• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

D. Subjek Penelitian

Penentuan subjek penelitian ini secara umum menggunakan sampel beberapa masyarakat Yogyakarta, baik masyarakat yang mengetahui tentang Tari Gaya Banyumas yaitu seniman, pelaku kesenian, mahasiswa, tokoh masyarakat dan ketua maupun anggota paguyuban-paguyuban tari yang ada di Yogyakarta dan masyarakat Yogyakarta yang awam tentang Tari Gaya Banyumas bahkan mengenai tari.

35 E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang tidak dapat dihindari dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan apapun termasuk pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data perlu mendapat perhatian yang serius pada setiap penelitian kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data terdiri atas teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi (Danim, 2002: 151-152). Pengumpulan data menjadi fase yang strategis bagi dihasilkanya penelitian yang bermutu, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Menurut Arikunto (1998: 146) observasi yaitu suatu pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Sebagai alat pengumpulan data, observasi harus sistematis, yaitu observasi serta pencatatannya dilakukan menurut prosedur dan aturan-aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti lain. Hasil observasi harus memberi kemungkinan untuk menafsirkan secara ilmiah (Nasution, 1995: 7)

Peneliti melakukan pengamatan terhadap berbagai perilaku subjek. Observasi dilakukan peneliti pada tarian banyumas yang dipentaskan, berbagai dokumen serta foto.

36 2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mendapatkan data, keterangan dan informasi dengan cara bertanya secara langsung kepada narasumber. Wawancara adalah sebuah percakapan antara dua orang atau lebih , pertanyaan diajukan oleh peneliti kepada narasumber untuk mendapatkan jawaban atau informasi yang diinginkan oleh peneliti.

Teknik yang digunakan adalah wawancara terarah, yaitu wawancara hanya memuat gari-garis besar yang akan ditanyakan. Perlu disusun pedoman wawancara yang tepat agar wawancara mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2009: 204) dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku atau terjadi, dalam hal ini catatan bisa berbentuk tulisan, gambar ataupun karya dari seseorang.

Hasil dari dokumentasi yaitu berupa data kependudukan Kecamatan Kraton, Kecamatan Mantrijeron, Kecamatan Pakualaman dan Kecamatan Mergangsan. Data kependudukan diperlukan untuk mengumpulkan data sekunder guna melengkapi data primer yang diperoleh dari wawancara dan pengamatan. Selain data kependudukan, dokumentasi lain dalam penelitian ini yaitu berupa video pementasan Tari Banyumas dan foto pementasan yang digunakan sebagai pelengkap

37

metode observasi dan wawancara serta untuk memahami lebih mendalam terhadap objek penelitian.

F. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Triangulasi. Menurut Moleong (1999: 171), teknik pemeriksaan keabsahan data merupakan strategi yang digunakan untuk memeriksa keabsahan suatu data atau dokumen yang diperoleh dari penelitian agar hasil dari penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding data (Moleong: 1999: 178). Teknik triangulasi ini tidak hanya bermanfaat untuk pengecekan dan pembanding data tetapi juga untuk menyelidiki validitas data.

Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek informasi yang diperoleh dalam dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam tentang Tanggapan Masyarakat Terhadap Tari Gaya Banyumas di Kota Yogyakarta.

Observasi

Wawancara Dokumentasi

38

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kulitatif. Analisis data adalah penelaah dan penguraian data hingga menghasilkan kesimpulan. Analisis merupakan proses pencandraan dan penyusunan transkrip interviewserta material lain yang telah terkumpul, maksudnya agar peneliti dapat menyempurnakan pemahaman terhadap data tersebut untuk kemudian menyajikannya kepada orang lain dengan lebih jelas tentang apa yang telah ditemukan atau didapatkan dari lapangan (Danim, 2002: 209-210).

Tujuan utama dari analisis data adalah menemukan teori atau penjelasan mengenai pola hubungan. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian kualitatif yang berusaha mendeskripsikan dan menyampaikan antara gejala atau peristiwa yang diteliti, yaitu untuk mengetahui tentang PersepsiMasyarakat Kota Yogyakarta Terhadap Tari Gaya Banyumas. Proses analisis dimulai dari mengumpulkan data dan mendeskripsikan informasi secara selektif. Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis data meliputi :

1. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang data yang tidak digunakan. Sehingga data yang telah direduksi

39

akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya (Sugiyono, 2009: 338).

Langkah pertama peneliti mengumpulkan data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan cara mencatat semua yang didapat dari hasil survey di lapangan. Langkah kedua peneliti menyeleksi data-data yang sudah terkumpul, kemudian dikelompokkan. Langkah ketiga peneliti melakukan pemfokusan dengan memilih data yang dibutuhkan. Langkah keempat melakukan penyederhanaan dengan cara menguraikan data sesuai fokus penelitian kedalam pembahasaan. Langkah kelima yaitu abstraksi, data kasar dipilih sesuai dengan pembahasan masalah, kemudian dianalisis sehingga diperoleh data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Display Data

Setelah data direduksi langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Melalui penyajian data, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Selain itu dengan mendisplaykan data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami peneliti.

Peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian kalimat yang didukung dengan adanya dokumentasi berupa foto agar data yang tersaji

40

dari informasi yang diperoleh menjadi valid. Peneliti menyajikan data yang sesuai dengan apa yang diteliti.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Dari semua data yang sudah terkumpul kemudian ditarik kesimpulan yang berupa kalimat-kalimat. Penarikan kesimpulan dimulai dari data yang sudah terkumpul dari pembahasan, yaitu Persepsi Masyarakat Terhadap tari Gaya Banyumas di Kota Yogyakarta. Jika data sudah terkumpul langkah selanjutnya yaitu analisis, proses analisis ini sekaligus menyeleksi data agar lebih sederhana.

41 BAB IV

Dokumen terkait