• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III : METODE PENELITIAN

3.1. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

3.1.1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah ketidakefektivan olahraga bola voli pada siswa kelas V dalam pembelajaran penjaskes di lingkungan sekolah.

3.1.2. Tempat Penelitian

Penelitian bertempat di SDN 2 Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.

3.1.3. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian di laskanakan sebagai tindakan pembelajaran.

3.2. Rancangan Penelitian

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) sebagai langkah pemecahan masalah. Mukhlis (2003:5) menyatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Tahapan-tahapan penelitian tindakan menurut Lewin (dalam Suyanto, 2005) selaras dengan pelaksanaan pembelajaran, yaitu : persiapan (planning), pelaksanaan pembelajaran (action), observasi kegiatan pembelajaran (observation), evaluasi proses dan hasil pembelajaran (evaluation), dan refleksi dari proses dan hasil pembelajaran (reflection).

3.3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan instrumen sebagai berikut :

3.3.1.Silabus, yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

3.3.2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar. 3.3.3.Lembar Observasi, yaitu lembar penilaian terhadap indikator-indikator

yang ditetapkan dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap proses belajar siswa dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

3.3.4.Angket, yaitu seperangkat alat untuk mengetahui dan mengukur tingkat ketercapaian rasa senang siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui model yang diterapkan.

3.3.5.Tes, yaitu seperangkat alat yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran.

3.4. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan disain penelitian tindakan (action research) yang dirancang melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II melalui prosedur: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) pengamatan (observation), (4) refleksi (reflecsion) dalam tiap-tiap siklus.

Skema Siklus

………

3.4.1. Prosedur tindakan siklus I 3.4.1.1 Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan perencanaan ini mencakup: 3.4.1.1.1. Penyusunan rencana pembelajaran (skenario pembelajaran) 3.4.1.1.2. Menyusun lembar observasi

3.4.1.1.3. Menyusun format catatan kejadian untuk mencatat kejadian selama pembelajaran

3.4.1.1.4. Menyusun format catatan hasil refleksi untuk mendokumentasikan temuan/hasil refleksi Pelaksanaan Perencanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi

SIKLUS I

SIKLUS II

3.4.1.1.5. Menyiapkan sarana pembelajaran berupa alat peraga dan sebagainya

3.4.1.1.6. Menyusun tes untuk mengukur hasil belajar siswa

3.4.1.2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini mencakup pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah disusun guru ke dalam situasi yang aktual, meliputi : siapa melakukan apa, kapan, di mana dan bagaimana melakukannya. Rencana pembelajaran yang disusun terdiri dari beberapa kegiatan seperti berikut.

3.4.1.2.1. Kegiatan pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan, guru:

3.4.1.2.1.1. Menyiapkan RPP, alat peraga, instrumen penilaian, dan buku pelajaran (menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran).

3.4.1.2.1.2. Memberikan salam, berdoa, dan melakukan presensi.

3.4.1.2.1.3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan tentang materi yang akan dipelajari.

3.4.1.2.1.4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

3.4.1.2.1.5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

3.4.1.2.1.6. Memberikan motivasi belajar kepada siswa. 3.4.1.2.2. Kegiatan inti

Kegiatan inti pembelajaran terbagi atas tiga tahap, yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Secara sederhana dapat diuraikan bahwa pada tahap eksplorasi peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pada tahap elaborasi, peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa lebih luas dan dalam. Pada tahap konfirmasi, siswa memperoleh umpan balik atas kebenaran dan kelayakan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa.

3.4.1.2.3. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup ini, yang dilakukan guru adalah :

3.4.1.2.3.1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

3.4.1.2.3.2. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

3.4.1.2.3.3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

3.4.1.2.3.4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

3.4.1.3. Tahap Observasi/Pengamatan

Pada tahapan ini dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan perbaikan pembelajaran. Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan mencatat secara lengkap dan teliti semua temuan selama pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan ini kemudian dilanjutkan dengan memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan siklus-siklus berikutnya apabila hasil yang diperoleh selama tindakan belum memuaskan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi :

1. Mengamati perilaku guru dalam melaksanakan pembelajaran 2. Mengamati perilaku siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran

3. Mengamati siswa dalam penyelesaian tugas

5. Melakukan tes untuk mengukur hasil belajar siswa dalam penguasaan materi pelajaran

3.4.1.4. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan setelah hasil observasi dilakukan analisis oleh guru dan teman sejawat sebagai kolaborator untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pembelajaran terhadap kompetensi dasar dan materi yang diajarkan melalui penerapan pendekatan dan metode yang dipakai, serta media yang digunakan, bagaimana keadaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran, menyelesaikan tugas, menyampaikan hasil yang menggambarkan aktifitas siswa serta hasil tes yang menunjukkan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung. Catatan-catatan kejadian menjadi acuan dalam refleksi dan selanjutnya digunakan sebagai sumber informasi pada tahapan siklus berikutnya.

3.4.2. Prosedur tindakan siklus II

Tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari refleksi siklus I yang masih diperlukan perbaikan pembelajaran.

3.4.2.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan sama dengan siklus I, tetapi sudah berupa rencana perbaikan dari hasil kajian dan analisis terhadap proses pembelajaran siklus I. Pada tahapan perencanaan ini, penulis melakukan langkah-langkah perbaikan yang diwujudkan

dalam rencana pelaksanaan pembelajaran melakukan servis bola voli melalui pendekatan permainan servis untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan perencanaan ini masih juga mencakup:

1. Penyusunan rencana pembelajaran (skenario pembelajaran). 2. Menyusun lembar observasi.

3. Menyusun format catatan kejadian untuk mencatat kejadian selama pembelajaran.

4. Menyusun format catatan hasil refleksi untuk mendokumentasikan temuan/hasil refleksi.

5. Menyiapkan sarana pembelajaran berupa alat peraga dan sebagainya.

6. Menyusun tes untuk mengukur hasil belajar siswa. 3.4.2.2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus II, dilakukan sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang disusun dengan langkah-langkah pembelajaran siklus I tetapi pada siklus ini pelaksanaan lebih ditekankan pada pelaksanaan permainan servis, sehingga siswa aktif dan senang, serta memiliki ketrampilan memadai dan seimbang. 3.4.2.3. Tahap Observasi/Pengamatan

Pada tahap observasi siklus II, pengamatan dilakukan juga untuk merekam data proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan.

Pengamatan ini untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi kembali dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. Pengamatan masih dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan cara mencatat secara teliti semua temuan selama pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan ini dijadikan rekomendasi terhadap pelaksanaan siklus-siklus berikutnya apabila hasil yang diperoleh selama tindakan belum memuaskan. Tetapi jika hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan maka pembelajaran dinyatakan berhasil dan tidak dilanjutkan pada tindakan selanjutnya.

3.4.2.4. Tahap Refleksi

Refleksi pada siklus II juga dilakukan setelah hasil observasi dianalisis oleh guru dan teman sejawat sebagai kolaborator untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pembelajaran terhadap kompetensi dasar dan materi yang diajarkan melalui penerapan pendekatan dan metode, serta media yang digunakan. Bagaimana keadaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran, menyelesaikan tugas, menyampaikan hasil yang menggambarkan aktivitas siswa serta hasil tes yang menunjukkan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

3.5. Metode Pengumpulan Data

3.5.1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diambil dari subjek penelitian dan bukan subjek penelitian yang berupa data primer dan sekunder, seperti nilai siswa, hasil observasi/pengamatan, dan analisis peneliti. 3.5.2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Sesuai dengan prosedur penelitian, teknik pengumpulan data dapat berupa tes maupun non tes. Alat yang digunakan misalnya lembar observasi guru dan siswa, wawancara, dan studi dokumentasi dengan cara tes.

3.5.2.1. Tes

Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah tes hasil belajar untuk mengukur kemampuan siswa melakukan servis bola voli dengan pendekatan permainan servis menggunakan bola plastik sebagai media, mengetahui efektivitas pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran yang diterapkan dan mengukur tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran penjaskes.

3.5.2.2. Non Tes

Data non tes dilakukan dengan cara wawancara terhadap siswa secara langsung setelah kegiatan pembelajaran berakhir, maupun melalui observasi saat proses pembelajaran berlangsung. Wawancara dengan

siswa difokuskan pada tanggapan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang diberlakukan selama proses pembelajaran melalui pendekatan permainan servis. Sedangkan hasil observasi sebagai data primer yang ikut dianalisis sebagai bahan refleksi pembelajaran.

Dokumen terkait