• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (sesuai format)

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Bismillahirrohmanirrohim (Halaman 53-68)

Pengesahan Pendapatan Hibah ke DJPU (SP3HL- (SP3HL-BJS)

UNTUK MEMPERCEPAT REKONSILIASI, KPPN MEMFASILITASI REKONSILIASI ELEKTRONIK LEWAT E-MAIL

3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (sesuai format)

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 50 Koreksi Data Pengeluaran Negara

Koreksi/ralat SPM dan SP2D dapat dilakukan sepanjang tidak berakibat pada :

 Perubahan jumlah uang yang tercantum pada kolom jumlah kotor, potongan, maupun jumlah netto pada SPP, SPM dan SP2D;

 Sisa pagu anggaran pada DIPA/POK menjadi minus;  Perubahan kode Bagian Anggaran, Eselon I, dan Satker.

Prosedur koreksi data SPP, SPM, dan SP2D

Satker menyampaikan surat permohonan koreksi data transaksi data SPM (sesuai format) kepada KPPN Semarang I, dilampiri :

1. Copy SPM dan SP2D sebelum

dikoreksi.

2. SPM yang telah dikoreksi.

3. ADK SPM yang telah dikoreksi dan

telah diinjeksi PIN PP SPM.

4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab

Mutlak (sesuai format).

Koreksi baru dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Bagaimana jika koreksi/ralat terkait kode BA, ES1, dan Satker?

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 51 Koreksi Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3-BLU)

Merupakan koreksi data pengeluaran atas kesalahan pembukuan penerimaan yang tidak mempengaruhi kas.

Satker BLU dapat mengajukan ralat SP3B BLU ke KPPN dengan melampiri:

 Copy SP3B BLU yang akan diralat;

 Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) yang ditandatangani oleh KPA/Pemimpin BLU (sesuai format);  ADK dan hard copy ralat SP3B BLU yang dihasilkan dari

aplikasi SPM;

 Penjelasan penyebab terjadinya kesalahan yang ditandatangani KPA/Pimpinan BLU (sesuai format).

Kesalahan SP3B BLU dapat berupa :  kesalahan administrasi (pencantuman

kode kegiatan, output, jenis belanja, dan akun).

 kesalahan pencantuman jumlah nominal pendapatan dan atau belanja BLU. Bentuk

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 52

3) Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara

Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara adalah suatu kegiatan untuk memastikan bahwa setoran penerimaan Negara telah diterima di Kas Negara. Setiap surat setoran penerimaan Negara yang akan digunakan sebagai lampiran kelengkapan tagihan kepada Negara harus telah dikonfirmasi kebenarannya.

Proses konfirmasi penerimaan Negara harus menggunakan aplikasi yang terdiri atas 1) Aplikasi Konfirmasi pada Satker; dan 2) Aplikasi Konfirmasi pada KPPN.

Bagaimana cara satker menjalankan Aplikasi Konfirmasi?

1) Satker merekam data setoran penerimaan pada Aplikasi Konfirmasi Satker yang meliputi : NTPN, NTB/NTP, Akun, dan Nilai Setoran;

2) Mencetak daftar setoran yang akan dikonfirmasi serta membentuk ke dalam ADK.

Dasar hukum :

 Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-14/PB/2013 tentang Pelaksanaan Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara Menggunakan Aplikasi Konfirmasi

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 53

Bagaimana proses pada KPPN Semarang I?

1) Melakukan upload data ADK dari satker pada Aplikasi Konfirmasi.

2) Melakukan proses konfirmasi dan mencocokkannya dengan hardcopy surat setoran apabila terjadi perbedaan data konfirmasi.

3) Mencetak daftar hasil konfirmasi.

Bagaimana jika permintaan konfirmasi setoran penerimaan Negara oleh pihak lain selain Bendaharaproses pada KPPN Semarang I?

Bisa dilakukan dengan menyampaikan surat permohonan konfirmasi kepada KPPN.

Kapan konfirmasi penerimaan Negara dapat dikonfirmasi di KPPN Semarang I?

1) H+1 setelah Bank/Pos Persepsi menyampaikan Laporan Hasil Penerimaan dan telah divalidasi oleh KPPN.

2) H+2 setelah data Laporan Kas Posisi (LKP) KPPN divalidasi oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, apabila penyetorannya melalui Bank/Pos Persepsi bukan mitra kerja KPPN).

Disamping Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara, KPPN juga melayani pencetakan Bukti Penerimaan Negara ( BPN) berupa NTPN yang berasal dari potongan SPM apabila diminta oleh Satker atau pihak yang berkepentingan misal Kantor Pelayanan pajak.

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 54

Bank /Pos Persepsi adalah Bank Umum atau Kantor Pos yang ditunjuk oleh BUN/Kuasa BUN untuk menerima setoran penerimaan negara bukan pajak bukan dalam rangka ekspor dan impor, yang meliputi penerimaan pajak, cukai dalam negeri dan penerimaan bukan pajak.

Adapun daftar bank/kantor pos Persepsi Lingkup KPPN Semarang 1 adalah sebagai berikut :

Daftar Bank/Kantor Pos Persepsi Lingkup KPPN Semarang I

Bank Mandiri Cabang Semarang Pemuda Bank Mandiri Cabang Semarang Kepodang Bank Mandiri Cabang Semarang Pandaran Bank Mandiri Cabang Semarang Bangkong Plaza Bank Mandiri Cabang Semarang Kariadi Bank Mandiri Cabang Semarang Pahlawan

Bank BNI Cabang MT Haryono Semarang

Bank BNI cabang Undip Semarang

Bank BNI Cabang Karangayu Semarang

Bank BRI Cabang Kendal Bank BRI Semarang Patimura Bank BRI Semarang Pandaran Bank BRI Cabang Ungaran Bank BTN Cabang Semarang Bank Syari’ah Cabang Semarang Bank Jabar Banten Cabang Semarang

Cimb Niaga Semarang Pemuda ex Niaga

Cimb Niaga Semarang Pemuda ex Lippo

Bank Jateng Cabang Semarang Bank Jateng Cabang Utama Semarang

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 55

4) Surat Keterangan Penghentian Pembayaran

Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) merupakan Surat keterangan tentang penghentian pembayaran gaji mulai bulan tertentu yang diterbitkan dan ditandatangani PA/KPA berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan pejabat berwenang dan diketahui oleh KPPN.

Dasar hukum :

 Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja PNS Pusat Kepada Satker Kementerian Negara/ Lembaga

 Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per-43/PB/2013 tentang Tata Cara Pembayaran Belanja Pegawai Pada Satuan Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia

Kapan SKPP terbit?

Saat Pegawai pindah ke satker lain (KPPN pembayar berubah maupun tetap); atau

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 56 SKPP disampaikan ke KPPN dalam rangkap 4

(empat) disertai SK Mutasi/Pindah, untuk disahkan dan diberi keterangan bahwa data pegawai bersangkutan telah dinonaktifkan dari database pegawai pada KPPN asal.

Selanjutnya didistribusikan :

Lembar 1 untuk pegawai sangkutan, untuk pengajuan gaji I di tempat baru.

Lembar 2 untuk satker baru, dilampiri dosir kepegawaian dan ADK pegawai pindah. Lembar 3 untuk pertinggal KPPN. Lembar 4 untuk pertinggal satker. SKPP

Pegawai Pindah

SKPP disampaikan ke KPPN dalam rangkap 5 (empat) disertai SK Pensiun, untuk disahkan dan diberi keterangan bahwa data pegawai

bersangkutan telah dinonaktifkan dari database pegawai pada KPPN asal.

Lembar 1 dan lembar 2 untuk PT. Taspen/Asabri.

Lembar 3 untuk pegawai bersangkutan. Lembar 4 untuk pertinggal KPPN. Lembar 5 untuk pertinggal satker. SKPP

Pegawai Pensiun

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 57

5)

Pelaksanaan Pembayaran Pengembalian Penerimaan Negara

 Pengembalian Penerimaan Negara pada Tahun Anggaran

Berjalan ( TAB)

Pengembalian penerimaan negara yang dimaksud adalah pengembalian atas penerimaan negara yang telah diterima pada tahun anggaran berjalan melalui kas negara dan/atau SUBRKUN KPPN.

Pengembalian atas penerimaan negara tahun anggaran berjalan meliputi :

1. Pengembalian PNBP dan pengembalian penerimaan lainnya, yang diakibatkan oleh :

a. Kelebihan atau kesalahan penyetoran

b. Kelebihan atau kesalahan pemotongan pada SPM c. Setoran ganda

d. Ikatan perjanjian

2. Pengembalian penerimaan tersebut tidak termasuk restitusi pajak, restitusi bea cukai, pemabayaran kembali retur SP2D dan pengembalian PFK.

Prosedur pembayaran pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan dengan cara PA/KPA satuan kerja/penyetor mengajukan permintaan pengembalian penerimaan negara kepada KPPN mitra kerjanya dengan melampirkan :

 Fotocopy bukti setor penerimaan negara yang telah dikonfirmasi oleh BUN/KPPN;

 Fotocopy bukti kepemilikan rekening tujuan;  Surat Ketetapan Pengembalian;

 Surat pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ( sesuai format)

 Pengembalian Penerimaan Negara pada Tahun Anggaran Yang

Lalu (TAYL)

Dasar : Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-53/PB/2012 tentang Petunjuk Teknis Pengembalian Penerimaan Negara pada Tahun Anggaran Berjalan pada KPPN

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 58

Pelaksanaan pembayaran pengembalian penerimaan negara atas beban SiLPA merupakan pengembalian atas penerimaan tahun anggaran sebelumnya melalui Kas Negara dan /atau SUBRKUN KPPN.

Pengembalian atas penerimaan negara tahun anggaran sebelumnya meliputi :

1. Pengembalian PNBP dan pengembalian penerimaan lainnya, yang diakibatkan oleh :

a. Kelebihan atau kesalahan penyetoran b. Setoran ganda

c. Ikatan perjanjian

d. Sesuai ketentuan perundang-undangan harus dikembalikan 2. Pengembalian penerimaan tersebut tidak termasuk restitusi pajak,

restitusi bea cukai, pemabayaran kembali retur SP2D dan pengembalian PFK.

Prosedur pembayaran pengembalian penerimaan negara tahun anggaran sebelumnya dengan cara PA/KPA satuan kerja/penyetor mengajukan permintaan pengembalian penerimaan negara kepada KPPN mitra kerjanya dengan melampirkan :

 Fotocopy bukti setor penerimaan negara yang telah dikonfirmasi oleh BUN/KPPN;

 Surat Ketetapan Pengembalian;

 Surat pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ( sesuai format)

Dasar hukum :

 Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-69/PB/2010 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Pengembalian

Penerimaan Negara atas Beban Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 59

6)

Tata Cara Penyesuaian Sisa Pagu Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) pada KPPN dan Satuan Kerja atas Setoran Pengembalian Belanja

Setoran Pengembalian Belanja yang dapat digunakan kembali setelah dilakukan penyesuaian sisa pagu DIPA adalah :

1. Pengembalian Belanja karena Kelebihan pembayaran belanja atas beban APBN;

2. Pengembalian Belanja karena Kesalahan pembebanan pembayaran belanja;

3. Pengembalian Belanja karena Pembatalan pembayaran atas beban APBN;

4. Pengembalian Belanja karena Sesuai dengan peraturan perundangan harus dikembalikan kepada negara sebagai pengembalian belanja;

5. Setoran pengembalian belanja tersebut menggunakan SSPB; 6. Setoran pengembalian belanja tersebut disetorkan ke Kas Negara

dalam Tahun Anggaran Berjalan.

Prosedur penyesuaian sisa pagu DIPA karena adanya pengembalian belanja dengan cara :

1. PPK menyampaikan Surat Pernyataan Penyesuaian Pagu ( sesuai format) kepada KPPN dengan melampirkan :

a. SSPB yang telah dikonfirmasi oleh KPPN beserta ADK;

b. Copy SPM lembar ke-2 copy SP2D lembar ke-2 dalam hal pengembalian belanja dilakukan melalui pemotongan pada SPM beserta ADK.

2. Atas dasar surat pernyataan dari PPK, KPPN melakukan verifikasi dan menerbitkan Berita Acara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA;

3. Atas dasar Berita Acara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA dari KPPN; KPA memberitahukan kepada PPK dan PP-SPM untuk melakukan penyesuaian sisa pagu DIPA pada aplikasi SPM sesuai petunjuk pada Aplikasi SPM

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 60

SPAN SUDAHDIDEPANMATA

MARIKITABERSIAPUNTUKKEDATANGANNYA

PERSIAPANUNTUKIMPLEMENTASISPANDIKPPNSEMARANGI:

Bergembira dan bersenang hati ...

Penulisan Data Supplier yang benar, lengkap dan Valid pada SPM

agar SPM tidak ditolak oleh sistem :

a. Supplier terdiri dari : Bendahara, Pegawai, Penyedia Barang/Jasa, Lain-lain ( misal : Pengembalian Pajak/PBB/BPHTB/BM-C/PNBP)

b. Data Supplier berupa : Nama Pegawai/Pemilik Rekening, NIP Pegawai, NPWP, Nomor Rekening, Nama Bank harus lengkap, benar dan valid.

c. Terkait Kontrak, data Supplier harus terlebih dahulu didaftarkan pada KPPN untuk mendapat Nomor Register Supplier (NRS)

d. Pastikan Konsisten dalam Penulisan Nama Supplier, apabila Nama Supplier sudah pernah mendapatkan NRS ( Nomor Register Supplier ) pembuatan SPM selanjutnya agar berdasarkan Nama Supplier tersebut dan tidak berubah ; e. Pastikan pada saat melakukan input Nomor Rekening Supplier

tidak terdapat tanda baca I spasi

Pelaksanaan penerimaan SPM s.d penerbitan SP2D/Daftar SP2D dengan aplikasi SPAN dilakukan dengan ketentuan sbb :

a. Dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja negara, kPPN menerima dokumen tagihan dari Satker, baik dengan mekanisme UP maupun LS ( kontraktual/non kontraktual) yang berupa :

1. SPM beserta ADK SPM: dan

2. Dokumen pendukung SPM sesuai ketentuan mengenai pelaksanaan APBN.

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 61

b. Dalam hal tagihan untuk LS Kontraktual, SPM juga harus dilengkapi ADK Kontrak apabila :

1. Satker mengajukan SPM pertama kali;

2. Satker belum melakukan pendaftaran data kontrak ke KPPN atau;

3. Terdapat perubahan data kontrak yang telah didaftarkan ke KPPN.

c. Dalam pengajuan tagihan yang terkait dengan pembayaran Gaji Induk, SPM juga dilengkapi dengan :

1. ADK belanja Pegawai; dan/atau

2. ADK Pegawai Baru, dalam hal terdapat penambahan pegawai, baik pengangkatan pegawai maupun yang dipindahkan dari Satker lain.

d. Setelah menerima SPM beserta dokumen pendukung dari satker, KPPN melakukan pencairan dana melalui penerbitan SP2D/Daftar SP2D dengan menggunakan aplikasi SPAN, setelah dilakukan :

1. Konversi ADK SPM dan/atau ADK Kontrak;

2. Validasi/pengujian atas data supplier, data kontrak, dan/atau data tagihan (resume tagihan)

e. Dalam rangka validasi/pengujian data supplier/data kontrak pada SPAN, supplier/data kontrak harus sudah tercatat dalam database SPAN

f. Apabila pada saat menerima SPM dari Satker, data supplier/data kontrakbelum tercatat dalam database SPAN maka KPPN melakukan proses pendaftaran data supplier/data kontrak ke dalam database SPAN

g. Proses pendaftaran data supplier/data kontrak ke dalam database SPAN dilakukan dengan cara menggugah ADK supplier ke dalam aplikasi SPAN, yang dihasilkan dari :

1. Proses konversi ADK SPM atas tagihan dengan mekanisme UP/LS Non Kontraktual atau

2. Proses konversi ADK Kontrak atas tagihan dengan mekanisme LS-Kontraktual

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 62

h. Proses pendaftaran data kontrak ke dalam database SPAN dilakukan dengan cara menggugah ADK Kontrak ke dalam aplikasi SPAN, yang dihasilkan dari proses konversi ADSK Kontrak.

i. Satker dapat melakukan pendaftaran data kontrak ke KPPN untuk dicatatkan dalam database SPAN, yang tidak bersamaan dengan pengajuan SPM dalam hal :

1. Setelah ditandatanganinya perjanjian kontrak; atau 2. Terdapat perubahan data kontrak yang telah dicatatkan

dalam database SPAN.

Pastikan telah menggunakan Aplikasi Versi terakhir

Pastikan pengisian Elemen Data pada SPM lengkap dan benar PENYAMPAIAN ALAMAT EMAIL SATKER YANG BENAR, LENGKAP

DAN VALID :

1. Pengisian alamat email Satker yang valid di isian “ EMAIL SATKER” pada Form “ Referensi Satker” aplikasi SPP/SPM. 2. Email yang diiskan adalah email satker yang bersangkutan

bukan email rekanan/pihak ketiga.

3. Dimanfaatkan sebagai tujuan pengiriman notifikasi mengenai persetujuan atau penolakan kontrak, persetujuan/Penolakan bank register, Persetujuan/Penolakan supplier register, persetujuan dan penolakan tagihan, daftar Surat Perintah Pencairan Dana.

4. Pastikan bahwa isian “Email Satker” di seluruh data Suplier adalah email satker yang bersangkutan.

5. Sebaiknya menggunakan alamat email yang sudah cukup familiar ( disarankan memakai gmail.com)

JANGAN SUNGKAN SELALU BERTANYA KE TEMAN-TEMAN KPPN APABILA ADA HAL-HAL YANG PERLU PENJELASAN TENTANG SPAN

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 63 SISTEM LAYANAN MPN GENERASI KEDUA( SISTEM LAYANAN MPN G-2 ) Dengan SISTEM MPN G2, melakukan setoran Penerimaan ke Kas Negara menjadi :

1. Mudah 2. Simpel 3. Dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja (24 jam sehari-07 hari dalam seminggu) serta 4. GRATIS

SYARAT – SYARAT UTAMA MENGGUNAKAN SISTEM LAYANAN MPN G-2

TERHUBUNG DENGAN INTERNET

MEMPUNYAI AKUN EMAIL

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN SISTEM LAYANAN MPN G-2 : I. PENDAFTARAN/REGISTRASI (

SEKALI SEUMUR HIDUP) UNTUK MENDAPAT USER ID DAN PIN

II. PEMBUATAN/CREATE BILLING ( DILAKUKAN PADA SAAT AKAN MELAKUKAN PEMBAYARAN PAJAK/PNBP/BEA CUKAI UNTUK MENDAPATKAN ID-BILLING) III. PEMBAYARAN, DILAKUKAN SETELAH

MENDAPATKAN ID-BILLING

IV. RENCANA TAHAPAN PELAKSANAAN : 1. BULAN APRIL 2014

2. MULAI AWAL MEI 2014 3. MULAI AWAL JUNI 2014

UNTUK SETORAN PAJAK :

 MASUK PORTAL BILING PAJAK DENGAN ALAMAT : sse.pajak.go.id

UNTUK PNBP/PENGEMBALIAN BELANJA DAN NON ANGGARAN :

 MASUK PORTAL BILING PNBP DENGAN ALAMAT : www.simponi.kemenkeu.go.id

BISA LEWAT :

TELLER BANK/POS PERSEPSI INTERNET BANKING

EDC ( ELECTRONIC DATA CAPTURE) ATM

BANK BRI MELALUI FASILITAS : ATM BRI

INTERNET BANKING BRI EDC

Mulai Minggu ke-2 April TELLER

BANK BNI, BANK MANDIRI, BANK CIMB NIAGA, PT POS INDONESIA

BANK PERSEPSI LAINNYA SESUAI KESIAPAN MASING2

KPPN Semarang I Melayani dengan hati 64

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Bismillahirrohmanirrohim (Halaman 53-68)

Dokumen terkait