• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 jo PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar nasional Pendidikan bahwa penyusunan struktur kurikulum tingkat nasional maupun daerah serta penyusunan kurikulum tingkat sekolah (KTSP) harus menggunakan acuan pada kerangka dasar kurikulum yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan. Perubahan PP Nomor 32 tahun 2013 telah ditegaskan bahwa kerangka dasar kurikulum yang digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan yuridis, dan landasan pedagogis.

Landasan filosofis dasar penyusunan kurikulum 2013 sebagai berikut :

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya. 3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan

spiritual, intelektual, dan kinestetik.

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,

dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.

 Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

 Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai

bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

 Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

 Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu

peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

 Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

Landasan pedagogis Kurikulum 2013 adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk mengembangakan diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsanya.

Permendikbud No 69 tahun 2013 menjelaskan tentang Kerangka dasar kurikulum Sekolah Menengah Atas merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah Menengah Atas. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas merupakan pengorganisasian

kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah Menengah Atas.

Dalam kurikulum 2013 sebagaimana tercantum dalam PP Nomor 32 tahun 2013 dan Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 yang dimaksud dengan struktur kurikulum adalah pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, beban belajar, pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Secara tegas dinyatakan bahwa struktur kurikulum adalah pengorganisasian mata pelajaran untuk setiap mata pelajaran dan atau program pendidikan.

Mengingat telah berlaku K-13 dan implementasinya maka SMK Islam Hang Tuah Batam telah menyusun struktur kurikulum untuk tahun pelajaran 2014-2015 sebagai berikut:

1. Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah

a. Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas X Multimedia memiliki 49 jam pelajaran yang terdiri atas 42 jam pelajaran dari pusat dan 7 jam muatan lokal.

b. Program peminatan yang dipilih disediakan sekolah terdiri atas Multimedia, Akuntansi, dan listrik serta dan mata pelajaran pilihan yang terdiri dari Bahasa Inggris dan Fisika.

c. Struktur Kurikulum kelas X Multimedia terdiri atas mata pelajaran kelompok wajib A, kelompok mata pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C yang terdiri atas kelompok mata pelajaran peminatan akademik dan kelompok mata pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan, dan mata pelajaran muatan lokal yang dimasukkan dalam kelompok mata pelajaran wajib B. d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Struktur kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas X Multimedia disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2. Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas X Multimedia

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran kelompok A (Wajib) 17 17

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Matematika 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2

B. Mata Pelajaran Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya

8. Pendidikan Jasmani, Olaha Raga dan Kesehatan

9. Prakarya dan kewirausahaan 10.Tahfidz C. Kelompok C 7 2 3 2 1 7 2 3 2 1

C1. Dasar Bidang Keahlian 1.1. Fisika

1.2. Pemrograman Dasar 1.3. Sistem Komputer C2. Dasar Program Keahlian

1.4. Perakitan Komputer 1.5. Simulasi Digital 1.6. Sistem Operasi 1.7. Jaringan Dasar 1.8. Pemrograman Web 2 2 2 4 3 3 4 4 2 2 2 4 3 3 4 4 Jumlah 49 49

Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XI Multimedia Struktur kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XI Multimedia dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XI Multimedia memiliki 49 jam pelajaran yang terdiri atas 43 jam pelajaran dari pusat dan 6 jam muatan lokal.

b. Program peminatan yang dipilih disediakan sekolah terdiri atas peminatan peminatan diantaranya adalah Multimedia, Akuntansi, dan listrik dan mata pelajaran pilihan yang terdiri dari Bahasa Inggris dan Fisika

c. Struktur Kurikulum kelas XI Multimedia terdiri atas mata pelajaran kelompok wajib A, kelompok mata pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C yang terdiri atas kelompok mata pelajaran peminatan akademik dan kelompok mata pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan, dan mata pelajaran muatan lokal yang dimasukkan dalam kelompok mata pelajaran wajib B.

d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 38-40 minggu.

Struktur kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XI Multimedia disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2. Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XI Multimedia

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran kelompok A (Wajib) 17 17 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Matematika 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2

B. Mata Pelajaran Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya

8. Pendidikan Jasmani, Olaha Raga

2 3

2 3

Komponen Alokasi Waktu Semester 1

Semester 2

9. Prakarya dan kewirausahaan 10.Tahfidz

C. Mata Pelajaran Kelompok C C1. Dasar Bidang Keahlian

1.1. Fisika

1.2. Pemrograman Dasar 1.3. Sistem Komputer C2. Dasar Program Keahlian

1.4. Perakitan Komputer 1.5. Simulasi Digital 1.6. Sistem Operasi 1.7. Jaringan Dasar 1.8. Pemrograman Web C3. Paket Keahlian Multi Media

1.9. Desain Multimedia

2.0. Pengolahan Citra Digital 2.1. Teknik Animasi 2 Dimensi 2.2. Teknik Animasi 3 Dimensi 2.3. Komposisi Foto Digital

1 1 2 2 2 2 4 4 4 4 1 1 2 2 2 2 4 4 4 4 Jumlah 49 49

Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XII Multimedia

Struktur kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XII Multimedia masih mengacu kepada KTSP 2006 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XII Multimedia

a. Memiliki 49 jam pelajaran yang terdiri atas 40 jam pelajaran dari pusat dan 9 jam muatan lokal.

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

c. Program peminatan yang dipilih disediakan sekolah terdiri atas peminatan peminatan diantaranya adalah Multimedia, Akuntansi, dan listrik dan mata pelajaran pilihan yang terdiri dari Bahasa Inggris dan Fisika

d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 38-40 minggu. Struktur kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XII Multimedia disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2. Struktur Kurikulum SMK Islam Hang Tuah Batam Kelas XII Multimedia

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran kelompok A (Wajib) 17 17 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Matematika 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2

B. Mata Pelajaran Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya

8. Pendidikan Jasmani, Olaha Raga dan Kesehatan

9. Prakarya dan kewirausahaan 10.Tahfidz

C. Mata Pelajaran Produktif C1. Kompetensi Kejuruan

1.1. Fisika

1.2. Pemrograman Dasar 1.3. Sistem Komputer C2. Dasar Program Keahlian

2.1. Perakitan Komputer 2.2. Simulasi Digital 2.3. Sistem Operasi 2.4. Jaringan Dasar 2.5. Pemrograman Web 2 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2

Komponen Alokasi Waktu Semester 1

Semester 2

C3. Paket Keahlian Multi Media

3.1. Menggabungkan teks ke dalam sajian multimedia

3.2. Menggabungkan gambar 2D ke dalam sajian Multimedia 3.3. Menggabungkan fotografi

digital ke dalam sajian multimedia

3.4. Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia

3.5. Menyiapkan, memasang dan

memantau peralatan

pencahayaan

3.6. menjalankan konsol-konsol pencahaaan

3.7. Merakit dan merawat item-item efek khusus selama produksi 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 Jumlah 49 49

B. Pengaturan Beban Belajar

a. SMK Islam Hang Tuah Batam menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar dengan menggunakan sistem paket. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

b. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program

pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. c. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada SMK Islam Hang Tuah Batam selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu di SMK Islam Hang Tuah Batam dalah 49 jam pelajaran pembelajaran di kelas X, XI, dan XII Multimedia.

d. Berikut tabel akumulasi satuan jam pemelaaran tatap muka:

e. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik 0 – 60%.

f. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran Satuan Pendidikan Kelas Satu jam pemb. tatap muka (menit) Jumlah jam pemb. Per minggu Minggu Efektif per tahun ajaran Waktu pembelajara n per tahun SMK Islam Hang Tuah Batam X s.d. XII 45 49 34-38 1666 jam pembelajar an

oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik dan guru tetapi maksimum 60% dari jam tatap muka dalam satu semester.

g. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang sama setiap semesternya yakni 49 dan 45 jam pelajaran per minggu. Penambahan jam pembelajaran tambahan dari alokasi minimal didasarkan pada pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas dasar pencapaian prestasi akademik siswa.

h. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket di SMK Islam Hang Tuah Batam 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

i. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun. SMK Islam Hang Tuah Batam tidak melaksanakan program percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

j. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. C. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri atau kegiatan ekstrakurikuler termasuk ke dalam isi kurikulum. Secara rinci muatan kurikulum dijelaskan sebagai berikut:

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi. Sesuai dengan 2 kurikulum yang digunakan pada tahun pelajaran 2014/2015 ini, maka mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik adalah sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran Kelas X Multimedia

Secara umum yang membedakan muatan kurikulum pada kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah adanya pengelompokan mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan. Kelompok mata pelajaran wajib terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib A dan kelompok mata pelajaran wajib B. Kelompok mata pelajaran pilihan adalah kelompok mata pelajaran C yang merupakan kelompok mata pelajaran pilihan yang terdiri atas mata pelajaran pilihan kelompok peminatan akademik dan mata pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan.

Kelompok mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa. Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Sesuai dengan struktur kurikulum yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, maka kelompok mata pelajaran wajib A terdiri atas 6 mata pelajaran, kelompok mata pelajaran wajib B terdiri atas 3 mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran pilihan C pada pilihan peminatan akademik terdiri atas 4 mata pelajaran sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilihnya dan pilihan mata pelajaran lintas kelompok peminatan akademik terdiri atas 2 mata pelajaran sesuai dengan pilihannya. Mata pelajaran di kelompok peminatan wajib diikuti semua peserta didik sesuai

mata pelajaran lintas kelompok peminatan yang dipilihnya tersebut.

b. Mata Pelajaran Kelas XI Multimedia

Sesuai dengan struktur kurikulum yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, maka kelompok mata pelajaran wajib A terdiri atas 6 mata pelajaran, kelompok mata pelajaran wajib B terdiri atas 3 mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran pilihan C pada pilihan peminatan akademik terdiri atas 4 mata pelajaran sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilihnya dan pilihan mata pelajaran lintas kelompok peminatan akademik terdiri atas 1 mata pelajaran sesuai dengan pilihannya. Mata pelajaran di kelompok peminatan wajib diikuti semua peserta didik sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilihnya termasuk pilihan mata pelajaran lintas kelompok peminatan yang dipilihnya tersebut.

c . Mata Pelajaran Kelas XII MultimediaSesuai dengan struktur kurikulum yang dikembangkan dalam KTSP 2006, maka jumlah mata pelajaran adalah 12 yang memiliki beban 40 jam setiap minggu. Dan SMK Islam Hang Tuah pada tahun ajaran 2014-2015 terkonsentrasi pada mata pelajaran kelompok wajib A, kelompok mata pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C yang terdiri atas kelompok mata pelajaran peminatan akademik dan kelompok mata pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan, dan mata pelajaran muatan lokal yang dimasukkan dalam kelompok mata pelajaran wajib B.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas SMK Islam Hang Tuah yang berbasis islami, termasuk keunggulan sekolah tersebut dari sekolah lainnya, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan lokal baik untuk kelas X , XI, dan XII terdiri atas Alquran-Hadist, Fiqih, Bahasa Arab, dan BTQ (baca-tulis Alquran) yang disatukan dalam pelajaran Tahfidz.

Mata pelajara muatan lokal ini dimasukkan dalam struktur kelompok mata pelajaran wajib B sehingga sesuai dengan kerangka dasar pengembangan kurikulum 2013, maka mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan mengikuti ketentuan sepenuhnya baik mengenai kompetensi inti, kompetensi dasar, proses pembelajaran, maupun proses penilaiannya.

KI dan KD Muatan Lokal KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. KI.1.Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang

dianutnya

1.1 Membaca al-Qur’an dengan tartil. 1.2 Beriman kepada Allah SWT

1.3 Beriman kepada malaikat Allah SWT

1.4 Melaksanakan bersuci dari hadats besar dalam kehidupan sehari-hari

1.5 Melaksanakan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam

1.6 Melaksanakan shalat Jum’at sebagai implementasi dari pemahaman Q.S Al Jum’ah ayat 9

1.7 Melaksanakan shalat jama’ qashar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi dari pemahaman ketaatan beribadah

2. KI.2. Menghargai

dan menghayati

perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Memiliki perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir) dan QSAl- Mujadilah (58): 11 dan Ar-Rahman (55): 33 serta hadits terkait

2.2 Memiliki perilaku ikhlas, sabar dan pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman QS.An Nisa (4):146, QS. Al Baqarah (2):153, dan QS. Ali Imran (3):134,dan hadits terkait

2.3 Memiliki perilaku meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah dan Madinah

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

Dokumen terkait