• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suhu dan Kalor

Dalam dokumen RPP Fisika Kelas X (Halaman 31-36)

Associating (menalar)  Langkah pendekatan saintifik

Bab 7 Suhu dan Kalor

Satuan Pendidikan : SMA/MA ...

Kelas : X

Semester : 1

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran 1. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.

4.8 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas kalor.

3. Indikator Pembelajaran

a. Menjelaskan pengaruh kalor pada berbagai macam zat yang ada dalam kehidupan sehari-hari. b. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian zat padat.

c. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian zat padat dalam kehidupan sehari-hari.

d. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian zat cair.

e. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari.

f. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian gas.

g. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian gas dalam kehidupan sehari-hari. h. Mengaitkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor melalui zat padat atau

peristiwa konduksi.

i. Menghubungkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor melalui zat cair atau peristiwa konveksi.

j. Menghubungkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor tanpa melalui medium atau peristiwa radiasi.

k. Menganalisis besar perpindahan energi atau kalor dalam berbagai zat melalui persamaan azas Black. l. Merencanakan percobaan untuk menyelediki besaran besaran fsis yang mempengaruhi kapasitas dan

konduktivitas kalor suatu bahan.

m. Melaksanakan percobaan yang telah direncanakan untuk menyelediki besaran-besaran fisis yang mempengaruhi kapasitas dan konduktivitas kalor suatu bahan.

4. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.

5. Materi Pemuaian

Perpindahan Kalor

Hukum Konservasi Energi untuk Kalor 6. Metode Pembelajaran

Discovery, eksperimen dan diskusi 7. Langkah-langkah Pembelajaran

Contoh

Pertemuan Pertama d. Kegiatan Awal

 Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa terkait pengaruh kalor pada suatu benda.

STIMULATION (langkah Discovery Learning)

Observing (mengamati)  Langkah pendekatan saintifik

 Siswa memperhatikan demonstrasi virtual oleh guru yang memperlihatkan sebuah batang besi bertambah panjang ketika dipanaskan.

Siswa ditanya oleh guru sebagai penggalian konsepsi awal. Pertanyaan:

- Apa yang kalian lihat dari animasi tersebut?

- Mengapa bisa bertambah panjang besi yang dipanaskan? - Apa saja faktor yang mempengaruhi?

Siswa mendengarkan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memotivasi siswa untuk belajar bersungguh-sungguh.

e. Kegiatan Inti

 Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa).  Siswa dibagikan LKS untuk masing-masing kelompok.

PROBLEM STATEMENT (langkah Discovery Learning) Questioning (menanya)  Langkah pendekatan saintifik  Siswa distimulus untuk mengajukan pertanyaan. Associating (menalar)  Langkah pendekatan saintifik

 Siswa dibimbing oleh guru untuk memahami permasalahan pada LKS.

Siswa diminta untuk melakukan eksperimen menggunakan musschenbroek dengan tiga jenis batang konduktor berbeda (besi, baja dan tembaga).

DATA COLLECTION (langkah Discovery Learning)

Experimenting (mencoba)  Langkah pendekatan saintifik

 Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan mengukur pertambahan panjang batang besi, baja dan tembaga ketika ujungnya dipanaskan.

 Siswa mengukur suhu awal ketika belum dipanaskan dan suhu akhir setelah dipanaskan.

 Siswa mencatat panjang benda mula-mula dan panjang setelah dipanaskan selama beberapa menit. DATA PROCESSING (langkah Discovery Learning)

 Siswa menghitung selisih panjang dan selisih suhu.

 Siswa menentukan perbedaan perubahan panjang dan besar koefisien muai panjang masing-masing bahan.

VERIFICATION (langkah Discovery Learning)

 Siswa memverifikasi data hasil yang mereka peroleh melalui sumber bacaan dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

GENERALIZATION (langkah Discovery Learning)

 Siswa membuat kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan, kemudian mencatat pada LKS untuk dipresentasikan.

Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan  Langkah pendekatan saintifik  Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil praktikum kelompoknya.

 Siswa dari kelompok lain yang tidak mempresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya, menyanggah atau memperkuat kesimpulan yang disampaikan kelompok yang presentasi.

 Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi. f. Kegiatan Penutup

 Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.

 Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka peroleh.

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.

Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran. Untuk pertemuan kedua dan lainnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach).

8. Alat dan Sumber Belajar a. Alat dan bahan:

Musschenbroek, batang besi, batang baja, batang tembaga, korek api, pembakar bunsen dan termometer.

b. Sumber :

Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya halaman: 217 – 249.

9. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Contoh

Tes formatip

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1. Suatu batang logam memiliki panjang awal 10 meter pada suhu 20°C, kemudian batang itu dipanaskan dan mencapai suhu 120°C. Jika koefisien muai panjang batang logam 10

-4

/°C, maka pertambahan panjangnya adalah …. A. 10 m C. 20 cm E. 0,1 cm B. 100 cm D. 10cm

No. Soal Kunci Jawaban Skor 2. Jika suhunya dinaikkan dari 0°C hingga 100°C , panjang

batang baja bertambah dari 1.000 m hingga 1.001 m. Perubahan panjang batang baja jika dipanaskan dari suhu 0°C hingga 120°C adalah …. A. 0,5 m B. 0,6 m C. 1,2 m D. 1,28 m E. 7,72 m C 1 Total Skor 2 Nilai = x 10 Instrumen Uraian

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1

Karena suhunya ditingkatkan dari 0°C hingga 100°C, suatu batang baja yang panjangnya 1 meter bertambah panjang 1 milimeter. Tentukan pertambahan panjang batang baja yang panjang awalnya 60 cm, bila dipanaskan 0°C hingga 120°C. Diketahui : ∆ = 100℃ ( ) = 1 m ∆ℓ = 1 mm = 10-3 m ∆ = 120℃ ( ) = 60 cm = 0,6 m Ditanyakan : ∆ℓ = …? Jawab : ∆ℓ = ℓ ( ) ∆ 10 m = (1m)(100℃) = = 10 /℃ ∆ℓ = ℓ ( ) ∆ = 10 /℃ (0,6 m)(120℃) = 72 × 10 m = 0,72 mm 1 2 2 2

Pelat besi luasnya 4 m2 pada suhu 20°C. Bila suhunya dinaikkan menjadi 100°C. Tentukan panjang akhir bila diketahui koefisien muai besi 11 x 10-6/°C. Diketahui : = 4 m2 = 20℃ = 100℃ = 11×10-6 /℃ Ditanyakan : = …? Jawab : = (1 + ∆ ) = 4 m (1 + 11 × 10 /℃ (80℃)) = 4 m (1 + 8,8 × 10 ) = 4 m + 0,00352 m = 4,00352 m 1 2 2 Total Skor 10 Nilai = x 10 Lembar Observasi

No. Nama Siswa Ketelitian Rasa Ingin Tahu Menghitung Total Skor

1. …

2. …

3. …

Rubrik Lembar Observasi

Tugas

1. Jika menggunakan musschenbroek telah kamu pelajari bagaimana menentukan koefisien muai panjang sebuah bahan. Coba lakukan kegiatan penyelidikan di rumah bersama teman kelompokmu untuk menentukan koefisien muai luas dari besi. Rancanglah kegiatannya, kemudian lakukan dan laporkan hasilnya pada pertemuan selanjutnya.

Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.

Mengetahui, ..., ...

Kepala Sekolah SMA/MA ... Guru Mapel Fisika

No. Aspek yang dinilai Rubrik

1. Ketelitian

3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan percobaan berulang dan menuliskan faktor yang memengaruhi percobaan.

2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan percobaan berulang.

1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan percobaan satu kali.

0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan percobaan dan tidak menuliskan faktor yang memengaruhi percobaan.

2. Rasa Ingin Tahu

3: Bertanya ketika apersepsi, demonstrasi, eksperimen dan dalam diskusi.

2: Bertanya hanya pada dua kegiatan. 1: Bertanya hanya sekali.

0: Tidak bertanya sama sekali.

3. Menghitung

3: Menghitung selisih suhu, selisih panjang dan koefisien muai panjang.

2: Hanya dua variable yang diitung. 1: Hanya satu variable yang diitung . 0: Tidak menghitung.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Bab 8

Dalam dokumen RPP Fisika Kelas X (Halaman 31-36)

Dokumen terkait