• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

B. Struktur Organisasi

Pengertian struktur organisasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian kepemimpinan, kebutuhan pelaksanaan azas dan tujuan dituangkan dalam pelaksanaan dari struktur organisasi yang dikehendaki. Organisasi dipergunakan sebagai wadah, oleh karena itu pengertian struktur dan organisasi mempunyai hubungan yang timbal balik dengan rupa atau bentuk menurut kebutuhan.

Organisasi itu sendiri terbentuk apabila ada kelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan adanya organisasi maka setiap kegiatan dapat dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok secara efektif dan efisien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Setiap organisasi memiliki struktur yang memberikan gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama dengan orang-orang yang terdapat dalam organisasi secara jelas. Selain itu, organisasi juga membawa ketegasan dan batasan-batasan tanggungjawab yang jelas yang berada pada tingkatan yang terendah.

Ketegasan dan pembuatan tanggungjawab membawa setiap karyawan baik pimpinan atau bukan kepada kewajiban untuk melakukan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya. Untuk lebih jelasnya maka disini penulis mencoba menyajikan struktur organisasi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia Medan, yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1

BAGAN ORGANISASI KANTOR DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI WILAYAH I

Sumber: Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Wilayah I Polonia Medan (2007)

KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI

SUB BAGIAN U SEKSI PENCEGAHAN DAN PENYELIDIKAN SEKSI PERBENDAHARAAN SEKSI KEPABEANAN I s/d V SEKSI TEMPAT PENIMBUNAN I s/d V SEKSI CU

1. SUB BAGIAN UMUM

Sub Bagian Umum bertugas melaksanakan urusan tata usaha kepegawaian, keuangan dan rumah tangga serta penyusunan program kerja dan laporan serta pelyanan penyelidikan kepabeanan dan cukai kepada masyarakat.

a. Sub Bagian Umum, menyelenggarakan 3 (tiga) fungsi:

1) Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan penyusunan program kerja dan laporan.

2) Perumusan laporan pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat serta pelayanan penyidikan kepabeanan dan cukai kepada masyarakat.

3) Pelaksanaan urusan keuangan, anggaran, kesejahteraan pegawai serta rumah tangga dan perlengkapan.

2. SEKSI PENCEGAHAN DAN INFORMASI

Seksi pencegahan dan penyidikan mempunyai tugas melakukan pelayanan kepabeanan atas sarana pengangkut, pemberitahuan pengangkutan barang,

pengelolaan pencegahan, pengawasan pembongkaran barang, patroli dan analisis laporan dalam rangka penyajian nota penyidikan.

a. Seksi Pencegahan dan Penyidikan menyelenggarakan tujuh fungsi yaitu: 1) Penerimaan dan penatausahaan rencana kedatangan dan keberangkatan sarana pengangkut.

2) Pelayanan pemeriksaan sarana pengangkut dan patroli. 3) Pelayanan dan pengawasan pembongkaran barang.

4) Penerimaan, pendistribusian dan penelitian penyelesaian pencegahan kedatangan dan keberangkatan sarana pengangkut serta pelayanan pemberitahuan pengangkutan barang.

5) Perhitungan bea masuk, cukai pajak dalam rangka impor dan denda administrasi terhadap kekurangan bongkar atau denda administrasi terhadap kelebihan bongkar.

6) Analisa laporan pemeriksaan sarana pengangkut, laporan, pembongkaran dan peninbunan barang dan laporan pengawasan lainnya serta penyajian nota penyidikan.

7) Pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasional. b. Seksi Pencegahan dan Informasi terdiri dari: 1) Subseksi Penerimaan Dan Penyelesaian Pencegahan

Subseksi penerimaan dan penyelesaian pencegahan mempunyai tugas melakukan penerimaan, penatausahaan, pendistribusian dan penelitian

pencegahan kedatangan dan keberangkatan sarana pengangkut serta pelayanan pemberitahuan pengangkutan serta pelayanan pemberitahuan pengangkutan barang.

2) Subseksi Pemeriksaan Sarana Pengangkutan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) subseksi. Subseksi pemeriksaan sarana pengankutan mempunyai tugas melakukan pelayanan pemeriksaan sarana pengangkut, patroli dan pengawasan pembongkaran barang serta pengelolaan sarana operasional.

3) Subseksi Penyidikan

Distribusian rencana kedatangan dan keberangkatan sarana pengangkut, analisa laporan pemeriksaan sarana pengangkut, laporan pengawasan

pembongkaran Subseksi Penyidikan mempunyai tugas melakukan penerimaan, penatausahaan dan pencatatan, laporan penimbunan barang dan laporan

pengawsan lainnya serta nota penyajian penyidikan dan perhitungan bea masuk, cukai, pajak dalam rangka impor dan denda administrasi terhadap kekurangan bongkar atau denda administrasi terhadap kelebihan bongkar. 3. SEKSI PERBENDAHARAAN

Seksi perbendaharaan mempunyai tugas melakukan pemungutan bea masuk, cukai dan pajak dalam rangka impor serta pemungutan negara lainnya, yang

pemungutannya dibebankan kepada Direktorat Jenderal, serta urusan perbendaharaan penerimaan, penangguhan, penagihan, pengelolaan jaminan dan pengembalian pungutan bea masuk dan cukai.

a. Seksi Perbendaharaan menyelenggarakan 4 (empat) fungsi yakni:

1) Penerimaan, pengadministrasian dan penyetoran penerimaan pembayaran bea masuk, cukai denda administrasi, bunga sewa tempat penimbunan pabean dan pungutan negara lainnya, yang pemungutannya dibebankan kepada Direktorat jenderal.

2) Pelayanan fasilitas penangguhan bea masuk dan adminsitrasi jaminan serta pemrosesan penyelesaian jaminan penangguhan bea masuk dan jaminan pengusahan pengguna jasa kepabeanan.

3) Pelaksanaan penagihan kekurangan pembayaran bea masuk, cukai, denda administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean dan pungutan negara lainnya yang pemungutannya dibebankan kepada Direktorat Jenderal serta pengembalian kelebihan pembayaran bea masuk,cukai, denda administrasi dan bunga.

4) Penyimpanan pita cukai dan pengurusan permintaan dan pengembalian pita cukai serta pembukuan kredit cukai dan barang kena cukai yang selesai dibuat. b. Seksi Perbendaharaan terdiri dari:

1) Subseksi Penerimaan Penangguhan dan Pengelolaan Jaminan

Subseksi Penerimaan Penangguhan dan pengelolaan Jaminan mempunyai tugas melakukan penerimaan, pengadministrasian dan penyetoran pembayaran bea masuk, cukai, denda administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean dan pungutan negara lainnya yang pemungutannya dibebankan kepada

Direktorat Jenderal , pelayanan fasilitas penangguhan bea masuk, administrasi jaminan, pemrosesan penyelesaian jaminan penangguhan bea masuk dan jaminan pengusaha pengguna jasa kepabeanan serta penyimpanan pita cukai, pelayanan permintaan dan pengembalian pita cukai, pembukuan kredit cukai dan pembukuan barang karena cukai yang selesai dibuat.

2) Subseksi Penagihan dan pengembalian

SubseksiPenagihan dan Pengembalian mempunyai tugas melakukan urusan penagihan kekurangan pembayaran bea masuk, cukai, denda administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean dan pungutan negara lainnya yang pungutannya dibebankan kepada Direktorat Jenderal dan pengembalian kelebihan pembayaran bea masuk, cukai, bunga dan denda administrasi. 4. SEKSI KEPABEANAN

Seksi Kepabeanan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan dan fasilitas kepabeanan, penelitian dokumen pemberitahuan impor dan ekspor barang, penelitian pemberitaan nilai pabean, klasifikasi barang dan fasilitas impor,

pemeriksaan barang, pemeriksaan badan serta pengawsan atas pemasukkan pemungutan dan pengeluaran barang.

a. Seksi Kepabeanan Menyelenggarakan 8 (Delapan) Fungsi Yakni: 1) Pelayanan teknis dan fasilitas kepabeanan

2) Pelaksanaan pemeriksaan kebenaran dan kelengkapan pemberitahuan impor dan ekspor

3) Penelitian pemberitahuan nilai pabean, klasifikasi barang, tariff bea masuk, cukai, fasilitas impor dan nilai pabean

4) Penelitian kebenaran dan perhitungan bea masuk, cukai, pajak dalam rangka impor dan pungutan negara lainnya yang pemungutannya dibebankan kepada Direktorat Jenderal

5) Penetapan klasifikasi barang, tarif bea masuk dan nilai pabean

6) Penelitian kebenaran perhitungan pungutan negara dalam rangka ekspor 7) Pemeriksaan barang, pemeriksaan badan dan pengoperasian sarana dideteksi 8) Pelayanan dan pengawasan pemasukkan, penimbunan dan pemuatan barang

ekspor, penimbunan dan pengeluaran barang impor ke dan dari kawasan pabean serta pengawasan pemuatan barang kesarana pengangkut.

b. Seksi Kepabeanan terdiri sebanyak-banyaknya 6 (enam) sebseksi hanggara Subseksi hanggara bertugas melakukan penatausahaan dokumen kepabenan dan pelayanan pemeriksaan dokumen impor dan ekspor, pemeriksaan barang,

ekspor, penimbunan dan pengeluaran barang impor ke dan dari kawasan pabean serta pengawasan pemuatan barang pengangkut dan pengoperasian sarana deteksi. 5. SEKSI TEMPAT PENIMBUNAN

Seksi Tempat Penimbunan mempunyai tugas melakukan pemeriksaan pabean, pengawasan penimbunan berikat, pengelolaan tempat penimbunan pabean dan pengurusan barang tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara dan barang yang menjadi milik negara serta pelaksanaan urusan administrasi perizinan tempat

penimbunan berikat.

a. Seksi Tempat Penimbunan menyelenggarakan fungsi 6 (enam) yakni: 1) Pengadministrasian perizinan tempat penimbunan berikat

2) Pengadministrasian penimbunan, pemeriksaan dokumen dan fisik, pencacahan, pengawasan pemasukkan dan pengeluaran barang di tempat penimbunan berikat

3) Pengelolaan tempat penimbunan pabean

4) Pelaksanaan urusan penyelesaian barang tidak dikuasai, barang dikuasai negara dan barang yang menjadi milik negara

5) Menyiapkan pelelangan atas barang yang tidak dikuasai dan barang yang dikuasai negara

6) Pelaksanaan urusan pemusnahan urusan barang yang tidak dikuasai atau busuk b. Seksi Tempat Penimbunan masing-masing terdiri dari:

1) Subseksi Tempat Penimbunan pabean

Subseksi Tempat Penimbunan Pabean mempunyai tugas melakukan pengelolan tempat penimbunan pabean, administrasi penimbunan,

ditimbun di tempat penimbunan pabean dan pelaksanaan urusan penyelesaian barang tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara dan barang yang menjadi milik negara serta penyiapan pelelangan dan pemusnahan barang yang tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara

2) Subseksi Tempat Penimbunan Berikat

Subseksi Tempat Penimbunan Berikat mempunyai tugas melakukan urusan administrasi perizinan dan penimbunan barang, pemeriksaan dokumen dan fisik pengawasan pemasukkan dan pengeluaran barang di tempat penimbunan berikat.

6. SEKSI CUKAI

Seksi Cukai mempunyai tugas melakukan penelitian dokumen cukai dan pelaksanaan urusan pembukuan dokumen cukai serta dokumen lain yang berhubungan dengan barang kena cukai.

a. Seksi Cukai melaksanakan 5 (lima) fungsi:

1) Penelitian dokumen cukai dan pelaksanaan urusan pembukuan dokumen cukai 2) Pemeriksaan cukai, buku daftar dan dokumen yang berhubungan dengan

barang kena cukai

3) Pengadministrasi perizinan cukai

4) Pelaksanaan urusan perusakan pita cukai

5) Pemantauan produksi harga dasar dan kadar barang kena cukai b. Seksi Cukai terdiri sebanyak-banyaknya 3 (tiga) sebseksi cukai

Subseksi cukai mempunyai tugas melakukan penelitian dokuneb, pembukuan dokumen cukai, administrasi perizinan dibidang cukai dan pengurusan perusakkan pita cukai serta buku daftar danb dokumen yang berhubungan dengan

barang kena cukai dan pemantauan produksi, harga dasar dan kadar barang kena cukai.

7. SEKSI OPERASIOANAL KOMPUTER DAN DISTRIBUSI DOKUMEN Seksi Operasional Komputer dan Distribusi Dokumen mempunyai tugas melakukan pengelolaan data kepabeanan dan cukai dalam rangka pelayanan media elektronik dan menerima serta mendistribusikan dokumen kepabeanan dan cukai.

a. Seksi Operasional Komputer Dan Distribusi Dokumen Menyelenggarakan 5 (lima) Fungsi Yakni:

1) Pengoperasian komputer dan penyelenggaraan kepustakaan data

2) Pelayanan dukungan teknis komunikasi data dan pertukaran data elektronik, pengumpulan, pengolahan data dan penyajian laporan kepabeanan dan cukai serta pelaporan data kepabeanan dan cukai

3) Penerimaan dan penelitian kelengkapan dokumen kepabenan dan cukai yang telah diselesaikan melalui media elektronik

4) Pendistribusian dokumen pemberitahuan pabean dan cukai

5) Penyimpanan dan pemeliharaan berkas pemberitahuan pabean dan dokumen cukai yang telah diselesaikan.

b. Seksi Operasional Komputer dan Distribusi Dokumen terdiri dari: 1) Subseksi Operasional Komputer

Subseksi Operasional Komputer mempunyai tugas melakukan pengoperasian komputer dan sarana penunjangnya, pelayanan dukungan teknis komunikasi data dan pertukaran data elektronik tentang penyelenggaraan kepustakaan data dan file komputer.

2) Subseksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian laporan kepabean dan cukai.

3) Subseksi Distribusi Dokumen mempunyai tugas melakukan pendistribusian dokumen pemberitahuan pabean dan dokumen cukai, penerimaan dan penelitian kelengkapan dokumen kepabeanan dan cukai yang telah diselesaikan dengan menggunakan media elektronik dan melakukan penyimpanan dan pemeliharaan berkas dokumen kepabeanan dan cukai yang telah diselesaikan.

8. KELOMPOK TENAGA FUNGSIONAL

Kelompok Tenaga Fungsional mempunyai tugas dan jabatan fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok tenaga fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditujuk oleh Direktur Jenderal. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen terkait