A. Obyek dan Subyek Sengketa
Studi kasus yang diambil adalah kasus gugatan dari Koalisi Melawan Limbah yang terdiri atas LBH Bandung, Walhi, Pawapeling terhadap Bupati Sumedang atas pemberian Izin Pembuangan Limbah Cair terhadap 3 perusahaan tekstil yaitu PT Kahatex, PT Five Star dan PT Insan Sandang di PTUN Bandung.
Pihak yang bersengketa adalah : 1. Penggugat : a. LBH Bandung b. Walhi c. Pawapeling d. Greenpeace 2. Tergugat I : - Bupati Sumedang - BPLHD Kabupaten Sumedang 3. Tergugat II Intervensi :
- PT Kahatex
- PT Insan Sandang - PT Five Star
4. Objek Sengeta
Para Penggugat mengajukan 3 (tiga) Keputusan Tata Usaha Negara untuk menjadi Objek Sengketa Tata Usaha), yaitu berupa :
1) Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor 660.31/Kep.509-IPLC/2014 tertanggal 7 Juli 2014 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Kahatex beserta lampirannya (selanjutnya disebut Objek Sengketa TUN ke-1);
2) Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor 660.31/Kep.784-IPLC/2014 tertanggal 30 Januari 2014 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Five Star Textile Indonesia beserta lampirannya (selanjutnya disebut Objek Sengketa TUN ke-2);
3) Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor 660.31/Kep.198-IPLC/2013 tertanggal 22 April 2013 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Insan Sandang Internusa beserta lampirannya (selanjutnya disebut Objek Sengketa TUN ke-3)
5. Majelis Hakim
- Ketua Majelis Hakim : Nelvy Cristin, S.H., M.H
B. Pembuktian di Pegadilan
Dalam proses persidangan dari mulai tanggl 1 Maret 2016 sampai tanggal 24 Mei 2016
Sedang bukti-bukti yang dihadirkan adalah : Tanggal Sidang Acara Sidang
1 Maret 2016 Penyerahan bukti surat pihak penggugat dan tergugat
15 Maret 2016 Penyerahan bukti surat dari pihak tergugat intervensi II serta tambahan bukti surat pihak tergugat dan penggugat
16 dan 17 Maret 2016
Pemeriksaan Setempat yaitu proses pemeriksaan oleh Majelis Hakim ke lapangan atau ke tempat sengketa yaitu ke Rancaekek
22 Maret 2016 Tambahan bukti surat para pihak ( tergugat, penggugat dan tergugat intervensi) dan juga menghadirkan saksi fakta penggugat 3 orang dan 1 orang ahli dari penggugat
24 Maret 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan saksi fakta penggugat 2 orang dan ahli 2 orang
29 Maret 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan ahli penggugat 3 orang
31 Maret 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan saksi fakta tergugat 3 orang + ahli tergugat 1 orang
5 April 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan saksi fakta tergugat II Intervensi I (3 orang)
7 April 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan ahli tergugat II Intervensi I (3 orang )
12 April 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan Ahli Tergugat Inrevensi II (4 orang)
14 April 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan saksi fakta tergugat II Intervensi II ( 4 orang)
Tergugat II Intervensi II (1 orang) dan ahli 2 orang 21 April 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan saksi fakta
tergugat II Intervensi III 4 orang
26 April 2016 Tambahan bukti surat para pihak dan saksi fakta tergugat II Intervensi III (1 orang) dan ahli 2 orang
10 Mei 2016 Kesimpulan
24 Mei 2016 Putusan
C. Putusan Akhir
- Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
- Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara berupa :
1. Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor 660.31/Kep.509-IPLC/2014 tertanggal 7 Juli 2014 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Kahatex beserta lampirannya; 2. Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor
660.31/Kep.784-IPLC/2014 tertanggal 30 Januari 2014 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Five Star Textile Indonesia beserta lampirannya;
3. Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor 660.31/Kep.198-IPLC/2013 tertanggal 22 April 2013 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Insan Sandang Internusa beserta lampirannya.
1) Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor 660.31/Kep.509-IPLC/2014 tertanggal 7 Juli 2014 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Kahatex beserta lampirannya; 2) Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor
660.31/Kep.784-IPLC/2014 tertanggal 30 Januari 2014 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Five Star Textile Indonesia beserta lampirannya;
3) Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor 660.31/Kep.198-IPLC/2013 tertanggal 22 April 2013 tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Sungai Cikijing di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Kepada PT. Insan Sandang Internusa beserta lampirannya.
- Menghukum Tergugat untuk menanggung seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.22
Doc. Pawapeling
BAB V Penutup A. Kesimpulan
- Hukum Pembuktian adalah hukum yang mengatur tentang tata cara untuk menetapkan terbuktinya fakta dan menjadi dasar dari pertimbangan dalam menjatuhkan suatu putusan. alam kepustakaan dikenal adanya beberapa teori beban pembuktian dalam Hukum Acara Perdata yaitu Teori beban pembuktian afirmatif, teori hukum subjektif dan teori hukum objektif.
- Menurut Philipus M. Hadjon dkk dan Suparto Wijoyo, ketentuan Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 dan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, merupakan ketentuan yang lazim terdapat dalam Hukum Acara Perdata. Seyogianya tidak perlu terdapat dalam Hukum Acara Tata Usaha Negara, karena yang dipersoalkan dalam penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara adalah sah atau tidak sahnya suatu Keputusan Tata Usaha Negara. Untuk menentukan tentang sah atau tidak sahnya suatu Keputusan Tata Usaha Negara, tolok ukurnya adalah bukan alat bukti, tetapi adalah peraturan perundang- undangan dan atau asas-asas umum pemerintahan yang baik. Adapun alat bukti dalam Peradilan Tata Usaha Negara adalah
1. Surat atau Tulisan 2. Keterangan Ahli 3. Keterangan Saksi 4. Pengakuan Para Pihak 5. Pengetahuan Hakim
B. Daftar Pustaka
Bachtiar Effendie, dkk.. 1991,Surat Gugatan dan Hukum Pembuktian dalam Perkara Perdata, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Dewi, Gemala. 2006 Hukum Acara Perdata Pengadilan Agama di Indonesia (Jakarta: Kencana, Djamali, Abdul. 1996, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo, Jakarta,
Gofar, Abdul. 2014. Teori Dan Praktik Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta: Tunggal Mandiri,
Indroharto. 1993. Usaha Memahami Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Cetakan ke-IV. Buku I dan Buku II. Jakarta: Penerbit Pustaka Sinar Harapan.
Indroharto. 1995. Perbuatan Pemerintahan Menurut Hukum Publik dan Hukum
Perdata . Penerbit Lembaga Penelitian dan Pengembangan Hukum Administrasi Negara. Jakarta.
Mertokusumo, Sudikno. 1988. Hukum Acara Perdata Indonesia . Edisi Ketiga, Cetakan ke-I. Yogyakarta: Penerbit Liberty.