• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

HASIL PENELITIAN

4.4 Masukan (Input) 1 Komunikas

4.4.2 Sumber Daya

a. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia menjadi bagian penting dalam mewujudkan suatu implementasi. Dimana keberadaan sumber daya manusia ini yang akan memberikan kelancaran dalam proses dan kegiatannya. Tanpa adanya sumber daya manusia yang mumpuni, sebuah kegiatan

47

akan menjadi terhambat dan rentan terhadap kegagalan. Berikut hasil wawancara dengan beberapa narasumber :

“Sumber daya manusia yang terdapat di ketiga puskesmas ini

untuk jumlah pegawai sudah tergolong mencukupi.Namun memang jika dilihat dari fungsinya, maka SDM tersebut masih dikatan belum memenuhi standar karena masih adanya beberapa bagian di puskesmas yang belum diisi tenaga ahli yang memang dibidangnya terutama dengan tenaga farmasi dan juga tenaga labolatorium nya.Tentu saja hal ini telah menjadi salah satu hal yang kami perhatikan untuk kemudian agar kedepannya dapat

terselesaikan.” (Plt. Kepala Dinas Kesehatan)

“Jika berbicara mengenai SDM di puskesmas ini, memang kami

kekurangan tenaga seperti untuk bagian farmasi dan juga administrasi yang terampil dalam menggunakan IT.Permasalahan ini telah kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan dan juga Pemerintahan Kota, namun masih belum mendapatkan jawaban

pasti kapan hal ini dapat diselesaikan.”(Kepala Puskesmas HAH.

Hasan)

“Untuk SDM, saat ini kami kekurangan tenaga farmasi, labolatorium dan juga administrasi yang mampu dan mahir dalam menggunakan komputer. Selama ini kami masih menggunakan tenaga/staf lain seperti perawat, tenaga kesehatan masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Memang sejauh ini hal tersebut masih dapat dikendalikan, namun akan lebih baik jika permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan agar pelayanan

kesehatan dapat lebih ditingkatkan.” (Kepala Puskesmas Tanah

Tinggi)

“Kami saat ini masih kekurangan tenaga kesling, farmasi, dan

administrasi. Sehingga pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh tenaga lain yang bukan dibidangnya. Permohonan akan penambahan pegawai dibidang tersebut telah disampaikan ke Dinas Kesehatan dan Pemerintahan Kota, dan telah mendapatkan respon positif dari mereka. Namun, masih belum jelas kapan hal

tersebut dapat dilakukan.”(Kepala Puskesmas Kebun Lada)

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa untuk SDM dipuskesmas masih kurang seperti tenaga farmasi, tenaga administrasi, kesehatan lingkungan, dan laboratorium yang belum memadai.Permasalahan ini telah disampaikan kepada Dinas

Kesehatan dan Pemerintahan Kota dan telah mendapatkan respon positif.

b. Sumber Daya Anggaran

Sumber daya anggaran merupakan salah satu aspek terpenting agar sebuah program ataupun kegiatan dapat berjalan dengan baik karena tanpa anggaran, sebuah program ataupun kegiatan tidak dapat berjalan dan mengakibatkan kegagalan.Dalam hal ini, anggaran digunakan untuk menyukseskan kegiatan peng-akreditasian puskesmas di Kota Binjai. Berikut hasil wawancara dari narasumber :

“Anggaran yang dipersiapkan untuk pelaksanaan akreditasi ini

yaitu 200 juta.Anggaran tersebut berasal dari APBD.Namun

anggaran tersebut belum cair.” (Plt. Kepala Dinas Kesehatan ota

Binjai)

“Anggaran untuk akreditasi memang ada, namun, hingga saat ini, belum ada dana yang sampai ke kami (Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas). Sejauh ini, segala pengeluaran yang ada dalam kegiatan akreditasi ini, berasal dari dana pribadi. Hal ini kami lakukan semata karena pengabdian kami kepada negara. Jika ada dana yang akan keluar, maka kami akan terima. Namun, apabila dan tersebut tidak ada, tetap kami akan menjalankan

tugas kami selaku Tim Pendamping Akreditasi.” (Tim

Pendamping Akreditasi Puskesmas)

“Anggaran untuk akreditasi ada, tapi saya tidak tahu, apakah dana tersebut akan turun ke puskesmas atau tidak. Masalah seberapa besaran rupiahnya, kami juga tidak tahu. Kalau dari puskesmas sendiri memang akan ada pengalokasian dana untuk akreditasi seperti untuk pencetakan dokumen-dokumen yang

dibutuhkan, ATK dan lain sebagainnya.” (Kepala Puskesmas

HAH. Hasan)

“Untuk anggaran memang telah kami persiapkan dan sedang

kami rancang penganggarannya, namun masih belum rangkum. Dana itu kami keluarkan dari dana puskesmas sendiri. Untuk dana yang disediakan dari Dinas, saya juga tidak tahu apakah akan turun kepuskesmas atau tidak, dan besarannya berapapun,

49

“Untuk penganggaran memang ada kami persiapkan dari pihak

puskesmas. Dan sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan. Dana itu nantinya akan kami gunakan untuk menge-print, membuat brosur dan hal-hal mendukung lainnya. Kami belum ada menerima dana apapun dari Dinas Kesehatan dan kami juga tidak tahu kapan dana itu akan keluar.” (Kepala Puskesmas Tanah Tinggi)

Berdasarkan wawancara dengan narasumber, dapat disimpulkan bawa untuk anggaran dana akreditasi telah dianggarkan dan dana tersebut berasal dari APBD. Namun, hingga saat ini dana tersebut masih belum dicairkan. Dari pihak puskesmas sendiri, telah mempersiapkan rancangan penganggaran untuk proses akreditasi, akan tetapi dana tersebut berasal dari puskesmas yang bersangkutan.

c. Sumber Daya Fasilitas Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang disediakan oleh suatu instansi sangat menentukan dalam tingkatan mutu suatu pelayanan. Oleh karena itu, tanpa sarana dan prasarana yang mendukung, mutu dari sebuah institusi dapat menurun dan tidak akan mencapai hasil maksimal. Berikut merupakan hasil wawancara dengan beberapa narasumber terkait sarana dan prasarana :

“Sarana dan prasarana yang ada di puskesmas binjai pada

umumnya sudah baik dan memenuhi standar, terutama untuk 3 puskesmas yang telah ditunjuk untuk akreditasi, yaitu Puskesmas HAH.Hasan, Tanah Tinggi dan Kebun Lada.Karena pada dasarnya pemilihan ketiga puskesmas ini juga dikarenakan prasarana dan sarana di tiga puskesmas ini telah dianggap layak

begitu juga dengan pelayanan kesehatannya.” (Plt. Kepala Dinas

Kesehatan Kota Binjai)

“Tidak ada sarana dan prasarana khusus yang kami terima dalam melakukan pendampingan.Transportasi yang kami gunakan ketika berkunjung ke puskesmas juga merupakan kendaraan

pribadi.Pendampingan ini merupakan bagian dari pekerjaan kami.Sehingga ada atau tidaknya sarana dan prasarana pendukung, kami tetap akan melaksanakan tugas kami sebagai bentuk tanggung jawab dan pengabdian kami kepada pekerjaan

kami.” (Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas)

“Menyangkut sarana dan prasarana yang ada di puskesmas, saya rasa sudah cukup baik.Hanya saja memang jika melihat tempat, puskesmas ini, tidak ada lahan lebih untuk ruang terbuka hijau maupun lahan parkir.Keterbatasan lahan membuat puskesmas terasa sempit.Kalau melihat kondisi gedung, gedung terawat dan terasa sudah memenuhi standar sesesuai dengan peraturan, karena inikan termasuk gedung baru jadinya yaa kondisi masih sangat baik.Namun, untuk fasilitas seperti komputer dan printer terasa masih kurang.Karena itu, terkadang pegawai harus membawa sendiri laptop pribadi untuk mengatasinya.Terkait dengan akreditasi, kami juga telah menyediakan sebuah ruangan yang dapat digunakan oleh pegawai untuk rapat dan mengerjakan kelengkapan-kelengkapan yang diperlukan untuk

akreditasi.”(Kepala Puskesmas Kebun Lada)

“Puskesmas HAH.Hasan merupakan salah satu puskesmas rawat

inap di Kota Binjai, sehingga untuk permasalahan sarana dan prasarana, saya rasa sudah cukup mendukung.Namun memang, dengan kondisi dan letak puskesmas yang sedikit masuk dari jalan besar.Sehingga untuk transportasi umum bagi masyarakat yang ingin berobat sedikit terganggu. Kami menyediakan sebuah ruangan sebagai salah satu fasilitas yang dapa digunakan oleh Tim Perdiapan Akreditasi dan pegawai lain terkait dengan perisiapan puskesmas untuk akreditasi. Di Puskesmas ini terdapat 2 mobil ambulance namun hanya 1 yang masih dalam kondisisi layak, sedangkan yang lain rusak berat.” (Kepala Puskesmas HAH.Hasan)

“Kalau puskesmas kami untuk sarana dan prasarana saya rasa

sudah cukup memadai baik itu yang berhubungan dengan pasien dan tamu puskesmas maupun pegawai puskesmas.Untuk itu sering juga puskesmas kami dijadikan puskesmas percontohan di Kota Binjai.Biasanya kami menggunakan aula ataupun ruang rapat untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan persiapan

akreditasi.” (Kepala Puskesmas Tanah Tinggi)

“Puskesmas dalam hal ini menyediakan sebuah ruangan khusus

yang dapat kami gunakan untuk bekerja dalam mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan persiapan akreditasi.Untuk fasilitas seperti komputer/laptop, kami masih menggunakan laptop pribadinamun untuk mesin printer, kertas, dan tinta semuanya

51

telah disediakan oleh Puskesmas.” (Ketua Tim Persiapan

Akreditas Puskesmas Kebun Lada)

“Fasilitas yang kami terima guna meningkatkan kinerja kami

dalam melakukan persiapan akreditasi puskesmas yaitu penyediaan ruang kerja dan juga fasilitas lain seperti mesin

printer, kertas, tinta dan ATK lainnya.” (Ketua Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas Tanah Tinggi)

“Kalau itu dek..Kami mendapatkan sebuah ruangan yang bisa kami gunakan untuk mengadakan rapat maupun pertemuan lain untuk membicarakan permasalahan akreditasi. Ruangan tersebut juga dapat digunakan untuk mengerjakan segala hal yang

berkaitan dengan akreditasi puskesmas.”(Sekretaris Tim

Persiapan Akreditasi Puskesmas HAH. Hasan)

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber diatas, dapat disimpulkan bahwa fasilitas sarana dan prasarana yang ada di tiga puskesmas Kota Binjai pada umumnya telah memenuhi standar dan ketentuan sesuai dengan peraturan yang ada. Namun masih ditemukan beberapa permasalahan seperti keterbatasan lahan, dan juga lokasi puskesmas yang tidak berada pada lintasan transportasi umum.

Pada beberapa puskesmas, juga masih ditemukan kekurangan komputer, printer, dan beberapa alat lain sehingga menjadi penghambat dalam bekerja. Puskesmas sendiri harus memberdayakan laptop pribadi pegawainya agar tidak terjadi hambatan dalam bekerja.

d. Sumber Daya Kewenangan

Kewenangan yang diberikan sebuah institusi kepada institusi lain maupun seseorang ditujukan agar institusi/orang lain dapat bekerja dengan lebih baik dan dapat sesuai dengan apa yang diinginkannya sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal. Namun, wewenang tersebut tetap memiliki batasan-batasan sesuai dengan

ketentua yang berlaku dan tetap berada dalam pengawasan institusi ataupun seseorang yang memiliki tingkat lebih tinggi. Berikut merupakan hasil wawancara dengan narasumber :

“Kami Dinas Kesehatan memberikan kewenangan kepada Puskesmas dalalam melakukan dan menjalankan puskesmas sesuai dengan wewenang yang telah diatur dalam peraturan.Tidak ada pembatasan wewenang kepada mereka.Kami percaya, setiap puskesmas akan memberikan hasil terbaik dan

melaksanakan wewenang mereka dengan bijak.” (Plt. Kepala

Dinas Kesehatan Kota Binjai)

“Kami diberikan wewenang dalam mendampingi puskesmas untuk

melakukan persiapan akreditasi dengan tetap harus tunduk kepada Kepala Dinas.Mengerjakan tugas dan fungsi kami sesua

dengan ketentuan yang berlaku.“ (Tim Pendamping Akreditasi

Puskesmas)

“Kewenangan untuk mengatur dan menjalankan puskesmas

diberikan kepada kami sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Tapi tetap, Puskesmas harus mengikut instruksi dan perintah yang diberikan oleh Dinas Kesehatan, karena walau bagaimanapun, puskesmas merupakan UPTD dari Dinas

Kesehatan.”(Kepala Puskesmas HAH. Hasan)

“Dalam hal ini, wewenang yang diberikan Dinas Kesehatan

kepada Puskesmas sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.Jadi kami melakukan wewenang sesuai dengan porsi

kami selaku puskesmas.” (Kepala Puskesmas Kebun Lada)

“Kami menjalankan wewenang kami sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dengan tetap harus tunduk dibawah Dinas Kesehatan.Wewenang diberikan kepada kami agar kami dapat menjalankan fungsi puskesmas sesuai dengan keinginan kami namun tetap didalam koridornya sebagai penyelenggara

pelayanan kesehatan.” (Kepala Puskesmas Tanah Tinggi)

“Wewenang yang diberikan kepada kami sesuai dengan tugas dan

fungsi kami dalam menjalankan tugas kami untuk menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan akreditasi puskesmas.Kepala Puskesmas memberikan kebebasan kepada pegawai untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan nyamannya pegawai namun tetap dalam pantauan dan pengawasan dari

Kepala Puskesmas.” (Ketua Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas

53

“Kami memiliki wewenang sesuai dengan tugas kami didalam

pengerjaan persiapan akreditasi puskesmas ini. Jadi akan lebih mudah bagi kami dalam bekerja. Namun, tetap harus berada dibawah pengawasan dari qIbu Kepala Puskesmas.” (Sekretaris Persiapan Akreditasi Puskesmas HAH.Hasan)

“Kepala Puskesmas memberikan wewenang kepada kami sesuai

dengan tugas yang kami miliki didalam proses persiapn akreditasi puskesmas ini. Jadi, wewenang yang diberikan selaras dengan

tugas dan fungsi kami.” (Ketua Tim Persiapan Akreditasi Tanah

Tinggi)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian wewenang diberikan Dinas Kesehatan kepada Puskesmas sesuai dengan peraturan yang ada dengan tujuan agar Puskesmas dapat menjalankan kegiatan pelayanan kesehatan dengan maksimal.Walau demikian, Puskesmas tetap harus patuh terhadap kebijakan dan peraturan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan, karena pada dasarnya, Puskesmas merupakan UPTD dari Dinas Kesehatan.

Sedangkan pemberian wewenang kepada Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas dan Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas, diberikan sesua dengan tugas dan fungsi mereka dalam melakukan tugasnya. Namun tetap harus berada dibawah pengawasan Kepala Dinas dan Kepala Puskesmas.

4.4.3 Disposisi

Disposisi merupakan sikap dan komitmen dari pelaksana terhadap pelaksanaan suatu kebijakan yang dalam hal ini adalah akreditasi puskesmas.

Berikut merupakan hasil wawancara dengan narasumber terkait dengan disposisi :

“Akreditasi merupakan suatu keharusan, jadi harus disikapi dengan

serius.Dinas Kesehatan dalam hal ini sangat mendukung dan berkomitmen

untuk membuat seluruh puskesmas di Kota Binjai dapat terakreditasi.” (Plt.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai)

“Kami sebagai Tim Pendamping Akreditasi sangat mendukung dan

siap melakukan tugas dan fungsi kami sebagai Tim Pendamping Akreditasi. Akreditasi merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan di puskesmas. Dengan meningkatnya mutu, maka kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan puskesmas

akan semakin meningkat.” (Tim Pendamping Akreditasi puskesmas)

“Puskesmas kami selalu siap dalam mendukung kebijakan

pemerintah, apalagi memang jika itu demi kebaikan dan kemajuan puskesmas.Kami berkomitmen untuk melakukan akreditasi dengan baik walau masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki.” (Kepala Puskesmas Tanah Tinggi)

“Kami menyikapi kebijakan ini dengan serius, walau disamping ini,

masih banyak pekerjaan yang yang kami selesaikan.Jika memang dengan adanya akreditasi dapat meningkatkan kualitas dari puskesmas, maka hal

itu patut untuk didukung.”(Kepala Puskesmas HAH. Hasan)

“Kami sangat terbuka dengan sesuatu yang baru apabila hal tersebut

dapat meningkatkan kualitas puskesmas.Jadi kalau ditanya seberapa besar komitmen kami, maka kami berkomitmen penuh untuk hal tersebut.Seperti pernyataan saya sebelumnya, sebagai bentuk keseriusan, kami telah

menggalakkan penanda tanganan komitmen untuk akreditasi.” (Kepala

Puskesmas Kebun Lada)

“Sebagai pegawai puskesmas dan tim persiapan akreditasi, kami

sangat mendukung akreditasi ini. Walau disamping ini masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, namun jika itu memang demi kebaikan puskesmas, maka kami siap untuk melakukannya.” (Sekretaris Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas HAH.Hasan)

“Kami setuju dengan program akreditasi ini, apalagi memang

akreditasi merupakan suatu keharusan bagi puskesmas dan dibuat demi kepentingan dan kebaikan puskesmas sendiri.Dengan adanya akreditasi, peningkatan mutu dari suatu pelayanan kesehatan dapat diketahui, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa

pelayanan puskesmas semakin meningkat.” (Ketua Tim Persiapan

55

“Kami selaku Tim Persiapan Akreditasi dan sebagai pegawai puskesmas berkomitmen untuk melakukan akreditasi dengan sebaik- baiknya.Menyikapi hal tersebut dengan sikap terbuka merupakan kewajiban kami agar dapat mengerjakan akreditasi ini dengan baik.Dengan adanya kebijakan akreditasi ini, terjadi peningkatan mutu puskesmas dan juga

pegawainya, kerjasama dan rasa memiliki puskesmas yang tinggi.” (Ketua

Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas Kebun Lada)

Dari pernyataan narasumber diatas dapat disimpulkan bahwa Dinas Kesehatan dan Puskesmas akan selalu siap dan patuh terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang dalam hal ini mengenai kebijakan pengakreditasian puskesmas. Kebijakan akreditasi sendiri dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dari suatu pelayanan kesehatan apalagi kebijakan ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh puskesmas sehingga tidak ada alasan untuk menolaknya.

Dokumen terkait