BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
3.1 Metodologi Penelitian
3.1.5 Study Kompetitor dan Teknik
Pada Tugas akhir ini digunakan beberapa kompetitor, untuk mempelajari konsep dan teknik. Untuk konsep yang diangkat adalah band indie bernama Hi
STIKOM
Mom, sebab memiliki kesamaan konsep lagu maupun visual dengan band Friday. Video klip Big Bang diangkat untuk mempelajari teknik one shot, dan video klip milik band Coldplay dipakai untuk mempelajari teknik reverse.
3.1.6 Profil Kompetitor 1. Band Hi Mom
Hi Mom adalah salah satu band yang juga tetap mempertahankan idealis dari berkembangnya musik indie. Mereka membentuk band tersebut sejak tahun 2007. Terdiri dari 3 personil. Awalnya mereka membuat demo untuk mengenalkan band mereka. Setelah demo selesai. Mereka langsung mencari pemain baru untuk menggantikan bass, karena sebelumnya pemain bass dimainkan oleh vokalis band Hi Mom sendiri. Mereka juga mencari pemain keyboard, yang akhirnya personil mereka bertambah menjadi 5.
Gambar 3.1 album band Hi Mom
Asal-usul terbentuknya nama Hi Mom adalah pada saat itu Ibu sang vokalis sakit. Pada saat itu vokalis merasa ingin memberikan sesuatu untuk dipersembahkan oleh sang Ibu. Akhirnya vokalis terpikirkan untuk
STIKOM
memberikan nama band tersebut adalah Hi Mom dan membentuk album seperti pada gambar 3.1.
Keseriusan mereka terhadap sebuah band tidak hanya sekedar manggung atau menghibur orang saja, tetapi mereka ingin membuat lagu sendiri untuk dipersembahkan kepada masyarakat. mereka berfikir, lebih baik membawakan lagu ciptaan sendiri daripada membawakan lagu orang lain. Akhirnya sedikit demi sedikit mereka mempunyai beberapa lagu ciptaan sendiri yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
Bertemunya personil Hi Mom ini bukan karena mereka dulu pernah sekolah atau kuliah di tempat yang sama, tetapi mereka bisa kenal karena mereka tidak sengaja pernah saling melihat satu sama lain. Yang akhirnya mereka saling ingin tahu, kemudian mencari data diri satu sama lain. Terjadilah komunikasi dan kecocokan sampai akhirnya terbentuk band Hi Mom.
2. Jenis Lagu
Hi Mom termasuk band indie yang juga mempertahankan idealis dari musik indie. Ada beberapa jenis lagu yang sudah diciptakan oleh Hi Mom. Pada waktu manggung mereka tidak hanya membawakan lagu ciptaan orang lain, tetapi mereka membawakan lagu ciptaan Hi Mom sendiri, yang akhirnya mereka dapat menghasilkan lagu dalam satu album EP. Dalam lagunya, aliran musik Hi Mom juga bergenre Shoegaze. Beberapa lagu diantaranya adalah menuju rumah, perjaka gundah, ramuan penawar rindu, semua menjadi bara, dll. Sebelum mereka membuat album, mereka sudah membuat
STIKOM
lagu dalam bentuk demo yang berisikan 4 lagu. Lagu-lagu tersebut kemudian mereka sebarkan lewat radio-radio ataupun media promosi lainnya.
3. Video Klip
Hi Mom saat ini belum membuat video klip dalam albumnya, tetapi mereka sudah berniat untuk membuat video klip di salah satu lagunya. Video klip mulai dibuat setelah mereka sukses mempromosikan lagu-lagu dan juga band Hi Mom itu sendiri.
4. Segmentasi Lagu
Anak remaja pada saat ini sangat menggemari musik yang beraliran slow maupun pop. Band Hi Mom termasuk band yang musiknya slow dan terdengar seperti mengambang. Musik seperti itu dikenal dengan sebutan Shoegaze. Dilihat dari karakter musik yang beraliran Shoegaze, shoegaze adalah jenis musik yang dapat membuat orang yang mendengar itu galau.
5. Konsep Shoegaze
Shoegaze dapat dikatakan sebagai gaya bermusik alternative yang pada awalnya popular di era 1980an. Hingga saat ini aliran Shoegaze masih digemari oleh pecinta musik. Shoegaze yang berarti “menunduk ke sepatu” adalah suatu ungkapan dimana penemunya pada saat manggung selalu melihat ke arah pedal, yang seakan-akan melihat ke arah sepatu. Dan pada
STIKOM
saat ini, gaya seperti itu telah banyak diikuti oleh anak band yang juga beraliran Shoegaze. Musik Shoegaze jika didengar cenderung seperti mengambang, sangat cocok dengan suasana hati yang sedang risau. Biasanya band-band yang membawakan lagu beraliran Shoegaze cenderung memainkan lagunya dengan menggunakan hati.
6. Kekuatan
Dilihat dari segi penataan panggung, Hi Mom selalu menekankan pada visual dan property. Visual bertujuan untuk membangkitkan suasana penonton dan membantu penonton memaknai lagu yang dibawakan. Biasanya visual tersebut memakai tiga layar monitor yang dijadikan satu. Property yang digunakan ada berbagai macam, tergantung tema dari lagu yang dibawakan. Terlepas dari band-band indie diluar, band ini juga tetap mempertahankan idealis dalam musik indie.
7. Kelemahan
Sebagai vokalis, seharusnya harus tampil lebih maksimal diantara para personil lain, dalam berbagai hal. Terutama dalam bernyanyi. Artikulasi pada vokalis Hi Mom sering terdengar kurang jelas. Sehingga penonton susah untuk menangkap maksud dari lagu yang dibawakan. Akhirnya dapat membuat bosan. Suara vokal yang dinyanyikan dan instrument lagu yang dimainkan, levelnya terdengar sama. Sehingga pada saat mereka manggung, apa yang dinyanyikan tidak terlalu dengar.
STIKOM
3.1.7 Teknik One Shot
1. Video Klip Big Bang – Love Song
Dalam video klip Love Song ini, Treatment yang digunakan adalah menggunakan 1 kamera dan tidak ada jeda atau perpotongan gambar, yang biasa disebut teknik one shot, dan dalam video klip ini benar – benar di perhitungkan untuk setiap pengambilan gambar dan pergerakan dari setiap personil Big Bang. Para personil juga harus memikirkan langkah apa selanjutnya dalam melakukan adegan. Karena jika mereka salah adegan di tengah-tengah syuting, semua adegan akan diulang dari awal.
Ini pentingnya dalam melakukan teknik one shot. Tidak hanya model saja yang dipikirkan, melainkan alat-alat maupun property lainnya. Pada waktu pengambilang gambar dimulai, property yang ditonjolkan pertama yang harus keliatan, diusahakan property lainnya tidak sampai terlihat, begitu seterusnya, hingga semua property yang disiapkan terlihat kamera. Untuk menyembunyikan property yang tidak boleh terlihat, kamera harus mengambil gambar yang ada di depan, setelah itu perlahan mundur ke belakang sampai property lainnya terlihat. Karena biasanya teknik one shot ini selalu mengambil gambar dari depan ke belakang.
STIKOM
Gambar 3.2 Gambar Video Love Song
Lokasi pengambilan gambar di setting dengan menggunakan barang–barang rongsokan dari sisa-sisa mobil, tempat bekas pompa bensin, dan bertempat di padang gurun yang sangat luas (gambar 3.2). Dalam penataan kamera pada teknik one shot sebagian besar tidak boleh terlalu banyak gerak. Jika hal itu terjadi, orang yang melihat video klip ini akan pusing dan tidak nyaman. Diusahakan pada waktu pengambilan gambar dari awal sudah diatur alur maju mundurnya, agar pergerakan tangan tidak terlalu banyak gerak.
2. Analisis video klip Love Song “Big Bang”
Video klip ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dalam video klip ini antara lain adalah efek dan tone warna yang memberikan kesan dramatis dalam teknik one shot, video diperlambat untuk disesuaikan dengan kesan lagu yang muncul dan disesuaikan dengan tempo, dan penggunaan properti yang baik memperkuat kesan yang muncul dalam setiap adegannya. Kekurangan yang dimiliki video klip ini adalah kurangnya
STIKOM
penggunaan talent ataupun tokoh pendukung lain, sehingga menyebabkan video terlihat kosong.
3.1.8 Teknik Reverse
1. Video Klip Coldplay – The Scientist
Dalam video klip The Scientist ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang sedang keluar berdua dengan menaiki mobil ke tempat yang mereka tuju. Di tengah-tengah perjalanan, mereka tidak sengaja menghindari mobil lain yang melaju dihadapan mereka. Akhirnya mereka jatuh ke jurang dan mengakibatkan mobil itu terguling hingga ke bawah. Pemeran wanita terlempar hingga keluar dari mobil, sedangkan pemeran pria masih hidup dan dia merasa bersalah. Pria itu terus berjalan dan berlari melewati orang-orang disekitarnya. Sampai pada akhirnya ia tidur di kasur yang terletak di pinggir jalan.
Dari cerita yang tertera di atas, teknik yang digunakan adalah teknik reverse, sehingga alur cerita dari awal hingga akhir dibalik menjadi akhir hingga awal. Selain teknik reverse, juga memakai teknik lipsync. Biasanya teknik reverse hanya me-reverse suatu adegan pemain dalam video klip tersebut, tetapi dalam video ini, vokalis diharuskan ikut menyanyi dalam suatu adegan. Hal itu membuat vokalis harus membalik lirik yang semula dari awal hingga akhir, menjadi akhir hingga awal juga.
Dalam pembuatan video klip ini, detail-detail adegan lain juga sangat diperhatikan. Adegan yang bukan menjadi fokus utama, tetapi tetap
STIKOM
diperlihatkan, sehingga detail itu dapat menjadi arti penting dari video klip ini. Detail yang ditunjukkan seperti, adegan orang menaiki sepeda dengan gaya freestyle, adegan dua orang yang sedang bermain basket, dan beberapa orang lewat dan berjalan disekitar vokalis.
Dalam hal ini, penggunaan teknik cut to cut tetap digunakan. Tetapi dalam video klip ini tidak terlalu banyak memakai cut. Cut digunakan hanya untuk pergantian tempat dan cerita. Jika tempat dan cerita masih sama, cut tidak digunakan, kamera tetap berjalan seperti tampak pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Gambar Video The Scientist
STIKOM
2. Analisis video klip The Scientist “Coldplay”
Video klip yang menggunakan teknik reverse ini juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurang. Kelebihannya antara lain adalah teknik reverse yang disamakan dengan lirik lagu dapat memperkuat pesan semotik yang muncul. Dramatisasi pada bagian akhir lebih diperkuat sehingga dapat membentuk kesan klimaks dari cerita. Kekurangan dari video ini pada adegan ketika actor harus bernyanyi dengan lirik yang terbalik agar dapat sesuai dengan lagu ketika diberikan teknik reverse.