• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KONSEP DESAIN

5.2 Kriteria Desain

5.2.1 Struktur Konten Isi Boardgame

a. Konsep Hutan Sebagai bentuk Metafora Sistem Pernafasan Manusia

Tehnik penjelasan isi materi sistem pernafasan manusia yang menjadi konten utama boardgame menggunakan tehnik metafora. Tujuan digunakannya tehnik metafora adalah agar penjelasan tiap materi konten lebih mudah dipahami oleh siswa, karena berdasarkan testplay yang awal, sistem pernafasan sendiri bersifat sangat ilmiah sehingga perlu dijelaskan dengan perumpamaan tertentu yang dikenal oleh siswa agar materi bisa cepat dipahami.

Dalam memetaforakan, sistem pernafasan manusia ini dianalogikan sebagai sebuah jalur masuk menuju hutan yang merupakan bagian dari sebuah pulau besar. Tujuan menggunakan hutan sebagai objek yang dimetaforakan karena hutan memiliki julukan sebagai “paru-paru dunia” dengan kinerja yang hampir sama dengan paru-paru manusia. Selain mempermudah pembelajaran sistem pernafasan sebagai tujuan utama, Penggunaan kata hutan ini juga secara tidak langsung dapat memberikan tujuan lain yaitu pelestarian lingkungan dengan beberapa aksi perlindungan hutan didalam permainan yang penulis buat.

Beberapa pokok bahasan utama dalam konten yang dimetaforakan adalah sebagai berikut :

 Bagian hidung dimetaforakan menjadi sebuah pedesaan dimana terdapat kantor pemeriksaan untuk menyeleksi pendatang yang ingin masuk kehutan, hal ini disesuaikan dengan fungsi utama hidung sebagai penyeleksi udara kotor.

 Bagian dari laring dianggap sebagai pintu masuk awal menuju ke dalam hutan.

 Bagian faring yang merupakan jalan utama menuju ke hutan dengan fungsi yang hampir sama dengan pedesaan hidung.

 Bronkus adalah hutan kecil awal menuju hutan besar dikarenakan bronkus sendiri adalah percabangan awal sebelum menuju ke percabangan yang lebih inti yaitu bronkulus.

 Bronkulus merupakan hutan utama dari pulau tersebut karena bronkulus dalam sistem pernafasan adalah bagian inti dari paru-paru.

 Alveolus digambarkan sebagai area tebang pilih tanam karena fungsinya yang sama seperti pertukaran udara.

 Diafragma digambarkan sebagai hutan bakau, yang dianggap sebagai penyeimbang ekosistem alam antara didaerah perairan dan daratan. Hal ini disesuaikan dengan fungsi diafragma sebagai pembantu penyeimbang pernafasan dada.

b. Penjabaran Isi Konten

Konten dalam isi boardgame akan diaplikasikan pada tiap kartu yang ada pada permainan. Konten meliputi Fungsi, Penyakit, dan Identifikasi Organ. Berikut adalah tabel pembagian isi konten boardgame secara singkat berdasarkan fungsi dan penyakit (sementara identifikasi organ sudah dijelaskan secara runtut dalam poin konsep hutan) :

A. Fungsi

Fungsi organ bagian pernafasan diaplikasikan lebih mendetail pada kartu trofi yang ada disetiap babak/ronde permainan.

Tabel 5.1 Tabel Penjabaran isi konten Fungsi

No. Fungsi Bentuk Metafora dan Penjelasan

1. Menyaring Udara  Sertifikat Pemeriksaan

Fungsi menyaring udara adalah fungsi dari daerah hidung. Sebelum udara masuk kedalam tubuh terlebih dahulu akan melewati daerah hidung untuk dilakukan penyaringan kotoran. Hidung

dimetaforakan sebagai Kantor

Pemeriksaan yang fungsinya sama dengan hidung. Sehingga jika lolos dari pemeriksaan akan diberikan sertifikat lolos pemeriksaan yang merupakan bentuk metafora lolosnya udara dalam penyaringan didalam daerah hidung.  Lup Pemeriksaan

Selain daerah hidung, daerah Bronkulus juga berfungsi sebagai penyaring udara sebelum masuk daerah alveolus. Bronkulus dimetaforakan sebagai hutan yang juga percabangan kedua dalam pernafasan sebelum menuju alveolus dan didalamnya berungsi menahan beberapa kotoran yang ikut masuk dalam udara. Terdapat dua bronkulus didalam paru-paru yang penulis buatkan metafora simbol berbeda-beda. Lup merupakan metafora dari penyaringan

udara, karena identik dengan

pemeriksaan.

 Jaring Pemeriksaan

Jaring Pemeriksaan merupakan

metafora juga dari penyaringan udara untuk bronkulus kedua, karena juga identik dengan penyaringan.

2. Melindungi Organ  Perisai Pelindung

Melindungi organ merupakan fungsi dari daerah laring, sehingga penulis

memetaforakan melindungi organ

menjadi perisai karena perisai digunakan dalam berperang sebagai pelindung dari serangan.

3. Pengatur Suhu  Termometer

Pengatur suhu merupakan fungsi daerah faring, untuk mengatur suhu udara yang masuk setelah dari hidung. Sehingga

termometer karena termometer sangat identik dengan suhu udara.

4. Penyeimbang  Neraca

Diafragma berfungsi sebagai pengatur pernafasan perut untuk menyeimbangkan pernafasan dada diparu-paru. Sehingga

fungsi tersebut akan penulis

memetaforakan sebagai Neraca karena Neraca selalu identik dengan keseimbang.

5. Pertukaran Udara  Koin

Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran udara, sehingga penulis memetaforakan pertukaran tersebut menjadi koin, karena koin merupakan alat tukar ketika jual beli sehingga cukup bisa ditangkap bahwa koin adalah simbol pertukaran.

6 Alat Pengangkut Udara  Truk Pengangkut

Fungsi dari bronkus adalah percabangan yang mengangkut udara menuju ke bronkulus. Sebagai bentuk metafora alat pengangkut dianalogikan sebagai Truk pengangkut.

B. Penyakit

Penyakit bagian pernafasan diaplikasikan lebih mendetail pada kartu bahaya yang akan dimainkan oleh pemain. Terdapat 8 macam penyakit yang sudah penulis pilah sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan guru yang bersangkutan mengenai jenis penyakit yang sering muncul dan dibahas dalam pembelajaran.

Tabel 5.2 Tabel Penjabaran isi konten Penyakit

No. Penyakit Bentuk Metafora dan Penjelasan

1. Bronkitis  Serangan Monster

Bronkitis merupakan salah satu

penyakit radang paru-paru

disebabkan oleh bakteri. Bakteri penulis analogikan sebagai monster sehingga, jika terdapat penyakit

bronkitis muncul penulis

menganalogikannya sebagai serangan monster.

2. TBC  Serangan Monster

TBC merupakan salah satu penyakit radang paru-paru disebabkan oleh bakteri. Bakteri penulis analogikan sebagai monster sehingga, jika terdapat penyakit TBC muncul penulis menganalogikannya sebagai serangan monster.

3. Batuk  Gempa

Batuk merupakan salah satu penyakit didalam paru-paru karena ada udara

kotor masuk. Batuk penulis

analogikan sebagai gempa karena penulis mengamati ketika orang sedang batuk seluruh tubuh bergerak seperti sedang terjadi gempa.

4. Flu Bersin  Petir

Flu merupakan salah satu penyakit yang mengganggu organ pernafasan.

Biasanya orang yang terkena flu akan bersin-bersin sehingga penulis menganalogikan bersin sebagai petir karena suaranya yang nyaring mirip seperti petir sementara mendung dari penghujan adalah analogi dari flu.

5. Sinus  Longsor Batu Besar

Sinus merupakan salah satu penyakit

penyumbatan pernafasan yang

menyerang daerah hidung.

Penyumbatan ini dianalogikan

sebagai sebuah batu besar yang datang karena longsor didaerah hutan.

6 Asma  Topan Tahunan

Asma merupakan penyakit

menyerang saluran pernafasan yang sangat sering disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Penyakit ini penulis analogikan menjadi sebagai sebuah angin topan dari tahun menahun yang menyerang hutan, menggunakan kata tahun menahun merupakan bentuk analogi dari keturunan.

7. Laringitis  Kebakaran Hutan

Merupakan salah satu penyakit

pernafasan dengan peradangan

didaerah laring yang memiliki gejala rasa panas dan nyeri ditenggorokan. Rasa panas identik dengan api sehingga penyakit tersebut penulis

analogikan dengan kebakaran hutan yang melanda daerah Lungs Island.

8. Ingus  Badai

Ingus merupakan hasil dari penyakit yang menyerang hidung seperti flu, kedinginan, atau alergi. Gejala tersebut penulis gambarkan sebagai

badai yang menyerang hutan

dikarenakan ingus berbentuk cair dan jika dikeluarkan akan menjadi sangat banyak.

Dokumen terkait