Beberapa studi banding proyek sejenis adalah :
2.7.1. Museum Nasional Indonesia
Lokasi : Jl. Medan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat, DKI Jaya, Indonesia
Berdiri tanggal : 24 april 1778
Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18. Gedung ini dibangun pada tahun 1862 oleh Pemerintah Belanda di bawah Gubernur-Jendral JCM Radermacher sebagai respons adanya perhimpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda. Museum ini diresmikan pada tahun 1868, tapi secara institusi cikal bakal Museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April, pada saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen oleh pemerintah Belanda. Radermacher menyumbang sebuah gedung yang
Entrance Parkir R. Panel Ruang Alat Gudang Side Lobby Out
Gambar l 2.7.1.2 : Museum Nasional Indonesia Sumber : Google.com
bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya sehingga menjadi dasar untuk pendirian museum.
Di masa pemerintahan Inggris di bawah pimpinan Sir Thomas Stamford Raffles (1811-1816), yang juga berlaku sebagai Direktur dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembangunan gedung baru yang terletak di Jalan Majapahit No.3. Gedung ini digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk Literary Society (dahulu bernama "Societeit de Harmonie".) Gedung ini sekarang berada di kompleks Sekretariat Negara.
Pada tahun 1862, setelah koleksi memenuhi museum di Jalan Majapahit, pemerintah Hindia-Belanda mendirikan gedung baru yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat No.12. Gedung ini dibuka untuk umum pada tahun 1868.
Museum Nasional dikenal sebagai Museum Gajah sejak dihadiahkannya patung gajah perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada 1871. Tetapi pada 28 Mei 1979, namanya resmi menjadi Museum Nasional Republik Indonesia. Kemudian pada 17 September 1962, Lembaga Kebudayaan Indonesia yang mengelolanya, menyerahkan Museum kepada pemerintah Republik Indonesia. Sejak itu pengelolaan museum resmi oleh Direktorat Jendral Sejarah dan Arkeologi, di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tetapi mulai tahun 2005, Museum Nasional berada di bawah pengelolaan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
Gambar l 2.7.2.1 : Milwaukee Art Museum Sumber : Google.com
2.7.2. Milwaukee Art Museum
Judul Proyek : Milwaukee Art Museum Lokasi : Milwaukee, USA
Arsitek : Santiago Calatrava Fungsi : Museum Seni
Milwaukee Art Museum (MAM) berlokasi di dekat Danau Michigan, Wisconsin. Dimulai sekitar 1872, ketika beberapa organisasi sepakat untuk menghadirkan sebuah museum seni ke Milwaukee, pada saat kota tersebut mulai berkembang, namun tidak memiliki satupun gallery seni. Pada tahun 1881, diadakan eksebisi seni di alun-alun kota Milwaukee yang memang menjadi tempat utama dalam penyelenggaraan berbagai event pada saat itu. Tak lama setelah itu, Alexander Mitchell mendonasikan seluruh koleksinya untuk membangun sebuah museum seni permanen di kota tersebut.
Calatrava mengajukan desain di depan danau. Hal itu membentuk hubungan antara kota Milwaukee dengan danau Michigan dan perluasan jalan Wisconsin hampir ke danau. Perluasan bangunan Calatrava dengan memanfaatkan pencahayaan alami dan terbuka sehingga dapat melihat view danau dari dalam gedung. Selasar penghubung yang rendah dan transparan sehingga terjadi penghubung bangunan baru dan bangunan lama.
Di dalam bangunan, pintu masuk hall sangat spektakuler. Permainan cahaya yang melalui panel-panel kaca atapnya tidak membuat orang jenuh dan dari dalam kita dapat memulai pandangan kita terhadap karya Calatrava sampai mendetail.
Interior bangunan menampilkan bentuk-bentuk yang sederhana, detail dan finishingnya berulang-ulang. Bentuknya organik dan terus mengubah pandangan orang yang berada di dalamnya. Berdiri di akhir pintu masuk, kita hampir merasakan mengambang di atas danau.
Pintu masuk utama berbentuk parabolic, kaca yang menutupi aula dengan langit-langit 90 kaki. The Burke Brise Soleil-nya dapat bergerak, sayap seperti Sun Screen dengan kisi-kisi 72 baja, yang bertahan di atas kaca pada atap aula penerima dan dapat mengendalikan cahaya pada bangunan. Kisi-kisi panjangnya dari 26 kaki sampai 105 kaki, jika sayap brise soleil-nya melebar pada titik terlebar panjangnya mencapai 217 kaki, dan beratnya 90 ton.
Desain Calatrava's sering terinspirasi oleh alam, yang menampilkan kombinasi dari bentuk-bentuk organik dan inovasi teknologi. Milwaukee Art Museum ekspansi menggabungkan beberapa elemen terinspirasi oleh lokasi danau Museum. Di antara banyak unsur maritim dalam desain Calatrava adalah: kisi-kisi baja bergerak terinspirasi oleh sayap burung.
Kesimpulan:
Berada di depan sebuah danau
Terbuka dan memanfaatkan cahaya matahari Selasar didesain rendah dan transparan
Berkesan organic dan berkombinasi teknologi Entrance berbentuk parabolic
Terinspirasi bentuk perahu layar dan burung
2.7.3. Aceh Tsunami Museum
Judul Proyek : Aceh Tsunami Museum Lokasi : Indonesia
Arsitek : Ridwan Kamil Fungsi : Museum
Gambar l 2.7.3.1 : Tsunami Aceh Museum Sumber : Google.com
Aceh Tsunami Museum berlokasi di kota Banda Aceh NAD yang didesain sebagai simbol untuk memperingati bencana gempa dan tsunami di Samudera Hindia tahun 2004, dan juga sebagai pusat pendidikan dan tempat perlindungan untuk berjaga-jaga jika area tersebut terkena tsumani lagi di kemudian hari.
Museum Tsunami ini dirancang oleh arsitek Ridwan Kamil dengan luas 2.500 m2 dan memiliki ketinggian empat lantai, berbentuk dinding melengkung dihiasi relief geometric. Di dalam museum dibuat koridor diantara dua dinding air untuk melambangkan kepanikan dan bencana pada saat tsunami terjadi. Dinding dihiasi gambar penari Saman tarian khas Aceh. Pada bagian atap berbentuk seperti ombak lautan, sementara di lantai dasar menyerupai rumah tinggi tradisional Aceh. Secara keseluruhan bangunan ini lebih menyerupai bentuk kapal, seolah menggambarkan kapal yang terdampar di tengah daratan setelah terhantam tsunami.
Kesimpulan:
Beberntuk menyerupai pusaran air laut Dinding melengkung dengan relief geometric Terdapat koridor diantara dinding air
Dihiasi gambar penari Saman
Dari jauh terlihat seperti kapal yang terdampar Lantai dasar terinspirasi rumah tradisional Aceh
BAB III
ELABORASI DAN INTERPRETASI TEMA