III. METODOLOGI PENELITIAN
3.3. Permodelan Subsistem
3.3.3. Submodel Pasar
Biodisel merupakan salah satu enerji alternatif sebagai pengganti BBM solar yang dapat diperbaharui. Peluang pemasaran biodisel sebagai salah satu enerji alternatif akan banyak mendapat tantangan sepanjang bahan bakar minyak
Mulai
•Kapasitas produksi yang direncanakan
•Disain proses yang dipilih
•Asumsi proses
• Kebutuhan bahan baku CPO
• Kebutuhan bahan penolong
• Kebutuhan alat
Hitung Neraca bahan dan neraca enerji
Selesai
• Rendemen CPO menjadi biodisel
52 bumi masih tersedia dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan biodisel. Namun untuk Indonesia, kondisinya cukup memprihatinkan dimana pada tahun-tahun mendatang akan lebih banyak mengimpor daripada mengekspornya. Dengan demikian, beban pemerintah untuk memberikan subsidi BBM akan semakin membesar. Oleh karena itu model peluang pasar biodisel dibangun dari proyeksi ekspor dan impor baik minyak mentah maupun BBM solar. Selanjutnya diskenariokan 5-10 persen dari kebutuhan BBM solar akan dipenuhi dari biodisel. Kebutuhan biodisel ini selanjutnya dikonversi menjadi kebutuhan CPO sebagai bahan baku utamanya dan dibandingkan dengan ketersediaan CPO yang telah diperoleh dari submodel sebelumnya. Submodel pasar terdiri beberapa sub- submodel yang dapat dilihat di bawah ini.
Sub-Submodel Proyeksi Ekspor dan Impor Minyak Bumi
Proyeksi ekspor dan impor minyak bumi Indonesia digunakan untuk melihat sampai kapan Indonesia akan menjadi negara pengekspor minyak bumi dan menghitung proporsi ekspor terhadap impornya. Secara umum, model proyeksi ekspor dan impor minyak bumi Indonesia menggunakan model dinamis. Diagram alir deskriptif sub-submodel proyeksi ekspor dan impor minyak bumi dapat dilihat pada Gambar 14 Persamaan-persamaan matematis yang digunakan dalam sub-submodel ini adalah sebagai berikut.
Ekspor Minyak Bumi (t)
Model Dinamis x1 = ƒ1(x1(t), x2 (t), ..., xm (t) ; t ; p) ... (35)
Keterangan :
x1 : Ekspor minyak bumi tahun ke-1
x2 : Ekspor minyak bumi tahun ke- 2
xm
x1
: :
Ekspor minyak bumi tahun ke- m
Proyeksi ekspor minyak bumi (tahun proyeksi ke-1)
Impor Minyak Bumi (t)
Model Dinamis x2 = ƒ1(x1(t), x2 (t), ..., xm (t) ; t ; p)
Keterangan :
x1 : Impor minyak bumi tahun ke-1
x2 : Impor minyak bumi tahun ke- 2
xm
x2
: :
Impor minyak bumi tahun ke- m
Proporsi Ekspor Impor (t) = Ekspor Minyak Bumi (t) ... (36)
Impor Minyak Bumi (t)
Keterangan :
Ekspor Minyak Bumi (t) : proyeksi ekspor minyak bumi Indonesia
pada tahun ke-t.
Impor MinyakBumi (t) : proyeksi impor minyak bumi Indonesia
pada tahun ke-t.
Proporsi Ekspor Impor (t) : perbandingan ekspor dengan impor
minyak bumi Indonesia pada tahun ke-t.
54
Gambar 14. Diagram alir deskriptif sub-submodel proyeksi ekspor dan impor minyak bumi Indonesia
Sub-Submodel Produksi dan Pemakaian BBM solar
Proyeksi produksi dan pemakaian BBM solar di dalam negeri digunakan untuk melihat keseimbangan antara produksi dengan pemakaian BBM solar. Peluang pasar biodisel akan semakin terbuka jika proporsi produksi dengan pemakaian BBM solar semakin kecil. Proyeksi produksi BBM solar menggunakan model
Mulai
* Data ekspor dan impor minyak bumi Indonesia * Laju ekspor dan impor minyak bumi
Proyeksikan ekspor dan impor minyak bumi
Hitung tingkat akurasi ekspor dan impor minyak bumi
r2
memuaskan ?
Hitung proporsi ekspor dan impor minyak bumi
tidak
Proyeksi ekspor dan impor minyak bumi dan
proporsinya
selesai ya
Data diperiksa kembali
dinamis sementara itu untuk proyeksi penggunaan BBM solar menggunakan model dinamis. Model tersebut adalah yang paling cocok dengan pola data masing-masing. Diagram alir deskriptif sub-submodel proyeksi produksi dan pemakaian BBM solar dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Diagram alir deskriptif sub-submodel proyeksi produksi dan pemakaian BBM solar
Mulai
* Data produksi dan pemakaian BBM solar * Laju produksi dan pemakaian BBM solar
Hitung Proyeksikan produksi dan pemakaian BBM solar
Hitung tingkat akurasi produksi dan pemakaian BBM solar (menggunakan statistik kesalahan
r2
memuaskan ?
Hitung proporsi produksi dan pemakaian BBM solar
Proyeksi produksi dan pemakaian BBM solar dan proporsinya selesai ya tidak Data diperiksa kembali
56 Persamaan-persamaan matematis yang digunakan dalam sub-submodel ini adalah:
Produksi BBM Solar (t)
Model Dinamis x2 = ƒ1(x1(t), x2 (t), ..., xm (t) ; t ; p) ... (37)
Keterangan :
x1 : Produksi BBM solar tahun ke-1
x2 : Produksi BBM solar tahun ke- 2
xm
x2
: :
Produksi BBM solar tahun ke- m
Proyeksi produksi BBM solar (tahun proyeksi ke-2)
Konsumsi BBM Solar (t)
Model Dinamis x2 = ƒ1(x1(t), x2 (t), ..., xm (t) ; t ; p) ... (37)
Keterangan :
x1 : Konsumsi BBM solar tahun ke-1
x2 : Konsumsi BBM solar tahun ke- 2
xm
x2
: :
Konsumsi BBM solar tahun ke- m
Proyeksi konsumsi BBM solar (tahun proyeksi ke-2)
Proporsi Produksi Konsumsi (t) = Produksi BBM Solar (t)/ Konsumsi BBM Solar (t) ... (38) Keterangan :
Produksi BBM Solar (t) : proyeksi produksi BBM solar pada tahun
ke-t.
Konsumsi BBM Solar (t) : proyeksi penggunaan BBM solar pada
tahun ke-t.
Proporsi Produksi Konsumsi (t) : perbandingan produksi dengan
penggunaan BBM solar pada tahun ke-t.
Sub-Submodel Pasar Biodisel
Untuk menjamin pemasaran biodisel, maka diskenariokan sebagian dari penggunaan BBM solar harus menggunakan biodisel. Jaminan pemasaran ini merupakan suatu kebijakan dari pemerintah untuk lebih mendorong penggunaan enerji alternatif biodisel dan mendorong tumbuhnya industri biodisel di dalam negeri. Diagram alir deskriptif sub-submodel pasar biodisel dapat dilihat pada Gambar 16. Persamaan-persamaan matematis yang digunakan dalam sub- submodel pasar biodisel adalah sebagai berikut :
Kebutuhan CPO (t) = Pasar Biodisel (t) x (1/RendemenCPOBiodisel) x BJ
CPO (40)
Keterangan :
Pasar Biodisel (t) : proyeksi kebutuhan biodisel sebagai
substitusi BBM solar (liter).
Persen Solar Biodisel : persentase dari kebutuhan solar yang akan
disubstitusi dengan biodisel
Kebutuhan CPO (t) : proyeksi kebutuhan CPO sebagai bahan
baku biodisel sebagai substitusi BBM solar pada tahun tahun ke-t (kg).
Rendemen CPO Biodisel : rendemen CPO menjadi biodisel (%).
BJ CPO : berat jenis CPO (g/ml atau kg/liter)
Gambar 16. Diagram alir deskriptif sub-submodel pasar biodisel
Mulai
* Proyeksi pemakaian BBM solar * Persentase pemakaian BBM solar yang
akan disubsitusi oleh biodisel
Proyeksikan kebutuhan biodisel sebagai substitusi BBM solar
Hitung kebutuhan CPO sebagai bahan baku biodisel
Proyeksi kebutuhan CPO sebagai bahan baku biodisel
selesai Proyeksi kebutuhan biodisel sebagai substitusi BBM solar
58