• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Permukaan Bumi

Dalam dokumen VI Sumber Arus Listrik dan Energi Listrik (Halaman 81-85)

Info Sains

7. Struktur Permukaan Bumi

Keadaan permukaan setiap planet berbeda-berbeda, begitu pula dengan planet Bumi. Pada bagian ini kamu akan mempelajari bagaimana karakteristik planet Bumi tempat kita tinggal. Bumi terdiri dari tiga bagian utama yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

Dalam bahasa Yunani litosfer berarti lapisan batuan. Litosfer disebut juga kulit Bumi atau kerak Bumi. Pada bagian ini terdapat bentuk tonjolan dan lekukan. Bagian litosfer yang menonjol membentuk benua dan pulau, sedangkan bagian yang rendah ditempati air sehingga membentuk laut. Secara umum permukaan Bumi terdiri atas permukaan daratan dan permukaan dasar laut.

Di permukaan daratan terdapat bagian-bagian Bumi lain yang disebut dataran, perbukitan dan pegunungan. Pembagian daratan ini berdasarkan pada ketinggian relatif daerah-daerah tersebut dari permukaan laut.

Gambar 9.21 Satelit Nimbus.

Pada lapisan litosfer terjadi proses-proses akibat kondisi lingkungan. Proses tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Pelapukan Batuan

Bagian Bumi tempat kita tinggal adalah daratan. Tanah tempat kita tinggal selain digunakan sebagai tempat tinggal, juga digunakan untuk bercocok tanam. Tanah sangat diperlukan manusia. Tahukah kamu bagaimana tanah terbentuk? Tanah terbentuk dari proses pelapukan yang berjalan terus menerus. Pelapukan dapat terjadi melalui proses organik, mekanik, dan kimiawi. Pelapukan organik merupakan pelapukan dengan bantuan tumbuhan dan hewan. Sebagai contohnya tumbuhan lumut di batuan akan mengakibatkan retaknya batuan tersebut.

Pelapukan juga dapat terjadi melalui proses mekanik yang dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya temperatur, erosi oleh air, erosi oleh gletser, dan erosi oleh angin.

Pada siang hari, suhu Bumi tinggi dan pada malam hari suhu-nya turun. Perubahan suhu ini ber-pengaruh pada batuan. Batuan tersebut akan memuai dan mengerut. Di dalam batuan terdapat kandungan mineral yang berbeda dan koefisien muainya berbeda pula. Karena mineral-mineral tersebut mengalami pemuaian yang berbeda, mengakibat-kan batuan ini memuai secara tidak merata. Akibatnya batuan akan retak dan mineral-mineralnya dapat terkikis oleh angin atau air. Pada akhirnya butiran-butiran batuan ini akan diendapkan di suatu tempat membentuk tanah. Proses kimia pada batuan pun memegang andil dalam proses pelapukan. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi antara mineral-mineral batuan dan zat-zat kimia mengakibatkan batuan-batuan tersebut melemah dan mengakibatkan batuan-batuan tersebut melapuk.

b. Pemanasan Global

Selain kejadian-kejadian yang terjadi pada lapisan litosfer, lapisan atmosfer mengalami peristiwa yang berpengaruh pada kelangsungan hidup di Bumi. Di antara peristiwa-peristiwa ini adalah pemanasan global.

Sinar Matahari yang menuju Bumi, tidak seluruhnya diserap oleh permukaan Bumi, tetapi sebagian dipantulkan oleh lapisan atmosfer yang terdiri atas gas dan debu. Karena aktivitas di Bumi, gas-gas baru dihasilkan oleh aktivitas tersebut, contohnya produksi gas karbon monoksida. Gas ini akan naik hingga mencapai atmosfer. Di atmosfer, gas-gas ini bereaksi dengan gas-gas-gas-gas pada lapisan atmosfer yang disebut lapisan ozon. Karena reaksi ini lapisan ozon menjadi rusak sehingga menimbulkan kebocoran.

Akibat dari rusaknya lapisan ozon ini, menyebabkan lapisan ozon ini tidak mampu lagi menyaring panas dari Matahari

Gambar 9.22 Erosi menyebabkan pelapukan batuan, sehingga membentuk relief yang unik.

sehingga Bumi mengalami pemanasan yang berlebih. Asap pabrik, asap kendaraan bermotor, pembakaran minyak bumi dan batu bara, penebangan liar, dan pembakaran hutan menyebabkan peningkatan gas CO2 di atmosfer. Meningkat-nya gas CO2 menyebabkan terjadinya peningkatan radiasi membumi yang terperangkap oleh gas-gas tersebut. Hal ini menyebabkan terjadi peningkatan suhu secara bertahap. Gejala ini biasa disebut dengan pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim. Jika suhu Bumi meningkat maka lapisan es di kutub akan mencair sehingga volume air di dunia akan meningkat dan dapat merendam daratan. Komposisi gas-gas di lapisan atmosfer harus seimbang. Jika lapisan atmosfer terlalu pekat sehingga panas dari Matahari seluruhnya dipantulkan ke angkasa luar, Bumi akan ke-kurangan panas sehingga suhu Bumi akan turun dan Bumi akan membeku.

Bagaimana pengaruh proses-proses di lingkungan terhadap kesehatan manusia? Proses-proses yang terjadi di lingkungan membawa dampak terhadap manusia, antara lain sebagai berikut.

a. Efek pemanasan global yaitu suhu di siang hari meningkat dan menurun pada malam hari menuntut tubuh kita beradaptasi dengan keras.

b. Peningkatan gas CO2 yang tidak diimbangi dengan penyerapan CO2 oleh tumbuhan karena penebangan liar dan pembakaran hutan menyebabkan kekurangan oksigen. Hal ini tentu mengganggu pernapasan dan kelangsungan hidup makhluk hidup.

c. Pencemaran udara yang ditimbulkan karena berbagai aktivitas manusia dapat menimbulkan penyakit mata, tenggorokan, kerusakan paru-paru dan penyakit lainnya.

Gambar 9.23 Asap pabrik merupakan polutan yang turut mendorong terjadinya pemanasan global.

Rangkuman

• Tata surya adalah kumpulan benda-benda langit menjadi satu kesatuan dan membentuk sebuah sistem yang sangat teratur. Anggota-anggota tata surya meliputi Matahari, Planet, Asteroid, Komet, Meteor, dan Satelit.

• Bintang adalah benda langit yang memiliki cahaya sendiri. Matahari adalah termasuk bintang.

• Sumber energi Matahari berasal dari reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti atom Hidrogen membentuk inti-inti atom Helium.

E = m × c2

• Matahari tersusun oleh beberapa daerah yang berbeda, yaitu atmosfer, fotosfer, dan inti Matahari.

• Bumi terdiri atas tiga bagian, yaitu udara (atmosfer), air (hidrosfer), dan bagian padat (litosfer).

• Bumi melakukan rotasi pada sumbunya dengan periode 1 hari (23 jam, 56 menit, dan 4,09 detik). Akibat adanya rotasi Bumi antara lain terjadinya siang dan malam, gerak semu harian benda langit, terjadinya pemepatan bentuk Bumi di daerah kutub dan penggembungan di daerah ekuator, dan terjadinya perbedaan waktu.

• Bumi melakukan revolusi terhadap Matahari yang mengakibatkan antara lain terjadinya pergantian musim, perubahan lamanya siang dan malam, gerak semu Matahari, dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulan.

• Bumi terdiri dari tiga bagian utama yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Pada lapisan litosfer terjadi proses-proses akibat kondisi lingkungan, antara lain pelapukan batuan dan pemanasan global.

Refleksi

Kamu telah selesai mempelajari materi Tata Surya dalam bab ini. Sebelum melanjutkan pelajaran bab X, lakukan evaluasi diri dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini. Jika semua pertanyaan dijawab dengan ‘ya’, berarti kamu telah menguasai bab ini dengan baik. Namun jika ada pertanyaan yang dijawab dengan ‘tidak’, kamu perlu mempelajari lagi materi yang berkaitan dengan pertanyaan itu. Jika ada kesulitan atau ada hal-hal yang sukar dimengerti, bertanyalah kepada Bapak/Ibu Guru.

1. Apakah kamu dapat menjelaskan pengertian tata surya dan anggota-anggotanya?

2. Dapatkah kamu menjelaskan karakteristik matahari sebagai pusat sistem tata surya dan cara matahari menghasilkan energi?

Latihan 9.3

1. Jelaskan lapisan-lapisan Bumi!

2. Bagaimana proses pembentukan tanah? 3. Apa yang dimaksud pelapukan?

4. Sebutkan jenis-jenis pelapukan batuan berdasarkan penyebabnya!

5. Jelaskan apa yang dimaksud pemanasan global! Bagaimana upaya yang dapat dilakukan manusia untuk menanggulangi bahaya pemanasan global?

1. Matahari, planet, dan benda-benda langit lainnya membentuk sebuah sistem yang disebut ....

a. galaksi c. tata surya

b. astronomi d. bintang

2. Bintang yang menjadi pusat tata surya

Dalam dokumen VI Sumber Arus Listrik dan Energi Listrik (Halaman 81-85)