan kompetitifnya
Jenis Strategi Korporat Perusahaan dengan industri tunggal Perusahaan dengan industri yang saling berhubungan Perusahaan dengan industri yang tidak saling berhubungan Penyajian strategi dalam gambar Fitur yang membedakan
Bersaing hanya dalam satu industri membagi kompetensi inti secara lintas unit bisnis Merupakan perusahaan yang memiliki otonomi dipasar yang sangat berbeda Contoh
McDonald's coeporation Proctor & Gamble ITT Perdue Farms Emerson Electrik Textron
Lowa Beef Corning glass LIV
Wrigle Johnson & Jonhson Litton Crown, Cork & Seal Philip Moris Rockwell Maytag Dow-Corning General Elektrik
Texas Air Du Pont
Ford Motor General Foods
NuCor Gillete
Texas Instruments AT&T
Dari banyak model perencanaan, dua yang paling banyak digunakan adalah Boston Consulting Group’s (BCG) dan General Electric Company/McKinsey & Company’s.
Perangkat misi : bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest), dsn divestasi (divest). Tampilan 2.5 Sumber Kas Tinggi Rendah Tinggi "Bintang" Pertahankan "Tanda Tanya" Bangun Tinggi Tingkat Pertumbuhan Pasar Penggunaan Kas "Sapi Perah Kas" Panen "Anjing" Disvestasi Rendah Rendah Tinggi Rendah
Pangsa Pasar Relatif
Dari banyak model petrencanaan , dua yang paling banyak digunakan adalah Boston Consulting Group’s matriks pembagian pertumbuhan 2x2 (Tampilan 2.5) dan General Electric Company daya tarik industry-kekuatan bisnis 3x3 (Tampilan 2.6).
Bangun
Misi ini menyeratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas (contoh, boiteknologi merck, peranti electronic black & Decker)
Pertahankan
Misi strategis ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan (contoh, computer mainframe IBM)
Panen
Misi ini memiliki tujuan memaksimalkan jangka pendek dan arus kas, bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar (contoh, produk tembakau. American brance, bola lampu general electric dan sylvinia)
Misi ini menunnjukan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi pelahan-lahan atau penjualan segera.
Meskipun model perencanaan dapat membantu dalam formulasi misi, tetapi model tersebut bukanlah suatu petunjuk praktis.Beberapa bisnis dalam kuadran tanda Tanya mungkin juga divestasi (dijual) bila kebutuhan kas unit bisnis tersebut untuk membangun persaingan sangat tinggi.
Unit bisnis yang termasuk kuadran bintang scara khusus diberi misi: “pertahankan” pangsa pasar, tujuannya adalah investasi kas untuk mempertahankan posisi itu.
Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran sapi perah kas aadalah sumber utama kas untuk perusahaan, mempunyai biaya perunit yang paling dan memiliki laba paling tinggi.Karena beroprasi dalam industry yang pertumbuhannya mengalami penurunan, tidak perlu
menginvestasikan semua kas yang dihasilkannya.
Bisnis dalam kuadran anjing mempunyai posisi persaingan yang lemah dalam industry yang tidak menarik.
Perancang system pengendalian perlu mengetahui apa misi unit buisnis, karena misi ini memiliki satu kesatuan rangkaian (continuum) dengan “murni bangun” diujung yang satu dan “murni panen” diujung yang lain.
2. Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
Michael Porter mendeskripsikan dua pendekatan analisis. Analisis Industri
Struktur industri harus dianalisis terkait dengan kekuatan kolektif dari lima kekuatan persaingan.
1) Intensitas persaingan diantara para pesaing yang ada. 2)Daya tawar pelanggan.
3)Daya tawar pemasok.
4)Ancaman dari barang substitusi.
5)Ancaman pendatang baru yang masuk industri. Tampilan 2.7
Ada tiga observasi yang dibuat sehubungan dengan analisis industri:
1. Semakin kuat lima kekuatan tersebut, semakin rendah kemungkinan profitabilitas dari industri itu.
2. Bergantung pada kekuatan relatif dari lima kekuatan itu, masalah strategis kunci yang dihadapi akan berbeda.
3. Memahami hakikat setiap kekuatan membantu perusahaan untuk merumuskan strategi yang efektif.
3. Keunggulan bersing Generic
Annalisis lima kekuatan merupakan titik awal untuk mengembangkan unggulan persaingan karena ini membantu mengidentifikasikan kesempatan dan ancaman dalam lingkungan eksternal.
Biaya rendah
Kepemimpinan biaya dapat diperoleh melalui beberapa pendekatan seperti skala ekonomis dalam produksi, dampak kurva belajar, pengendalian biaya yang ketat, dan minimalisasi biaya. Contoh : Wal-Mart dalam ritel diskon, Hyundai dalam otomotif.
Diferensiasi
Melakukan diferensiasi penawaran produk yang dihasilkan unit bisnis, sehingga menciptakan sesuatu yang dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang unik meliputi loyalitas merek, pelayanan pelanggan yang unggul, jaringan dealer, desain produk dan fitur produk, dan teknologi.
Analisis Rantai Nilai
Pendatang Baru
Pelanggan
Pemasok Pesaing Dalam
Industri Produk Pengganti
Rantai nilai untuk bisnis adalah seperangkat kegiatan penciptaan nilai untuk
menghasilkan produk, dari sumber bahan mentah dasar untuk pemasok komponen pada produk penggunaan akhir pokok yang dikirim ke tangan konsumen akhir.
Keunggulan kompetitif di pasar pada intinya berasal dari penyediaan nilai pelanggan lebih baik untuk biaya yang sama atau nilai pelanggan yang sama untuk biaya yang lebih rendah.
Tampilan 2.8 Superior Keunggulan Diferensiasi Cost-Cum Keunggulan Diferensiasi Posisi Diferensiasi relative Keunggulan
Biaya Rendah Ditengah-tengahTerjepit Inferior
Inferior Superior
Posisi Biaya Relatif
Analisis rantai nilai berusaha untuk menentukan dibagian dari operasi perusahaan-dari desain sampai distribusi-nilai pelanggan dapat ditambah atau dikurangi.
Dengan menganalisis biaya, pendapatan dan aktiva secara sistematis, unit bisnis dapat mencapai keunggulan diferensiasi dengan penguragan biaya (cost-cum-diferentiation).
Kerangka rantai nilai adalah metode untuk membagi rantai tersebut dari bahan baku dasar sampai pelanggan pemakai akhir kedalam kegiatan spesifik untuk dapat memahami perilaku biaya dan sumber diferensiasi. Faktanya, dalam perusahaan yang sama, perusahaan bervariasi dalam proporsi kegiatan yang dilaksanakan dengan sumber daya sendiri.
Tampilan 2.9
Rantai nilai membantu perusahaan memahami system penyaluran niali, tidak hanya bagian dari rantai nilai ditempat perusahaan beroperasi.
BAB III
Layanan / Logistik Pemasaran dan Penjualan Produksi Pengembangan ProdukAktivitas mendukung : Keuangan, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap organisasi memiliki strategi dan pengendalian yang berbeda-beda sesuai dengan syarat strategi spesifik. Strategi pengendalian ini merupakan alat untuk mengimplemasikan strategi, dengan strategi ini adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan. Strategi yang berbeda memerlukan perioditas tugas, faktor penentu keberhasilan (key success factors), keterampilan, perspektif, dan perilaku yang berbeda. Seharusnya dalam desain sistem pengendalian terdapat perilaku yang didorong oleh sistem perilaku yang diperlukan oleh suatu strategi. Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat. Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling berkaitan dengan misinya dan keunggulan kompetitifnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N., danVijay Govindarajan. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen. Tangerang: Karisma.