BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
G. Struktur Organisasi
3. Perda No. 14 / 1999 tentang perubahan RSUD Dr. Moewardi menjadi RS Unit Swadana
C. Visi, Misi, Tujuan, dan Tugas RSUD Dr. Moewardi
1. Visi
“Menjadi Rumah Sakit kelas dunia berstandar Internasional, terkemuka dan menjadi pilihan utama masyarakat”
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berstandar Internasional bermutu prima dan memuaskan secara holistik dan paripurna.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, efektif, efisien, dan terjangkau.
c. Menyelenggarakan pendidikan unggul menjadi wahana penelitian yang terkemuka dan melaksanakan pengabdian masyarakat ( Hospital Social Responsibility ) secara komprehensif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
3. Tujuan
Mengupayakan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi masyarakat Surakarta dan sekitarnya dengan menyelenggarakan pelayanan melalui upaya penyembuhan, penyuluhan kesehatan, dan meringankan penderitaan pasien serta asuhan keperawatan di samping upaya pencegahan maupun peningkatan kesehatan sebagai pusat rujukan wilayah Surakarta dan sekitarnya serta tempat pendidikan dan latihan yang handal bagi calon dokter, dokter spesialis maupun tenaga kesehatan lainnya.
4. Tugas RSUD Dr. Moewardi
Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan kesehatan yang dilaksanakan.
D. Pelayanan Kesehatan
1. Rawat Jalan (perkunjungan)
a. Poli Non Paviliun (pasien rawat jalan perkunjungan) b. Poli Paviliun / VIP (pasien paviliun perkunjungan) 2. Rawat Darurat (perkunjungan)
3. Rawat Inap a. III = Utama b. II = VIP B c. I = VIP A
= VVIP
d. Rawat Insentif (per hari perawatan)
E. Jenis dan Kemampuan Pelayanan RSUD Dr. Moewardi
1. Instalas Gawat Darurat
a. Kegiatan : buka setiap hari, pelayanan 24 jam, dan 7 hari dalam seminggu, memberikan pelayanan darurat bedah dan non bedah.
commit to user
b. Fasilitas : 2 kamar operasi besar, 2 kamar operasi kecil, 2 resusitasi jantung dan paru, peralatan lengkap untuk kegawatan bedah dan non bedah.
2. Instalasi Rawat Jalan
Buka sesuai dengan jam kantor a. Pendaftaran
Senin s/d Kamis : 07.00 – 14.00 Jumat : 07.00 – 11.00 Sabtu : 07.00 – 12.30
b. Poli Paviliun (VIP), pelayanan poli spesialis di Paviliun Cendana (untuk pasien pribadi dokter / dengan perjanjian) c. Pelayanan untuk umum : peserta askes, peserta jamsostek, dan
perusahaan kerja sama d. Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan dan kemampuan medis adalah sebagai berikut : 1) 15 klinik spesialis dengan sub spesialisnya
2) Klinik khusus paviliun (pelayanan terpadu dokter terkait) 3) Klinik Geriarti
4) Medical check up 3. Instalasi Rawat Inap
a. Fasilitas
Jumlah bed yang tersedia saat ini sebanyak 680 buah, dengan rincian :
1) Kelas III : 212 tempat tidur 2) Kelas II : 100 tempat tidur 3) Kelas I : 6 tempat tidur 4) Kelas Utama : 22 tempat tidur 5) Kelas Khusus : 48 tempat tidur 6) VVIP : 4 tempat tidur 7) VIP A : 17 tempat tidur 8) VIP B : 54 tempat tidur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
9) Anggrek : 154 tempat tidur 10)Aster : 53 tempat tidur
b. Fasilitas pelayanan rawat inap di selenggarakan untuk beberapa instalasi adalah :
1) Instalasi rawat inap Paviliun Cendana terdiri dari VVIP, VIP A, VIP B, dan Kelas Utama
2) Instalasi rawat inap Mawar terdiri dari Kelas I, II, III 3) Instalasi rawat inap Melati
4) Instalasi rawat inap Anggrek 5) Aster
F. Fasilitas umum yang disediakan RSUD Dr. Moewardi
1. Wartel yang berlokasi di rawai inap Melati 2. Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
3. Kantin
4. Toko Koperasi, depan gedung Radiologi lantai I
5. Tempat foto copy, di samping ruang informasi gedung A 6. Tempat parkir :
a. Tempat parkir sepeda motor 1) Basement depan poli Cendana 2) Sebelah Utara rawat inap Melati b. Tempat parkir mobil
1) Depan Gedung radiologi
2) Depan dan samping Gedung Paviliun Cendana 3) Depan Gedung Aster
4) Basement Masjid Ibnu Sina 5) Basement Gedung Anggrek
7. Tempat ibadah, sebelah kiri belakang bangunan komplek RSUD Dr. Moewardi
commit to user
G. Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi
Struktur organisasi RSUD Dr. Moewardi berdasarkan peraturan daerah Provinsi Jawa Tengah No.8 Th.2008 terdiri dari organisasi struktural fungsional. Organisasi struktural terdiri dari Staf Direksi dan Staf Pelaksana Administrasi yang meliputi bagian Sekretariat, bagian Perencanaan dan Rekam Medik, bagian Anggaran dan Pembendaharaan, bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana, bagian Pelayanan Medis, Bidang Penunjang Medis, Bidang Perawatan, serta Pendidikan dan Pelatihan.
Organisasi fungsional merupakan pelaksana teknis yang langsung berhubungan dengan kegiatan medis yang terdiri dari Staf Medis Fungsional (SMF) dan instalasi-instalasi tertentu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar struktur organisasi RSUD Dr. Moewardi, berikut ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
commit to user
Di dalam organisasi yang berada di RSUD Dr. Moewardi dapat dilihat pada gambar di atas bahwa susunan teratas adalah Direktur. Di bawah Direktur terdapat Wakil Direktur. Wakil Direktur dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Keuangan, dan Wakil Direktur Umum. Penulis melakukan pengamatan pada Bagian Organisasi dan Kepegawaian di RSUD Dr. Moewardi yang berada di bawah naungan Wakil Direktur Umum. Di bawah susunan Wakil Direktur Umum terdapat beberapa bagian, salah satunya adalah Sub Bagian Kepegawaian. Setiap Sub Bagian dibantu oleh beberapa karyawan staff administrasi, masing-masing Sub Bagian dibantu oleh 2 karyawan yang bertugas membantu dalam jalannya kegiatan dan pengadministrasian.
H. Sub Bagian Kepegawaian
1. Pengertian
Pengelolaan administrasi Kepegawaian yang tertib dan teratur sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pelayanan asministrasi Kepegawaian RSDM.
Oleh karena itu Sub Bagian Kepegawaian yang merupakan salah satu unsur pelaksana pengelolaan administrasi kepegawaian senantiasa berusaha memberikan pelayanan dalam bidang administrasi Kepegawaian yang terencana dan terarah.
2. Falsafah dan Tujuan
a. Falsafah
Memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan Bagian Organisasi dan Kepegawaian melalui pendekatan pribadi dan menciptakan suasana kerja yang harmonis serta memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
pelayanan yang baik kepada PNS khususnya dan masyarakat pada umumya.
b. Visi
Memberikan pelayanan administrasi Kepegawaian secara efektif, efisien, dan optimaluntuk menunjang pelayanan Rumah sakit.
c. Misi
Bagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai misi :
1. memberikan pelayanan administrasi kepegawaian secara tertib, cermat dan tepat waktu.
2. mendukung berfungsinya Sistem Manajemen yang mantap melalui penyajian data yang lengkap dan benar.
d. Tujuan
1. tercapainya penyelenggaraan administrasi kepegawaian dengan mutu, cakupan, dan efisiensi yang optimal.
2. berfungsinya organisasi kepegawaian yang didukung oleh tatalaksana dan kelengkapan yang matap.
3. terlaksananya proses manajemen di lingkungan bagian Organisasi dan Kepegawaian yang berhasil guna dan berdaya guna.
4. mantapnya system informasi untuk mendukung proses manajemen kepagawaian dengan data yang akurat, lengkap, relevan, dan tepat waktu.
5. tercukupinya tenaga di bagian Organisasi dan Kepegawaian yang didukug oleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
commit to user
yang baik serta ditunjang oleh sarana dan prasaran yang memadai.
6. terselenggaranya administrasi kepegawaian yang baik.
3. Administrasi dan Pengelolaan
a. Kedudukan
Bagian Kepegawaian pada RSUD Dr. Moewardi adalah pejabat struktural yang bersifat administratif dan merupakan unsur pelaksana dalam penyelenggaraan administrasi kepegawaian, kedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Umum.
b. Tugas Pokok
Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok mengatur penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan pelaksanaan pengurusan kepegawaian serta kesejahteraan pegawai.
c. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut kepada bagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
1. merencanakan tentang usulanformasi, pengadaan, pengembangan karier, kesejahteraan pegawai, dan pensiun.
2. melaksanakan administrasi kepegawaian, pengurursan kepegawaian.
3. melaksanakan pembinaan penyelenggaraan administrasi kepegawaian di bagian Organisasi dan Kepegawaian di RSUD Dr. Moewardi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
4. melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan administrasi kepegawaian.
5. membuat laporan pelaksanaan administrasi kepegawaian.
d. Wewenang
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut diatas, wewenang bagian Organisasi dan Kepegawaian sebagai berikut :
1. memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai, dan membina bawahan dlam rangka melaksanakan tugas.
2. meminta data berkas persyaratan kepada pegawai, sebagai lampiran-lampiran usulan mutasi, dan keperluan kepegawaian lainnya.
3. menyimpan dan memelihara data kepegawaian.
4. mempergunakan dan memakai alat tulis kantor serta perlengkapan kantor yang tersedia di Bagian Organisasi dan Kpegawaian untuk tugas kedinasan.
5. menandatangani, melegalisir surat-surat keputusan atau surat keterangan yang yang berkaitan dengan kepegawaian.
6. memproses dan membuat berita cara tentang permohonan ijin perkawinan, ijin perceraian dan pelanggaran disiplin pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. memberikan usul dan saran kepada atasan langsung tentang hal yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
commit to user
8. membuat telaah staf untuk dipergunakan sebagi bahan pertimbangan oleh atasan.
e. Tanggung Jawab
Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai tanggung jawab :
1. Kelayakan distribusi tugas kepada bawahan
2. Kebenaran dan kelancaran pelaksanaan pembagian tugas kepada bawahan.
3. Ketepatan waktu penyelesaian tugas di Bagian Organisasi dan Kepegawaian.
4. Kebenaran tentang prosedur dan pembagian tugas kepada bawahan.
5. Kelancaran proses penyelesaian urusan kepegawaian.
6. Keselamatan dan kerahasiaan dokumen/ data kepegawaian.
7. Keselamatan dan terpeliharanya sarana dan prasarana kantor yang tersedia.
8. Keserasian dan keharmonisan suasana/lingkungan kerja serta hubungan kerja.
9. Kebenaran penyusunan program
10.Kesejahteraan dan pengembangan karier bawahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian dibantu oleh koordinator setingkat Kepala urusan, ialah :
1. Koordinator urusan Ketata Usahaan
2. Koordinator Urusan Perencanaan, Pengembangan, dan Pelaporan
3. Koordinator Urusan Kenaikan Pangkat da Penggajian
4. Koordinator Urusan Pembinaan disiplin pegawai pemindahan dan pensiun
5. Koordinator Urusan kesejahteraan pegawai
g. Bagan Struktur Organisasi
KA. BAG SEKRETARIAT
KA. SUB. BAG. KEPEGAWAIAN Koordinator urusan ketatausahaan Koordinator urusan perencanaan, pengembangan , dan pelaporan Koordinator urusan kenaikan pangkat dan penggajian Koordinator urusan pembinaan, disiplin pegawai, pemindahan dan pensiun Koordinator urusan kesejahteraan pegawai Staf Pelaksana Staf Pelaksana Staf Pelaksana Staf Pelaksana
commit to user
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kepegawaian
h. Hubungan Kerja
1. Vertikal
Bersifat Bersifat pembinaan dan penugasan kepada bawahan.
2. Horisontal
Bersifat konsultatif dan koordinatif denga Kepala seksi, Kepala Sub Bagian yang lain.
3. Diagonal
Bersifat koordinatif/ konsultatif dengan kepala bagian, Kepala Unit/ Instalasi.
4. Staf dan Pimpinan
a. Analisa jabatan
Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian adalah jabatan struktural dan merupakan jabatan strategis khusunya dalam pengelolaan administrasi kepegawaian, yang tugas pokoknya mengatur penyelenggaraan serta pelaksanaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan kepegawaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Oleh karena itu dalam penempatan pejabat yang dimaksud/ ditunjuk diupayakan dapat memenuhi persyaratan dan kriteria jabatan tersebut.
b. Persyaratan Jabatan
Untuk mendapatkan mutu jabatan struktural yang lebih baik, PNS yang akan diangkat dalam jabatan struktural harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan managerial.
2. Memiliki kemampuan teknis fungsional.
3. Memiliki kecakapan dan pengalaman yang diperlukan.
4. Memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas organisasi.
5. Telah memiliki sertifikat diklat penjenjangan dan jenis pendidikan sekolah sesuai dengan kwalifikasi jabatannya.
6. Memiliki pangkat sekurang-kurangnya satu tingkat dibawah pangkat terendah yang ditentukan untuk eselon yang bersangkutan.
7. Masih dapat dikembangkan kemampuannya.
8. Sehat jasmani dan rohani.
9. Usia setinggi-tingginya 2 tahun sebelum mencapai batas usia pada jabatan yang akan diduduki.
10.Memenuhi syarat lainnya.
commit to user
1. Jabatan : Kepala Sub. Bagian Kepegawaian
2. Pendidikan Formal : Minimal SLTA
3. Usia : Maximum 2 tahun sebelum pensiun
4. Kepangkatan : Minimal Penata Muda Gol. III/a
5. Pendidikan Jabatan : Telah mengikuti/ mempunyai sertifikat
Pendidikan Penjenjangan (Adumla)
d. Uraian Tugas Jabatan
Untuk menunjang keberhasilan kegiatan dan program rumah sakit, Kepla Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1. Menyusun program kerja dan rencana sumberdaya di Sub Bag Kepegawaian agar tugas-tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
2. Membagi tugas kebawahan dalam rangka pelaksanaan tugas di Sub Bag Kepegawaian.
3. Memimpin, menggerakkan dan mengarahkan sifatnya untuk melaksanakan pekerjaan secara berencana tertib dan teratur.
4. Memberikan motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan dalam rangka dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis di lingkungan sub Bagian Kepegawaian sehingga para staf dapat bekerja dengan rasa aman dan tentram.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
6. Menjabarkan dan memberitahukan kebijaksanaan pimpinan rumah sakit kepada staf sebagai dasar acuan dalam melaksanakan tugas.
7. Membimbing staf dalam rangka peningkatan kemampuan dan pengetahuan.
8. Menandatangani permohonan cuti staf Sub Bag Kepegawaian.
9. Menandatangani surat permintaan barang dan alat kantor sesuai kebutuhan di Sub Bagian Kepegawaian.
10.Menilai prestasi dan hasil kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan penilain DP3.
11.Mengadakan koordinasi dengan bagian lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
12.Menyusun laporan kerja Sub Bag Kepegawaian secara berkala untuk dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan penyusunan rencana kegiata rumah sakit oleh atasan.
13.Memeriksa surat-surat atau naskah dinas dibidang kepegawaian sebelum keatasan supaya terhindar dari atasan.
14.Melegalisasi copy surat keputusan atau surat keterangan dibidang kepegawaian sebagai bukti pengesahan sesuai dengan aslinya.
15.Memproses usulan mutasi dan urusan mutasi kepegawaian lainnya sesuai dengan prosedur agar bisa selesai tepat waktu.
16.Memproses permintaan ijin perkawinan atau perceraian pegawai sesuai sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
17.Memproses dan pengusulan penjatuhan hukuman disiplin pegawai sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
commit to user
18.Koordinasi dengan tim tehnis penilain angka kredit dalam rangka memproses usulan angka kredit bagi tenaga fungsional.
19.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan.
5. Fasilitas dan Peralatan
a. Fasilitas
Sebagai unsur pelaksanaan dalam penyelenggaraan administrasi kepegawaian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian sekretariat telah didukung dengan fasilitas yang cukup memadai, misalnya ruang kerja yang memenui syarat, baik menyangkut luas, penerangan, sirkulasi udara yang baik dan sarana komunikasi serta fasilitas lain yang didukung kelancaran pelayanan administrasi kepegawaian.
b. Peralatan
Guna menunjang kinerja di Sub Bag Kepegawaian diperlukan peralatan yang memadai :
1) Perangkat kerja.
a) Perelengkapan peralatan kantor, tersedianya komputer lengkap dan mesin ketik.
b) Tersedianya peralatan pengganda naskah, stensill, fotocopy.
c) Tersedianya almari arsip yang memadai untuk menyimpan arsip.
d) Tersedianya gudang dengan luas yang cukup untuk menyimpan arsip kepegawaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
a) Peraturan Perundangan, Juklat serta tata tertib lainnya yang berkaitan dengan administrasi kepegawaian.
b) Tersedianya prosedur tetap administrasi kepegawaian.
6. Kebijaksanaan dan Prosedur kerja
a. Kebijakan
1) Kebijakan Umum
Bahwa dalam rangka upaya mendapatkan hasil kerja yang optimal sub bagian kepegawaian didukung dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku :PP, Kepres, S E, Juklat, dan Protapnya ditetapkan direktur.
2) Kebijakan Khusus
a) Setiap CPNS dan PNS yang baru di RSDM menandatangani surat pernyataan yang telah disediakan oleh RSDM.
b) Setiap CPNS dan PNS yang baru harus mengisi riwayat hidup (DRH) dan daftar riwayat kepangkatan.
c) Semua CPNS dan PNS yang baru untuk segera melengkapi berkas –berkas kepegawaian guna kelengkapan file yang bersangkutan.
d) Semua pegawai (CPNS dan PNS) harus mempunyai file yang lengkap guna mendukung kelancaran pelayanan administrasi kepegawaian.
b. Prosedur Kerja
Untuk kelancaran di Sub Bagian Kepegawaian perlu disusun rencana kerja dan prosedur kerja tetap (PROTAP) yang dapat digunakan
commit to user
sebagai pedoman pelaksanaan dalam melaksanakan tugas sehari-hari adapun prosedur kerja tetap di Sub Bagian Kepegawaian :
1) Protap cuti sakit
2) Protap cuti tahunan
3) Protap cuti alasan penting
4) Protap cuti bersalin
5) Protap cuti besar
6) Protap cuti diluar tanggungan negara
7) Protap mengikuti latihan prajabatan
8) Protap kenaikan pangkat reguler
9) Protap kenaikan pangkat dengan angka kredit
10) Protap kenaikan pejabat struktural
11) Protap usulan kartu pegawai dengan kartu taspen
12) Protap pengusulan CPNS ke PNS
13) Protap penerimaan tenaga baru CPNS
14) Protap penerimaan pegawai kontrak harian
15) Protap sistem penggunaan file kepegawaian
16) Protap file kepegawaian
17) Protap penunjukan YMI
18) Protap pemberian pelayanan kesehatan kepada pegawai RSDM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
20) Protap kenaikan gaji berkala (KGB)
21) Protap orientasi pegawai baru
22) Protap ijin praktek tenaga medis/ para medis
23) Protap pembuatan daftar urut kepangkatan(DUK)
24) Protap daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)
25) Protap apel pagi dan apel siang
26) Protap pembuatan karsu dan karis
7. Pengembang Staf dan Program Pendidikan
a. Pengembangan staf
Sub Bagian Kepegawaian sebagai unsur pelaksana dalam menyelenggarakan administrasi kepegawaian pada bagian sekretariat RSUD Dr. Moewardi, perlu didukung sumber daya manusia yang memiliki dedikasi yang tinggi dan sikap moral yang baik, serta memiliki kemampuan dan ketrampilan yang memadai dibanding tugasnya.
Oleh karena itu, pengembangan staf di Sub Bagian Kepegawaian lebih ditekankan untuk dapat tercapai misi dan tujuannya, baik untuk tujuan umum maupun tujuan khusu, sehingga dapatmendukung pencapaian misi dan tujuan RSUD Dr. Moewardi.
Sehubungan dengan itu pengembangan staf di Sub Bagian Kepegawaian diupayakan sejalan dengan usaha peningkatan mutu
commit to user
pelayanan kesehatan sehingga staf Sub Bagian kepegawaian tidak ketinggalan dalam memberikan pelayanan khususnya dalam bidang administrasi kepegawaian.
b. Program Pendidikan
Program pendidikan dan pelatihan staf Sub Bagian Kepegawaian sebagai pendukung pengembangan staf di arahkan untuk lebih meningkatkan wawasan, kemampuan, ketrampilan, dan keahlian khususnya di bidang Administrasi Kepegawaian.
Pendidikan dan pelatihan Sub Bagian Kepegawaian, dipertimbangkan dengan memperhatikan Skala prioritas dan tetap memperhatikan sumber dana yang ada, dalam hal ini senantiasa mengadakan koordinasi dengan bidang pendidikan dan pelatihan maupun dengan bidang keuangan.
Dengan mengacu pada upay untuk meningkatkan wawasan, kemampuan, ketrampilan dankeahlian khususnya dibidang administrasi kepegawaian, program pendidikan dan pelatihan Sub Bagian Kepegawaian diarahkan melalui :
1) Memberi kesempatan staf untuk mengikuti pendidikan formal yang lebih tinggi dari pendidikan yang dimiliki
2) Mengikutsertakan diklat penjenjangan tingkat ADUM/ ADUMI.A
3) Mengikut sertakan peningkatan kemampuan ketrampilan sesuai dengan bidang tugasnya.
8. Evaluasi dan Pengendalian Mutu
a. Evaluasi :
Kepala Sub Bagian Kepegawaian berkewajiban untuk selalu mengevaluasi semua kegiatan yang ada di kepegawaian. Evaluasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
dapat dilakukan setiap saat dan hasil dari evaluasi dilaporkan keatasan langsung. Biasanya hasil evaluasi, secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali atau setiap 1 (satu) tahun sekali laporan kepada atsan langsung untuk ditindak lanjuti.
Beberapa cara evaluasi :
1) Membuat laporan secara rutin atau berkala.
2) Membuat standart pelayanan administrasi. Misalnya standart surat menyurat :
a) Dari segi kuantitas : Berapa jumlah surat yang bisa diselesaikan per jam.
b) Dari segi kualitas : bagaimana hasil/ outputnya.
c) Dari segi waktu : berapa menit/jam dalam menyelesaikan
d) Dari segi efisien : efisien dalam arti waktu dan biaya
e) Dari segi tingkat kepuasan : apakah hasil output bisa memuaskan para pemakai dll.
3) Membandingkan antara rencana yang disusun, program kerja standart yang dibuat dengan hasil outputnya.
b. Pengendalian Mutu
Terlaksananya proses manajemen dengan baik akan memudahkan organisasi dalam mencapai tujuan hasil kerja yang optimal. Proses pengawasan atau pengendalian sebagai salah satu alat dari manajemen untuk pencapaian tujuan.
Pengendalian mutu diperlukan untuk mengendalikan kemungkinan terjadinya kesalahn/ kekeliruan, sehingga dapat diantisipasi
commit to user
secepatnya, supaya tidak menimbulkan kerugian untuk menghambat pelaksanaan pelayanan di unit kerja atau unit kerja lain serta dapat secepatnya mengadakan perbaikan maupun perubahan yang diperlukan.
Pengendalian dapat dilaksanakan sebagai berikut :
1) Menentukan batas waktu dalam mencapai tujuan
2) Menentukan sasaran yang jelas
3) Selalu mengawasi dan mengeevaluasi pelaksanaannya
4) Membuat laporan tertulis, lisan, langsung (pribadi), secara rutin/ berkala
5) Selalu mengevaluasi untuk mengetahui penyebabnya dan untuk memberikan alternatif atau jalan keluarnya.
6) Rotasi atau mutasi dalam periode tertentu. Misal 3 th- 5 th
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49 BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi dan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian, perlu didukung oleh penanganan administrasi kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang efektif dan efisien.
Pegawai pada dasaranya memiliki potensi yang bermacam-macam yang bisa dirancang kemunculannya untuk kemudian diarahkan agar mempermudah pelaksanaan tugas pekerjaannya. Pengembangan pegawai merupakan upaya untuk merangsang potensi pegawai agar dapat meningkatkan kualitas dalam bekerjanya.
Pengembangan pegawai adalah suatu yang penting dalam organisasi karena dengan pengembangan inilah organisasi dapat maju dan berkembang. Program pengembangan pegawai mengajarkan berbagai ketrampilan baru kepada karyawan sehingga mereka bisa menambah pengetahuan dan untuk memenuhi keinginan- keinginan karier mereka pribadi. Salah satu bentuk dari pengembangan pegawai melalui kenaikan jabatan atau kenaikan pangkat.
Kenaikan pangkat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai bentuk penghargaan atas prestasi dan pengabdian pegawai, maka sudah seharusnya kenaikan pangkat dapat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil secara cepat, tepat, akurat, dan transparan. Untuk menunjang kelancaran penanganan administrasi kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil, perlu ditetapkan Prosedur kenaikan pangkat yang tertib. Dengan kata lain tahap demi tahap proses saling berkesinambungan.
Dari Pengamatan dilakukan penulis, data yang terkumpul selanjutnya akan dibahas sesuai dengan urutan prosedur kenaikan pangkat. Dalam hal ini prosedur kenaikan pangkat yang akan dibahas yaitu Kenaikan Pangkat Reguler, yaitu terdiri dari :
commit to user
A. Syarat Kenaikan Pangkat Reguler
Pegawai Negeri Sipil yang akan naik pangkat harus memenuhi semua persyaratan yang sudah ditentukan dan sesuai dengan jenjang karier yang kemudian akan menentukan jenjang kenaikan pangkat. Syarat kenaikan pangkat regular di RSUD Dr. Moewardi mengacu pada PP