• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dalam dokumen zppd tbig annual report 2014 engcompressed (Halaman 125-154)

DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

2 0 1 3Entitas anak / SubsidiariesOwnership of subsidiariesof operationownership2 0 1

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued)

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan menjadi jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

Amounts in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies

Standar, interpretasi, dan perubahan baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tahun finansial yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015, adalah sebagai berikut:

New standards, interpretations and amendments issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2015 are as follow :

- PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

- PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of

Financial Statements”

- PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan Tersendiri”

- PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial

Statements”

- PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in

Associates and Joint Ventures”

- PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” - PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”

- PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”

- PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of

Assets

- PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”

- PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instrument:

Presentation”

- PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument:

Recognition and Measurements”

- PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

- PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instrument:

Disclosures”

- PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” - PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements”

- PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” - PSAK No. 66 “Joint Arrangements”

- PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” - PSAK No. 68 “Fair Value Measurements”

Penerapan dini standar-standar baru dan revisian ini sebelum tanggal 1 Januari 2015 tidak diperkenankan.

Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.

Perusahaan dan entitas anak sedang dalam proses penentuan dampak PSAK revisian ini yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and Subsidiaries are in the process of determining the impact of this revised PSAK issued but not yet effective on the consolidated financial statements.

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Kombinasi Bisnis Business Combination

Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Perusahaan mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan.

Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, which is the date on which control is transferred to the Company. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Company takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.

2014 ANNUAL REPORT PT TOWER bERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

124

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)

Kombinasi Bisnis (Lanjutan) Business Combination(Continued)

Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Perusahaan, dibebankan pada saat terjadinya.

The consideration transferred does not include amounts related to the settlement of preexisting relationships. Such amounts are generally recognized in profit or loss. Costs related to the acquisition, other than those associated with the issue of debt or equity securities, that the Company incurs in connection with a business combination are expensed as incurred.

Imbalan yang dialihkan bagi akuisisi entitas anak merupakan nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi pada pemilik sebelumnya pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Imbalan yang dialihkan meliputi nilai wajar dari aset atau liabilitas yang timbul dari pengaturan pengalihan kontinjensi. Aset-aset yang dapat diidentifikasi yang diakusisi dan liabiltias dan liabilitas kontinjensi yang diasumsikan di dalam kombinasi bisnis, pada awalnya diukur pada nilai wajar pada tanggal akusisi.

The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Company. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Semua imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh Perusahaan diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan setelah pengakuan awal terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi dianggap sebagai aset atau liabilitas yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” di dalam laporan laba-rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikan sebagai ekuitas tidak diukur ulang dan penyelesaian selanjutnya dihitung di dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Company is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with PSAK 55 (Revised 2011) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Apabila kombinasi bisnis telah dicapai secara bertahap pada tanggal akuisisi, nilai wajar pihak pengakuisi yang sebelumnya memiliki kepentingan ekutias di dalam pihak yang diakuisisi, diukur ulang pada nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, at the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Entitas Anak Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) di mana Perusahaan memiliki pengendalian untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, yang umumnya mewakili kepemilikan saham lebih dari separuh hak suara. Keberadaan dan dampak hak suara potential yang saat ini dapat diterapkan maupun dikonversikan dipertimbangkan ketika terdapat penilaian apakah Perusahaan mengendalikan entitas lainnya. Perusahaan juga menilai keberadaan pengendalian di mana Perusahaan tidak memiliki lebih dari 50% (limapuluh perseratus) hak suara, namun demikian dapat mengatur karena pengendalian secara fakta. Pengendalian secara fakta mungkin timbul dalam keadaan di mana besaran hak suara Perusahaan adalah relatif terhadap ukuran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya yang memberikan Perusahaan kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan, operasional, dan lain-lainnya.

Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Company has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company controls another entity. The Company also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de- facto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the Company’s voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Company the power to govern the financial and operating policies, etc.

125

LAPORAN TAhUNAN 2014 PT TOWER bERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)

Entitas Anak (Lanjutan) Subsidiaries (Continued)

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas anak tidak dikonsolidasi sejak tanggal di mana pengendalian dihentikan.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.

Transaksi, saldo, dan keuntungan yang belum direalisasi antar entitas diantara Perusahaan, dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieleminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak telah berubah apabila diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diadopsi oleh Perusahaan.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Company companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak menimbulkan kehilangan pengendalian diperhitungkan sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan harga saham relevan yang diakuisisi sebesar nilai tercatat aset bersih, dicatat di dalam ekuitas. Keuntungan dan kerugian pelepasan kepada kepentingan non-pengendali juga dicatat di dalam ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non- controlling interests are also recorded in equity.

Kerugian yang terjadi terhadap kepentingan non- pengendali di dalam suatu entitas anak, dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali, bahkan apabila dilakukan, kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Kepentingan non-pengendali disusun dan disajikan di dalam laporan posisi keuangan di antara ekuitas, yang merupakan bagian terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the non-controlling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statements of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.

Apabila terjadi kehilangan pengendalian, Perusahaan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, seluruh kepentingan non-pengendali dan unsur-unsur ekuitas yang berhubungan dengan entitas. Semua surplus dan defisit yang timbul pada kehilangan pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan memiliki segala kepentingan sebelumnya di dalam entitas anak, maka kepentingan tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal hilangnya pengendalian. Selanjutnya, kepentingan tersebut diperhitungkan sebagai jumlah ekuitas investee atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bergantung pada tingkat pengaruh yang dimiliki. Sebagai tambahan, semua jumlah yang sebelumnya diakui di dalam pendapatan komprehensif lain entitas tersebut, dicatat seolah-olah Perusahaan secara langsung telah melepas aset dan liabilitas terkait. Hal ini berarti semua jumlah yang sebelumnya diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi.

Upon the loss of control, the Company derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, any non- controlling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the loss of control is recognized in profit or loss. If the Company retains any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equity-accounted investee or as an available-for-sale financial asset depending on the level of influence retained. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

2014 ANNUAL REPORT PT TOWER bERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

126

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)

Goodwill Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih biaya akuisisi entitas

anak maupun entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akusisi bagian Perusahaan terhadap aset bersih yang dapat diidentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada tanggal akusisi. Biaya akuisisi diukur pada nilai wajar terhadap aset yang diakuisisi, instrumen ekuitas yang diterbitkan maupun liabilitas yang terjadi maupun yang diasumsikan terjadi pada tanggal akuisisi, ditambah dengan biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of subsidiaries or associated companies over the fair value at the date of acquisition of the Company's share of their identifiable net assets, including contingent liabilities, at the date of acquisition. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets acquired, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed at the date of acquisition, plus costs directly attributable to the acquisition.

Goodwill pada akuisisi entitas anak, dikapitalisasi

sebagai aset takberwujud dengan penurunan nilai di dalam nilai tercatat yang dibebankan pada laporan laba rugi. Apabila nilai wajar aset, liabilitas, dan liabilitas kontinjensi yang dapat diidentifikasi, melebihi nilai wajar yang akan dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan seluruhnya ke dalam laporan laba rugi pada tanggal akusisi.

Goodwill on acquisitions of subsidiaries is capitalized as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to profit or loss. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the profit or loss on the acquisition date.

Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.

Gain or losses on disposal of subsidiaries and associates include the carrying amount of capitalized goodwill relating to the entity sold.

Kajian dan telaah penurunan nilai goodwill dilakukan setiap tahun maupun lebih sering apabila kejadian dan perubahan di dalam keadaan mengindikasikan potensi penurunan nilai. Goodwill yang diperoleh di dalam kombinasi bisnis dialokasikan ke tiap-tiap unit penghasil kas (“UPK”), maupun kelompok UPK, yang diharapkan untuk memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai. Tiap-tiap unit maupun kelompok dari unit di dalam goodwill

dialokasikan, merupakan tingkat terendah bagi tujuan manajemen intern. Goodwill dipantau pada tingkat segmen operasi.

Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. Goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the cash-generating-units (“CGUs”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from synergies of the business combination, for the purpose of impairment testing. Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the operating segment level.

Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan unit penghasil kas. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dibandingkan dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai UPK.

An impairment loss is recognized in profit or loss when the carrying value of CGU, including the goodwill, exceeds the recoverable amount of CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less costs to sell and value-in-use.

Estimasi arus kas masa depan didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga sebelum pajak yang merupakan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu dari uang dan risiko spesifik aset, di dalam menentukan jumlah nilai pakai.

The estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset, in assessing value-in- use.

Kerugian penurunan nilai total dialokasikan, pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset lainnya unit penghasil kas secara pro-rata pada basis nilai tercatat untuk setiap aset di dalam UPK.

The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU pro-rated on the basis of the carrying amount of each asset in the CGU.

127

LAPORAN TAhUNAN 2014 PT TOWER bERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)

Goodwill (Lanjutan) Goodwill (Continued)

Kerugian penurunan nilai pada goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

Impairment loss on goodwill is not reversed in the subsequent period.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Sedangkan kas dan setara kas, yang dibatasi penggunaannya untuk pokok pinjaman dan pembayaran bunga dicatat sebagai “Rekening yang ditentukan penggunaannya”.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, in banks and all investments with original maturities of three months or less from the date of acquisition and are not guaranteed and are not restricted. While restricted cash and cash equivalents for principal and interest payments are recorded as “Appropriated accounts”.

d. Aset keuangan d. Financial assets

Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan.

Financial assets are recognized in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company and subsidiaries becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

Selain dari aset keuangan di dalam hubungan lindung nilai kualifikasian (lihat Catatan 2j, k, 24, 25 dan 31), kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:

Other than financial assets in a qualifying hedging relationship (see Notes 2j, k, 24, 25 and 31), the Company and subsidiaries accounting policy for each category is as follows:

Klasifikasi Classification

Pembelian dan penjualan berkala aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan tersebut di dalam kategori berikut: pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia untuk dijual, dan dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi tersebut bergantung pada tujuan aset keuangan untuk dimiliki. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangannya pada pengakuan awal.

Regular purchases and sale of financial assets are recognized on the trade-date, the date on which the Company commits to purchase or sell the asset. The Company classifies its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, loans

Dalam dokumen zppd tbig annual report 2014 engcompressed (Halaman 125-154)

Dokumen terkait