• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.5 Model Estimasi Empiris

2.5.1 Struktur Model-Model Estimasi

Model estimasi diperoleh melalui analisis regresi pada data yang diperoleh pada proyek-proyek di masa lalu. Keseluruhan struktur dari beberapa model mengambil dari persamaan yang dipaparkan oleh Matson ( Matson, 1994):

E = A + B x (ev)C (2-3)

Dimana E adalah effort dalam orang-bulan, dan A, B, C adalah konstanta yang diperoleh secara empiris. Dalam perkembangannya persamaan tersebut dikembangkan sesuai dengan proyek yang dikerjakan oleh masing-masing pengembang perangkat lunak. Perbedaan persamaan yang digunakan oleh masing-masing pengembang dikarenakan persamaan tersebut harus dikalibrasi terlebih dahulu, sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan.

Di antara berbagai model perkiraan yang berorientasi pada LOC yang diusulkan dalam literatur ini adalah :

E = 5,2 x (KLOC)0,91 Walston-felix Model (2.4)

E = 5,5 + 0,73 x (KLOC)1,16 Baily-Basili Model (2.5)

E = 3,2 x (KLOC)1,05 Model sederhana Boehm (2.6)

E = 5,288 x (KLOC)1,047 Dotu Model untuk KLOC > 9 (2.7)

Model-model orientasi FP juga telah diusulkan, yaitu :

E = -13,39 + 0,0545 FP Albercht dan Gaffney Model (2.8)

E = 60,62 x 7,728 x 10-8FP3 Kemerer Model (2.9)

2.5.2 Model COCOMO

COCOMO adalah sebuah model yang didesain oleh Barry Boehm untuk memperoleh perkiraan dari jumlah orang-bulan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk perangkat lunak. Satu hasil observasi yang paling penting dalam model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebagai titik berat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kerja sama tim merupakan sesuatu yang penting, namun demikian poin pada bagian ini sering diabaikan.

Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:

1. Proyek organik, adalah proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.

2. Proyek sedang (semi-terpisah), adalah proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda.

3. Proyek terintegrasi, adalah proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat.

Persamaan dasar model COCOMO adalah:

E = ab (KLOC)bb (2.11)

D = cb (E)db (2.12)

P = E / D (2.13)

Dimana E adalah usaha dalam orang-bulan, D adalah waktu pengerjaan dalam satuan bulan, KLOC adalah estimasi jumlah baris kode dalam ribuan, dan P adalah jumlah orang yang diperlukan. Koefisien ab, bb, cb, dan db diberikan pada tabel berikut:

Tabel 2.3 Model Cocomo Dasar

Proyek Perangkat Lunak ab bb cb db

Organik 2,4 1,05 2,5 0,38

Semi-detached 3,0 1,12 2,5 0,35

Embedded 3,6 1,20 2,5 0,32

Hirarki model Boehm berbentuk sebagai berikut:

Model 1 : Model COCOMO Dasar menghitung usaha pengembangan perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran prgram yang diekspresikan dalam baris kode yang diestimasi.

Model 2 : Model COCOMO Intermediate menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif terhadap produk, perangkat keras personil, dan atribut proyek.

Model 3 : Model COCOMO advanced menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dan lain-lain) dari proses rekayasa perangkat lunak.

Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam kategori dan subkategori sebagai berikut:

1. Atribut produk

a. Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan b. Ukuran basis data aplikasi

c. Kompleksitas produk 2. Atribut perangkat keras

a. Performa program ketika dijalankan b. Memori yang dipakai

c. Stabilitas mesin virtual

3. Atribut Sumber Daya Manusia a. Kemampuan analisis

b. Kemampuan ahli perangkat lunak c. Pengalaman membuat aplikasi

d. Pengalaman menggunakan mesin virtual

e. Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman 4. Atribut proyek

a. Menggunakan perangkat lunak tambahan b. Metode rekayasa perangkat lunak

c. Waktu yang diperlukan

Masing-masing subkategori diberi bobot antara 0 (sangat rendah) sampai 6 (sangat tinggi), dan kemudian dijumlahkan. Dari pengembangan ini diperoleh persamaan:

E=ai(KLOC)(b)i.EAF (2.14)

2.5.3 Persamaan pada Perangkat Lunak

Persamaan perangkat lunak merupakan model variabel jamak yang menghitung suatu distribusi spesifik dari usaha pada jalannya pengembangan perangkat lunak. Persamaan berikut ini diperoleh dari hasil pengamatan terhadap lebih dari 4000 proyek perangkat lunak:

E = [LOC x B0.333/P]3 x (1 / t4) (2.15)

E = usaha dalam orang-bulan atau orang-tahun t = durasi proyek dalam bulan atau tahun B = faktor kemampuan khusus

P = parameter produktivitas

Nilai B diambil dengan berdasarkan perkiraan. Untuk program berukuran kecil (0.5 < KLOC < 5), B = 0.16. Untuk program yang lebih besar dari 70 KLOC, B = 0.39.

Nilai P merefleksikan:

1. Kematangan proses dan praktek manajemen 2. Kualitas rekayasa perangkat lunak

3. Tingkat bahasa pemrograman yang digunakan 4. Keadaan lingkungan perangkat lunak

5. Kemampuan dan pengalaman tim pengembang 6. Kompleksitas aplikasi

Berdasarkan teori, diperoleh P = 2000 untuk sistem terapan, P = 10000 untuk perangkat lunak pada sistem informasi dan sistem telekomunikasi, dan P = 28000 untuk sistem aplikasi bisnis.

2.6 Konversi Waktu Tenaga Kerja

Konversi waktu tenaga kerja pada tugas akhir ini ini diperoleh dari angka pembanding yang digunakan pada rata-rata pengerjaan proyek perangkat lunak (Sommervile, 2003), dengan hubungan persamaan antara bulan (OB), jam (OJ), orang-minggu (OM), dan orang-tahun (OT) adalah sebagai berikut:

OM = 40 OJ OT = 12 OB OT = 52 OM

Dari persamaan di atas, diperoleh konversi orang-bulan ke orang-jam sebagai berikut

OB = (40 OJ x 52) / 12

BAB 3 DESAIN SISTEM

3.1 Deskripsi

Untuk menerapkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya tentang pengukuran perangkat lunak maka perlu dibuat suatu desain perangkat lunak. Berdasarkan teori LOC dan Function Point sebagai acuan untuk melakukan estimasi pada proyek perangkat lunak ini. LOC adalah pengukuran dengan normalisasi kualitas dan produktivitas atau mempertimbangkan ukuran perangkat lunak yang dihasilkan. Hal ini dilakukan dengan menghitung LOC (Line of Code) dari baris kode pada aplikasi yang akan diteliti. Sedangkan FP ( Function Point) lebih dekat ke arah kawasan nilai informasi pada fungsi dari aplikasi yang diteliti. Sebagai bahan pembanding pada tugas akhir ini dipilih tiga aplikasi sebagai bahan penelitian yaitu aplikasi Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai.

Dalam studi ini, yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan estimasi pada proyek perangkat lunak adalah spesifikasi keperluan perangkat lunak dan spesifikasi desain perangkat lunak. Proyek yang digunakan sebagai bahan untuk keperluan studi kasus adalah kegiatan pembuatan prototype ketiga aplikasi tersebut di atas.

3.2 Spesifikasi Keperluan Perangkat Lunak

Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM AlKhuwarizmi digunakan sebagai perangkat lunak untuk melakukan pengolahan data pada proses manajemen di BKM Alkhuwarizmi. Hal ini berguna untuk memudahkan proses kerja kesekretariatan BKM Al Khuwarizmi yang sebelumnya menggunakan sistem konvensional dalam menjalankan aktivitas manajemen.

Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai digunakan sebagai perangkat lunak untuk pengolahan data sirkulasi pinjam-kembali pustaka dan data kepustakaan lainnya. Sedangkan aplikasi Kamus Sederhana Inggris-Indonesia digunakan sebagai aplikasi kamus sederhana penerjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris dan juga sebaliknya.

3.3 Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi

3.3.1 Usulan Sistem.

Sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem informasi dengan fasilitas untuk memasukkan rancangan program kerja, data sirkulasi surat, data inventaris dan kuangan organisasi, data anggota dan laporan cetak . Akses hanya diberikan kepada administrator dengan hak akses untuk memasukkan data tambahan yang diperlukan. Sistem dirancang menggunakan antarmuka berbasis Oriented Object Programming, dengan akses ke basis data dalam waktu-nyata.

3.3.2 Lingkungan Perangkat Lunak.

Sistem Informasi Organisasi BKM Al Khuwarizmi dijalankan pada lingkunan end

user dengan sistem operasi Windows, memakai antar muka berbasis OOP. Bahasa

Pemrograman yang digunakan adalah Borland Delphi 7 dan basis data yang digunakan adalah Interbase.

3.3.3 Spesifikasi Keperluan Fungsional.

Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi dibagi dalam fungsi-fungsi spesifik, yang dijabarkan dalam fungsi-fungsi-fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Login.

Fungsi login digunakan untuk autentikasi pengguna Sistem Informasi Manajemen Organisasi dengan memasukkan nama pengguna dan sandi yang telah ditentukan. Nama pengguna dan sandi digunakan untuk menjaga keamanan sistem .

b. Fungsi Pengubahan Sandi.

Fungsi pengubahan sandi (password) digunakan untuk melakukan pengubahan sandi oleh user. Masukan dari sistem ini adalah sandi lama untuk autentikasi pengguna dan sandi baru.

c. Fungsi Administrasi Sirkulasi Surat.

Sirkulasi Surat adalah setiap surat yang masuk dan keluar melalui meja sekertariat. Jenis surat digunakan sebagai parameter dasar untuk pengisian data oleh pengguna Sistem Informasi Manajemen Organisasi. Administrasi sirkulasi surat terdiri dari: fungsi menampilkan data surat, menambah data surat, menyimpan data surat, mengedit data surat dan menghapus data surat.

d. Fungsi Administrasi Data Anggota.

Fungsi administrasi data anggota digunakan untuk data anggota dari BKM Al Khuwarizmi. Data anggota tergantung dengan data jenis keanggotaan di BKM. Administrasi data bidang terdiri dari: fungsi menampilkan data anggota, menambah data anggota, mengubah data anggota, mengedit data anggota, menyimpan data anggota dan menghapus data anggota.

e. Fungsi Administrasi Data Keuangan.

Data Keuangan adalah segala hal mengenai kondisi keuangan di BKM Al-Khuwarizmi. Administrasi data keuangan terdiri dari: menampilkan data keuangan, menambah data keuangan, mengubah data keuangan, mengedit data keuangan dan menghapus data unit kerja.

f. Fungsi Administrasi Inventarisasi.

Inventaris adalah segala harta kekayaan yang dimiliki oleh BKM baik yang bergerak ataupun tidak bergerak, baik bersifat permanen maupun non permanen.

Fungsi administrasi data pnventaris meliputi: menampilkan data inventaris, menambah data inventaris, mengubah data inventaris, mengedit data inventaris, mencari data inventaris dan menghapus data inventaris.

g. Fungsi Administrasi Data Program Kerja.

Fungsi administrasi data program kerja digunakan untuk menentukan program-program yang berjalan pada tahun kepengurusan tertentu. Data program-program kerja tergantung pada data tahun dan bidang organisasi. Fungsi administrasi data program kerja terdiri dari: menampilkan data program, menambah data program, mengubah data program, mengedit data program dan menghapus data program.

h. Fungsi Laporan.

Fungsi pelaporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan seperti: laporan sirkulasi surat, laporan data anggota, laporan data keuangan dan laporan data inventaris selama satu tahun kepengurusan.

3.3.4 Spesifikasi Desain Perangkat Lunak.

Spesifikasi desain yang terdapat dalam Sistem Informasi Manajemen Organisasi digunakan sebagai acuan pada tim pengembang untuk diterapkan pada proses pengembangan Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi.

3.3.4.1Data Flow Diagram.

Untuk lebih menjelaskan proses yang bekerja di dalam proyek perangkat lunak Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi maka dituangkan dalam bentuk Data Flow Diagram. DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antaradata yang tesimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menunjukan hubungan antar data pada sistem dan proses pada sistem.

Ada 2 teknik dasar DFD yang umum dipakai yaitu Gane and Sarson dan Yourdon and De Marco. Pada tugas akhir ini menggunakan teknik yang digunakan Yourdon and De Marco. Untuk Diagram Konteks rekayasa perangkat lunak Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al-Khuwarizmi bisa dilihat pada gambar 3.1 berikut

Gambar 3.1 DFD level 0 Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM

Diagram Konteks di atas menggambarkan sistem secara garis besar yang memperlihatkan masukan, proses, dan keluaran dari sistem yang akan dirancang.

Proses yang terjadi pada diagram konteks di atas dapat dijelaskan dengan menggunakan spesifikasi proses pada tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses Diagram Konteks Level 0

No / Nama Proses Input Keterangan Proses Output

Proses 0 / Pengolahan data manajemen organisasi BKM Al khuwarizmi Record surat, record anggota, record inventaris, record progja, record keuangan

Pada proses ini seluruh record yang diinput diolah untuk menghasilkan data untuk laporan dan query untuk ditzanpilkan pada interface dalam bentuk borang

Laporan dan query

Dari Diagram Konteks diatas, Proses 0 dapat dijabarkan menjadi proses yang lebih kecil. Proses 0 dibagi lagi ke dalam 2 proses. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar 3.2 DFD Level 1 dari Proses P.0. Berikut ini adalah uraian proses yang terjadi pada program.

Gambar 3.2 DFD Level 1 SIM Organisasi BKM Al Khuwarizmi.

Dari DFD Level 1 Proses P.0 terdapat 2 proses utama. Kedua proses ini merupakan proses yang sangat penting karena merupakan inti dari proses aplikasi ini. Proses tersebut dapat diuraikan pada tabel spesifikasi proses berikut ini :

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses DFD Level 1 P.0

No / Nama Proses

Input Keterangan Proses Output

Proses P.1/ Proses record

Reqord Reqord diproses untuk di masukkan ke dalam database

Database Proses P.2/memproses laporan dan query Data dari database

Seluruh data diproses untuk menghasilkan query untuk ditampilkann pada laporan dan borang pada tampilan

Laporan dan query

aplikasi

3.3.4.2 Rancangan Antarmuka.

Antarmuka dirancang memiliki 4 (empat) bagian, yaitu: header, menu dan isi. Menu berada di dalam header, digunakan sebagai pranala untuk mengakses modul-modul yang ada di Sistem Informasi Manajemen organisasi BKM Al Khuwarizmi. Bagian isi digunakan sebagai tempat untuk meletakkan modul yang memuat fungsi-fungsi yang dikehendaki dalam Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi.

Gambar 3.3 Perancangan antarmuka modul

Standarisasi rancangan antarmuka dibagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: menampilkan data, menambah data, dan Laporan. Menu penghapusan, pengeditan dan penambahan data ditempatkan sebagai pranala pada halaman penambahan data. Data ditampilkan pada bagian isi yang berisi borang yang digunakan untuk melakukan

output data berdasarkan parameter-parameter tertentu. Rancangan antarmuka tampilan

data dijabarkan dalam gambar 3.2 berikut ini HEADER

ISI MENU

Gambar 3.4 Rancangan antarmuka tampilan data

Rancangan antarmuka untuk menambah data memiliki kemiripan dengan antarmuka pada tampilan untuk mengubah data, karena borang yang menjadi alat pemasukan data memiliki struktur desain yang mirip. Perbedaan yang terdapat pada kedua macam borang tersebut adalah borang penambahan berisi data kosong, sedangkan pada borang pengubahan data bersisi data-data yang hendak diubah. Pranala menuju borang penambahan dan pengubahan data diletakkan pada sub bagian Menu utama. Borang penambahan dan pengubahan data dirancang diletakkan di Menu Utama. Rancangan antarmuka untuk menambah atau mengubah data terdapat pada gambar sebagai berikut:

HEADER

ISI MENU

Borang menampilkan data

Tombol Database Link Tombol Input Data Tombol Menampilkan Laporan

Gambar 3.5 Rancangan tampilan pengisian data

3.3.4.3 Rancangan Komponen

Rancangan komponen berisi tentang deskripsi dan cara kerja tiap modul pada Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi. Rancangan komponen dibedakan dengan spesifikasi keperluan fungsional.

a. Login

Fungsi : Autentikasi untuk masuk ke dalam sistem Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan borang nama pengguna dan sandi Proses : Validasi pengguna dan sandi yang dimasukkan

b. Pengubahan Sandi

Fungsi : Pengubahan sandi Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan borang pengubahan sandi

Proses : Validasi dan penggantian sandi lama dengan sandi baru Borang Tampilan Data

simpan Tambah Cancel Edit Hapus simpan Pengisian Data

c. Administrasi Data Sirkulasi Surat

Fungsi : Administrasi sirkulasi surat masuk dan keluar Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan sirkulasi surat , tampilan input sirkulasi surat Proses : Penambahan, penghapusan, pengeditan data surat.

d. Administrasi Data Anggota.

Fungsi : Administrasi data anggota Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan data anggota , tampilan input data anggota Proses : Penambahan, penghapusan, pengeditan data anggota

e. Administrasi Data Keuangan.

Fungsi : Administrasi data keuangan Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan data debet dan kredit keuangan , tampilan input data keuangan

Proses : Penambahan, penghapusan, pengeditan data keuangan

f. Administrasi Data Inventaris.

Fungsi : Administrasi data inventaris organisasi Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan data benda-benda inventaris , tampilan input data inventaris

Proses : Penambahan, penghapusan, pengeditan data inventaris

Fungsi : Menampilkan laporan untuk Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi

Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan data hasil pengolahan administrasi dalam bentuk cetak

Proses : Pencentakan data berdasarkan hasil pengolahan data

3.4 Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai

3.4.1 Usulan Sistem.

Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai adalah perangkat lunak yang digunakan oleh perpustakaan Sekolah SMA Negeri 2 Binjai untuk mengelola sirkulasi pinjam-kembali benda-benda kepustakaan yang ada di dalam perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai. Selain itu juga digunakan sebagai aplikasi pengelolaan data kepustakaan yang dimiliki oleh perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai.

Sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem informasi dengan fasilitas untuk mengatur sirkulasi pinjam-kembali benda-benda kepustakaan, memasukkan data anggota perpustakaan, data benda kepustakaan dan data klasifikasi kepustakaan. Akses hanya diberikan kepada administrator yang dalam hal ini adalah pegawai perpustakaan dengan hak akses untuk memasukkan data tambahan yang diperlukan. Sistem dirancang menggunakan antarmuka berbasis Oriented Object Programming, dengan akses ke basis data dalam waktu-nyata.

3.4.2 Lingkungan Perangkat Lunak.

Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai dijalankan pada lingkunan end

user dengan sistem operasi Windows, memakai antar muka berbasis OOP. Bahasa

Pemrograman yang digunakan adalah Borland Delphi 7 dan basis data yang digunakan adalah Ms Acces.

3.4.3 Spesifikasi Keperluan Fungsional.

Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai dibagi dalam fungsi-fungsi spesifik, yang dijabarkan dalam fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Menu Master Data.

Fungsi pada Menu Master Data digunakan untuk melakukan pengubahan data yang pada sistem administrasi perpustakaan baik berupa data pemilikan kepustakaan, data anggota dan data klasifikasi kepustakaan. Master data terdiri dari pengaturan untuk menambah data, menghapus data dan mencetak data.

b. Fungsi Menu Transaksi.

Fungsi pada Menu Transaksi digunakan untuk proses peminjaman dan pengembalian benda-benda kepustakaan yang dipinjamkan perpustakaan kepada anggota perpustakaan. Di dalam menu Transaksi terdapat pengaturan untuk peminjaman dan pengembalian.

c. Fungsi Laporan.

Fungsi pelaporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan seperti: laporan catalog kepustakaan, laporan data anggota, laporan data klasifikasi kepustakaan. Tampilan laporan dapat dicetak atau disimpan dalam aplikasi word document.

3.4.4 Spesifikasi Desain Perangkat Lunak.

Spesifikasi desain yang terdapat dalam Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai digunakan sebagai acuan pada tim pengembang untuk diterapkan pada proses pengembangan selanjutnya. Dengan melihat spesifikasi desain yang ada pada aplikasi tersebut dapat diambil kesimpulan berbagai kekurangan dan hal-hal yang harus diperbaiki baik dari sisi front end maupun back end aplikasi itu.

3.4.4.1Data Flow Diagaram.

Untuk lebih menjelaskan proses yang bekerja di dalam proyek perangkat lunak Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai sebagaimana juga diterapkan pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen BKM Al Khuwarizmi, maka dituangkan juga bentuk Data Flow Diagram .

Gambar 3.6 DFD level 0 Sistem Informasi Perpustakaan SMAN 2 Binjai

3.4.4.2Rancangan Antarmuka

Antarmuka dirancang memiliki 3 (tiga) bagian, yaitu: header, menu dan isi. Menu terletak di bawah header, digunakan sebagai pranala untuk mengakses modul-modul yang ada di Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai. Bagian isi terletak di dalam menu digunakan sebagai tempat untuk meletakkan modul yang memuat fungsi-fungsi yang dikehendaki dalam Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binja

Gambar 3.7 Perancangan antarmuka modul

Standarisasi rancangan antarmuka dibagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: Master data, Transaksi, dan Report. Masing-masing bagian terdapat menu-menu seperti penambahan data dan daftar data yang ada, juga terdapat menu transasksi pengembalian dan peminjaman serta laporan . Data ditampilkan pada bagian Master data yang berisi borang yang digunakan untuk melakukan output data berdasarkan parameter-parameter tertentu. Rancangan antarmuka tampilan data dijabarkan dalam gambar 3.2 berikut ini

Gambar 3.8 Perancangan antarmuka menu

HEADER MENU

HEADER

Program Master Data Transaksi Report About Tambah data

Tambah Anggota

3.4.4.3 Rancangan Komponen.

Rancangan komponen berisi tentang deskripsi dan cara kerja tiap modul pada Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai. Rancangan komponen dibedakan dengan spesifikasi keperluan fungsional.

a. Master Data

Fungsi : Input dan output data anggota dan kepustakaan Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan menu input data dan output data dalam bentuk borang pengisian dan kolom-kolom data

Proses : Penambahan, batal dan penampilan.

b. Transasksi

Fungsi : Pengaturan transaksi peminjaman dan pengembalian benda kepustakaan

Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan transaksi peminjaman, tampilan transasksi pengembalian

Proses : input data

d. Report

Fungsi : Menampilkan data anggota, benda pustaka dan klasifikasinya dalam bentuk cetak dan preview

Hak Akses : Administrator

Antarmuka : Tampilan laporan data anggota, pustaka dan kategori

Proses : Pencetakan dan preview data di tampilan layer dan aplikasi Word.

BAB 4

IMPLEMENTASI BERDASARKAN TEORI

Dokumen terkait