• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

B. Struktur Organisasi

Gambar II.1 : Struktur Organisasi SKK Migas Sumber : https://skkmigas.go.id/

Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemen organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi. Atau dengan kata lain struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara setiap bagian serta posisi yang ada pada

suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatannya untuk mencapai sebuah tujuan. Struktur organisasi di dalam sebuah perusahaan mempunyai fungsi, yaitu untuk memperjelas tanggung jawab, kejelasan kedudukan, kejelasan mengenai jalur hubungan, serta kejelasan mengenai uraian tugas. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dapat mempermudah semua orang dalam organisasi atau perusahaan untuk berkoordinasi.

SKK Migas menggunakan struktur fungsional dimana pembagian kerja dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya masing – masing. Struktur organisasi fungsional memiliki beberapa kelebihan yaitu penggunaan sumber daya yang efisien serta spesialisasi keterampilan yang mendalam. Berikut merupakan tugas dan fungsi dari struktur organisasi SKK Migas, yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

1. Kepala SKK Migas (Amien Sunaryadi) :

Tugas : Memimpin dan mewakili SKK Migas sesuai dengan tugas dan fungsi SKK Migas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4.

Fungsi :

a. Pemberian pertimbangan kepada Menteri atas penyiapan dan penawaran Wilayah Kerja serta Kontrak Kerja Sama;

19

b. Penandatanganan Kontrak Kerja Sama;

c. Pengkajian dan penyampaian rencana pengembangan lapangan yang pertama kali akan diproduksikan dalam suatu Wilayah Kerja kepada Menteri untuk mendapatkan persetujuan;

d. Pemberian persetujuan rencana pengembangan lapangan selain sebagaimana dimaksud dalam huruf c;

e. Pemberian persetujuan rencana kerja dan anggara KKKS; f. Pelaksanaan monitoring dan pelaporan kepada Menteri

mengenai pelaksanaan Kontrak Kerja Sama; dan

g. Penunjukan penjual Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi bagian negara yang dapat memberikan keuntungan sebesar – besarnya bagi negara.

2. Wakil Kepala SKK Migas (Sukandar) :

a. Membantu Kepala dalam melaksanakan penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi;

b. Dalam hal berhalangan tetap, Wakil Kepala menjalankan tugas sehari – hari Kepala sampai diangkat Pejabat yang definitif atau ditetapkan dengan keputusan Presiden.

3. Sekretaris (Arief Setiawan Handoko) :

Tugas : Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas pelaporan, pengelolaan program kerja, monitoring kinerja proses bisnis, komunikasi dan informasi, organisasi dan sumber daya

manusia, manajemen strategis dan teknologi informasi, fasilitas kantor, dan keuangan internal SKK Migas.

Fungsi :

a. Penyusunan laporan, pengelolaan program kerja, dan monitoring kinerja proses bisnis serta pengelolaan komunikasi SKK Migas;

b. Pengelolaan organisasi dan sumber day manusia SKK Migas; c. Pelaksanaaan manajemen strategis serta pengelolaan teknologi

dan sistem informasi; dan

d. Pengelolaan fasilitas kantor dan keuangan internal SKK Migas. 4. Pengawas Internal (Taslim Z. Yunus) :

Tugas : Melaksanakan pengawasan kepatuhan peraturan perundang – undangan, kepatuhan kinerja dan keuangan, serta monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Fungsi :

a. Perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan evaluasi pemeriksaan kinerja dan keuangan SKK Migas;

b. Pelaksanaan evaluasi kepatuhan terhadap sistem dan prosedur serta peraturan perundang – undangan;

c. Pelaksanaan analisis dan monitoring tindak lanjut hasil audit SKK Migas; dan

21

d. Membantu pelaksanaan pemeriksaan dari instansi pemerintah dan/atau pihak lain yang terkait kepada SKK Migas.

5. Deputi Perencanaan (Jaffee Arizon Suardin) :

Tugas : Melaksanakan pengelolaan di bidang perencanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Fungsi :

a. Pelaksanaan evaluasi rencana kerja dan anggaran serta perpanjangan atau pengakhiran Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Eksplorasi;

b. Pelaksanaan evaluasi teknologi dan rencana pengembangan lapangan Minyak dan Gas Bumi;

c. Pelaksanaan rencana kerja dan anggran kegiatan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi;

d. Pengendalian program kerja KKKS dan pengawasan realisasi rencana pengembangan lapangan serta perpanjangan atau pengakhiran Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Eksploitasi; dan

e. Pengendalian anggaran KKKS.

6. Deputi Operasi (Fatar Yani Abdurrahman) :

Tugas : Melaksanakan pengelolaan di bidang operasi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

Fungsi :

a. Pengendalian dan pengawasan kegiatan operasi sumur dan pengeboran;

b. Pengendalian dan pengawasan kegiatan operasi produksi; c. Pengendalian dan pengawasan manajemen proyek serta

pemeliharaan fasilitas operasi; dan

d. Pengelolaan kegiatan kesehatan, keselamatan kerja, dan lindungan lingkungan serta penunjang operasi.

7. Deputi Keuangan dan Monetisasi (Parulian Sihotang) :

Tugas : Melaksanakan pengelolaan di bidang keuangan dan monetisasi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

Fungsi :

a. Pengelolaan strategi bisnis dan investasi, manajemen risiko finansial, serta perpajakan KKKS;

b. Pengendalian dan pengawasan pengelolaan akuntasi kegiatan operasi KKKS;

c. Pelaksanaan audit biaya Eksplorasi dan penutupan (Closed Out) realisasi otorisasi pembelanjaan finansial (Authorization for Expenditure/AFE);

d. Pelaksanaan audit biaya operasi serta perhitungan bagian negara; dan

23

e. Pelaksanaan motisasi Minyak dan Gas Bumi. 8. Deputi Pengendalian Pengadaan (Djoko Siswanto) :

Tugas : Melaksanakan pengelolaan barang dan jasa, rantai suplai, tingkat komponen dalam negeri, monitoring dan analisis biaya, serta pengelolaan asset barang milik negara yang dikelola oleh KKKS.

Fungsi :

a. Pengelolaan rantai suplai dan tingkat komponen dalam negeri serta pelaksanaan monitoring dan analisis biaya operasi KKKS;

b. Pengelolaan pengadaan barang dan jasa KKKS; dan

c. Pengelolaan asset barang milik negara yang dikelola oleh KKKS.

9. Deputi Dukungan Bisnis (Atok Urrahman) :

Tugas : Melaksanakan pengelolaan di bidang dukungan bisnis Kegiatan Usaha Hulu dan Gas Bumi.

Fungsi :

a. Pemberian pertimbangan hokum kepada SKK Migas dan KKKS, penelahaan dan pengkajian hokum, serta masukan atas perundang – undangan terkait Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi;

b. Pengendalian dan pengawasan sumber daya manusia dan kegiatan sekuriti yang dilakukan KKKS;

c. Pengelolaan kegiatan formalitas perizinan, pertanahan, dan hubungan kelembagaan; dan

d. Pengelolaan kegiatan operasi hulu Minyak dan Gas Bumi di daerah.

Selanjutnya, berikut ini merupakan struktur serta pembagian tugas dan wewenang dari masing – masing bagian yang ada berdasarkan struktur organisasi SKK Migas Divisi Strategi Bisnis, Manajemen Risko, dan Perpajakan :

GAMBAR II.2 : Struktur Organisasi Divisi Strategi Bisnis, Manajemen Risiko, dan Perpajakan

Divisi Strategi Bisnis, Manajemen Risiko, dan Perpajakan Departemen Manajemen Risiko Departemen Perbendaharaan Urusan Pengeluaran dan Pelaporan Departemen Perpajakan Urusan Evaluasi PPN dan PBB Urusan Evaluasi PPh, PDRI, dan pungutan

25

Sumber : Data diolah oleh praktikan

Divisi Strategi Bisnis, Manajemen Risiko, dan Perpajakan - Melaksanakan pengelolaan strategi bisnis dan investasi; - Melaksanakan pengelolaan manajemen risiko finansial; - Melaksanakan pengelolaan perpajakan;

- Melaksanakan pengelolaan perbendaharaan. a) Departemen Manajemen Risiko

- Melaksanakan penyusunan strategi bisnis dan investasi KKKS dan industry hulu minyak dan gas bumi terkait manajemen risiko; - Melaksanakan pengendalian dan pengawasan manajemen risiko

finansial KKKS;

- Melaksanakan evaluasi risiko finansial pada aktivitas penjualan minyak dan gas bumi bagian negara;

- Melaksanakan pengendalian dan pengawasan manajemen penempatan dan monitoring risiko KKKS;

- Melaksanakan pengendalian dan pengawasan manajemen risiko operasi KKKS serta evaluasi nilai klaim asuransi KKKS. b) Departemen Perbendaharaan

- Melaksanakan pengelolaan perbendaharaan KKKS;

- Pelaksanaan evaluasi strategi bisnis dan investasi kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi terkait perbendaharaan;

- Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan urusan penerimaan, penagihan, penempatan dana Abandonment and Site Restoration (ASR) dan non ASR KKKS;

- Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan urusan pengeluaran, pelaporan dana ASR dan non ASR KKKS, serta registrasi kas dan surat berharga;

- Pelaksanaan pengendalian persetujuan penunjukan trustee/paying agent bank kegiatan gas bumi serta verifikasi finansial kesesuaian LNG dan penempatan dana KKKS.

i) Urusan Pengeluaran dan Pelaporan

- Melaksanakan pengendalian dana dan pengawasan urusan pengeluaran dana ASR dan non ASR, serta registrasi kas dan surat berharga KKKS.

c) Departemen Perpajakan

- Pelaksanaan evaluasi strategi bisnis dan investasi usaha hulu minyak dan gas bumi terkait perpajakan;

- Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan evaluasi

reimbursement Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) KKKS;

- Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan evaluasi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dan pungutan lainnya KKKS;

27

- Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan evaluasi implementasi kebijakan pajak operasi KKKS.

i) Urusan Evaluasi PPN dan PBB

- Melaksanakan pengendalian dan pengawasan evaluasi reimbursement PPN dan PBB KKKS;

ii) Urusan Evaluasi PPh, PDRI, dan pungutan lain

- Melaksanakan pengendalian dan pengawasan evaluasi PPh, PDRI, dan pungutan lain KKKS.

Dokumen terkait