• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN

2.7. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Badan Pelayanan Terpadu dibuat sesederhana mungkin, hal ini juga dimuat dalam Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2006 tentang Perubahan atas Peratauran daerah Kabupaten Sragen Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pembentukan dan Susunan organisasi lembaga teknis daerah Kabupaten Sragen. Selanjutnya untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat pengguna layanan, maka Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sragen memerlukan personil yang memadai baik dalam kuantitas maupun kualitas. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Tugiyono58, ia mengatakan bahwa saat ini jumlah pegawai BPT Kabupaten Sragen sebanyak 41 orang. Jumlah personil sebanyak itu guna untuk melayani 69 jenis layanan baik dalam hal perijinan maupun non perijinan.

Secara lengkap susunan organisasi Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sragen tercantum dalam pasal 23 ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut; Susunan Organisasi Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sragen terdiri dari; (a). Kepala Badan Pelayanan Terpadu, (b). Kepala Bagian Tata Usaha yang terbagi menjadi dua yaitu; Sub Bagian Umum dan Sub Bagian Keuangan, (c). Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan yang terbagi menjdi dua yaitu; Sub Bidang Pelayanan KTP, KK dan Akte Capil dan Sub Bidang Informasi, Dokumentasi dan Penanganan Pengaduan. Selanjutnya (d). Bidang Perijinan Jasa Usaha, terbagi menjadi dua yaitu Sub Bidang Perijinan Indakop dan Reklame dan Sub Bidang Perijinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata, SIUJK dan K3. dan terakhir adalah (e). Bidang Perijinan Tertentu yang juga terbagi menjadi dua yaitu Sub Bidang Perijinan Prinsip, Lokasi, HO dan IMB dan Sub Bidang Perijinan

58 Wawancara dengan Bapak Tugiyono pada tanggal 9 Februari 2009 di Kantor BPT Kabupaten Sragen

Pendidikan dan Kesehatan. Secara lebih jelas struktur kelembagaan BPT Kabupaten Sragen dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.

Gambar: 2.2.

Bagan Susunan Organisasi Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sragen

Sumber: PERDA Nomor 4 tahun 2006.

Sebagai dasar pelaksanaan tugas personil yang ditempatkan di Badan Pelayanan Terpadu adalah Surat Penugasan Bupati Sragen Nomor 800/690–11/ 2002. Berdasarkan Surat Penugasan tersebut, kita dapat

melihat

kualifikasi pegawai BPT sesuai dengan tingkat pendidikannya.

Tabel 2.12.

Tingkat Pendidikan Pegawai BPT Kabupaten Sragen

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1 Strata II 6 15

2 Strata I 17 43

3 Diploma III 4 10

4 SLTA 14 35

JUMLAH 41 Orang 100

Struktur kepegawaian tersebut diatas relatif memenuhi kebutuhan operasional badan Pelayanan Terpadu. Dengan tingkat pendidikan yang dimiliki pegawai BPT khusunya pegawai yang memegang jabatan struktural memiliki tingkat pendidikan sarjana, maka memungkinkan BPT

untuk

melakukan pengambilan keputusan secara cepat sesuai dengan tugas masing-masing.

Dikarenakan konsep BPT Kabupaten Sragen adalah one stop

service, maka kecakapan

pegawai

menjadi perhatian serius Kepala BPT. Oleh karena itu pegawai yang akan menempati jabatan fungsional maupun struktural di BPT dituntut untuk memeiliki kemampuan mengoperasionalkan komputer dan aktif berbahasa Inggris. Kemampuan ini menjadi keharusan mengingat bahwa pelayanan di BPT Kabupaten Sragen hampir secara keseluruhan menggunakan internet. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Terpadu, menurut Isnadi59 dalam hal perekrutan pegawai di BPT sama dengan rekruitmen pada pegawai negeri sipil pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, namun ia meminta tambahan dua syarat yaitu mampu berbahasa inggris dan menguasai komputer.

Dua kecakapan ini penting untuk dimiliki setiap pegawai BPT mengingat bahwa konsumen atau masyarakat pengguna layanan di BPT tidak hanya berasal dari penduduk lokal namun juga datang dari berbagai negara asing yang berminat menanamkan investasinya di Kabupaten Sragen. Demikian juga dengan kecakapan dalam hal penguasaan komputer, hal ini dimaksudkan agar pegawai mampu dengan cepat dan tepat memberikan pelayanan kepada setiap pelanggan yang datang ke Badan

Pelayanan

Terpadu. Begitu juga dalam proses rekruitmen pegawai, selain BPT menggunakan konsep meryt system namun ia juga menggunakan job analysis. Job analysis ini digunakan agar penempatan

59 Hasil wawancara dengan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Bapak Isnadi tanggal 09 februari 2009 di kantor BPT Kabupatyen Sragen

sesuai dengan kebutuhan kerja sebagai wujud pembenahan aspek struktural kepegawaian.

Mengingat bahwa konsep dasar pembentukan Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sragen adalah pelayanan satu pintu, maka personil yang mengisi jabatan merupakan pegawai yang sudah mendapat persetujuan dari Dinas Teknis terkait yang kemudian di SK kan oleh Bupati. Surat penugasan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Sragen Nomor 503/233/03/2003 tentang Pembentukan Tim Teknis Pelayanan Perijinan Kabupaten Sragen. Tim ini di ketuai oleh Kepala BPT yang bertugas melakukan pengecekan lapangan terhadap permohonan perijinan. Dari hasil pemeriksaan inilah maka diputuskan apakah permohonan dapat diterima atau ditolak60

Guna kelancaran dalam berkoordinasi dengan dinas-dinas teknis yang terkait dengan perijinan, maka dibentuklah Tim Pembina BPT yang terdiri dari Kepala Dinas Teknis terkait. Tim Pembina ini tertuang dalam Keputusan Bupati Sragen nomor 060/159/03/2002. Dengan adanya Tim Pembina BPT yang terdiri dari Kepala Dinas Teknis yang terkait ini, maka Dinas Teknis ikut bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan perijinan. Dengan demikian BPT dan Dinas Teknis terus terjalin komunikasi dan koordinasi untuk pelayanan perijinan kepada masyarakat61.

Dilihat dari struktur (eselon) kepangkatan dalam sistem kepegawaian di Indonesia, personil yang menempati jabatan struktural tertinggi di BPT yaitu Kepala BPT Kabupaten Sragen dengan Eselon II. Sedangkan untuk eselon III ditempati oleh Kepala Bagian diantaranya Kabag Tata Usaha, Kepala Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan, Kepala Bidang Perijinan Jasa Usaha dan Kepala Bidang Perijinan Tertentu. Sedangkan untuk Eselon IV terdiri dari Kepala Sub Bagian Umum, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Sub Bidang Pelayanan KTP

60

Profil badan Perlayanan Terapadu Kabupaten Sragen, Percetakan dan Penerbitan kabupaten Sragen 2008, hal 16

KK dan Akte Capil, Kepala Sub Bidang Informasi Dokumentasi dan Penanganan Pengaduan, Kepala Sub Bidang Perijinan Indakop dan Reklame, Kepala Sub Bidang Perijinan Pertanian Perhubungan Pariwisata SIUJK K3, Kepala Sub Bidang Perijinan Prinsip Lokasi IMB dan HO, Kepala Sub Bidang Perijinan Pendidikan dan Kesehatan.

Dengan kondisi dan kemampuan pegawai yang ada di BPT Kabupaten Sragen yang direkrut berdasarkan job analysis sesuai dengan kebutuhan kerja di BPT, maka diharapkan dapat memberikan pelayanan publik dalam hal perijinan maupun non perijinan yang sebaik-baiknya atau pelayanan prima kepada masyarakat pengguna layanan karena telah berpengalaman dan ahli dibidang masing-masing.

Dokumen terkait