• Tidak ada hasil yang ditemukan

Susunan Rangka Tubuh Manusia

Dalam dokumen 9786237668473 ISBN 978-623-7668-47-3 (Halaman 138-146)

Kegiatan Belajar 2

B. Susunan Rangka Tubuh Manusia

Sistem rangka (keletal/osseous system) manusia adalah suatu sistem yang disusun oleh sejumlah tulang (bones/osseous) dan sedikit tulang rawan (cartilage) yang membentuk tubuh manusia. Kerangka manusia dewasa disusun oleh 206 buah tulang, di mana satu dan lainnya ada yang dihubungkan secara langsung (persambungan) dan tidak langsung (persendian), serta diperkuat oleh jaringan ikat, rawan dan otot.

Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot.

Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kolagen.

Rangka manusia terbagi menjadi :

1. Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak

UNIT

2 Sistem Gerak Pada Manusia

A. Pengertian Sistem Rangka

2. Rangka Badan berfungsi melindungi organ-organ tubuh seperti paru- paru, jantung, hati dan lain-lain.

3. Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang benda dan sebagainya.

Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang. Berdasarkan letak tulang-tulang terhadap sumbu tubuh, rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah rangka aksial yang berada di bagian tengah sumbu tubuh. Kelompok kedua adalah rangka apendikular yang berada di bagian tepi dari sistem rangka aksial.

Rangka aksial terdiri atas tulang kepala (tengkorak), ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (kosta).

Rangka Apendikular terdiri atas gelang bahu, anggota gerak atas (tungkai atas), gelang panggul, dan anggota gerak bawah (tungkai bawah). Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Rangka Aksial

Rangka aksial merupakan tulang-tulang yang berada di bagian tengah sumbu tubuh. Tulang rangka aksial terdiri atas tulang kepala, ruas tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.

a. Rangka Kepala

Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya bersambungan sangat kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah melindungi otak yang merupakan organ tubuh yang sangat penting. Tulang-tulang pada bayi yang baru dilahirkan akan terasa lunak dan belum berkaitan erat dan rapat.

Namun, seiring berjalannya waktu, tulang-tulang tengkorak mengalami pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu dan tidak dapat digerakkan. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tulang bagian kepala dan bagian muka.

wajah.

a) Tengkorak otak

Terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan oleh sutura, yang terbagi menjadi kubah tengkorak, dasar tengkorak dan samping tengkorak

1. Kubah tengkorak, teridir dari : - Os frontal, yaitu tulang dahi

- Os padetal, yaitu tulang ubun-ubun - Os oksipital, yaitu tulang kepala belakang 2. Dasar tengkorak, terdiri dari :

- Os sfenoidal, terletak ditengah dasar tengkorak - Os etmoidal, terletak sebelah depan dari os

sfenoidal diantara lekuk mata 3. Samping tengkorak, terdiri dari :

- Bagian tulang karang (skumosa), yang membentuk rongga telinga

- Bagian tulang keras (os petrosum), yang menjorok kebagian tulang pipi dan mempunyai taju (prosesus stiloid)

- Bagian mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang-lubang halu berisi udara b) Bagian Wajah :

Dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian yaitu bagian hidung dan bagian rahang.

1) Bagian hidung

- Os lakrimalis,( tulang mata kiri kanan).

- Os nasal, yang membentuk batang hidung sebelah atas.

- Os konka nasal, yaitu tulang karang hidung yang terletak dalam rongga hidung.

- Septum nasi, yaitu sekat rongga hidung 2) Bagian rahang

- Os maksilaris (tulang rahang atas).

- Dibawah os maksilaris yang terdapat suatu taju tempat melekatnya urat gigi (prosessus alveolaris).

- Os zigomatikum ( tulang pipi kanan dan kri).

- Os palatum (tulang langit kiri dan kanan).

- Os mandibularis (tulang rahang bawah kanan dan kiri).

- Os hyoid (tulang lidah).

2) Rangka Badan

Rangka badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, serta tulang gelang panggul.

Tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk membentuk rongga dada yang melindungi paru-paru.

a) Ruas Tulang Belakang (os. Vertebrae) :

 Bentuk ruas tulang belakang Terdiri dari 12 ruas yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :

- Badan ruas, merupakan bagian yang terbesar dengan bentuk tebal dan kuat yang terletak disebelah depan.

- Lengkung ruas, yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang belakang.

 Bagian ruas tulang belakang :

- 5 ruas tulang pinggang (os. Vertebrae lumbalis) - 5 ruas tulang kelangkang (os. Vertebrae sacrum) - 4 ruas tulang ekor (os. Vertebrae cocigeus)

b) Tulang Dada ( os. sternum ) :

- Tulang Hulu ( os. Manubrium sterni ) yang merupakan bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk persendian dengan tulang selangka dan tulang iga.

- Tulang Badan ( os. Corpus sterni ) bagian terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian dengan tulang iga.

- Tulang Taju Pedang ( os. Processus xyphoideus ) bagian ujung dari tulang Tulang Rusuk ( os. Costae ) :

- 7 pasang tulang rusuk sejati ( os. Costa vera ) - 3 pasang tulang rusuk palsu ( os. Costa spuria )

- 2 pasang tulang rusuk melayang ( os. Costa fluctuantes)

c) Tulang Gelang Bahu ( os. Humerum ) :

Gelang bahu adalah persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini dibentuk oleh 2 tulang yaitu :

- 2 tulang belikat ( os. Scapula ) - 2 tulang selangka ( os. Clavicula )

d) Tulang Gelang Panggul ( os. Pelvis verilis ) :

terbagi atas 2 bagian yaitu pelvis mayor (rongga besar) dan pelvis minor (rongga kecil). Pelvis terbagi atas panggul besar (pelvis mayor) dan panggul kecil (pelvis minor). Panggul besar terletak dibawah garis tepi atau lineaterminalis dan panggul kecil dibentuk oleh tulang illium yang melebar diatas linea terminalis. Pintu atas panggul (aditus pelvis) yang dibentuk oleh promontorium dari sacrum, garis ilio-pektinal (disetiap sisi) dan krista dari tulang-tulang pubis (tulang duduk). Pintu bawah panggul (exitus pelvis) dilingkari oleh hos koksigeus dan tuberositas iskhii.

- 2 tulang usus ( os. Ilium ) - 2 tulang duduk ( os. ischium ) - 2 tulang kemaluan ( os. pubis )

2. Rangka Apendikular

Rangka Apendikular terdiri atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah. Rangka atas terdiri atas gelang bahu dan tulang tangan.

Rangka bawah terdiri atas gelang panggul dan tulang kaki. Adapun penjelasannya yaitu:

a. Tulang Anggota Gerak Atas

- Gelang bahu adalah persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini dibentuk oleh 2 tulang yaitu : scapula (tulang belikat) dan klavikula (tulang selangka)

- 2 tulang lengan atas ( os. humerus ) - 2 tulang pengumpil ( os. ulna ) - 2 tulang hasta ( os. radius )

- 2 x 8 tulang pergelangan tangan ( os. carpal )

- 2 x 5 tulang telapak tangan ( os. metacarpal ) terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah yang setiap batang mempunyai 2 ujung yang bersendi dengan tulang karpatiia dan bersendi dengan tulang jari.

- 2 x 14 ruas tulang jari tangan ( os. phalanges ) terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah yang dibentuk dalam 5 bagian tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaran persendian.

b. Tulang anggota gerak bawah

- Os koksa (tulang pangkal paha) tulang ini terdiri dari os illium/

tulang usus, os pubis (tulang kemaluan) dan os iski (tulang duduk)

- 2 tulang paha ( os. femur )

- 2 tulang tempurung lutut ( os. patella )

- 2 tulang kering ( os. tibia )- 2 tulang betis ( os. fibula ) - 2 x 7 tulang pergelangan kaki ( os. tarsus )

- 2 x 5 tulang telapak kaki ( os. metatarsus ) - 2 x 14 ruas tulang jari kaki ( os. Phalanges )

Adapun beberapa fungsi rangka pada tubuh manusia, antara lain:

1. Rangka dapat menguatkan dan menegakkan tubuh. Bayangkan jika tubuh manusia tidak dilengkapi oleh rangka, mungkin tubuh tidak akan kokoh dan kuat dalam menopang tubuh, berdiri, berlari ataupun berjalan. Dengan bentuk telapak kaki yang panjang dan kuat serta cukup panjang, kita bisa berdiri dengan tegak.

2. Rangka menentukan bentuk tubuh Dengan adanya rangka, tubuh kita jadi memiliki bentuk yang sempurna danindah. Bahkan dengan adanya rangka, setiap bentuk tubuh manusia dapatdibedakan. Seperti : ada orang yang tinggi badannya, ada juga yang pendek, ada yang memiliki jari-jari panjang, ada juga yang pendek, dan lain sebagainya.

Dalam dokumen 9786237668473 ISBN 978-623-7668-47-3 (Halaman 138-146)