• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Dalam dokumen Laporan Keuangan Audit CITA 2012 (Halaman 49-51)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material

terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk

tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and Subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat

diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat

pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 24.799.620.501 dan Rp 20.124.293.244. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.

The determination of the Company and Subsidiaries employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company and Subsidiaries believed that its assumptions are reasonable and appropriate. The carrying amount of the Company and Subsidiaries„ estimated liabilities for employees„ benefits as of December 31, 2012 and 2011, amounting to Rp 24,799,620,501 and Rp 20,124,293,244, respectively. Further details are discussed in Note 20.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas

Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat

pemakaian dan perkembangan teknologi dapat

mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai buku bersih aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

adalah sebesar Rp 872.523.233.314 dan

Rp 863.637.936.277. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net book value of the Company and Subsidiaries fixed assets as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp 872,523,233,314 and Rp 863,637,936,277. Further details are disclosed in Note 10.

Goodwill Goodwill

Laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan akuisisi bisnis setelah penyelesaian akuisisi tersebut. Perusahaan dan Entitas Anak menghitung bisnis yang diakuisisi menggunakan metode akuisisi dimulai tanggal 1 Januari 2011 dan metode pembelian untuk akuisisi pada tahun-tahun sebelumnya, yang mensyaratkan penggunaan

estimasi dan pertimbangan akuntansi untuk

mengalokasikan harga perolehan terhadap nilai pasar wajar dari aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Setiap kelebihan dari harga perolehan atas nilai pasar wajar yang diestimasikan dari aset neto yang

diakuisisi diakui sebagai goodwill dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian. Dengan demikian, pertimbangan yang dibuat dalam mengestimasi nilai pasar wajar yang diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak secara material.

The consolidated financial statements reflect acquired businesses after the completion of the respective acquisition. The Company and Subsidiaries‟ accounts for the acquired businesses using the acquisition method starting January 1, 2011 and purchase method for prior year acquisitions, which requires extensive use of accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market values of the acquiree‟s identifiable assets and liabilities at the acquisition date. Any excess in the purchase price over the estimated fair market values of the net assets acquired is recorded as goodwill in the consolidated statements of financial position. Thus, the numerous judgments made in estimating the fair market value to be assigned to the acquiree‟s assets and liabilities can materially affect the Company and Subsidiaries‟ financial performance.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and Subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and Subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and Subsidiaries profit or loss.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 464.620.478.575 dan Rp 331.071.336.452 (Catatan 34), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan

2011 adalah sebesar Rp 729.190.219.524 dan

Rp 752.298.820.252 (Catatan 34).

The carrying amount of financial assets carried at fair value in the consolidated statement of financial position as of

December 31, 2012 and 2011 amounted to

Rp 464,620,478,575 and Rp 331,071,336,452, respectively

(Note 34), while the carrying amount of financial liabilities carried at fair vlaue in the consolidated statetements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp 729,190,219,524 and Rp 752,298,820,25, respectively (Note 34).

Estimasi cadangan dan sumber daya tertambang Minerable reserve and resources estimated

Dalam memperkirakan cadangan dan sumber daya mineral diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.

In order to estimate mineral reserves and resources, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

Estimasi jumlah dan/atau nilai kadar cadangan dan sumber daya mineral ditentukan oleh ukuran, bentuk

dan kedalaman serta penyebaran dalam area interest yang

ditentukan dengan melakukan analisa data geologis seperti validasi data sampel dan analisa laboratorium secara akurat. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan

geologis yang kompleks dan sulit dalam

menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of mineral reserves and resources requires the size, shape and depth of mineral bodies or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan dan sumber daya berubah dari waktu ke waktu dan karena adanya data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi atau pun perubahan metode yang digunakan, maka jumlah estimasi cadangan dan sumber daya dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan dan sumber daya yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dalam berbagai bentuk, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves and resources change from period to period, and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves and resources may change from period to period. Changes in reported reserves and resources may affect the Company‟s and Subsidiaries‟ financial results and financial position in a number of ways, including the following:

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi cadangan dan sumber daya tertambang (lanjutan) Minerable reserve and resources estimated (continued)

- Penurunan dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dapat berubah jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis satuan unit produksi, atau jika terdapat perubahan estimasi atas masa manfaat ekonomis aset.

- Depreciation and amortization charged in the consolidated

Dalam dokumen Laporan Keuangan Audit CITA 2012 (Halaman 49-51)