• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi PT. Yakult Indonesia Persada Cabang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN, HASIL DAN

4.5 Struktur Organisasi PT. Yakult Indonesia Persada Cabang

karena menggambarkan adanya pembagian pekerjaan sebagai penjabaran tugas sehingga setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas tertentu dan bukan meliputi keseluruhan tugas yang dilaksanakan secara logis dan serentak.

Berdasarkan struktur organsiasi suatu perusahaan dapat dilihat wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Dengan adanya Struktur organisasi maka setiap bagian akan tahu seberapa jauh wewenang yang dimiliki dan kepada siapa dia harus bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya sehingga tujuan yang diharapkan dapat dicapai.

Menurut James A. F. stoner (1996 ; 6), Organisasi adalah dua orang atau lebih yang berkerjasama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

Menurut Stephen P. Robin (1996 ; 5), Organisasi adalah satuan sosial yang dikoordinasikan secara sederhana yang tersusun atas dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama-sama

Dari kutipan diatas, maka organisasi dapat diartikan sebagai suatu wadah atau tempat berkumpulnya dua orang atau lebih untuk berkerjasama demi mencapai tujuan tertentu dengan cara tertentu. Suatu struktur organisasi perusahaan bisa berbentuk sederhana atau mungkin lebih komplek tergantung kebutuhan besar kecilnya perusahaan.

Menurut Sukantor R. Dan T. Ham Handoko (2006 ; 54), Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan yang mencapai tujuan organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi serta wewenang dan tanggung jawab.

Bentuk struktur organisasi ada bermacam-macam, menurut pola hubungan kerja, tugas dan tanggung jawab maka struktur organisasi dapat dibedakan atas :

1. Bentuk Struktur Organisasi Garis

Dalam bentuk struktur organisasi garis setiap pimpinan mempunyai beberapa bawahan dimana setiap bawahan akan mempertanggungjawabkan pekerjaannya pada satu orang pimpinan. Seorang pimpinan harus ahli dan mampu dalam berbagai macam kegiatan, karena seluruh organisasi selalu bergantung pada pimpinan, sehingga kalau pimpinan itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancurannya. Bentuk organisasi garis ini biasanya dipakai hanya oleh perusahan-perusahaan kecil.

2. Bentuk Organisasi Fungsional

Dalam bentuk struktur organisasi fungsional, pimpinan adalah seorang spesialis atau ahli yang dispesialisasikan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dari sekian banyak tugas-tugas dalam organisasi perusahaan. Disamping itu

pimpinan berwenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang adanya hubungan yang jelas siapa yang menjadi bawahannya. Hal ini berarti dalam bekerja setiap bawahan akan berhadapan dengan banyaknya pimpinan.

3. Bentuk Struktur Organisasi Garis dan Staff

Bentuk Struktur organisasi garis dan staff merupakan penyempurnaan dari bentuk struktur organisasi garis, dimana setiap orang dalam organisasi ini menerima perintah dari seorang pimpinan tapi dalam pelaksanaan tugas mereka juga memperoleh bimbingan atau informasi khusus dari beberapa orang staff.

Staff yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasehat, saran dalam bidangnya kepada pejabat pimpinan organisasi tersebut.

4. Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff

Bentuk struktur organisasi fungsional dan staff merupakan penyempurnaan dari bentuk struktur organisasi fungsional, dimana dalam organisasi ini akan menerima perintah dan banyak atasan. Dalam pelaksanaan tugas, pimpinan merupakan bantuan dari staff ahli.

Dari analisa diatas maka bentuk organisasi yang digunakan oleh PT. Yakult Indobesia Persada Cabang Padang adalah bentuk struktur organisasi garis, dimana pada organisasi ini wewenang turun dari atasan kebawahan langsung dan tanggung jawab mengalir dari bawahan kepada atasan, sebagaiman yang terlihat pada gambar struktur organisasi PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang sebagai berikut :

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang Area Manager Distrik Supervisor MO. Area Promosion Marketing staff Area

Team Leader Sales

Coordinator Promotion Coordinator Merhcendiser Salesman Helper- Sales/Store Scurity Guart Helper general/ Service District Clerk Distict Storekeeper District Cashier Prometer MO. Area Distribusion

Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing bagian yang terkait dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Area Manager

Tugas dan area manager sebagai berikut a. Membawahi beberapa ranting

b. Mengatur segala kegiatan district termasuk yang meliputi operasional penjualan dan promosi serta otorisasi lain diluar itu.

2. District Supervisor

Tugas dari district supervisor sebagai berikut :

a. Melakukan pembuatan program keija yang meliputi district. b. Mengawasi program kerja aset perusahaan.

c. Mertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut tentang district. d. Melakukan pengaturan kerja dan operasionalnya.

3. Team Leader

Tugas dari team leader sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut kegiatan-kegiatan promosi di ranting.

b. Mengatur segaia kegiatan dan jadwal kerja promotor. c. Mengevaluasi media-media promosi

d. Pengawasan anggaran promosi 4. Sales Coordinator

a. Bertanggung jawab mengatasi masalah yang berhubungan dengan pendistribusian yakult ke toko-toko atau agen-agen.

b. Memonitor program-program yang dilakukan di tingkat toko atau agen.

5. District Cashier

Tugas darri district cashier adalah Bertanggung jawab terhadap segala hal yang menyangkut masalah keuangan di ranting.

6. District Storekeeper

Tugas dari district storekeeper sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab terhadap hai-hal yang menyangkut penyimpanan yakult di gudang

b. Memastikan bahwa keadaan yakult yang disimpan sesuai standar

c. Mengatur keluar masuk yakult dan hal-hal lain yang menyangkut barang-barang yang disimpan di gudang.

7. District Clerk

Tugas dari district clerk adalah bertanggung jawab terhadap administrasi penjualan mulai dari penyediaan faktur, kebenaran transaksi, piutang, tagihan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan administrasi.

8. Salesman

Tugas dari salesman sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab terhadap penjualan yakult ke toko-toko dan agen-agen yang telah ditunjuk.

b. Bertanggung jawab memastikan kondisi yakult yang tersedia di toko-toko atau di agen-agen apakah dalam keadaan baik.

c. Menjaga kebutuhan toko-toko atau agen-agen atas yakult apakah sesuai dengan kebutuhan.

9. Promoter

Tugas dari promoter sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab berhadap coverage suatu daerah yang telah ditentukan

b. Memastikan keberadaan yakult diseluruh outlet coverage

4.6 Pelaksanaan Promosi Yang Dilakukan Oleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Banyak factor yang mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis antara lain: Strategi yang hebat, karyawan yang berdedikasi, sistem informasi yang bagus dan implementasi yang bagus. Akan tetapi perusahaan yang sukses pada saat ini mempunyai satu persamaaan, yaitu semuanya memahami dan memuaskan kebutuhan pelanggan dan memperhatikan program pemasaran dalam memasarkan produk yang dihasilkan.

Dalam pemasaran modern selain pengembangan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan menyediakan produk bagi para pelanggan sasaran, perusahaan haruslah berkomunikasi dengan pelanggannya. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memahami dan memuaskan kebutuhan

pelanggan dan apa yang dikomunikasikan jangan sampai menimbulkan keraguan dari pelanggan.

Untuk berkomunikasi dengan pelanggan, biasanya perusahaan melakukan promosi. Sebelum melakukan promosi tersebut perusahaan harus dapat menetapkan tujuan dari promosi yang akan dilakukan dan memilih alat promosi apa saja yang sekiranya baik untuk melakukan promosi perusahaan serta melihat atau harus dapat mengetahui masalah-masalah yang akan dihadapi dalam melakukan promosi tersebut.

4.7 Tujuan Promosi Yang Dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Promosi yang dijalankan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang sebagian besar ditujukan kepada konsumen pemakai dengan tidak mengkhususkan kepada golongan konsumen tertentu atau sebagian besar ditujukan kepada lapisan konsumen yang diharapkan mau membeli produk yang ditawarkan.

Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang secara umum sama dalam promosi. Demikian pula halnya dengan PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang, yaitu:

¾ Untuk memberikan informasi tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen.

¾ Untuk mempengaruhi atau membujuk calon konsumen agar mau membeli produk yang sudah ditawarkan.

¾ Untuk meningkatkan hasil penjualan perusahaan. ¾ Untuk memotivasi armada penjualan.

¾ Mencari konsumen baru.

Ini di pandang cukup baik, karena PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang dengan dilaksanakannya promosi ini sudah dapat atau mampu menghadapi para pesaing.

4.8 Promosi yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Penentuan aktivitas promosi yang akan dilaksanakan, ditetapkan oleh direksi berdasarkan ajuan rencana yang dibuat oleh bagian promosi yang dikoordinasikan dengan bagian penjualan dan pemasaran. Keputusan mengenai alat yang digunakan untuk promosi ditetapkan sesuai dengan tujuan dari promosi yaitu to inform, to persuade, to remind. Proses selanjutnya dari perencanaan dan keputusan adalah pelaksanaan dan perusahaan telah mengambil kebijaksanaan bahwa pelaksanaan dari apa yang telah diputuskan mengenai aktivitas promosi adalah dengan manfaat jasa agency atau biro advertising yang memang bergerak di bidang promosi, dengan membayar fee sesuai dengan perjanjian kontrak atau kerja sama yang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Hal ini menguntungkan, karena pihak yang bekerja sama dengan perusahaan di bidang promosi ini adalah perusahaan profesional di bidangnya dan telah berpengalaman dalam bekerjasama di bidang promosi dengan banyak perusahaan, jadi dalam pelaksanaan dan aktivitas promosi khususnya penyelenggara acara-acara promosi

.pihak perusahaan hanya sebagai pengawas aktivitas dan berhak untuk mengajukan keberatan atas susunan acara yang diajukan oleh agency untuk selanjutnya diadakan perbaikan-perbaikan untuk kerjasama berikutnya. Aktivitas-aktivitas promosi yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai berikut:

1. Advertising

Menggunakan beberapa media sebagai alat untuk promosi baik untuk aktivitas rutin atau pun insidentil, media tersebut anta lain media cetak berupa : Koran, Majalah

2. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Hubungan masyarakat merupakan salah satu bauran promosi. Kegiatan ini pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi. Hubungan masyarakat mempunyai potensi besar untuk membangun kesadaran pasar dan menempatkan kembali produk yang ada dan untuk mempertahankannya. Contoh dari penggunaan hubungan masyarakat adalah pelayanan informasi masyarakat secara tatap muka dan sebagainya dimana perusahaan menggunakan Sistem Yakult Lady Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult

3. Penjualan Perseorangan ( Personal Selling)

Merupakan komunikasi secara individual, lain halnya dengan kegiatan promosi lainnya yang komunikasinya tidak bersifat pribadi. Dalam

operasinya, personal Selling lebih fleksibel dibandingkan dengan yang lain, disebabkan karena tenaga-tenaga penjualan tersebut dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif dan prilaku konsumen serta sekaligus dapat melihat reaksi konsumen. Namun dilain pihak, kegiatan Personal Selling ini akan memberikan beban ogkos yang semakin besar jika penggunaaanya semakin luas dan sulit sekali diperoleh tenaga penjualan yang kualitatif. dimana perusahaan menggunakan tenga penjual tersebut langsung mengunjungi tempat-temapt yang telah masuk ke dalam daftar untuk dikunjungi kemudian memperkenalkan, membujuk pelanggan untuk mengkonsumsi dan akhirnya mendengar respon dari pelanggannya. 4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Dalam Direct Marketing, komunikasi promosi ditujukan kepada konsumen langsung pesan khusus dan tujuan untuk menarik individu yang sedang dituju. Contoh pelaksanaan Direct Markeitng yaitu Belanja kios dimana menempatkannya di toko, Bandar udara, dan lokasi yang lain.

4.9 Peningkatan Tingkat Penjualan yang Diperoleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang diiperoleh data-data mengenai promosi yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang dan data mengenai tingkat penjualan diperoleh dari produk-produk yang ditawarkan kepada pasar untuk

dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan para pelanggan yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat berarti bagi perusahaan.

Data mengenai intensitas promosi PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang dari tahun 2004-2008 akan disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1

Tingkat Penjualan Minuman Yakult PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Tahun 2004-2008 (dalam satuan unit)

Tahun Tingkat Penjualan Minuman Yakult (dalam 1000 unit) 2004 28,17 2005 28,78 2006 29,47 2007 30,69 2008 32.13

Sumber ; PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Analisa dari tabel 4.2 di tas dapat dijelaskan bahwa penjualan pada tahun 2004-2005 naik sebanyak 610 unit atau sebesar 2,12% begitu juga pada tahun 2005-2006 naik sebesar 2,34% atau sebanyak 690 unit. Pada tahun 2006-2007 penjualan naik sebesar 3,98% atau 1220 unit dan tahun 2007-2008 penjualan naik 1440 unit atau sebesar 4,48%. Dari analisa di atas menunjukkan adanya peningkatan tingkat penjualan yakult dari tahun ke tahun di PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang. Peningkatan tingkat penjualan terbesar terjadi pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar 4,48%, sedangkan peningkatan hasil penjualan terkecil terjadi pada tahun 2004-2005 yaitu sebesar 2,12%.

4.10 Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Pada PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Di bawah ini akan diuraikan analisa pengaruh aktivitas promosi dalam meningkatkan tingkat penjualan pada PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang. Data mengenai intensitas promosi PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang dari tahun 2004-2008 akan disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Data Intensitas Promosi

PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang Tahun 2004 - 2008

Tahun Advertising Public Relation Personal Seling Direct Marketing Jumlah 2004 4 12 15 18 49 2005 4 12 15 24 55 2006 8 12 15 32 67 2007 10 12 18 46 86 2008 12 12 18 52 94

Sumber : PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Dengan adanya data di atas (tabel 4.2) maka dapat dilakukan analisis kualitatif berupa:

1. Regresi sederhana

Regresi sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Rumus regresi sederhana dapat diketahui sebagai berikut :

Y = a + bX Di mana:

Y = Nilai yang diprediksi

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel (Y), apabila X naik atau turun satu satuan.

X = Nilai variabel independent Tabel 4.3

Penghitungan Antara Promosi (X) Dan Tingkat Penjualan Yang Di Ukur (Dalam 1000 Unit) Per Tahun (Y) Tahun 2004 – 2008

Pada PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang

Tahun X Y X2 Y2 XY 2004 49 28.17 2401 793.55 1380.33 2005 55 28.78 3025 828.29 1582.9 2006 67 29.47 4489 868.48 1974.49 2007 86 30.69 7396 941.88 2639.34 2008 94 32.13 8836 1032.34 3020.22 Jumlah 351 149.24 26147 4464.53 10597.28 Dari perhitungan promosi dan tingkat penjualan di atas, maka dapat diketahui:

n = 5

Untuk menentukan nilai a di hitung dengan rumus sebagai berikut:

Dengan di perolehnya nilai a dan b di atas maka di peroleh persamaan regresi sebagai berikut ;

Y = 24,232 + 0.080 X.

Hasil perhitungan persamaan regresi menunjukkan angka yang positif, maka dapat dikatakan hubungan yang terjadi bersifat searah. Artinya setiap kenaikan aktivitas promosi sebesar 1 satuan maka tingkat penjualan akan meningkat sebesar 0.080 unit. Apabila tidak ada kenaikan aktivitas promosi maka tingkat penjualan hanya mencapai 24,232 unit.

2. Koefisien Korelasi Pearson

Yaitu untuk mengetahui kuat atau lemah hubungan antara variabel independen (promosi) dengan variabel dependent tingkat penjualan) dengan rumus sebagai berikut:

Dimana

n = Tahun

X = Promosi yang di ukur berdasarkan intensitas Y = tingkat penjualan yang di ukur unit per tahun r = Koefisien Korelasi

- 1 < r < + 1 Dimana

(-1), menunjukkan hubungan negatif atau berlawanan arah (+1) menunjukkan hubungan positif atau searah

Keterangan:

• Bila r mendekati atau sama dengan 1 berarti ada hubungan yang kuat dan searah antara variabel independent dan variabel dependent (jika X naik maka Y naik)

• Bila r mendekati atau sama dengan 0 berarti ada hubungan yang lemah atau tidak ada.

• Bila r mendekati atau sama dengan -1 berarti ada hubungan yang erat dan berlawanan arah (jika X naik maka Y turun dan sebaliknya)

Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi menurut Riduwan (2003:228) yaitu:

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

Berdasarkan tabel 4.2, koefisien korelasi dapat diketahui sebagai berikut :

Dari perhitungan di atas, diperoleh koefisien korelasi antara promosi dengan tingkat penjualan sebesar 0,982. hal ini berarti bahwa hubungan yang terjadi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan sangat kuat dan hail perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan angka yang positif, maka dapat dikatakan hubungan yang terjadi bersifat searah.

3. Koefisien Determinasi

Analisa determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel dependent (promosi) terhadap variabel independent (tingkat penjualan) dengan menggunakan rumus:

Kd = r2 x 100% Keterangan

Kd = koefisien determinasi r = koefisien korelasi

Dibawah ini adalah perhitungan dengan rumus koefisien determinasi di atas:

Kd = r2 x 100% Kd = 0,9822 x 100% Kd = 0.964324 x 100% Kd = 96.43%

Dari perhitungan di atas, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh promosi terhadap peningkatan tingkat penjualan adalah sebesar 96.43%. Sedangkan sisanya sebesar 3.57% merupakan pengaruh dari variabel yang lainnya yang tidak teratur, seperti kualitas produk, mode produk, satuan, saluran distribusi dan sebagainya.

4. Pengujian Hipotesis

Setelah diketahui bagai mana hubungan antara variabel tersebut dan sejauh mana hubungannya. Hal ini dilakukan untuk menguji apakah ada hubungan yang

berarti antara promosi dengan tingkat penjualan maka penulis melakukan pengujian hipotesis, jika.

• Ho : r < 0, maka promosi tidak berpengaruh atau mempunyai pengaruh yang negatif terhadap tingkat penjualan.

• Ha r > 0, maka promosi mempunyai pengaruh yang positif terhadap tingkat penjualan.

• Bila t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. • Bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

• Menghitung t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. • Degree of freedom (df) yang dihitung dengan kriteria

df = n - 2

dimana n = banyak data

2 = banyak variabel, (variabel X(promosi) dan variabel Y (tingkat penjualan))

• Taraf signifikan α = 0,05

Berdasarkan perhitungan korelasi dan determinasi dinyatakan dengan rumus uji “t” yaitu:

Keterangan : t = Distribusi t n = jumlah data r = Koefisien Korelasi r2 = koefisien Determinasi

dibawah ini adalah perhitungan uji t di atas :

Dari data yang telah dihitung di atas, maka akan diuji koefisien korelasinya dengan tingkat kesalahan 5% (0,05) dengan jumlah data n sebanyak 5 dari pengujian yang dilakukan satu pihak yaitu pihak kanan dengan derajat kebesaran yaitu df = n-2 nilai df = 3 didapat dari 5-2. nilai tabel yang didapat adalah sebesar (0,05;3) = 2,35. berdasarkan hasil perhitungan di atas maka besarnya t hitung adalah 9.005 dimana t hitung lebih besar dari pada t tabel yaitu 2,35.

Dari hasil uji t diatas di dapat t hitung = 9.005, sedangkan t tabel = 2.35. hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang berarti (signifikan) antara promosi yang dilakukan oleh perusahaan dengan tingkat penjualan. Dengan demikian hasil hipotesis yang penulis ajukan yaitu : apabila promosi ditingkatkan maka volume penjualan akan meningkat, terbukti dapat diterima.

BAB V PENUTUP

Setelah melakukan penelitian dan mengadakan pembahasan pada bab-bab sebelumnya. Maka pada bab ini penulis akan mencoba menyimpulkan segala sesuatu yang dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dan juga memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan, untuk masa kini maupun masa yang akan datang, khususnya yang berkaitan dengan promosi dalam meningkatkan tingkat penjualan.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai promosi yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada cabang Padang maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Setiap perusahaan akan berusaha agar setiap produk yang dihasilkan di sukai oleh konsumen. Dalam hal ini penjualan Yakult, strategi yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan adalah dengan adanya strategi yang hebat, karyawan yang berdedikasi, sistem informasi yang bagus dan implementasi yang bagus. Akan tetapi perusahaan yang sukses pada saat ini mempunyai satu persamaan, yaitu semuanya memahami dan memuaskan kebutuhan pelanggan dan memperhatikan program pemasaran dalam memasarkan produk yang dihasilkan.

2. Tujuan aktivitas promosi yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang antara lain :

¾ Untuk memberikan informasi tentang produk.

¾ Untuk mempengaruhi atau membujuk calon konsumen. ¾ Untuk meningkatkan hasil penjualan perusahaan. ¾ Untuk Memotivasi armada penjual.

¾ Mencari konsumen baru.

3. Promosi yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang terdiri dari beberapa rencana aktivitas yang diharapkan dapat menarik minat calon pembeli antara lain:

a. Advertising

Menggunakan beberapa media sebagai alat untuk promosi baik untuk aktivitas rutin atau pun insidentil, media tersebut anta lain media cetak berupa : Koran, Majalah

b. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Perusahaan menggunakan Sistem Yakult Lady Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult

c. Penjualan Perseorangan ( Personal Selling)

Perusahaan menggunakan tenga penjual langsung mengunjungi tempat-temapt yang telah masuk ke dalam daftar untuk dikunjungi kemudian memperkenalkan, membujuk pelanggan untuk mengkonsumsi dan akhirnya mendengar respon dari pelanggannya.

d. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

pelaksanaan Direct Markeitng yaitu Belanja kios dimana menempatkannya di toko, Bandar udara, dan lokasi yang lain.

4. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dapat di jelaskan bahwa tingkat penjualan yang di peroleh PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang mengalami peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2004-2005 naik sebanyak 610 unit atau sebesar 2,12% begitu juga pada tahun 2005-2006 naik sebesar 2,34% atau sebanyak 690 unit. Pada tahun 2006-2007 penjualan naik sebesar 3,98% atau 1220 unit dan tahun 2007-2008 penjualan naik 1440 unit atau sebesar 4,48%. Dari analisa di atas menunjukkan adanya peningkatan tingkat penjualan yakult dari tahun ke tahun di PT. Yakult Indonesia Persada Cabang Padang. Peningkatan tingkat penjualan terbesar terjadi pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar 4,48%, sedangkan peningkatan hasil penjualan terkecil terjadi pada tahun 2004-2005 yaitu sebesar 2,12%.

5. berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan regresi sederhana, maka diperoleh persamaan Y = 24,232 + 0.080 X. Hasil perhitungan persamaan regresi menunjukkan angka yang positif, maka dapat dikatakan hubungan yang terjadi bersifat searah. Artinya setiap kenaikan aktivitas promosi sebesar 1 satuan maka tingkat penjualan akan meningkat sebesar 0.080 unit. Apabila tidak ada kenaikan aktivitas promosi maka tingkat penjualan hanya mencapai 24,232 unit.

6. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi pearson di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,982. hal ini berarti bahwa

Dokumen terkait