• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

Although these estimation are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimation. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimation are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.

c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan

Revisi c. Adoption of New and Revised Standards and

Interpretation Grup telah mengadopsi untuk pertama kalinya

beberapa PSAK dan ISAK baru dan revisi yang wajib untuk aplikasi efektif 1 Januari 2019.

Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dilakukan seperti yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam standar masing-masing dan interpretasi.

The Group have adopted for the first time the several new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2019.

Changes to the Group’s accounting policies have been made as required in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.

Berikut ini adalah standar dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019 akan tetapi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut:

The following standards and interpretation issued and effective for the financial year beginning January 1, 2019 do not have a significant effect on the financial statements is as follows:

• ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan

dimuka • ISAK 33, Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration

• ISAK 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”

• ISFAS 34 “Uncertainty over Income Tax Treatments”

• Amandemen PSAK 24 ”Imbalan Kerja:

Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”

• The amendments to SFAS 24 ”Employee Benefits: Plan amendment, Curtailment or Settlement”

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan

Revisi (lanjutan) c. Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued)

• Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 22

“Kombinasi Bisnis”

• Annual Improvement 2018 SFAS 22 “Business combination”

• Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 26 “Biaya Pinjaman”

• Annual Improvement 2018 SFAS 26 “Borrowing Cost”

• Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

• Annual Improvement 2018 SFAS 46 “Income Taxes”

• Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 66

“Pengendalian Bersama”

• Annual Improvement 2018 SFAS 66 “Joint Arrangements”

Standar baru, revisi dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

The new standard, the following revisions and interpretations are effective for the periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted, namely:

• PSAK 15 (amandemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

• PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

• PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

• PSAK 62 (amendment), Insurance Contract:

Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

• PSAK 71 “Instrumen Keuangan” • PSAK 71 "Financial Instruments"

• PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

• PSAK 71 (amendment), Financial Instruments:

Prepayment Features with Negative Compensation

• PSAK 72 “Pendapatan dari kontrak dengan Pelanggan”

• PSAK 72 "Income from contracts with customers"

• PSAK 73 “Sewa” • PSAK 73 "Rent"

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the financial statements, the impact of these standards and interpretations on the financial statements cannot be known or estimated by management.

d. Prinsip Konsolidasian d. Principle of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan

aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Grup di mana Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.

The consolidated financial statements incorporate assets and liabilities at the end of the reporting period and results of operations for the years then ended of the Group in which the Company has the ability to control the entities, both directly or indirectly.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) d. Principle of Consolidation (continued) Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari jumlah laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Non-controlling interests in the total profit or loss and others comprehensive income of subsidiaries is identified at its portion and presented as a part of total attributable profit or loss and others comprehensive income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of subsidiaries is identified at the date of business combination afterwards adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and presented as a part of equity in the consolidated statements of financial position.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung.

Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the part of the year during which control existed.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material respects have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.

Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan pada Grup.

Non-controling interest represents the proportion of the results and net assets of subsidiaries not attributable to the Group.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi.

Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in profit or loss.

Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai "komponen ekuitas lainnya"

dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Company’s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as "other equity component" under the equity section of the consolidated statements of financial position.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Penjabaran Mata Uang Asing e. Foreign Currency Translation Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan

entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 13.901 dan Rp 14.481 per US$ 1.

As of December 31, 2019 and 2018, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia of Rp 13,901 and Rp 14,481 respectively, to United States (US) $1.

f. Kombinasi Bisnis f. Business Combinations

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan non-pengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.

If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiaries acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Kombinasi Bisnis (lanjutan) f. Business Combinations (continued) Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of Group Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

g. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi g. Related Party Transaction Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak

berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi tersedia untuk dijual dan aset lain-lain.

The Group‘s financial assets consist of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, available for sale investment and other assets.

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori pinjaman dan piutang. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

The Group classifies its financial assets as loans and receivables. This classification depends on the financial objectives of the asset. Management determines the financial assets at initial recognition.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan

dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain komprehensif konsolidasian dan dilaporkan sebagai “Pendapatan Keuangan”.

At initial recognition, loans and receivables are measured at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loan and receivables is included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and is reported as “Finance Income”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan”.

In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as “Allowance for impairment losses of financial assets”.

Selain itu, Perusahaan juga memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual (available for sale).

In addition, the Company also has financial assets classified as available for sale.

Liabilitas keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan utang bank jangka panjang.

The Group's financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and long-term bank loans.

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group classifies its financial liabilities as financial liabilities carried at amortized cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan amortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities carried at amortized cost are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk pengakuan suatu liabilitas keuangan yang diperoleh, dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila liabilitas keuangan yang diperoleh tidak diakui. Beban atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dibebankan dalam laporan laba rugi dan dicatat sebagai bagian dari ‘beban keuangan’.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the recognition of financial liability acquired and they are incremental costs that would not have been incurred if the financial liability acquired has not been recognized. Expenses on financial liabilities carried at amortized cost are charged in the profit or loss and recorded as part of

‘finance cost’.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat ditukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

PSAK No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and liabilities measured at fair value using a fair value

PSAK No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and liabilities measured at fair value using a fair value

Dokumen terkait