b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using historical cost, concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method, where cash flows are classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp).
The functional and presentation currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (Rp).
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Entitas dan Entitas Anak. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Entity’s and Subsidiaries’ accounting policies.
The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal Per 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020
PT SIANTAR TOP Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended As of March 31, 2021 and December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
- 20 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”)
Pada tanggal 1 Januari 2020, Entitas dan Entitas Anak menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut.
Perubahan kebijakan akuntansi Entitas dan Entitas Anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
On January 1, 2020, the Entity and Subsidiaries adopted new and revised statements of financial accounting standards (“PSAK”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISAK”) that are mandatory for application from that date.
Changes to the Entity’s and Subsidiaries accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan dari amandemen, penyesuaian dan interpretasi standar berikut yang berlaku pada tanggal 1 Januari 2020, tidak menimbulkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Entitas dan Entitas Anak dan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The implementation of the amendment, improvement and interpretations standards which are effective on January 1, 2020 did Penyesuaian Tahunan 2019), mengenai
“Penyajian Laporan Keuangan: tentang Judul Laporan Keuangan dan Definisi Material” dan PSAK No. 25 (Amandemen 2019), mengenai “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan: tentang Definisi Material”.
Amandemen tersebut memungkinkan entitas untuk menggunakan judul untuk laporan selain yang digunakan dalam PSAK No. 1. Misalnya, entitas dapat menggunakan judul “Laporan Laba Rugi Komprehensif” alih-alih “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”.
PSAK No. 1 (Amendment and Annual Improvement 2019), regarding
“Presentation of Financial Statements:
Title of Financial Statements and Definition of Material” and PSAK No. 25 (Amendment 2019), regarding
“Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors:
Definition of Material”.
The amendment allows the entities to use titles for the statements other than those used in PSAK No. 1. For example, an entity may use the title “Statement of Comprehensive Income” instead of
“Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”.
PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal Per 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020
PT SIANTAR TOP Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended As of March 31, 2021 and December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
- 21 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa materialitas akan tergantung pada sifat atau besarnya informasi. Entitas perlu menilai apakah informasi tersebut, baik secara individu atau kombinasi dengan informasi lain, adalah material dalam konteks laporan keuangan. Salah saji informasi adalah material jika diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama.
Penyesuaian Tahunan 2019 untuk PSAK No. 1, mengenai “Penyajian Laporan Keuangan” memperjelas beberapa kata dalam standar untuk menyelaraskan dengan intensi pada IAS No. 1.
The amendment clarifies that materiality will depend on the nature or magnitude of information. An entity will need to assess whether the information, either individually or in combination with other information, is material in the context of the financial statements. A misstatement of information is material if it could reasonably be expected to influence decisions made by the primary users.
The Annual Improvements 2019 to PSAK No. 1, regarding “Presentation of Financial Statements” clarify some wordings in the standard to align with the intention in IAS No. 1.
PSAK No. 15 (Amandemen 2017), mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.
Amandemen ini menambahkan paragraf 14A untuk mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK No. 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 15 paragraf 38.
PSAK No. 15 (Amendment 2017), regarding “Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures”.
This amendment adds paragraph 14A to
regulate that the entity also applies PSAK No. 71 on financial instruments to
associates or joint ventures where the equity method is not applied. This includes long-term interests which substantially form part of the entity’s net investment in associates or joint ventures as referred to in PSAK No. 15 paragraph 38.
ISAK No. 35, mengenai “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”.
ISAK No. 35 merupakan interpretasi dari PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan
paragraf 5 yang memberikan contoh bagaimana entitas berorientasi nonlaba
membuat penyesuaian baik:
(i) penyesuaian deskripsi yang digunakan untuk pos-pos tertentu dalam laporan keuangan; dan (ii) penyesuaian deskripsi yang digunakan untuk laporan keuangan itu sendiri.
ISAK No. 35, regarding “Presentation of Financial Statements of the Nonprofit Oriented Entity”.
ISAK No. 35, is an interpretation of PSAK No. 1: Presentation of Financial
Statements paragraph 5 which provides an example of how a non-profit oriented
entity makes adjustments either:
(i) adjusting the description used for certain items in the financial statements;
and (ii) adjusting the description used for the financial statements themselves.
PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal Per 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020
PT SIANTAR TOP Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended As of March 31, 2021 and December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
- 22 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
ISAK No. 36, mengenai “Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK No. 16: Aset Tetap dan PSAK No. 73: Sewa”
ISAK No. 36 memberikan penegasan atas intensi dan pertimbangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengenai perlakuan akuntansi atas hak atas tanah yang bersifat sekunder. ISAK No. 36 mengatur mengenai: (i) penilaian dalam menentukan perlakuan akuntansi terkait suatu hak atas tanah; (ii) perlakuan akuntansi terkait hak atas tanah yang sesuai dengan PSAK No. 16; dan (iii) perlakuan akuntansi terkait hak atas tanah yang sesuai dengan PSAK No. 73.
ISAK No. 36, regarding “Interpretation of the Interaction between Provisions Regarding Land Rights in PSAK No. 16:
Fixed Assets and PSAK No. 73: Leases"
ISAK No. 36, provides confirmation of the intentions and considerations of the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountants Insitute (DSAK-IAI) regarding the accounting treatment of land rights that are Entitas Anak telah menerapkan standar berikut ini dan ketentuan transisi terkait serta kebijakan praktisnya:
On January 1, 2020, the Entity and Subsidiaries have implemented the following standards and their related transitional provisions and ptractical expedients:
PSAK No. 71, (Amandemen 2020), mengenai “Instrumen Keuangan”.
Entitas dan Entitas Anak memilih untuk tidak menyajikan kembali informasi komparatif pada saat penerapan awal restate the comparative information upon initial adoption of PSAK No. 71. The effect of initially applying PSAK No. 71 is recognized at the date of initial application.
PSAK No. 72, mengenai “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”.
Entitas dan Entitas Anak tidak menyajikan kembali perbandingan untuk periode pelaporan sebelumnya sebagaimana diizinkan berdasarkan ketentuan transisi khusus dalam standar. Dampak dari restated comparatives for the previous reporting period as permitted under the specific transition provisions in the standard. The effect of initially applying PSAK No. 72 is recognized at the date of initial application.
PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal Per 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020
PT SIANTAR TOP Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended As of March 31, 2021 and December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
- 23 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Entitas dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 72 menggunakan metode retrospektif modifikasian dengan efek kumulatif dari penerapan pertama kali standar ini diakui pada tanggal penerapan awal (1 Januari 2020) sebagai penyesuaian terhadap saldo awal saldo laba. Oleh karena itu, informasi komparatif tidak disajikan kembali dan tetap dilaporkan berdasarkan PSAK No. 34, PSAK No. 23 dan Interpretasi terkait.
The Entity and Subsidiaries have applied PSAK No. 72 using a modified retrospective method with the cumulative effect of initial recognition of this standard at the date of initial application (January 1, 2020) as an adjustment to the opening balance of retained earnings. Therefore, the comparative information was not restated and continues to be reported under PSAK No. 34, PSAK No. 23 and the related Interpretations.
PSAK No. 73, (Amandemen 2020), mengenai “Sewa”.
Entitas dan Entitas Anak tidak menyajikan kembali perbandingan untuk periode pelaporan sebelumnya sebagaimana diizinkan berdasarkan ketentuan transisi khusus dalam standar.
PSAK No. 73, (Amendment 2020), regarding “Leases”.
The Entity and Subsidiaries have not restated comparatives for the previous reporting period as permitted under the specific transition provisions in the standard.
Dalam menerapkan PSAK No. 73 untuk pertama kalinya, Entitas dan Entitas Anak menggunakan cara praktis berikut yang diizinkan oleh standar:
In applying PSAK No. 73 for the first time, the Entity and Subsidiaries used the following practical expedients permitted by the standard:
- Mengakui liabilitas sewa sebesar nilai kini dari sisa pembayaran sewa yang didiskontokan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Entitas dan Entitas Anak pada tanggal penerapan awal.
- Recognize lease liability at the present value of the remaining lease payments discounted using the Entity’s and Subsidiaries’ incremental borrowing rate at the date of initial application.
- Mengakui aset hak guna sejumlah yang sama dengan liabilitas sewa, disesuaikan dengan jumlah pembayaran sewa yang dibayar di muka atau yang masih harus dibayar terkait dengan sewa yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian segera sebelum tanggal penerapan awal.
- Recognize right-of-use asset at an amount equal to the lease liability, adjusted by the amount of any prepaid or accrued lease payments relating to that lease recognised in the consolidated statement of financial position immediately before the date of initial application.
- Penggunaan tingkat diskonto tunggal pada portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup mirip.
- The use of a single discount rate to a portfolio of leases with reasonably similar characteristics.
PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal Per 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020
PT SIANTAR TOP Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended As of March 31, 2021 and December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
- 24 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
- Sewa operasi dengan sisa jangka waktu sewa kurang dari 12 bulan sejak tanggal 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek. asset at the date of initial application.
- Penggunaan peninjauan kembali dalam menentukan jangka waktu sewa di mana kontrak berisi opsi untuk memperpanjang atau mengakhiri sewa.
- The use of hindsight in determining the lease term where the contract contains options to extend or terminate the lease.
- Tidak memisahkan komponen non-sewa dari komponen sewa yang di sewa berdasarkan kelas aset yang mendasari.
- Not to separate non-lease components from lease components on lease by class of underlying assets.
- Mengandalkan penilaian apakah sewa tersebut memberatkan berdasarkan PSAK No. 57, mengenai “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan penelaahan penurunan nilai.
- Rely on the assessment of whether leases are onerous based on PSAK No. 57, regarding “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” immediately before the date of initial application as an alternative to perform an impairment review.
Dampak penerapan atas PSAK No. 71, 72 dan 73 tersebut disajikan pada Catatan 4.
The impact of the application of PSAK No. 71, 72 and 73 are presented in Note 4.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation Sesuai dengan PSAK No. 65, mengenai
“Laporan Keuangan Konsolidasi”, definisi Entitas Anak adalah semua Entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Entitas memiliki pengendalian.
According to PSAK No. 65, regarding
“Consolidated Financial Statements”, Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the Entity has control.
Dengan demikian, Entitas mengendalikan Entitas Anak jika dan hanya jika Entitas memiliki seluruh hal berikut ini:
a) Kekuasaan atas Entitas Anak;
b) Ekposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan Entitas Anak;
dan
c) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas Entitas Anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Entitas Anak.
Thus, the Entity controls the Subsidiary if and only if the Entity has all of the following:
a) Has power over the Subsidiary;
b) Is exposed or has rights to variable returns from its involment with Subsidiary; and
c) Has the ability to use its power to Subsidiaries to affect its returns.
PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal Per 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020
PT SIANTAR TOP Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended As of March 31, 2021 and December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
- 25 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued) Entitas menilai kembali apakah Entitas
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari 3 (tiga) elemen pengendalian. Konsolidasian atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Entitas kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.
The Entity re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the 3 (three) elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Entity obtains control over the Subsidiary and ceases when the Entity loses control of the Subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Entity gains control until the date the Entity ceases to control the Subsidiary.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas milik Entitas.
Non-controlling interests in Subsidiaries are presented in the consolidated statements of financial position separately from the equity attributable to equity owned by the Equity.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Entitas dan Entitas Anak. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam Entitas dan Entitas Anak terkait dengan transaksi antar Entitas dan Entitas Anak.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of Subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Entity’s and Subsidiaries’
accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Entity and Subsidiaries are eliminated in full on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.
A change in the ownership interest of a Subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Parent.
PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal Per 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020
PT SIANTAR TOP Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended As of March 31, 2021 and December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
- 26 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principle of Consolidation (continued) Jika Entitas kehilangan pengendalian atas
Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang
Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang