• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.3. Sumber Informasi Tentang Program Jaminan Persalinan

44,2 55,8 4. Total 86 100,0

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usia responden yang paling tinggi adalah usia 35 tahun, dan yang paling rendah berada pada usia 21 tahun. Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh rata-rata umur responden adalah 29 tahun. Diketahui bahwa usia responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan usia ≥ 29 tahun yaitu berjumlah 47 orang (54,7%). Dilihat dari sisi latar belakang pendidikan, bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan latar belakang pendidikan menengah yaitu sebanyak 64 orang (74,4%). Berdasarkan jenis pekerjaan, sebanyak 40 orang (46,5%) responden bekerja sebagai petani/buruh tani, dan memiliki penghasilan keluarga kategori tinggi (55,8%).

4.3. Sumber Informasi Tentang Program Jaminan Persalinan

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas Namorambe Kabupaten Deliserdang

Jawaban

Ya Tidak Jumlah

No. Sumber Informasi Tentang Jampersal

n % n % n %

1. Media Cetak (surat kabat, brosur) 8 9,3 78 90,7 86 100,0 2. Media Elektronik (TV, radio) 24 27,9 62 72,1 86 100,0

3. Dokter 15 17,4 71 82,6 86 100,0

4. Perawat/bidan 53 61,6 33 38,4 86 100,0

5. Kader kesehatan 22 25,6 64 74,4 86 100,0

6. Keluarga 10 11,6 77 89,5 86 100,0

Dari tabel 4.4. diketahui bahwa informasi tentang program jaminan persalinan yang diperoleh responden berasal dari berbagai sumber seperti : media elektronik (TV, radio), media cetak (surat kabar, brosur), dokter, perawat /bidan, kader kesehatan, keluarga, dan tetangga/teman. Namun dari hasil penelitian diperoleh sumber informasi tentang program jaminan persalinan paling banyak diperoleh melalui perawat/bidan. Sementara yang paling sedikit adalah media cetak (surat kabar, brosur) dan tetangga/teman.

4.4. Pengetahuan

Pengetahuan yang diukur berkenaan dengan segala sesuatu yang diketahui oleh responden mengenai program jaminan persalinan (Jampersal). Pengkategorikan pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas Namorambe Kabupaten Deliserdang

No. Pengetahuan Frekuensi Persentase

1. Baik 14 16,3

2. Sedang 23 26,7

3. Kurang 49 57,0

Jumlah 86 100,0

Pada Tabel 4.5. diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan kategori kurang yaitu sebanyak 49 orang (57,0%).

Rincian jawaban responden dalam mengukur pengetahuan tentang program jaminan persalinan dapat diuraikan sebagai berikut.

Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Responden untuk Setiap Pertanyaan tentang Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas Namorambe Kabupaten Deliserdang

Jawaban Ya Tidak

No. Pengetahuan

f % f %

n %

Tentang Jaminan Persalinan (Jampersal)

a. Jampersal merupakan program pemerintah sebagai

jaminan persalinan bagi ibu bersalin 45 52,3 41 47,7 86 100,0 b. Jaminan persalinan hanya diperuntukkan bagi

masyarakat yang miskin 45 52,3 41 47,7 86 100,0 c. Jampersal merupakan program kesehatan dari

puskesmas dan Rumah Sakit 34 39,5 52 60,5 86 100,0 1.

d. Jampersal bertujuan untuk meningkatnya akses terhadap pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

45 52,3 41 47,7 86 100,0 Tentang sasaran dari Program Jaminan Persalinan

a. Sasaran dari Program Jampersal adalah Ibu Hamil 46 53,5 40 46,5 86 100,0 b. Sasaran dari Program Jampersal adalah Ibu Bersalin 48 55,8 38 44,2 86 100,0

c. Sasaran dari Program Jampersal adalah seluruh

masyarakat umum 43 50,0 43 50,0 86 100,0

d. Sasaran dari Program Jampersal adalah seluruh ibu

yang memiliki penyakit-penyakit tertentu 37 43,0 49 57,0 86 100,0 e. Sasaran dari Program Jampersal adalah Ibu nifas 39 45,3 47 54,7 86 100,0 2.

f. Sasaran dari Program Jampersal adalah bayi baru

lahir 43 50,0 43 50,0 86 100,0

Tentang Jenis pelayanan Jaminan persalinan di tingkat pertama (puskesmas)

a. Pelayanan pemeriksaan kehamilan (ANC) 33 38,4 53 61,6 86 100,0 b. Tempat melakukan deteksi dini ada tidaknya

komplikasi 46 53,5 40 46,5 86 100,0 c. Pertolongan persalinan dengan operasi atau cesar 49 57,0 37 43,0 86 100,0 d. Pertolongan persalinan dengan komplikasi 36 41,9 50 58,1 86 100,0 e. Pelayanan Nifas (PNC) 27 31,4 59 68,6 86 100,0 f. Pelayanan KB paska persalinan 31 36,0 55 64,0 86 100,0 3.

g. Pelayanan rujukan terencana sesuai indikasi medis 39 45,3 47 54,7 86 100,0 Tentang Jenis pelayanan Jaminan persalinan di tingkat

lanjutan (Rumah Sakit)

a. Pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi 20 23,3 66 76,7 86 100,0 4.

b. Pertolongan persalinan yang tidak mampu

Tabel 4.6. (Lanjutan)

c. Penanganan komplikasi 41 47,7 45 52,3 86 100,0 d. Pemeriksaan paska persalinan dengan risiko tinggi 44 51,2 42 48,8 86 100,0 e. Penatalaksanaan KB paska persalinan dengan

metode kontrasepsi jangka panjang 29 33,7 57 66,3 86 100,0 Dari Tabel 4.6 diketahui bahwa pada umumnya responden (52,3%) mengatakan bahwa Program Jaminan Persalinan merupakan program pemerintah sebagai jaminan persalinan bagi ibu bersalin, hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang miskin, dan bertujuan untuk meningkatnya akses terhadap pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Selain itu, sebagian besar responden juga mengatakan bahwa sasaran dari Program Jaminan Persalinan adalah ibu hamil (53,5%), dan ibu bersalin (55,8%).

Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui pada umumnya responden mengatakan bahwa jenis pelayanan jaminan persalinan ditingkat pertama (puskesmas) adalah tempat melakukan deteksi dini ada tidaknya komplikasi (53,5%), dan pertolongan persalinan dengan operasi atau cesar (57,0%). Dari hasil juga diketahui sebagian besar responden mengatakan bahwa jenis pelayanan jaminan persalinan di tingkat lanjutan (Rumah Sakit) adalah pertolongan persalinan yang tidak mampu dilakukan di Puskesmas (57,0%), dan tempat pemeriksaan paska persalinan dengan risiko tinggi (51,2%).

4.5. Sikap

Pengkategorikan sikap responden terhadap sesuatu yang diketahuinya tentang program jaminan persalinan (Jampersal) dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini.

Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap terhadap Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas Namorambe Kabupaten Deliserdang

No. Sikap Frekuensi Persentase

1. Baik 42 48,8

2. Sedang 44 51,2

3. Kurang 0 0,0

Jumlah 86 100,0

Dari Tabel 4.7 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki sikap kategori sedang yaitu sebanyak 44 orang (51,2%).

Rincian jawaban responden tentang sikap terhadap program jaminan persalinan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden untuk Setiap Indikator Pertanyaan tentang Sikap terhadap Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas Namorambe Kabupaten Deliserdang

Jawaban

SS S TS STS

No. Pernyataan

f % f % f % f %

n %

1. Bagaimana menurut Anda dengan diberlakukannya kebijakan program Jampersal (Jaminan Persalinan)

44 51.2 42 48.8 0 0.0 0 0.0 86 100,0 2. Bagaimana menurut Anda agar

setiap Ibu tidak hanya memanfaatkan program Jampersal hanya pada saat persalinan tetapi dimanfaatkan juga untuk pelayanan kehamilan, nifas, bayi baru lahir dan KB pasca persalinan

46 53.5 12 14.0 23 26.7 5 5.8 86 100,0

`3. Bagaimana menurut Anda dengan Program Jampersal yang diberlakukan bagi seluruh ibu yang membutuhkan pelayanan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB pasca persalinan tanpa membedakan status sosial ekonomi mereka

29 33.7 33 38.4 24 27.9 0 0.0 86 100,0

4. Bagaimana menurut Anda agar bidan di Puskesmas menarik biaya tambahan kepada pengguna program Jampersal di luar tarif yang ditentukan dengan alasan tertentu.

Tabel 4.8. (Lanjutan) 5. Bagaimana menurut Anda agar bidan

di Puskesmas diberi sanksi apabila bidan tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan sesuai yang berlaku

26 30.2 28 32.6 32 37.2 0 0.0 86 100,0

6. Bagaimana menurut Anda agar bidan diberi sanksi apabila bidan tidak melakukan prosedur pelayanan sesuai petunjuk teknis Jampersal

28 32.6 58 67.4 0 0.0 0 0.0 86 100,0

7. Program Jampersal, tidak akan dapat menanggulangi pelayanan kesehatan Ibu terutama pertolongan persalinan di Puskesmas

10 11,6 31 36,0 34 39,5 11 12,8 86 100,0

8. Petugas kesehatan terutama bidan membeda-bedakan pasien pengguna Jampersal dengan pasien umum

5 5,8 37 43,0 26 30,2 18 20,9 86 100,0 9. Bidan dan tenaga kesehatan lainnya

di puskesmas, sudah melakukan tugas dengan baik dan berbicara dengan sopan

26 30.2 28 32.6 32 37.2 0 0.0 86 100,0

10. Menurut Ibu, fasilitas yang diberikan melalui program Jampersal belum sesuai dengan kondisi kesehatan Ibu saat menggunakan kartu Jampersal

0 0.0 0 0.0 23 26.7 63 73.3 86 100,0

Berdasarkan Tabel 4.8. dapat dilihat bahwa pada umumnya responden mengatakan sangat setuju dengan diberlakukannya kebijakan program Jampersal (51,2%), dan memanfaatkan program Jampersal tidak hanya pada saat persalinan tetapi juga untuk pelayanan kehamilan, nifas, bayi baru lahir dan KB pasca persalinan (53,5%). Namun dari hasil penelitian juga diketahui bahwa sebesar 27,9% tidak setuju jika Jampersal diberlakukan untuk setiap ibu tanpa membedakan status sosial ekonomi mereka.

Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa tidak ada responden yang mengatakan setuju agar bidan di Puskesmas menarik biaya tambahan kepada

pengguna program Jampersal di luar tarif yang ditentukan. Hanya 37,2% responden mengatakan tidak setuju agar bidan di Puskesmas diberi sanksi apabila bidan tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan sesuai yang berlaku, dan 37,2% tidak setuju bila bidan dan tenaga kesehatan lainnya di puskesmas sudah melakukan tugas dengan baik dan berbicara dengan sopan.

Dokumen terkait