• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Dalam dokumen LAK RSPAW Salatiga 2017 R (Halaman 16-195)

BAB IV PENUTUP

Bagan 1.1. Struktur Organisasi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Dewan Pengawas INSTALASI KJF INSTALASI KJF Direktorat

Keuangan & Administrasi Umum

Subbagian Rumah Tangga &

Perlengkapan Subbagian Tata Usaha & Kepegawaian Bagian Administrasi Umum Subbagian Perbendaharaan & Akutansi Subbagian Prog &

Anggaran Bagian Keuangan Subbagian Mobilisasi Dana Direktorat

Medik & Keperawatan

Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan Bidang Keperawatan Seksi Pelayanan Penunjang Medik Seksi Pelayanan Medik Bidang Medik Seksi Pendidikan & Penelitian Direktur Utama Komite Medik SMF Komite Etik & Hukum SPI

D. Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Permasalahan utama yang dihadapi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, saat ini adalah :

 Peningkatan kinerja dengan didukung upaya peningkatan kesejahteraan karyawan;

 Pemenuhan persyaratan RS Khusus Kelas A;

 Pengembangan pelayanan melalui perubahan pelayanan unggulan.

E. Sistematika Penulisan

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2017 ini menyajikan pencapaian kinerja dibandingkan dengan rencana kerja dan target yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2017 yang didalamnya memuat Perjanjian Kinerja Tahun 2017 sebagai bagian tidak terpisahkan dari Rencana Strategis RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga 2015 s.d 2019. Adapun Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, sebagai berikut :

1. Ikhtisar Eksekutif

Berisi rangkuman (summary) dari seluruh isi Laporan Akuntabillitas Kinerja (LAK), meliputi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra dan sejauhmana tercapainya tujuan dan sasaran tersebut. Disamping itu juga disajikan pula keberhasilan dan kegagalan serta permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator kinerja dan usulan pemecahan masalah.

2. Bab I Pendahuluan

Menjelaskan secara umum organisasi, dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

3. Bab II Perencanaan Kinerja

Menjelaskan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2017. 4. Bab III Akuntabilitas Kinerja,

A. Capaian Kinerja Organisasi

Disajikan capaian kinerja organisasi untuk setap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi, dengan setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2017;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan sebelumnya (tahun 2015 dan 2016);

3. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2017 dengan standar; 4. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan

/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; 5. Analisis atas efisensi penggunaan sumber daya;

6. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

5. Bab IV Kesimpulan

Berisi kesimpulan secara umum atas capaian kinerja serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga untuk meningkatkan kinerjanya.

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Tujuan dan Sasaran Strategis

Perencanaan Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, disusun berdasarkan Perencanaan Kinerja Tahunan yang bersumber dari Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017 sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) 2015 s.d 2019, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja tahun 2017. Dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang merupakan penjabaran operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target (sasaran kerja) di RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dapat diuraikan sebagai berikut : A.1. Tujuan Mewujudkan adanya Peningkatan Kepuasan Stake Holder

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program dan kegiatan, sebagai berikut :

1. Program Re-akreditasi KARS Versi 2012, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Workshop peningkatan kompetensi pegawai; b. Survei Akreditasi KARS Versi 2012.

2. Program Tertib administrasi dan keuangan (Pengadaan Barang dan Jasa), dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah : Pelatihan Sertifikasi Panitia Pengadaan Barang/Jasa.

A.2. Tujuan Mewujudkan adanya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan Pulmonary Medical Tourism Regional Jawa bagian tengah, Adapaun kegiatan yang akan dilaksanakan, sebagai berikut :

a. Menindak lanjuti semua komplian oleh masyarakat; b. MoU dengan FK-UNS;

A.3. Tujuan Mewujudkan adanya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan Program Pemantapan Pusat Diklat Paru Nasonal, dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

a. Seminar, Workshop Kesehatan Paru;

b. MoU dengan Instansi pendidikan di sekitar Salatiga.

A.4. Tujuan Mewujudkan adanya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan Program Pemantapan Pusat Diklat Paru Nasonal, dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

a. Seminar, Workshop Kesehatan Paru;

b. MoU dengan Instansi pendidikan di sekitar Salatiga.

A.5. Tujuan Mewujudkan adanya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan Program Pusat Paru Nasional, melalui kegiatan Pertemuan dengan jejaring RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.

A.6. Tujuan Mewujudkan adanya Sistem Rujukan yang Terpadu

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan Program Pusat Paru Nasional, melalui kegiatan Pertemuan dengan jejaring RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.

A.7. Tujuan Mewujudkan adanya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Sosialisasi Penggunaan Formularium Nasional (Fornas);

b. Pengadaan Obat-Obatan sesuai Formularium Nasional (Fornas); c. Penerapan keselamatan Pasien;

d. Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan di RJ;

e. Sosialisasi pengisian Rekan Medis secara lengkap, cepat dan benar; f. Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan IGD.

A.8. Tujuan Mewujudkan Budaya Kerja yang baik

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Budaya Kerja yang baik. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

a. Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan di semua unit pelayanan;

b. Pemberian Remunerasi.

A.9. Tujuan Mewujudkan Peningkatan Kompetensi SDM

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan, adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dengan Mengadakan pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal.

A.10. Tujuan Mewujudkan TIK yang handal

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang handal. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan SIRS tahap III, dengan kegiatan penambahan fasilitas IT.

A.11. Tujuan Mewujudkan Peralatan Medik yang Sesuai Standar

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program, sebagai berikut :

1. Optimalisasi Fasilitas Medik Kelas A, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

a. Pengadaan Peralatan medis Sesui kebutuhan RS tipe A b. Pemeliharaan Alat Medik

2. Pengembangan Pelayanan Pendukung III, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan berupa :

a. Kalibarasi Peralatan Medik, dan

b. Operasionalisasi Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan peralatannya.

A.12. Tujuan Mewujudkan adanya peningkatan revenue dan efisinsi biaya Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Peningkatan Pendapatan Unit Revenue Center Rawat Inap, Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat dan efisiensi Biaya Operasional, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan berupa Meningkatkan kecepatan penagihan pasien baik umum maupun asuransi.

B. Peta Strategis

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, tahun 2015 s.d 2019, gambaran peta strategi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.1.Peta Strategi BSC RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Perspektif Stake Holder

Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

Perspektif Finansial Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholder Terwujudnya jalinan kemitraan dengan institusi pendidikan dan vendor Terwujudnya Pengelolaan RS yang

Bermutu, Efektif dan Efisien Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian Terwujudnya pelayanan spesialistik terpadu guna penurunan prevalensi TB &

HIV/AIDS, Paru & Pernapasan Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM Terwujudnya Budaya Kerja yang

baik

Terwujudnya TIK yang handal

Terwujudnya peralatan medik yang

sesuai standar Visi : Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Paru dan Pernapasan

Terpercaya Nasional Tahun 2019

Terwujudnya layanan, pendidikan dan penelitian

yang unggul

Terwujudnya Sistem Rujukan

C. Program Kerja Strategis

Adapun Program Kerja Strategis, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.1. Program Kerja Strategis RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,

Pada tujuan, sasaran dan indikator dari program / kegiatan di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dapat dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan merupakan target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan tujuan tersebut ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisi strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh unit kerja dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dan sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana aksi. Adapun indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan dan setiap indikator sasaran disertai dengan rencana target masing-masing.

Gambaran tujuan, sasaran, dan indikator dari program / kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017, sebagaimana tertuang dalam RKT dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) untuk tahun 2017, disusun berdasarkan Sasaran Strategis pada RSB RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2015 s.d 2019. RKT tersebut juga menjadi bahan Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2017, hal ini berkaitan dengan diterbitkannya :

1. Permenpan & RB No 53 Tahun 2014 tertanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan;

3. Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/5132/2017 tanggal 13 Nopember 2019 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan;

4. Surat dari Sesditjen Pelayanan Kesehatan nomor PR . 05.04/I.1/9052/2017 tanggal 21 November 2017 hal Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah Tahun 2017.

Tabel RKT dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017, seperti pada tabel 2.2. di bawah ini (adapun sumber pendukung penetapan dapat dilihat pada tabel lampiran) :

Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan, 2017

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target PIC

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Prespesktif Stake Holder

1. Mewujudkan adanya Peningkatan Kepuasan Stake Holder 1. Terwujudnya peningkatan kepuasan Stake Holder 1. Tingkat Kepuasan Pelanggan per tahun

81,30 Ka. Inst. Humas & PP 2. Tingkat Kesehatan BLU AA (87) Kabag Keuangan 2. Mewujudkan adanya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul (Berkualitas) 2. Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul (Berkualitas) 3. % Komplain yang di TL 95% Ka. Inst. Humas & PP 4. Tingkat Kepuasan Peserta Didik 81,30 Kasi Diklit 5. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12 kali Kasi Diklit

6. Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional 3 publika-si Kasi Diklit

II. Prespektif Proses Bisnis Internal

3. Mewujudkan adanya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian 3. Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian 7. Tingkat Kepuasan Peserta Didik 81,30 Kasi Diklit 8. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12 kali Kasi Diklit

4. Mewujudkan adanya Jalinan Kemitraan dgn Institusi Pendidikan 4. Terwujudnya Jalinan Kemitraan dgn Institusi Pendidikan 9. Tingkat Kepuasan Peserta Didik 81,30 Kasi Diklit 10. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12 kali Kasi Diklit

5. Mewujudkan adanya Pelayanan

Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan 5. Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan 11. Error Rate Laboratorium TB < 5% 90% Kasi Pelayanan Penunjang Medik 6. Mewujudkan adanya Sistem Rujukan yang Terpadu 6. Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu 12. Error Rate Laboratorium TB < 5% 90% Kasi Pelayanan Penunjang Medik 7. Mewujudkan adanya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien 7. Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien 13. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional 80% Ka. Inst. Farmasi RS 14. Angka Kematian di IGD

1,6‰ Ka. Inst. IGD 15. Angka Kejadian

Phlebitis

1,5% Kasi

Keperawatan RI

Tabel 2.2. Lanjutan ...

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target PIC

(1) (2) (3) (4) (5) 16. Waktu Tunggu RJ < 30 Menit 90% Kasi Keperawatan RJ 17. Waktu Pengembalian RM 1x24 jam 45% Ka. Inst. Rekam Medik 18. Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy 0% Kasi Keperawatan RJ 19. Penanganan Emergency Kasus Ventiel Pneumothoraks < 2 Jam 90% Kasi Keperawatan RJ 20. Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 Jam 95% Kasi Keperawatan RJ

III. Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

8. Mewujudkan Budaya Kerja yang baik

8. Terwujudnya Budaya Kerja yang baik

21. Waktu Tunggu Resep Obat Jadi di Rawat Jalan < 30 Menit 95% Ka. Inst. Farmasi RS 22. % Karyawan Melebihi Target kinerja 12% Kabag Adm Umum 9. Mewujudkan Peningkatan Kompetensi SDM 9. Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM 23. % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan) 65% Kasi Diklit 10. Mewujudkan TIK yang handal 10. Terwujudnya TIK yang handal 24. Jumlah modul terintegrasi

7 modul Ka. Inst. SIRS 11. Mewujudkan

Peralatan Medik yang Sesuai Standar

11. Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar 25. % pemenuhan peralatan medik sesuai standar 90% Kasi Pelayanan Penunjang Medik 26. % pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan 90% Kasi Pelayanan Penunjang Medik 27. Utilisasi alat kedokteran canggih 100% Kasi Pelayanan Medik

IV. Perspektif Finansial

12. Mewujudkan adanya peningkatan revenue dan efisinsi biaya

12. Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya 28. % PNBP terhadap biaya operasional 67,00% Kabag Keuangan

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tahun 2017, dilihat berdasakan pengukuran kinerja ditujukan untuk membandingkan angka capaian kinerja dengan target, capaian tahun lalu, target jangka menengah, standar dari indikator kinerja yang telah ditetapkan, sehingga dapat diperoleh informasi masing-masing indikator yang selanjutnya dapat dilakukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) melalui perencanaan program / kegiatan pada tahun-tahun selanjutnya agar setiap program / kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Capaian IKU dari Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017, yang sekaligus merupakan Perjanjian Kinerja tahun 2017 adalah Total Skor sebesar 94,75 dengan konversi nilai tersebut sebesar 1,875 (mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.03/I/2630/2016 tentang Perubahan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.03/I/0173/2016 tentang Pedoman Teknis Penilaian Kinerja Individu (IKI) Direktur Utama Rumah Sakit Umum/Khusus dan Kepala Balai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan), gambaran tabel terinci dapat dilihat pada lampiran. Selanjutnya uraian capaian menurut perspektifnya, sebagai berikut :

A.1. Perspektif Stake Holder

A.1.1. Tujuan pertama yang akan dicapai pada Prespektif Stake Holder, adalah Mewujudkan adanya Peningkatan Kepuasan Stake Holder dengan sasaran strategis adalah Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran tersebut ada 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu Tingkat Kepuasan Pelanggan per tahun dan Tingkat Kesehatan BLU. Gambaran kedua indikator tersebut dapat dilihat pada table-tabel di bawah ini :

Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Kepuasan Stake Holder, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

No IKU Bobot Satuan

2017 Kriteria Penilaian Capaian Skor Total Skor (Bobot x Skor) 1. Tingkat Kepuasan Pasien Per Tahun 0,06 IKM 79,31 75 4,50 KP (%) : KP ≥ 85, skor = 100 70 < KP < 85, skor = 75 55 < KP ≤ 70, skor = 50 40 < KP ≤ 55, skor = 25 KP ≤ 40, skor = 0 2. Tingkat Kesehat-an BLU 0,07 Nilai Skor AA (84,34) 90 5,40 Haper (TS) : Haper > 95, skor = 100 80 < Haper ≤ 95, skor = 90 65 < Haper ≤ 80, skor = 75 50 < Haper ≤ 65, skor = 60 40 < Haper ≤ 50, skor = 45 30 < Haper ≤ 40, skor = 30 15 < Haper ≤ 30, skor = 15 Haper < 15, skor = 0

Jumlah Total Skor 9.90

Pada tabel 3.1. di atas dapat diketahui bahwa capaian IKU Tingkat Kepuasan Pasien Per Tahun pada tahun 2017 sebesar 79,31 dengan skor yang diperoleh 75 sehingga Total Skornya 4,5. Selanjutnya untuk capaian IKU Tingkat Kesehatan BLU pada tahun 2017 adalah AA (84,34) dengan skor yang diperoleh 90 sehingga Total Skornya 5,40. Capaian tersebut menunjukkan bahwa Tingkat Kesehatan BLU RS Paru dr. Ario Wirawan masuk dalam kategori AA (Baik) dengan mengacu pada Perdirjen Perbendaharaan Nomor 36/PB/2016.

Adapun gambaran perbandingan capaian dari kedua indikator untuk sasaran Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder tersebut pada tahun 2015 s.d 2017 dan Standar, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 s.d 2017 dan Standar

No IKU 2017 Capaian Standar yang

Ditetapkan Target Capaian 2015 2016

1. Tingkat Kepuasan

Pasien Per Tahun 81,30 79,31 79,18 79,73 ≥ 85%

2. Tingkat Kesehatan BLU AA (87) AA (84,34) A (74,64) AA (86,15) 100

Pada tabel 3.2. di atas dapat diketahui bahwa Perbandingan Capaian Tingkat Kepuasan Pasien Per Tahun dengan target tahun 2017, Capaian tahun 2015 dan 2016, serta standar yang ditetapkan, sebagai berikut :

a. Target yang ditetapkan sebesar 81,30, capaian tahun 2017 sebesar 79,31 masih di bawah target;

b. Capaian tahun 2015 sebesar 79,73, capaian tahun 2017 sebesar 79,31 ada penurunan sebesar 0,5 %;

c. Capaian tahun 2016 sebesar 79,73, capaian tahun 2017 sebesar 79,31 ada peningkatan sebesar 0,2 %;

d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 85%, capaian tahun 2017 sebesar 79,31 masih di bawah standar yang ditetapkan.

Capaian tahun 2017 sebesar 79,31 mengacu pada Kepmenpan Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, capaian tersebut termasuk dalam Mutu Pelayanan “B”, sehingga dapat dikatakan Kinerja Unit Pelayanan di

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2017 adalah BAIK. Meskipun demikian capaian 2017 tersebut belum mencapai target, hal ini disebabkan menurut adanya skor yang masih kurang, yaitu :

1. Kurang sesuainya biaya yang dibayarkan dengan yang ditetapkan pada unit kerja Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi dan Instalasi Rawat Jalan; 2. Petugas kurang adil dan lambat pada unit kerja Instalasi Radiologi dan

Instalasi Laboratorium;

3. Jadwal tidak tepat pada unit kerja Instalasi Rawat Jalan;

4. Pelayanan lambat, prosedur sulit dan petugas kurang disiplin pada unit kerja Instalasi Farmasi RS;

5. Pelayanan kurang jelas dan pasti, kurang mampu memberikan pelayanan, kurang disiplin, adil, sopan, ramah pada Instalasi Radiologi;

7. Persyaratan pelayanan kurang sesuai dengan jenis layanan, petugas kurang jelas, kurang disiplin, kurang bertanggungjawab, kurang mampu melayani dan kurang sopan pada unit kerja Instalasi Radiologi;

8. Pelayanan lambat, kurang adil, kurang disiplin dan sulitnya prosedur, jadwal pelayanan tidak tepat, Lambat dan petugas kurang disiplin pada unit kerja Instalasi Farmasi.

Adapun upaya tindak lanjut yang dilakukan atas tidak tercapainya target IKU Tingkat kepuasan Pasien sebagai berikut :

a. Adanya breafing kepada petugas pelayanan; b. Analisis kembali beban kerja dan pengajuan; c. Pengajuan perbaikan gedung;

d. Merevisi alur pelayanan dan memonitor waktu tunggu pasien (secara rutin); e. Evaluasi kerja.

Capaian Kepuasan Pelanggan tersebut diukur pada 8 (delapan) unit kerja pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dengan hasil rata-rata, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3. Capaian Hasil Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Menurut Unit Pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

No. Unit Kerja Rata

1 Instalasi Rawat Jalan 79,65

2 Instalasi Gawat Darurat 80,50

3 Instalasi Rawat Inap 77,55

4 Instalasi Radiologi 76,13

5 Instalasi Laboratorium 78,86

6 Instalasi Gizi 85,52

7 Instalasi Farmasi 77,67

8 Instalasi Rehab Medik 78,56

Pada tabel di atas, kisaran hasil pengukuran kepuasan pelanggan tersebut pada interval konversi IKM 62,51 – 81,25, sehingga dapat dikatakan setiap unit pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga rata-rata sudah berkinerja dengan baik dalam memberikan pelayanan pelanggan. Namun kedepan perlu dijaga dan ditingkatkan Capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan sesuai target yang ditetapkan dan dapat masuk dalam kategori yang lebih tinggi.

Selanjutnya Perbandingan Capaian IKU Tingkat Kesehatan BLU dengan target 2017, capaian tahun 2015 dan 2016, serta standar yang ditetapkan sebagai berikut :

a. Target yang ditetapkan sebesar AA (87), capaian tahun 2017 sebesar AA (84,34) masih di bawah target yang telah ditetapkan;

b. Capaian tahun 2015 sebesar A (74,54), capaian tahun 2017 sebesar AA (84,34) ada peningkatan sebesar 13,15 %;

c. Capaian tahun 2016 sebesar AA (86,15), capaian tahun 2017 sebesar AA (84,34), ada penurunan sebesar 2,10 %;

d. Standar yang ditetapkan sebesar 100, capaian tahun 2017 sebesar AA (84,34) masih di bawah standar.

Berdasarkan perbandingan di atas, Capaian IKU Tingkat Kesehatan BLU belum mencapai target 2017, disebabkan Terdapat 2 aspek penilaian rasio keuangan yang memiliki rasio yang sangat kecil sehingga menyebabkan target tidak tercapai yaitu :

1. Imbalan atas Aktiva Tetap (return on asset), dikarenakan Imbalan atas Aktiva Tetap (Return On Aset/ROA) memiliki skor 0, dikarenakan hasil perhitungan hanya 0,80%, hal ini disebabkan surplus defisit pos keuntungan/kerugian yang kecil dibandingkan dengan jumlah Aset Tetap yang Tinggi karena mengalami Kenaikan yang sangat signifikan yakni sebesar Rp150.468.848.815,-. Kenaikan ini tidak hanya dikarenakan adanya belanja

Dalam dokumen LAK RSPAW Salatiga 2017 R (Halaman 16-195)

Dokumen terkait