Perhatikan kode di atas menggunakan interface, bukan class. Kemudian semua property tidak perlu dideklarasikan sebagai public static fnal karena secara default semua property dalam interface sudah mempunyai ketiga keyword tersebut. Kalau kita deklarasikan Constants di atas sebagai class maka ketiga keyword tersebut harus disertakan agar property dianggap sebagai konstanta.
public class Constants{
public static final Integer MAX_USER = 10;
public static final String APPLICATION_NAME = "POS"; public static final Stiring LAKI_LAKI = "L";
public static final String PEREMPUAN = "P"; }
Sampai di sini kita sudah belajar tentang perbedaan class dan object, kemudian bagaimana antomi dari class java. Berikutnya kita akan belajar mengenai struktur aplikasi java, bagaimana kode diorganisasi dalam package, kemudian bagaimana mengimport class lain yang berada dalam package yang berbeda. Kemudian kita juga membahas apa itu jar (java archive) dan bagaimana membuatnya, sekaligus belajar bagaimana konsep classpath bekerja untuk menemukan class yang dibutuhkan aplikasi.
Struktur Aplikasi Java
Dalam bab ini kita akan mempelajari struktur aplikasi java, di dalam aplikasi java kita akan menggunakan package untuk mengorganisasi class-class dalam package agar rapi dan dipisah-pisahkan berdasarkan fungsinya. Import digunakan untuk mengimport class yang berada dalam package yang berbeda. Class-class dalam modul yang sama biasanya diletakkan dalam satu jar agar mudah didistribusikan, class-class dalam jar ini biasa juga disebut sebagai library. Kalau aplikasi memerlukan class dari jar lain, kita harus meletakkan jar tersebut di dalam classpath agar bisa ditemukan oleh JVM.
Semua konsep package, import, jar dan classpath sangat penting untuk mengatur struktur aplikasi Java. Dengan pengaturan yang rapi aplikasi bisa mudah dipelihara dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mempelajari kodenya. Kita akan bahas satu per satu konsep-konsep tersebut di bab berikutnya.
Package
Pakcage dalam java adalah sebuah mekanisme untuk mengorganisasi penamaan class ke dalam modul-modul. Class yang mempunyai fungsionalitas serupa dan kemiripan cukup tinggi biasanya diletakkan dalam satu package yang sama. Kalau ingin menggunakan class lain yang
berada dalam package yang berbeda harus diimport terlebih dahulu menggunakan keyword import. Class-class dalam package agar mudah didistribusikan biasanya diletakkan dalam satu buah jar yang pada dasarnya adalah sebuah fle zip saja.
Paragraf di atas menerangkan hubungan antara package, import dan jar dalam aplikasi java. Selanjutnya kita akan belajar bagaimana membuat package dan mengimport class dari package lain, kemudian membuat fle jar dari class yang sudah dicompile.
Selain bertujuan untuk mengorganisasi class, package juga digunakan untuk menghindari penamaan class yang bisa bertubrukan dalam aplikasi Java. Kalau kita membuat sebuah class dengan nama yang sangat umum, misalnya class User, kemungkinan besar developer lain akan membuat class dengan nama yang sama, nah bagaimana kalau kita menggunakan library yang didalamnya terdapat nama class yang sama dengan class yang kita buat? class manakah yang akan dipilih oleh Java? masalah penamaan ini dipecahkan dengan menggunakan package.
Package dimana sebuah class berada akan menjadi bagian dari nama lengkap sebuah class, misalnya class String sebenarnya nama lengkapnya adalah java.lang.String karena class String berada dalam package lang.util. Untuk menghindari penamaan class yang sama, setiap developer disarankan untuk menggunakan package yang unique untuk aplikasi yang digunakan. Misalnya ada 2 buah class dengan nama ClassA, yang satu berada di dalam package a.b.c sehingga nama lengkapnya adalah a.b.c.ClassA sendangkan satu lagi berada di dalam package d.e.f sehingga nama classnya adalah d.e.f.ClassA.
Bagaimana menjamin nama package yang unique? gunakan nama domain website institusi anda, maka anda akan mendapatkan nama package yang unique. Ada sebuah aturan tidak tertulis dari Sun untuk menggunakan nama domain institusi yang dibalik untuk digunakan sebagai package diikuti dengan nama aplikasi.
Misalnya kita bekerja untuk perusahaan PT coding sejahtera yang mempunyai website codings.com, kemudian kita membuat aplikasi keuangan yang disingkat dengan AKCS (aplikasi keuangan coding sejahtera) maka kita akan membuat package dengan com.codings.akcs. Bagaimana kalau kita membuat aplikasi opensource? gunakan nama domain dimana project tersebut dihosting. Misalnya untuk class-class yang digunakan di buku ini akan menggunakan package com.googlecode.projecttemplate.pos, hal ini karena kode dalam buku ini dihosting di project-template.googlecode.com dan nama aplikasinya adalah pos (point of sales).
Package pada dasarnya adalah struktur folder untuk meletakkan kode fle java, tetapi tidak bisa sembarangan menyusun struktur folder ini, hal ini dimaksudkan agar kode lebih rapi, teratur dan tidak bercampur campur.
Untuk membuat package kita akan menggunakan contoh kode class Person di atas, tetapi kita letakkan di dalam package com.googlecode.projecttemplate.pos.model. Langkah pertama kita buat struktur folder com\googlecode\projecttemplate\pos\model :
$ mkdir com
$ mkdir com/googlecode
$ mkdir com/googlecode/projecttemplate $ mkdir com/googlecode/projecttemplate/pos $ mkdir com/googlecode/projecttemplate/pos/model Setelah itu buat fle Person.java dengan kode di bawah ini
package com.googlecode.projecttemplate.pos.model; public class Person{
private Long id; private String nama; public String getNama(){ return nama;
}
public void setNama(String nm){ nama = nm;
}
public Long getId(){ return id;
public void setId(Long i){ id = i;
} }
Perbedaan class Person di atas dengan class Person di contoh sebelumnya berada pada baris pertama dimana ada keyword package untuk mendeklarasikan di pacakge apa class Person ini berada. Cara mengcompile class yang berada dalam package di atas seperti di bawah ini :
$ javac com/googlecode/projecttemplate/pos/model/Person.java
Setelah mengenal package, kita akan belajar bagaimana menggunakan import untuk mendeklarasikan class-class yang berada di dalam package yang berbeda.
Import
Import digunakan untuk menyederhanakan penulisan class. Tanpa menggunakan import kita harus menuliskan nama lengkap class besarta packagenya. Dengan menggunakan import, kita deklarasikan di mana class yang digunakan tersebut berada sehingga selanjutnya tidak perlu lagi menuliskan nama package dari sebuah class.
Ada dua pengecualian di mana import tidak diperlukan, pertama untuk class-class yang berada dalam package yang sama dan kedua adalah class-class yang berada dalam package java.lang. Kita akan membuat interface yaitu PersonDao yang di dalamnya ada class Person, nah kedua class ini akan berada dalam package yang berbeda sehingga di dalam interface PersonDao harus mengimport class Person.
Pertama kita buat dulu struktur folder untuk PersonDao : $ mkdir com/googlecode/projecttemplate/pos/dao
Setelah itu buat interface PersonDao dengan menyertakan package dan import package com.googlecode.projecttemplate.pos.dao;
import com.googlecode.projecttemplate.pos.model.Person; public interface PersonDao{
void save(Person p); void delete(Person p); Person getById(Long id); }
Kalau menulis kode dengan menggunakan text editor biasa rasanya cukup repot menangani import ini, misalnya ada 20 class yang digunakan dalam satu class, maka harus ada 20 baris import untuk setiap class. Untuk sedikit memudahkan proses import ini bisa menggunakan wildcard (*), jadi kita bisa import sekaligus semua class dalam satu package dengan menggunakan wildcard ini. Contohnya di bawah ini :
import com.googlecode.projecttemplate.pos.model.*;
Import di atas akan menyertakan semua class di dalam package model, tetapi kelemahanya adalah proses pencarian class di dalam package menjadi sedikit lebih lama pada waktu eksekusi program, kalau tidak terpaksa sebaiknya import menggunakan wildard dihindari. Nantinya kalau sudah menggunakan IDE seperti NetBeans proses import ini menjadi sangat gampang karena dibantu oleh feature dari NetBeans tidak perlu lagi menggunakan wildcard.
Jar
Sampai di sini kita sudah tahu bagaimana class, package dan import bekerja. Nah kalau class-nya sudah baclass-nyak, kita bisa mengumpulkaclass-nya menjadi satu agar mudah untuk didistribusikan. Kumpulan class yang disimpan dalam satu fle disebut jar (Java Archive). Jar sebenarnya hanyalah fle zip semata, kalau punya aplikasi yang bisa membuka fle zip kita juga bisa membuka fle jar. Kalau di windows bisa klik kanan fle jar kemudian open with winzip, isi dari fle jar bisa dilihat dengan gampang.
Jar bisa dibuat dengan menggunakan command line tools dari JDK yaitu jar. Di bagian sebelumnya kita sudah membuat dua class yaitu Person dan PersonDao, kedua class ini akan diletakkan di dalam fle jar dengan nama pos.jar, caranya sangat gampang, gunakan tools jar
dari JDK seperti di bawah ini : $ jar cvf pos.jar .
Di dalam fle jar terdapat meta data untuk menerangkan isi dari fle jar tersebut yang disebut sebagai manifest. File manifest.mf berisi keterangan tentang jar, misalnya kapan dibuatnya, dibuat oleh siapa, apa nama main classnya dan seterusnya. File manifest.mf harus diletakkan di dalam folder META-INF. Jar yang dibuat oleh tool jar dari JDK akan dibuatkan fle manifest default yang berisi keterangan sederhana.
Setelah mengerti konsep dari jar, berikutnya kita belajar tentang classpath. Classpath digunakan untuk mendefnisikan di mana saja java bisa menemukan class yang diperlukan oleh aplikasi.
Classpath
Classpath adalah cara java untuk menemukan di mana fle jar yang berisi library class yang digunakan dalam aplikasi. Kalau class yang digunakan tidak ditemukan dalam classpath, maka java akan mengeluarkan ClassNotFoundException. Kesalahan ini sering kali terjadi dan kita bisa langsung menyimpulkan bahwa class yang diperlukan tidak berada dalam classpath.
Newbie sering kebingungan dengan error ini, maka saya merasa perlu untuk menerangkan konsep classpath dengan sedikit panjang lebar agar tidak terjadi kebingungan. Newbie yang belajar membuat aplikasi dari awal menggunakan IDE seperti NetBeans sering kebingungan ketika akan menginstall aplikasi, biasanya pertanyaan yang muncul adalah bagaimana membuat versi exe dari aplikasi java yang sudah dibuat. Saya bisa menjamin bahwa membuat exe dari program java yang sudah dibuat adalah tindakan sia sia, pertama karena malah akan menghilangkan feature utama java : run anywhere, ingat exe tidak bisa jalan di OS selain windows. Kedua karena convert java ke exe tidak gampang, perlu tools yang mahal harganya dan tidak ada jaminan bahwa hasil convert ke exe akan bisa jalan mulus seperti aslinya.
Nah kalau tidak diconvert ke dalam exe bagaimana cara membuat launcher agar user tinggal klik dua kali dan aplikasi jalan? Jawabanya adalah dengan membuat fle bat di windows atau fle sh di selain windows. Di dalam fle bat / sh tersebut terdapat command line untuk menjalankan aplikasinya. Untuk membuatnya diperlukan sedikit pengetahuan tentang classpath ini.
Di bagian sebelumnya kita sudah belajar membuat sebuah fle jar yang berisi dua buah class : Person dan PersonDao, nah kita sekarang akan membuat sebuah class lagi yang akan mengimport class Person dan mempunyai main method agar bisa dijalankan. Namakan saja classnya adalah ClasspathExercise, kemudian simpan class ini di folder yang berbeda dengan folder sebelumnya. Misalnya folder sebelumnya ada di code, buat lagi sebuah folder kosong di c:\sample-code-classpath.
import com.googlecode.projecttemplate.pos.model.Person; public class ClasspathExercise{
public void main(String[] args){ Person p = new Person(); p.setName("ini nama person"); System.out.println(p.getName()); }
}
Compile class di atas menggunakan javac $ javac ClasspathExercise.java
kalau class di atas dijalankan seperti di bawah ini tanpa classpath maka akan keluar ClassNotFoundException :
$ java ClasspathExercise
Exception in thread "main" java.lang.NoClassDefFoundError: com/googlecode/projecttemplate/pos/model/Person
at ClasspathExercise.main(ClasspathExercise.java:4) Caused by: java.lang.ClassNotFoundException:
com.googlecode.projecttemplate.pos.model.Person
at java.net.URLClassLoader$1.run(URLClassLoader.java:202) at java.security.AccessController.doPrivileged(Native Method)
at java.net.URLClassLoader.findClass(URLClassLoader.java:190) at java.lang.ClassLoader.loadClass(ClassLoader.java:307)
at sun.misc.Launcher$AppClassLoader.loadClass(Launcher.java:301) at java.lang.ClassLoader.loadClass(ClassLoader.java:248)
... 1 more
Classpath seperti yang sudah kita bahas di atas, digunakan untuk memberitahu java di mana bisa menemukan class-class yang dibutuhkan. Nah kalau cara menjalankan kodenya diganti dengan seperti di bawah ini :
$ java -cp c:\sample-code\pos.jar;. ClasspathExercise ini nama person
$
Perhatikan command line di atas, terdapat argumen -cp yang menandakan bahwa kita akan mendefnisikan daftar classpath. File jar dan folder bisa dimasukkan sebagai daftar classpath, seperti contoh di atas kita mendaftarkan fle jar c:\sample-code\pos.jar dan folder yang sedang aktif, diwakili dengan tanda titik (.).
Kalau anda bekerja di linux / unix terdapat perbedaan di tanda pemisah antar classpath, kalau windows menggunakan titik koma(;), OS selainya menggunakan titik dua(:) seperti di bawah ini
$ java -cp /Users/ifnu/sample-code/pos.jar:. ClasspathExercise ini nama person
$
Kita juga bisa menggunakan relative path supaya tidak terjadi error kalau flenya dipindah-pindah ke folder lain :
$ java -cp ../sample-code/pos.jar:. ClasspathExercise ini nama person
$
Nah kembali lagi ke masalah fle bat / sh yang sudah kita bahas sebelumnya. Kita bisa meletakkan perintah di atas ke dalam fle ini dan mengeksekusi kedua fle tersebut layaknya executable fle.
Setelah java 6 terdapat feature wildcard di classpath, dimana kita bisa menginclude semua fle jar yang ada dalam sebuah folder. Sebelum feature ini ada, kita harus mendaftarkan semua fle jar satu per satu ke dalam classpath. Perintah di atas bisa sedikit diubah menjadi seperti di bawah ini :
$ java -cp ../sample-code/*.jar:. ClasspathExercise ini nama person
$
Sampai di sini kita sudah belajar hal-hal dasar tentang class, package, import, jar dan classpath. Berikutnya kita akan belajar lebih banyak tentang bahasa java dan OOP.