• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PEREKONOMIAN PULAU MOROTAI BERDASARKAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

3.2 STRUKTUR EKONOMI

Identifikasi potensi suatu daerah sangat ditentukan oleh besarnya peranan suatu kategori lapangan usaha dalam memproduksi barang dan jasa dengan segala aspeknya. Namun demikian secara spesifik struktur ekonomi yang terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh masing-masing lapangan usaha tadi mempunyai korelasi dan ketergantungan yang komprehensif dalam memproduksi barang dan jasa.

Secara umum, struktur ekonomi menggambarkan besarnya peranan masing-masing kategori lapangan usaha dalam penciptaan PDRB suatu daerah. Disamping itu, struktur ekonomi juga dapat menggambarkan seberapa besar ketergantungan suatu daerah terhadap suatu kategori. Kategori lapangan usaha yang mempunyai peranan yang cukup besar akan menjadi andalan bagi daerah.

74 | PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 Grafik 1. Distribusi Persentase PDRB menurut Lapangan Usaha

Tahun 2016

Struktur PDRB Kabupaten Pulau Morotai menurut Lapangan Usaha atas dasar harga berlaku tahun 2016 didominasi tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 47,48 persen, Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,43 persen, dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,43 persen.

Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang menempati posisi pertama yang memberikan andil terbesar terhadap angka PDRB menurut Lapangan Usaha mulai mengalami penurunan andil terhadap PDRB secara total. Pada tahun 2014 andil kategori ini mencapai 48,8 persen dengan nominal PDRB sebesar Rp. 472,2 miliar, namun pada tahun 2015 andil kategori ini mengalami penurunan yaitu hanya mencapai 47,3 persen.

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi

PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 | 75 Berbeda halnya yang terjadi pada kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang terus meningkat andilnya terhadap total PDRB. Pada tahun 2014 andil kategori perdagangan ini 18,7 persen dan mengalami peningkatan andil pada tahun 2015 hingga mencapai 19,5 persen.

Tetapi pada tahun 2016 mengalami sedikit penurunan dengan andil terhadap total PDRB yaitu dengan andil sebesar 19,4 persen. Walaupun secara nominal tetap mengalami kenaikan.

Secara umum peranan masing-masing kategori lapangan usaha selama periode tiga tahun terakhir dari tahun 2014 hingga tahun 2016 tidak menunjukan perubahan yang berarti, cenderung masih berada dikisaran angka yang sama. Secara lebih rinci, besarnya andil masing-masing kategori yang menjadi motor penggerak perekonomian Kabupaten Pulau Morotai berada pada struktur perekonomian Kabupaten Pulau Morotai.

Untuk kategori Kontruksi memiliki andil terhadap nilai PDRB total sebesar 8 persen pada tahun 2016. Angka tersebut mengalami peningkatan sejak tahun 2014 yang hanya memiliki andil sebesar 7,5 persen dan di tahun 2015 sebesar 7,8 persen.

Peningkatan pada kategori ini disebabkan banyaknya proyek-proyek pekerjaan perluasan jalan dan pembangunan jembatan.

Selain itu, pada tahun 2016 adanya pembangunan untuk beberapa komplek perumahan juga menjadi faktor pendorong yang menyebabkan andil kategori kontruksi ini meningkat dari tahun ke tahun.

Kategori berikutnya yang memiliki andil cukup besar yaitu kategori industri pengolahan. Pada kategori ini, setiap tahunnya

76 | PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 terus mengalami penurunan andil terhadap total PDRB.

Walaupun secara nominal angka PDRB kategori industri pengolahan terus mengalami kenaikan. Kategori ini kurang begitu menjadi objek bantuan pemerintah, sehingga lapangan usaha pada kategori ini tidak cukup mengalami perkembangan kearah lebih baik.

Kategori industri pada tahun 2014 memiliki andil terhadap PDRB total sebesar 5,2 persen. Andil tersebut menurun pada tahun 2015 yang hanya mencapai 5,1 persen dan pada tahun 2016 kembali mengalami penurunan nilai andil yang hanya mencapai angka sebesar 4,9 persen. Untuk meningkatkan perekonomian pada kategori ini harus memiliki sarana dan prasarana yang cukup. Sampai saat ini, sarana dan prasarana untuk mendukung lapangan usaha pada kategori Industri pengolahan di Kabupaten Pulau Morotai belum memadai. Peran pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana pendukung untuk kategori industri pengolahan sangat dibutuhkan dan itu akan berdampak sangat besar terhadap perkonomian masyarakat Kabupaten Pulau Morotai.

Kategori lainnya rata-rata memiliki andil kecil terhadap nilai total PDRB, namun pergerakan pada kategori-kategori tersebut tetap tidak bisa diabaikan. Seperti kategori transportasi, jasa pendidikan dan jasa kesehatan yang memiliki andil sekitar 1 hingga 2 persen terhadap nilai PDRB total.

PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 | 77 Tabel 2. Distribusi PDRB menurut Lapangan Usaha Kabupaten

Pulau Morotai tahun 2014-2016 (Persen)

Kategori Uraian 2014 2015* 2016**

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 48.8 47.3 47.5

B Pertambangan dan Penggalian 0.1 0.1 0.1

C Industri Pengolahan 5.2 5.1 4.9

D Pengadaan Listrik dan Gas 0.0 0.1 0.1

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0.0 0.0 0.0

F Konstruksi 7.5 7.8 8.0

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 18.7 19.5 19.4

H Transportasi dan Pergudangan 2.0 2.1 2.3

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 0.1 0.1 0.1

J Informasi dan Komunikasi 1.2 1.2 1.1

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.3 1.4 1.5

L Real Estate 0.1 0.1 0.1

M,N Jasa Perusahaan 0.1 0.1 0.1

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 9.6 9.9 9.4

P Jasa Pendidikan 3.3 3.3 3.3

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.5 1.5 1.5

R,S,T,U Jasa lainnya 0.5 0.5 0.5

PRODUK DOMESTIK REGIONAL

BRUTO 100.0 100.0 100.0

*) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

78 | PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 3.3 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pulau Morotai

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran keberhasilan pembangunan, terutama dalam bidang ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi akan memberi gambaran tentang tingkat ekonomi yang terjadi, dimana pergerakan laju pertumbuhan ini merupakan indikator penting untuk mengetahui hasil pembangunan yang telah dicapai dan berguna untuk menentukan arah kebijakan dan sasaran pembangunan dimasa yang akan datang.

Disamping digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan dibidang ekonomi, angka ini juga memberikan indikasi sejauh mana aktifitas perekonomian yang terjadi pada suatu periode tertentu telah menghasilkan tambahan pendapatan bagi penduduknya. Hal ini dapat dijelaskan karena pertumbuhan ekonomi pada dasarnya merupakan suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

PDRB atas dasar harga konstan secara berkala digunakan untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi secara rill dari tahun ke tahun. Pertumbuhan yang positif menunjukan adanya peningkatan aktivitas perekonomian, sedangkan pertumbuhan yang negatif berarti adanya penurunan kegiatan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulau Morotai tahun 2016 meningkat sebesar 6,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh

PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 | 79 39,86 persen. Lapangan usaha yang mengalami pelambatan yang signifikan dialami oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 2,12 persen.

Pelambatan tersebut dipengaruhi oleh penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat hingga tiga kali pemotongan anggaran.

Grafik 2. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2011-2016

Besarnya andil suatu kategori terhadap nilai total PDRB suatu daerah juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dengan kata lain, pergerakan kategori lapangan usaha yang memiliki andil besar memiliki pengaruh yang besar juga terhadap pertumbuhan ekonomi. Dominasi tiga lapangan usaha tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian kabupaten Pulau Morotai. Laju pertumbuhan untuk kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 5,54 persen, sedangkan untuk Perdagangan besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor mengalami pelambatan sebesar 7,06 persen, dan untuk

4.48

6.47

6.05 6.19 6.13 6.29

2011 2012 2013 2014 2015 2016

80 | PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan jaminan Sosial Wajib sebesar 2,12 persen.

Grafik 3. Pertumbuhan Ekonomi untuk tiga kategori dengan share PDRB terbesar tahun 2016

Jika melihat pertumbuhan pada masing-masing kategori di tahun 2016, ada 10 kategori yang pertumbuhannya berada diatas pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulau Morotai (diatas 6,29 persen), yaitu kategori pengadaan listrik dan gas, kategori Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, kategori kontruksi, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, kategori transportasi dan pergudangan, kategori penyediaan akomodasi dan makan minum, kategori informasi dan komunikasi, kategori jasa keuangan dan asuransi, kategori real estate, dan kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Sedangkan 7 kategori lainnya berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulau Morotai diantaranya yaitu kategori pertanian, kehutanan dan perikanan. Kategori pertambangan dan penggalian, kategori industri pengolahan, kategori Jasa perusahaan, kategori Administrasi pemerintahan,

PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 | 81 pertahanan dan jaminan sosial wajib, kategori jasa Pendidikan dan kategori jasa lainnya. Dengan pertumbuhan paling kecil pada kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang hanya mencapai 2,1 persen.

Grafik 4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2016

A B C D E F G H I J K L M,N O P Q R,S,T,U PDRB

2016 2015

82 | PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 Laju pertumbuhan ekonomi yang mengalami perlambatan pertumbuhan pada tahun 2016 terjadi pada empat kategori, yaitu kategori industri pengolahan, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, kategori jasa keuangan dan asuransi, dan kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.

Setelah melihat gambaran struktur perekonomian dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulau Morotai selama kurun waktu 2010 hingga 2016, tentunya pemerintah Kabupaten Pulau Morotai perlu membuat prioritas kebijakan. Penentuan prioritas kebijakan diperlukan agar pembangunan daerah setempat dapat lebih terarah serta berjalan secara efektif dan efisien, dibawah kendala keterbatasan anggaran dan sumber daya yang dapat digunakan.

Untuk menentukan prioritas kebijakan ini, khususnya kebijakan pembangunan ekonomi, diperlukan analisis struktur ekonomi daerah secara menyeluruh. Dalam hal ini analisis yang digunakan adalah analisis Tipologi Klassen. Dengan menggunakan teknik analisis Tipologi Klassen ini dapat diketahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan sektoral daerah. Selain itu, teknik ini dapat digunakan untuk mengelompokkan daerah atau kabupaten/kota dalam provinsi menurut struktur pertumbuhannya.

Tipologi Klassen dengan pendekatan lapangan usaha mendasarkan pengelompokan suatu kategori dengan cara membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan. Untuk analisis struktur perekonomian Kabupaten Pulau Morotai ditentukan daerah yang

PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 | 83 menjadi acuan adalah Provinsi Maluku Utara dengan tujuan untuk melihat sejauh apa perkembangan Kabupaten Pulau Morotai dari sisi struktur perekonomian.

Dalam analisis Tipologi Klassen dibagi menjadi 4 kelompok kategori, yaitu:

1. Kategori lapangan usaha maju dan tumbuh pesat, kelompok ini untuk kategori lapangan usaha yang memiliki nilai kontribusi dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibanding daerah acuan.

2. Kategori lapangan usaha berkembang, kelompok ini untuk kategori lapangan usaha yang memiliki kontribusi lebih rendah di banding daerah acuan, namun pertumbuhan ekonomi lebih tinggi di banding daerah acuan.

3. Kategori lapangan usaha maju namun tertekan, kelompok ini untuk lapangan usaha yang memiliki kontribusi lebih tinggi di banding daerah acuan, namun pertumbuhan ekonomi masih dibawah daerah acuan.

4. Kategori lapangan usaha yang relatif tertinggal, kelompok ini untuk lapangan usaha yang secara kontribusi dan pertumbuhan ekonominya masih dibawah daerah acuan.

Tabel 3 dibawah ini memperlihatkan kategori-kategori mana yang masuk dalam kelompok kategori lapangan usaha maju dan tumbuh pesat, atau kategori lapangan usaha berkembang, atau lapangan usaha maju namun tertekan, atau termasuk dalam kategori yang relatif tertinggal.

84 | PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 Tabel 3. Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai dan Provinsi Maluku Utara Tahun

2016

Kategori

Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara Pertumbuhan

PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 | 85 Berdasarkan pengelompokkan menggunakan teknik analisis Tipologi Klassen, perekonomian Kabupaten Pulau Morotai dibandingkan dengan perekonomian Provinsi Maluku utara, diketahui bahwa kategori yang masuk dalam kelompok kategori lapangan usaha maju dan tumbuh pesat diantaranya kategori pertanian, kehutanan dan perikanan, kategori pengadaan listrik dan gas, kategori kontruksi, dan kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.

Kategori yang masuk dalam kelompok kategori lapangan usaha yang berkembang di Kabupaten Pulau Morotai adalah kategori Pertambangan dan penggalian, kategori Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, kategori Transportasi dan pergudangan serta kategori Jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Sedangkan untuk kelompok lapangan usaha maju namun tertekan, di Kabupaten Pulau Morotai tidak ada yang masuk dalam kelompok kategori lapangan usaha tersebut.

Sebagian besar kategori lapangan usaha di Kabupaten Pulau Morotai masuk dalam kelompok kategori lapangan usaha yang relatif tertinggal. Hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah untuk memberikan kebijakan yang dapat mendorong lapangan usaha yang relatif tertinggal ini. Kategori yang masuk dalam kelompok lapangan usaha yang relatif tertinggal diantaranya kategori Industri Pengolahan, kategori Penyedia Akomodasi dan makan minum, kategori informasi dan komunikasi, kategori jasa keuangan dan asuransi, kategori real estate, kategori jasa perusahaan, kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminal sosial wajib, kategori jasa Pendidikan, dan kategori jasa lainnya.

86 | PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pulau Morotai 2016 Kategori lapangan usaha yang masuk dalam kelompok lapangan usaha yang relatif tertinggal memiliki peluang untuk terus berkembang perekonomian, bahkan bisa menjadi lapangan usaha yang maju dan tumbuh pesat. Namun perlu peranan pemerintah dalam memberikan kebijakan dan tindakan pemerintah daerah dalam menanganinya. Kebijakan tersebut bisa berupa peraturan ataupun penggelontoran anggaran untuk memajukan lapangan usaha yang tertinggal. Padahal ada beberapa kategori seperti kategori industri pengolahan dan kategori penyediaan akomodasi dan makan minum dapat ditingkatkan seiring dengan Kabupaten Pulau Morotai yang menjadi target wisata nasional.

Dokumen terkait